Berhubung hari ini hari minggu, aku putuskan untuk keliling kampung siapa tau nemu jodoh hihihi
Entah kenapa semenjak menyandang status janda sikap ku ini, sedikit agak genit apalagi terhadap kaum pria yang sudah bapak bapak.
Apa karena sudah lama jarang dibelai yah?
Duh tu kan jadi kepengen, mana gak bisa disalurkan lagi terpaksa harus ditahan sampai batas waktu yang tidak bisa di tentukan.
Aku mengigit bibir bawahku, menahan rasa gatal di area kewanitaanku. Apa aku coba mastrubasi saja? Tapi selama ini aku belum pernah mencobanya atau aku sewa berondong saja? Ehh nanti zina dong!
Nggak!
Aku menggelengkan kepala.
Tapi zaman sekarang kan sudah banyak tante tante yang suka sewa berondong.
Karena sibuk dengan pemikiran sendiri hampir saja aku terjatuh kalau tidak ada orang yang menahan tanganku.
"Hati hati Mbak,jangan ngelamun saat berjalan," tegurnya seraya melepaskan tangannya.
"Aduh, iya Mas maaf ya,"kataku lalu mendongkak. Tunggu Aku seperti mengenal pria ini dia...
"Danu?"tanyaku memastikan. Pria itu mengernyitkan keningnya seperti mengingat ngingat.
"Sa santi?" Aku mengangguk.
Ya ampun, ternyata benar dia Danu mantan pacarku dulu. Tapi sedang apa dia disini? Yang Aku tau Danu bekerja di luar negeri.
Lama gak ketemu tambah tampan aja si mantan hihihi tubuhnya pun bagus, atletis Aku perhatiin pasti anu nya gede Ehh
Duh kenapa jadi omes gini sih!
"Gimana kabarnya san?"tanyanya. Saking terpesona mataku sampai tidak berkedip dan mengabaikan pertanyaanya. Membuat Danu menggeleng heran.
"San?"tanyanya lagi sembari melambaikan tangan di depan wajahku. Aku mengerjap.
"Iyaa Dan gimana?"jawabku terbata bata.
"Gimana kabarnya?"
"Alhamdulilah Baik,Kamu sendiri sehat kan?"
"Seperti yang kamu lihat," jawabnya.
"Kita lanjutin disana aja sembari makan biar enak ngobrolnya,"lanjutnya menunjuk rumah makan padang yang ada diseberang jalan,Aku mengangguk lalu mengikutinya dari belakang.
Kenapa jantungku jadi deg degan gini seperti abg yang sedang kasmaran saja.
Setelah sampai di rumah makan padang Danu segera memesan makanan, sedangkan Aku mencari tempat duduk kebetulan yang masih kosong ada dibagian pojok. Aku pun duduk dibarengi Danu yang datang membawa 2 piring nasi padang di kedua tangannya.
"Loh kok kamu yang bawa?" tanyaku basa basi.
"Gpp kasian si Uda lagi banyak pelanggan," jawabnya seraya menaruh piring dimeja kemudian duduk di hadapanku.
Beberapa menit kami makan dalam hening ada rasa canggung mendera, mungkin karena sudah lama tidak bertemu jangan kan bertemu komunikasi pun tidak pernah.
"Aku turut berduka cita ya atas meninggalnya suami kamu,"ucapnya memecahkan ke heningan.
"Makasih ya Dan, umur gak ada yang tau,"jawabku.
"Kamu gak ada niatan nikah lagi?"
"Mana ada yang mau sama Aku, udah janda anak tiga jelek lagi,"kataku sembari tertawa.
"Kata siapa kamu jelek? Cantik kok badan kamu juga masih bagus sexy,"ucapnya membuatku tersipu malu.
"Ah kamu mah bisa aja," ucapku sembari memukul pelan tangan Danu.
"Serius san,"katanya. Aku balas dengan senyuman terindahku siapa tau Danu bisa terpesona.
"Kamu sudah punya anak berapa Dan?"tanyaku penasaran. Karena selama ini aku tidak pernah mendengar kabar tentang pernikahannya. Danu hanya tersenyum sungguh jawaban yang ambigu.
"Aku belum menikah,"ucapnya dengan cepat. Aku sedikit terkejut, ada rasa bahagia kala mendengarnya. Jadi aku ada kesempatan untuk mendekati lagi mantan terindahku ini.
"Loh, Kenapa?"tanyaku.
"Maunya nikah sama kamu,"jawabnya yang sukses membuatku jantungku berdegup dengan kecang.
"Alah kamu bisa aja Dan, bercandanya,"balasku sedikit genit.
"Aku gak bercanda loh san,"
"Ahh kamu mah,kita pulang aja yuk Dan udah sore juga takut dicariin anak anak,"ucapku beralasan. Padahal yang sebenarnya Aku takut khilaf jika lebih lama bersamanya.
"Pulang ke rumah kita kan?"sahutnya sembari tertawa.
"Jangan mulai deh, Dan," Danu hanya tertawa cekikikan.
Aku pun pulang diantar oleh Danu,setelah sebelumnya sempat menolak karena takut ada gosip yang tersebar apalagi Aku seorang janda, tapi dengan kekeuh Danu memaksaku untuk diantar oleh nya.
Sebelum Danu pergi dia sempat meminta nomber ponselku agar mempererat silaturahmi katanya.
3617Please respect copyright.PENANAX6jgACAe9n
3617Please respect copyright.PENANAC6Zudz38lD
3617Please respect copyright.PENANAnupPZIgT1p