Beberapa saat kemudian Pak Agus melepaskan diri, ia mengangkat badan Dewi yang jilbab dan baju panjang terusannya masih terpakai itu….diangkatnya baju kurung yang halus itu ke atas hingga pangkal pahanya yang putih berrsih …..membaringkan di atas meja dengan pantat terletak di tepi meja, kaki kiri guru berjilbab itu diangkatnya agak melebar ke samping, di pinggir pinggang lelaki tersebut.
Kemudian Pak Agus mulai berusaha memasuki tubuh Dewi…… Tangan kanan Tangan kanan menggenggam batang kontolnya yang besar …dan kepala kontolnya yang membulat itu digesek-gesekkannya pada clitoris dan bibir kemaluan akhwat itu.
"Oooohhhh…sssshhhhh…SSHHHH…..AUUUUWW……OOOOOUUU HHHH……AAAAHHHH..EEENNAAAAAKK…….ENAAAAAAK……AAAAAAAA AUUUUUWWW….TERUUUUUUUSSSSS….YEAH…..UUUUHHOOOOOHHHH …. AH…ENAAAAKKK" akhwat berjilbab itu mengerang…mendesis nikmat…, hingga merintih-rintih melawan badai birahi yang menerpa, kenikmatan dan badannya tersentak-sentak.
Pak Agus terus berusaha menekan kontolnya ke dalam kemaluan Dewi yang memang sudah sangat basah itu, akan tetapi sangat sempit untuk ukuran kontol Pak Agus yang besar.
Sementara denyut-denyut kemaluan Dewi semakin liar menggoyang dan memilin-nilin kontol Pak Agus. Pak Agus hanya bisa berteriak.
"Oooh…enaaaakkkkk….TERUUUUUUSSS. ……Dewi……enaaaaaakkk ……Dewi Dewiii…..aaaauuuuuww." "Dewiiii…..ENAAAAKKKK….teruuuusssss……ooooggghhh"
Sesekali Pak Agus membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya dengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu.
Pelahan-lahan kepala kontol Pak Agus itu menerobos masuk membelah bibir kemaluan akhwat itu… Ketika kepala kontol lelaki Tua itu menempel pada bibir kemaluannya, bu guru berjilbab itu mendesis ooohh "ough….aahhh……teruuusssssss……saluran memeknya ternyata panas dan basah.
Ia berusaha memahami kondisi itu, namun semua pikirannya segera lenyap, ketika lelaki itu memainkan kepala kontolnya pada bibir kemaluannya yang menimbulkan suatu perasaan geli yang segera menjalar ke seluruh tubuhnya.
Dalam keadaan gamang dan gelisah itu, dengan kasar Pak Agus tiba-tiba menekan pantatnya kuat-kuat ke depan sehingga pinggulnya menempel ketat pada pinggul Dewi, rambut lebat pada pangkal kontol lelaki tersebut menggesek pada kedua paha bagian atas dan bibir kemaluan Dewi yang makin membuatnya kegelian, sedangkan seluruh batang kontolnya amblas ke dalam liang memek akhwat berjilbab itu.
Tak kuasa menahan diri, dari mulut Dewi terdengar jeritan halus tertahan
“Aduuuh!.., ooooooohh.., aahh"ooouuww……enaakkk…….sshhh……..enaaaaaaa aaaakkkkk….aku suka kontolmuuu…….ENNNNNAAAAAAKKKK…..ENAAAAAAK……OOOHHHH ……AUUUUUWW ….PAKKK TERUUUUUUUSSSS…..ENTOT AKU TERUUUUUSS……MASUKKAN KONTOOLMU…..YA…ENAAAAAAAAKKK……AAAAAAAAAAAGGHHH" mulutnya meracau tak menentu disertai badannya yang tertekuk ke atas dan kedua tangan Dewi mencengkeram dengan kuat pinggang Pak Agus.
Perasaan sensasi luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai dirinya, hingga badannya mengejang beberapa detik.
