Sesuai rencana,mboknah meminta ijin pulang kampung, Amelia berusaha menyembunyikan kesenangannya,dengan begini,gak akan ada yang ganggu dia dan Herman
Azman:" sayang, nanti sore mbok mau pulang,kamu temenin aku antar boknah ke stasiun"
Amelia:" aduh sayang maaf gak bisa aku ada jan...."
Azman:" mana yang kamu pilih, keputusan calon suami kamu, apa orang lain???"
Amelia :" loh kok kamu egois begitu??? Aku gak suka ya di atur atur"
Azman:" kalo begitu aku harus pertimbangankan pernikahan kita, aku tak mau punya istri yang membangkang,pilihan ada di kamu, aku harap kamu memilih yang benar"
Azman langsung ke garasi memasukan semua barang mbok nah ke mobil
Amelia masih tak percaya,baru kalian ini Azman menjadi tegas padanya,apa Herman bikin masalah di kantor sampe Azman marah begini??
Amelia :" ii...iya sayang...aku...ikut kamu aja...."
Sepanjang jalan,Azman hanya diam, suasana dingin terasa dalam mobil, terlebih Amelia seperti maling yang ketangkap hanya menunduk diam tak berani melawan, tapi,ada yang aneh tumbuh dalam dirinya...kenapa Azman keliatan macho kalo marah.....
Setelah mengantar kepergian mboknah, Azman mengajak Amelia untuk makan di restoran, hal aneh lagi buat Amelia, baru kali ini Azman ajak dia ke restoran mewah buat makan siang
Azman :" kita makan di restoran aja hari ini, Abang juga gak banyak pekerjaan,biar pegawai yang urus Abang mau libur,kamu ada kuliah?"
Amelia :" AA...anu bang gak...Amel kosong sekarang..."
Semua memang dia rencakan, selagi mereka diluar, rumah Amelia sudah ada orang yang menyadap seisi rumah dengan mini cam dan penyadap,bahkan di ruang kantor Herman pun sama, dia sudah menginstruksikan anggotanya,dia mengirim Herman menemui klien untuk menciptakan kesempatan itu
Di restoran Amelia hanya makan dan diam, tak ada obrolan hangat antara mereka seperti biasanya
Azman:" besok kabari mama,kalo pernikahan Kouta mundur dulu"
Amelia:" loh,kamu gak bisa begitu,kenapa semua kamu yang tentukan??? Aku gak suka ya kamu."
Azman:" apanya yang senu??? Siapa yang tentukan tanggal?? Tempat??? Dan tamu undangan??? Kamu dan mama kamu semu, aku harus menerima aja, maaf aku ada hal yang genting yang harus aku selesaikan dulu,aku gak mau pernikahan kita jadi penyebab aku kehilangan milyaran"
Amelia:" oooh jadi kamu gak percaya lagi sama aku????"
Azman:" kamu lupa ya?? Aku pernah bilang kalo kita masih TUNANGAN bukan berarti harus 100%,tuh aku juga sama, aku gak minta kamu tuk percaya sama aku kan??? Kita sama sama harus buktikan kalo kita emang serius satu sama lain, aku cuma minta mundur satu bulan, lah kamu??? Udah berapa kali kamu nolak?? Pertama kamu bilang minta rumah kalo aku serius,udah aku beliin,minta mobil aku beliin,terus kamu bilang mau tunggu selesai kuliah baru mau nikah, kita udah ketunda lebih dari satu tahun demi mewujudkan keinginan kamu selama inikan???"
Amelia:" hooo jadi kamu mau bawa bawa semua itu kamu jadi aki laki yang gentel dong akh"
Azman:x dan kamu jadi perempuan yang lady, jangan harap mendapatkan seorang raja kaki kamu gak bisa bersikap selayaknya ratu,aku tanya sekarang,apa pengorbanan kamu selama kita bersama???"
Amel:" tapi kan...."
Azman:" ingat Mel, aku laki laki, secara fisik materi bahkan status aku bisa menikahi banyak wanita,tapi,kamu yang aku pilih karna aku yakin kamu adalah wanita yang tercipta buat aku bukan yang lain"
Jawaban Azman menghantam telak ke hati Amelia, Azman tau,kalo Amelia adalah tipe wanita yang suka lelaki yang keras dan dominan tapi,dia tak pernah menunjukkan semua itu padanya,Azman sudah paham semua karakter orang-orang yang akan dia hancurkan Amelia, Sofia,dan Herman, siapa mereka dan bagaimana mereka dia udah tau, bahkan dia sudah paham apa langkah mereka selanjutnya
Azman:" ayo kita pulang, tolong kabarin ini ke mama kamu"
Amelia hanya bisa diam, lagi lagi, sesuatu di dalam dirinya terusik,bahkan India malah merasa sedikit bergairah
Amelia :" ( aduh....gimna sih kenapa bang Azman keliatan beda banget...)
Alasan kenapa Azman tau itu karna dia melihat reaksi Amelia,suatu waktu,dia dan Amelia lagi di bioskop menonton dilem aksi yang penuh pertarungan dan darah,mata Amelia berbinar melihat itu malah cenderung seperti melihat sesuatu yang sexy dia yakin kalo Amelia adalah masocist
Sesampainya di rumah Amelia dia pamit pulang,dia yakin Amelia sudah jatuh dalam jebakannya
Amelia :" a..Abang gak mau.. mampir dulu...."
