x
Kumandang adzan subuh menggema membangunkan semua manusia yang terlelap dalam tidurnya, begitu juga tak lama setelah itu semburat merah tergantung di ujung horizon, cahaya fajar dengan malu-malu menyapa bumi yang sebelumnya melalui malam. dingin udara sangat terasa didaerah itu, kota Batu. Meski demikian, beberapa orang yang menggantungkan hidupnya dari hasil perdagangan mulai melakukan aktifitasnya. Banyak dari mereka yang berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang membawa mereka menuju jalan besar kearah pasar, ada juga beberapa sepeda dan motor yang sesekali berseliweran kearah yang sama.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIsggwesRr
Pagi yang indah bagi yang merindukan suasana tenang dan damai. Seolah semua bersinergi dengan alam menyongsong datangnya mentari. Namun, tidak semuanya demikian. Ada juga yang masih asyik terlelap dibalik selimut yang hangat dan nyaman. Menunggu hingga matahari benar-benar telah naik ketika mereka bangun.
Suara cicit burung-burung mulai bersahutan, saat matahari telah naik sedikit lebih tinggi. Dan roda kehidupan sudah mulai ramai kembali. Pukul 07.30 semua peserta family gathering sudah mulai berkumpul, mereka asyik membicarakan rencana mereka hari ini. Banyak dari mereka yang belum pernah melakukan tandem paralayang, sehingga beberapa diantara mereka ada perasaan takut dan was-was.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQtWV1eA6x
“pa, aku lihat saja ya nanti” ucap Martha pada suaminya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09E260eNrE
“wah, ya jangan lah ma, kapan lagi mama punya pengalaman tandem nantinya” sergah Riyan
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFtAdCTAJ9
“eh yan, kamu dicari Doni didekat resepsionis” teriak boy dari pintu lobby mengagetkan pasangan suami istri yang tengah berdiskusi itu
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjAlCxUHRJ
Lobby cottage yang luas itupun mulai penuh oleh peserta family gathering dan juga orang-orang dari ‘bukit ijen indah adventure’ yang menyiapkan semua kebutuhan peserta family gathering. Karena mulai dari logistik, hingga safety sudah ditanggung oleh pihak bukit ijen indah adventure.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuE7mrFBi0c
“BAIKLAH BAPAK-BAPAK DAN IBU-IBU YANG GANTENG DAN CANTIK-CANTIK. PERKENALKAN SAYA DANU, PERWAKILAN DARI BUKIT IJEN INDAH ADVENTURE YANG AKAN MENJADI PEMANDU SELAMA ACARA BERLANGSUNG. DISINI KAMI AKAN MULAI MENGECEK NAMA PESERTA YANG KAMI TERIMA AGAR NANTINYA TIDAK ADA MIS KOMUNIKASI ANTARA JUMLAH PESERTA YANG KAMI TERIMA KEMARIN DENGAN JUMLAH RIIL DILAPANGAN” ucap Danu yang merupakan pemandu bukit ijen indah adventure melalui toa yang dia bawa.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOaVVQLLp7
“SEKALI LAGI SAYA MOHON KERJASAMANYA AGAR BAPAK DAN IBU DAPAT BERBARIS DENGAN RAPI SUPAYA REKAN-REKAN SAYA DAPAT MENDATA BAPAK DAN IBU SEKALIAN” ucap Danu sekali lagi. Para peserta family gathering dengan patuh mengikuti arahan dari Danu, mereka mulai berbaris rapi memebentuk beberapa barisan berpasang-pasangan termasuk yang masih singgle.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFReioRtJQ
“deg-deg an nih, kamu gimana ren?” tanya Disha pada Reni yang berbaris didepannya disamping boy
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHqkFPZHdf
“sama Disha, aku juga deg-deg an” balas Reni yang menoleh kebelakang sambil tertawa
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiA3wKkc0gX
“wah, kalian jangan nakut-nakutin aku dong” sahut Nina dari belakang
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLMeGUthdW
“duh kalian para wanita kok ribut-ribut sih, kan ada pemandunya nanti yang ikut tandem” balas Doni menimpali
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7IMnsoge0
“ya tetep saja taakut mas,” cubit Nina pada suaminya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7a4HqYMEcD
“aduh, kok dicubit sih ma” sahut Doni sambil memengangi pinggangnya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaHceYmvuF
“salah sendiri” sungut Nina
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqA9LGqP0k0
“sudah-sudah, kalian kok ya meributkan hal sepele sih” lerai reni