Akhwat ayu dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu kini telah dilanda birahi yang menggelegak, Ia hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari,kerudungnya kian kusut karena lonjakan kepala menahan nikmat dan birahi yang melanda jiwanya.
"aduuuuhh….OOhh…..auhhh…..augghh…ennaaaaakkkkkkkkkk kkkkkk…..AAHHHHHHHHHHH….AAAAAAAAAAAAUUUUUUHHHHHHHH …..teruuuuuuusssssss"bibir Dewi meracau tak menentu. Akhwat ayu berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi kuda betina yang liar dan ganas, buas dan brutal.
Teteknya yang besar terguncang ke sana ke mari mengikuti hentakan Tubuh Pak Agus…akhwat itu benar-benar berada dalam lautan BIRAHI.
Pak Agus cukup mengerti keadaan akhwat cantik ini, ketika dia selesai memasukkan seluruh batang kontolnya, dia memberi kesempatan kemaluan Dewi untuk bisa menyesuaikan dengan kontolnya yang besar itu.Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan akhwat anggun yang masih tertutup jilbab dan gamis panjang.
Beberapa saat kemudian Pak Agus mulai menggoyangkan pinggulnya, mula-mula perlahan, kemudian makin lama semakin cepat.
Seterusnya pinggul lelaki Tua itu bergerak dengan kecepatan tinggi diantara kedua paha halus gadis ayu tersebut. Bu guru cantik berjilbab ini berusaha memegang lengan pria itu, sementara tubuhnya bergetar dan terlonjak dengan hebat akibat dorongan dan tarikan kontol lelaki tersebut pada kemaluannya, giginya bergemeletuk dan kepalanya menggeleng-geleng ke kiri kanan di atas meja.
Dewi mencoba memaksa kelopak matanya yang terasa berat untuk membukanya sebentar dan melihat wajah gelap lelaki Tua yang sedang menatapnya, dengan takjub. Akhwat ayu ini berusaha bernafas, “Paak…, aahh…, ooohh…, ssshh”, sementara pria tersebut terus menyetubuhinya dengan ganas.
Dewi ….guru SD yang cantik itu….sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap kali Ustad Kosim menggerakkan tubuhnya.
"Ohhhhhhhhhhhhhh….. AAAHHHHHH…. ENAAAAAKK… TERUUUUUUUSIIN…. GENJOT TERUUS…………enaaaaaaaakkkk……teruuuuusss……..oouuww……. gesekan demi gesekan di dinding liang memeknya, sungguh membuat nya melayang-layang dalam sensasi kenikmatan yang belum pernah dia alami.
Setiap kali Pak Agus menarik kontolnya keluar, Dewi merasa seakan-akan sebagian dari badannya turut terbawa keluar dari tubuhnya dan pada saat pak Agus menekan masuk kontolnya ke dalam memek nya, maka klitoris nya terjepit pada batang kontol Pak Agus dan terdorong masuk kemudian tergesek-gesek dengan batang kontol Pak Agus yang berurat itu.
"OOoooohhhhhhhhhh…..aduuuuhhh….enaaaakkk" mulut cantik itu benar-benar sudah tak terkontrol.
Hal ini menimbulkan suatu perasaan geli yang dahsyat, yang mengakibatkan seluruh badan akhwat cantik itu menggeliat dan terlonjak, sampai badannya tertekuk ke atas menahan sensasi kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.
Hanya rintihan…..desis nafas….dan keringat yang membanjiri tubuh Dewi…..Sesekali Pak Agus membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya dengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu.
Lelaki tersebut terus menyetubuhi Dewi dengan cara itu. Sementara tangannya yang lain tidak dibiarkan menganggur, dengan terus bermain-main pada bagian dada Dewi dan meremas-remas kedua teteknya secara bergantian. ..ia dapat merasakan puting susunya sudah sangat mengeras, runcing dan kaku.
Akhwat ayu berjilbab ini bisa melihat bagaimana batang kontol yang hitam besar dari lelaki Tua itu keluar masuk ke dalam liang kemaluannya yang sempit.