Azman:" gak jangan sekarang,Abang kan udah bilang, sebelum menikah kita gak bisa berduaan aja"
Azman langsung pulang meninggalkan Amelia, Amelia melongo melihat kepergian Azman, gairah malah makin menjadi tapi dia juga kebingungan dengan perubahan sikap Azman dan memutuskan menelpon Sofia
Amelia:" iiih mama kok gak bisa di tlpan sih??? Herman juga kenapa susah di hubungi juga"
Sementara itu,di salah satu hotel bintang dua, sepasangan manusia beda usia sedang ciuman dengan panas,Sofia yang bersandar di tembok mendapatkan serangan ganas dari Herman
Tubuhnya yang sexy dengan pakaian ketat dan berjilbab menikmati permainan pejantan muda kekasih gelap anaknya
Sofia :" muach muach aaaaaachh hermaaaan enaaaaakkk... almarhumah papa Amelia gak pernah cipok mamah kayah giniiiihhh shiiit ugh...."
Herman :" muach muach udah nikmati aja,gak usah bahas Sintia Bangka itu mah hahaha muach muach"
Sofia :" ughhhh kamu ....enghh gak anak gak mamanya kamu kontolin sayang"
Herman memutar tubuh Sofia menghadap tembok, tangannya meremas kedua tetek Sofia yang mengkal dan menggosok kontolnya di pantat Sofia
Herman:" ughhh cowok mana yang gak mau sama memek kalian, anaknya rapet trus semok udah gitu namanya sendiri yang ajarin nakal, mamanya semok juga tapi pengalaman hahahaha"
Di angkat rok Sofia ke atas, ternyata Sofia memakai mikro bikin, memeknya hanya di tutupi kain selebar dia jari dan tali yang di pasangkan Mutia menempel sepanjang pantatnya
Herman geram dan nafsu melihat celana itu, membangkitkan memori gila di ingatan ya
Herman :" hahahaha kamu pake celana ini??? Ini kan yang dulu di rumah sakit itu kan hahahahah"
Sofia :" ughhhh iyaaaaah.......aku sering pakeeeeeeehhhhh aaaakhhh"
Herman ingat, sehari sebelum ayah Amelia meninggal dia menghajar memek Sofia di rumah sakit, bahkan saat ayah Amelia bangun dia terus menggenjotnya sampe menumpahkan pejunya ke memek Sofia, bahkan Amelia tergeletak tak berdaya di sofa dengan memek yang udah penuh dengan Peju, membuat ayah Sofia tewas akibat serangan jantung
Sofia sebenarnya bukan ibu kandung Amelia hanya ibu tiri, semenjak Sofia masuk dalam hidupnya Amelia berubah menjadi wanita nakal, ayahnya yang terlalu kaku membuat dia tidak nyaman dan berpihak pada Sofia, bahkan dia tega melakukan hal tabu di ruma sakit demi meluapkan kekesalannya terhadap ayahnya yang berakhir mengenaskan dan dia tak menyesal sama sekali
Sofia menyambut sodokan kontol Herman dengan liar, tangannya bahkan mencubit itilnya dengan gemas menambah kenikmatan
Herman gemas melihat pantat Sofia yang semok dan bergetar setiap kali dia menyodokkan kontolnya
Herman :" AAAKH ni pantat bikin nafsu aja plaaaas plaaaaas"
Sofia:" nghuuuuuuuu paaanssshhhhhhh aaakhh... aaakhh...AAAKHHH"
Di tampar pantat Sofia sangking gemas, keringat bercucuran membasahi keduanya
Sofia:" AAAKH sayaaaaaaang aku dapeeeeeeeet khiiiiiiiiiihhhhhhh cruuuuuuut"
Herman pun sama, kedua tangannya mencekik leher Sofia dari belakang dan di tekan kontol itu dalam dalam memenuhi memek Sofia dengan pejunya
Herman :" OAAAAAAHHH YEAAAAHAHHHH JRUOOOOOOOOT...hosss...hooss..hooss....enak banget kalo begini hahahaha"
Sofia :"nguuhhh....emmm iyaaahah sayaaaang"
Tenggelam dalam kenikmatan mereka sendiri, tanpa sadar,kalo nasib mereka akan berubah total
Sementara Azman sudah kembali kekantor, dan di mejanya ada file yang menunggunya
Azman punya perusahaan sekuriti terbesar, dia menyediakan jasa keamanan untuk klien kelas atas dari politik,artis, bahkan tamu negara asing menggunakan jasa keamanan miliknya,dengan body guard sekelas KOPASUS, tak sulit baginya mendapatkan informasi apapun dengan cepat
Dia melihat data yang dia terima dengan teliti, mencoba mencari cara yang tepat menghancurkan mereka dan membuat mereka hancur dari setumpuk file yang ada di depannya target pertama sudah dia tentukan
Azman:" dia yang jadi pertama....."
22309Please respect copyright.PENANAdf3E0lzKjK