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdU59Sn6PB
“ma, papa kok mual-mual ya” bisik Fais pada istrinya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwDBOXJcOr
“masuk angin?” tanya Disha
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbELJdCq2Gm
“bisa jadi ma” balas Fais singkat
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXCAEM83cM
“terus gimana pa? Masak mau ndak ikut?” tanya Disha
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPRYFkmhMn
“ya tetap ikut lah ma, Cuma papa nanti ndak ikut tandemnya” jelas Fais
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwdhxUh4h4
“yah, ndak asyik kan pa. Terus nanti aku sama siapa?” tanya Disha kembali
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeps70xxHDS
Tandem paralayang memang bukan hal baru bagi Fais, sudah sering kali Fais bertandem saat masih mahasiswa dulu karena Fais sejak kuliah tinggal di Malang, apalagi Fais termasuk anggota pecinta alam sehingga dari seringnya dia bertandem sudah ahli bermanuver dan membaca pergerakan arah angin saat diudara.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMw5ZWIxdf
“ya nanti biar ditemani pihak pemandu dari bukit ijen indah adventure ma” tambah Fais
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcjrO4PIkp
“mmm, begitu ya pa?” Disha sedikit berpikir
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHDg8gdhIN
“TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA BAPAK DAN IBU, MARI SEKARANG IKUTI SAYA MENUJU LOKASI. NANTI SILAHKAN NAIK KENDARAAN YANG SUDAH KAMI PERSIAPKAN” ucap Danu mengakhiri sesi pendataan tadi.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU22wIAuj6x
Perlahan para peserta family gathtering berjalan keluar dari lobby mengikuti danu yang memandu mereka ke halaman menuju mobil yang sudah disediakan.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWCaNsXgeR
“cari siapa ma?” tanya Fais saat melihat istrinya tengah celingukan memperhatikan sekitar
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbTM5pIOzb
“eh, papa. Itu mama dari tadi kok tidak melihat pak Siswoyo ya?” sahut Disha beralasan karena sebenarnya bukan orang itu yang dia cari
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMw2hxAlqur
“oh, pak bos sudah dilokasi ma. Tadi papa lihat pak bos sudah berangkat dulu sama Desi” sahut Fais
“mmm, iya pah” balas Disha
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhWazGMW4k
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKkThMPSP8
POV : Disha
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVik7ghVmwt
Tidak butuh waktu lama bagi kami untuk sampai dilokasi bukit untuk paralayang, nampak beberapa crew dari bukit ijen indah adventure menyiapkan peralatan yang akan digunakan. Kota batu terlihat indah dari atas bukit ini, rumah-rumah nampak kecil dibawah sana. Angin yang berhembus sepoi-sepoi membuat siapapun akan kerasan berlama-lama berada disana. Apalagi vegetasi pinus yang menjulang tinggi dan rapat membuat udara menjadi sejuk dan tidak terlalu panas.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysKh4Ahikd
“SILAHKAN BAPAK DAN IBU YANG BELUM PERNAH TANDEM PARALAYANG KEARAH SANA, DAN YANG SUDAH BISA ATAU SUDAH ADA PENDAMPINGNYA TETAP TINGGAL DITEMPAT” ucap Danu sambil menunjuk kearah pohon pinus di utara.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeAdwWIenR
Disha yang termasuk dalam golongan “belum pernah tandem” berjalan bersama beberapa rekan-rekan suaminya kearah yang ditunjuk Danu tadi, sementara Fais turun dari mobil dan menuju batu yang ada dipojok tanah yang sengaja dilapangkan oleh crew bukit ijen indah adventure.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlNfAHTFVl
“pa, mama kesana dulu ya” pamit Disha pada suaminya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQFkRTf1Zr
“iya, mama pasti bisa kok nanti” balas Fais
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsivkD6EAnU
“kamu ndak ikutan Fais?” tanya Doni yang berjalan kearahnya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRDK6dczmQ
“eh kamu Don, ndak ini aku masuk angin kayaknya” jawab Fais
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKCz2IPT5e
“trus Disha gimana nanti? Masak kamu tega?” tanya Doni