Dewi selalu menahan nafas ketika benda itu menusuk ke dalamnya. Kemaluannya hampir tidak dapat menampung ukuran kontol yang super besar itu.
Akhwat ayu berjilbab itu menghitung-hitung detik-detik yang berlalu, ia berharap lelaki Tua itu segera mencapai klimaksnya, namun harapannya itu tak kunjung terjadi. Ia berusaha menggerakkan pinggulnya, akan tetapi paha, bokong dan kakinya mati rasa.
Tapi ia mencoba berusaha membuat lelaki itu segera mencapai klimaks dengan memutar bokongnya, menjepitkan pahanya, akan tetapi Pak Agus terus menyetubuhinya dan tidak juga mencapai klimaks.
Tubuh dewi semakin tak seimbang ,kepalanya tergoyang ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng melanda jiwanya.
"Ohh…..auhhh…..augghh…eennnnnnnaaaaak kkkkkkkkkkkkkkk…..teruuuuuuusssssss" mulut cantik Dewi meracau tak menentu.
Akhwat ayu berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi kuda betina yang liar dan ganas, buas dan brutal.8669Please respect copyright.PENANAcgkLrsPlmJ
"Ooooooooouuuuuuuuuuhhhhhhhh.." tiba-tiba Dewi …guru SD yang cantik berjilbab itu ..merasakan sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya, rasanya seperti ada kekuatan dahsyat pelan-pelan bangkit di dalamnya, perasaan yang tidak diinginkannya, tidak dikenalnya, keinginan untuk membuat dirinya meledak dalam kenikmatan.
Merasa dirinya seperti mulai tenggelam dalam genangan air, dengan gleiser di dalam memeknya yang siap untuk membuncah setinggi-tingginya.
Saat itu dia tahu dengan pasti, ia akan kehilangan kontrol, ia akan mengalami orgasme yang luar biasa dahsyatnya. Ia ingin menangis karena tidak ingin itu terjadi dalam suatu persetubuhan yang sebenarnya ia tidak rela, yang merupakan suatu perkosaan itu. Ia yakin sebentar lagi ia akan ditaklukan secara total oleh monster Tua itu.
Jari-jarinya dengan keras mencengkeram tepi meja, ia menggigit bibirnya, memohon akal sehatnya yang sudah kacau balau untuk mengambil alih dan tidak membiarkan memeknya menyerah dalam suatu penyerahan total.
Dewi …guru manis berjilbab itu…..berusaha untuk tidak menanggapi lagi. Ia memiringkan kepalanya, berjuang untuk tidak memikirkan percumbuan lelaki tersebut yang luar biasa.
Akan tetapi…, tidak bisa, ini terlalu nikmat…, proses menuju klimaks rasanya tidak dapat terbendung lagi. Orgasmenya tinggal beberapa detik lagi, dengan sisa-sisa kesadaran yang ada akhwat ayu ini masih mencoba mengingatkan dirinya bahwa ini adalah suatu pemerkosaan yang brutal yang sedang dialaminya dan tak pantas kalau dia turut menikmatinya, akan tetapi bagian dalam memeknya mengkhianatinya dengan mengirimkan signal-signal yang sama sekali berlawanan dengan keinginannya itu, ia merasa sangat tersiksa karena harus menahan diri.
Akhirnya sesuatu melintas pada pikirannya, buat apa menahan diri?, Supaya membuat laki-laki ini puas atau menang?, persetan, akhirnya ia membiarkan diri terbuai dan larut dalam tuntutan badannya dan terdengar erangan panjang keluar dari mulutnya yang mungil.
“Ooooh…, ooooooh…, aahhmm…, ssstthh!”. Gadis ayu itu melengkungkan punggungnya, kedua pahanya mengejang serta menjepit dengan kencang, menekuk ibu jari kakinya, membiarkan bokongnya naik-turun berkali-kali, keseluruhan badannya berkelonjotan, menjerit serak.
"AAAAAAAAAAAAhhhhhhhhh………OOOOOOOOUUUGHHHHHHH" akhirnya larut dalam orgasme total yang dengan dahsyat melandanya, diikuti dengan suatu kekosongan melanda dirinya dan keseluruhan tubuhnya merasakan lemas seakan-akan seluruh tulangnya copot berantakan.
Akhwat berjilbab itu terkulai lemas tak berdaya di atas meja dengan kedua tangannya terentang dan pahanya terkangkang lebar-lebar dimana kontol hitam besar Pak Agus tetap terjepit di dalam liang memeknya.
Selama proses orgasme yang dialami Dewi.. memberikan suatu kenikmatan yang hebat yang dirasakan oleh Pak Agus, dimana kontolnya yang masih terbenam dan terjepit di dalam liang memek dan merasakan suatu sensasi luar biasa, batang kontolnya serasa terbungkus dengan keras oleh sesuatu yang lembut licin yang terasa mengurut-urut seluruh kontolnya, terlebih-lebih pada bagian kepala kontolnya setiap terjadi kontraksi pada dinding memek Dewi, yang diakhiri dengan siraman cairan panas.
Perasaan Pak Agus seakan-akan menggila melihat akhwat berjilbab yang begitu cantik dan ayu itu tergelatak pasrah tak berdaya di hadapannya dengan kedua paha yang halus mulus terkangkang dan bibir kemaluan yang kuning langsat mungil itu menjepit dengan ketat batang kontolnya yang hitam besar itu.
"OOOhhhh….. aghhh…..ssshhhh……..oouugghh" rintihan dan desis kenikmatan keluar dari mulut akhwat itu.
Beberapa menit kemudian Pak Agus membalik tubuh yang telah lemas itu hingga sekarang Dewi setengah berdiri tertelungkup di meja dengan kaki terjurai ke lantai, sehingga posisi pantatnya menungging ke arah Pak Agus. pak Agus ingin melakukan doggy style rupanya.
Tangan lelaki Tua itu kini lebih leluasa meremas-remas kedua buah tetek Dewi yang montok.
Dengan kedua kaki setengah tertekuk, ia menyingkapkan kain gamis panjang yang menghalangi pandangannya.
Secara perlahan-lahan lelaki tersebut menggosok-gosok kepala kontolnya yang telah licin oleh cairan pelumas yang keluar dari dalam memek Dewi pada permukaan lubang kemudian menempatkan kepala kontolnya pada bibir kemaluan Dewi dari belakang.
Dengan sedikit dorongan, kepala kontol tersebut membelah dan terjepit dengan kuat oleh bibir-bibir kemaluan Dewi.
"Aaaaahhhhhhh………….ooohhhh" Dewi meracau, Kedua tangan Pak Agus memegang pinggul Dewi dan mengangkatnya sedikit ke atas sehingga posisi bagian bawah badan bu guru itu tidak terletak pada meja lagi, hanya kedua tangannya yang masih bertumpu pada meja.
Kedua kaki buk guru berjilbab itu dikaitkan pada paha laki-laki tersebut. Laki-laki tersebut menarik pinggul Dewi ke arahnya, berbarengan dengan mendorong pantatnya ke depan, sehingga disertai keluhan panjang yang keluar dari mulutnya.
"ooohhhhhhh …..Oooooooh!” kontol laki-laki tersebut menerobos masuk ke dalam liang memeknya dan Pak Agus terus menekan pantatnya sehingga perutnya yang berbulu lebat itu menempel ketat pada pantat Dewi yang setengah terangkat.
Selanjutnya dengan ganasnya Pak Agus memainkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan kontolnya terjepit dan tergesek-gesek di dalam lubang memek guru berjilbab yang ketat itu.
Sebagai seorang akhwat yang setiap hari minum susu, Guru cantik berjilbab itu memiliki daya tahan alami dalam bersetubuh.Tapi bahkan kini ia kewalahan menghadapi Pak Agus yang ganas dan kuat itu.