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudcONVmVTO
“lah, kan ada crew yang mendampingi nanti Don” balas Fais yang melihat Doni tengah memasang perlengkapan safetynya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogfSWZ8otW
“istrimu mana?” tanya Fais kembali
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilulQ6DfMp
“itu, lagi ngobrol sama Reny” sahut Doni yang masih konsentrasi memasang tali pengaman ditubuhnya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlO3Cxkxwf0
Sama halnya dengan Fais, Doni juga merupakan orang yang cukup piawai dalam bertandem, karena mereka merupakan sahabat lama waktu menjadi anggota pecinta alam dikampusnya. Sehingga Doni tidak asing dengan peralatan yang tengah dipakainya sekarang.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OKBwtr718
‘DENGAN INDRA DISINI, SAYA AKAN MEMBAGI BAPAK DAN IBU DENGAN CREW KAMI YANG ADA DIBELAKANG SAYA INI SEHINGGA BAPAK DAN IBU TETAP DAPAT MENIKMATI PETUALANGAN TANDEM DENGAN PERASAAN AMAN DAN NYAMAN” teriak seorang pria cukup keras dari arah peserta yang belum bisa tandem, dan dibelakangnya terdapat 6 orang pria yang merupakan crew pendamping
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vb5KYwCwW
“IBU DINA DENGAN AHMAD”
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5203zqA2g2
PAK JOKO DENGAN JUPRI”
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0SgckStsV
.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEh6o0Md0Zy
.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RA3fqMCs3
.
DAN TERAKHIR IBU DISHA DENGAN TORO
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNvvvGEJ1P
Disha kaget saat namanya disebutkan tadi, karena dia mengira akan bertandem didampingi oleh Dicky seperti yang dikatakan Dicky semalam. Namun tak lama kemudian, dari belakang terdengar suara yang mengagetkan mereka.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qOasquOW9
“biar cepat, aku akan ikut bantu” sahut seorang pria bertopi cowboy dari arah belakang
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNj1oGf9yB4
“eh, pak Dicky, silahkan pak” sahut Indra mempersilahkan atasannya untuk membantu
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcPRYsp7xA
“ya sudah, karena ibu itu tadi di urutan terakhir, saya nanti yang mendampingi. Kasihan karena dalam rombongan tinggal ibu ini saja nanti” ucap Dicky sambil melihat Disha.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdanUMvou8
“KARENA SEMUA SUDAH MENDAPATKAN PENDAMPING UNTUK BERTANDEM, MAKA YANG NAMANYA DISEBUTKAN TADI, TOLONG MENGIKUTI ARAHAN DARI REKAN REKAN PENDAMPINGNYA, SELAMAT MENIKMATI KEINDAHAN KOTA BATU DARI” ujar Indra mengakhiri sesi pembagian pendamping bagi yang belum pernah bertandem
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdaqQdEU9H
“bu Disha, mari ikuti saya” sahut Dicky dengan berlagak cuek
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4ZEXM9Iqx
“ii iya mas” jawabku tergagap karena masih tidak mengira jika mas Dicky datang disaat terakhir
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa755S4Pa6o
“kamu tadi kok telat mas?” tanyaku setelah kami menjauh dari lokasi tadi
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2svSYB9ZK
“maaf ya Dish, aku tadi bangun kesiangan” jawab Dicky sekenanya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPa1Espo6Vv
“duh kamu ini mas, kok ya gak pernah berubah dari dulu” kataku keheranan dengan Dicky yang masih saja sering bangun kesiangan
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmFH7J4T2n
“karena ndak kamu bangunin Disha” jawab Dicky dengan tersenyum
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4g0dpWJHc
“ehh, kok jadi baper si mas ini” aku sedikit kaget dengan perkataannya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9T5Oa4vECN
“haha...ya sudah sini aku pasangin alat safetynya” Dicky dengan tertawa mulai memasangkan peralatan safety pada tubuhku. Dan kurasakan tangan Dicky dengan sengaja menggesek pada payudaraku yang membusung karena bagian bawahnya sudah terpalang tali.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAhOTxwbng
“mas, sengaja ya?” tanyaku kepadanya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoe0OPIqpMQ