Laki-laki itu benar-benar luar biasa tenaganya. Sudah hampir setengah jam ia melakukan aktivitasnya dengan tempo permainan yang masih tetap tinggi dan semangat tetap menggebu-gebu.
"oohhhh…..aduuuuhhh…..agghhh………… ..ennaaaaaaaaaaakkkkk" Pak Agus merubah posisi permainan, dengan duduk di kursi yang tidak berlengan dan ditariknya akhwat berjilbab itu duduk menghadap sambil mengangkang pada pangkuan pak Agus.
Pak Agus mengangkat kain gamis/jilbab baju panjang Dewi…..menempatkan kontolnya pada bibir kemaluan nya dan mendorongnya sehingga kepala kontolnya masuk terjepit dalam liang memek akhwat berjilbab itu, sedangkan tangan kirinya memeluk pinggul Dewi dan menariknya merapat pada badannya, sehingga secara perlahan-lahan tapi pasti kontol Pak Agus menerobos masuk ke dalam kemaluan nya.
Tangan kanan Pak Agus memeluk punggung Ustazah Dila dan menekannya rapat-rapat hingga kini badan akhwat ayu melekat pada badannya.
Kedua tetek nya terjepit pada dada Pak Agus yang berambut lebat itu dan menimbulkan perasaan geli yang amat sangat pada kedua puting susunya setiap kali bergesekan dengan rambut dada Pak Agus.
"ooooohhhh…….aouuuwww" Dewi merintih, Kepalanya tertengadah ke atas, pasrah dengan matanya setengah terkatup menahan kenikmatan yang melandanya sehingga dengan bebasnya mulut Pak Agus melumat bibir akhwat ayu yang agak basah terbuka itu.
Dewi semakin aktif, ia mulai memacu dan terus menggoyang pinggulnya, memutar-mutar ke kiri dan ke kanan serta melingkar, sehingga kontol yang besar itu seakan mengaduk-aduk dalam memeknya sampai terasa di perutnya.
Tak berselang kemudian, Dewi merasakan sesuatu yang sebentar lagi akan kembali melandanya.
"Terus………, teruuss"bu guru berjilbab itu tak peduli lagi dengan gerakannya yang agak brutal ataupun suaranya yang kadang-kadang memekik lirih.
"aooooooooouh…..oohh……yesss….ssshhhhh…….aduuuuuuuuu uuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh………eennaaaaaaakk k ANAAAAAAAKKKKK….OOOUUUHH" menahan rasa yang luar biasa itu.
Dan ketika klimaks itu datang lagi, akhwat ayu itu tak peduli lagi, “Aaduuuh..ADDDUUUUHHHH………oooh…..aaauuwwww…..,eehgg hghhhh..AUUUUWWW….ENNNNAAKKK…..NIKMAAAAAATTT…..”, akhwat berjilbab itu memekik lirih sambil menjambak rambut laki-laki yang memeluknya dengan kencang itu.
Dunia serasa berputar. Sekujur tubuhnya mengejang, terhentak-hentak di atas pangkuan Pak Agus. Dewi hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi yang melanda jiwanya
"oohh…..auhhh…..augghh…eennnnnnnaaaaakkkkkkk kkkkkkkkk…..teruuuuuuussssss" Dewi meracau tak menentu.
Akhwat ayu berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi seekor kuda betina yang liar dan ganas, buas dan galak.
Sungguh hebat rasa kenikmatan orgasme kedua yang melanda dirinya. Sungguh ironi memang, gadis ayu yang lemah gemulai..sopan….. alim dan berjilbab… kini mendapatkan kenikmatan maksimal justru bukan dengan kekasihnya, akan tetapi dengan orang asing yang sedang memperkosanya.
Kemudian laki-laki itu menggendong dan meletakkan akhwat berjilbab itu di atas meja dengan pantat terletak pada tepi meja dan kedua kakinya terjulur ke lantai.