Namun bukannya jawaban yang kudapatkan, tapi sebuah senyuman manis yang biasa dia berikan padaku dulu. Hatiku terasa meleleh oleh senyum manisnya itu, oh
mas Dicky kamu begitu menggodaku saat ini.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FT1oGTUpx
“nah, sudah siap nih sekarang” sahut mas Dicky setelah selesei mengikatkan simpul terakhir
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAbkGvPl7r
“kok jadi sesak gini ya mas?” tanyaku karena aku merasa tidak leluasa bergerak,
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrclvl5Fy7
“tenang saja, memang begini Disha” balas Dicky dari belakangku
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjoZStvo2a
Kini posisiku berdiri membelakangi mas Dicky, dan tubuh kami terikat oleh peralatan tandem yang dipasangnya barusan. Kami berjalan perlahan agar tidak jatuh menuju landasan. Jarak beberapa meter dari landasan mas Dicky memintaku berhenti.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcFeIubYLV
“nah, stop disini Disha. Kita tunggu anginnya dulu, kalau aku bilang lari nanti kamu berusaha lari ya, aku yang akan mengimbangi kamu” kata Dicky memberikan arahan
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaJeNoxxdZ
“iya mas” sahutku singkat, kulihat beberapa dari kami sudah mulai melayang diudara mengikuti arah angin. Saat aku asik memandangi mereka, mas Dicky mengejutkanku
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1n7cu5Ajcl
“sekarang Disha, ayo jangan melamun” Dicky memintaku untuk mengambil ancang-ancang untuk lari.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyq8rXlEk2j
Aku dengan memberanikan diri mengambil langkah untuk berlari, meskipun takut toh aku bersama dengan mas Dicky. Dan saat pijakan terakhir, aku melompat ketepi landasan, tubuh kami seperti jatuh kebawah
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOe1jJ9adJq
“aaaaaaaa” teriak ku ketakutan. Dan tiba-tiba sebuah tekanan udara mendorong parasut kami keatas. Kulihat landasan yang tadi kupijak menjadi menjauh perlahan lahan seiring semakin tingginya angin membawa kami.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySlADqdErG
“tadi ngapain kok teriak segala sih?” tanya mas Dicky dari belakang
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05qfXP3RrG
“ya takut lah mas, kok malah tanya ngapain sih” balasku kepadanya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfpwh252mo
“sekarang sudah tidak apa-apa kan?”tanya mas Dicky memperhatikanku
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2T9zgzNA7
“gak apa-apa mas, aku malah senang. Pemandangannya disini indah sekali” sahutku. Kutengok kebelakang, dan kulihat jika jarak kami terbang sudah cukup jauh. Dan kulihat mas Fais masih disana memperhatikan kearahku.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3VRIWQLKN
“Disha, terima kasih ya. Kamu mau menerima ajakanku” kata mas Dicky tiba-tiba
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdxsFGYmZA
“aku yang harusnya berterima kasih karena mas sudi menemaniku sekarang” jawabku dengan memandang wajahnya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMVIghMwsR
“jujur aku kangen sekali dengan kamu Disha” kata mas Dicky dengan mimik wajah serius
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzZbiEV7U3
Hatiku berdebar-debar bukan karena takut ketinggian namun karena tiba-tiba mas Dicky mengatakan perasaannya kepadaku. Aku benar-benar merasa seperti anak sekolah yang akan ditembak oleh seorang cowok.
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5Ddqxg4vz
“aku juga sama mas, tidak kusangka kita akan bertemu disini. aku senang bisa bertemu denganmu lagi, meskipun aku jujur masih sakit hati setelah apa yang kita lakukan dan kamu yang pergi tidak memperjuangkan cinta kita dulu” jawabku dengan mata berkaca-kaca menatap pemandangan hutan pinus, tanpa kusadari air mataku menetes membasahi pipi hingga lama tidak kudengar adanya jawaban darinya
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshH4VrY4ep
“Disha” panggil mas Dicky kepadaku
3238Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDo7t0rgJpU
Dan tiba-tiba sebuah kecupan tipis, mencoba melumat bibirku saat aku menoleh kepadanya...
ns 15.158.61.54da2