Pak Agus mengambil posisi diantara kedua paha akhwat cantik berjilbab itu…yang ditariknya mengangkang, dan dengan tangan kanannya menuntun kontolnya ke dalam lubang memek yang telah siap di depannya.
Kembali Pak Agus membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya dengan kain baju terusan panjang yang kian kusut itu….8669Please respect copyright.PENANA1rS9XViHxD
Laki-laki itu mendorong kontolnya masuk ke dalam dan menekan badannya setengah menindih tubuh Dewi yang telah pasrah oleh kenikmatan-kenikmatan yang diberikan oleh lelaki tersebut.
pak Agus memacu keras untuk mencapai klimaks. Desah nafasnya mendengus-dengus seperti kuda liar, sementara goyangan pinggulnya pun semakin cepat dan kasar. Peluhnya sudah penuh membasahi sekujur tubuhnya dan tubuh Dewi yang terkapar lemas di atas meja.
Sementara lelaki Tua itu terus berpacu diantara kedua paha akhwat cantik BERJILBAB itu, badan gadis itu terlonjak-lonjak mengikuti tekanan dan tarikan kontol lelaki tersebut.
Akhwat ini benar-benar telah KO dan dibuat permainan sesukanya oleh si Tua yang perkasa itu. Dewi kini benar-benar tidak berdaya, hanya erangan-erangan halus yang keluar dari mulutnya disertai pandangan memelas sayu.
"oooohhh…aagghh…. uuuhhh….EEENNAAAK.. KONMTOLMU ENAAAAAAK…AKU SUKA KONTOLMUUU………..OOOHHHH….oohhhh…….aahhhh……oouuuggh h…….ennnaaakkkk……oo ohhh…………….yeesss……egghhhh………ooohhh…….aaahhhhhhhhhh" kedua tangannya mencengkeram tepi meja untuk menjaga keseimbangannya.
Lelaki itu melihat ke arah jam yang terletak di dinding ruangan kerja tersebut, jam telah menunjukan pukul 15.oo berarti telah 1 jam dia menggarap gadis ayu berjilbab tersebut dan sekarang dia merasa sesuatu dorongan yang keras seakan-akan mendesak dari dalam kontolnya yang menimbulkan perasaan geli pada ujung kontolnya.
Akhwat ayu dengan jilbab dan baju panjangnya yang kian kusut itu kini telah menikmati birahi yang menggelegak Lagi-lagi, Dewi hanya bisa menggoyangkan kepala ke sana kemari menahan birahi dann nafsu yang melanda dirinya.
"OOoouuuughhhh………auhhh…..au gghh…eennnnnnnaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk rintihnya.Tiba-tiba Lelaki tersebut mengeram panjang dengan suara tertahan, “Agh…AAAAAAHHHHHHHHH…., terus”, dan disertai dengan suatu dorongan kuat, pinggulnya menekan habis pada pinggul gadis yang telah tidak berdaya itu, sehingga buah pelirnya menempel ketat pada lubang anus Dila….dan batang kontolnya yang besar dan panjang itu terbenam seluruhnya di dalam liang memek akhwat berjilbab itu….Dengan suatu lenguhan panjang.
“Sssh…, ooooh! DILA…ENNNAAK……Dewi …..MEMEKMU ENAAAK….Dewi ….Dewi… ….DILAAAAAA”, sambil membuat gerakan-gerakan memutar pantatnya, lelaki Tua tersebut merasakan denyutan-denyutan kenikmatan yang diakibatkan oleh semprotan air maninya ke dalam memek Dewi.
Ada kurang lebih lima detik lelaki tersebut tertelungkup di atas badan gadis ayu tersebut, dengan seluruh tubuhnya bergetar hebat dilanda kenikmatan orgasme yang dahsyat itu.
Dan pada saat yang bersamaan Dewi yang telah terkapar lemas tak berdaya itu merasakan suatu semprotan hangat dari pancaran cairan kental hangat lelaki tersebut yang menyiram ke seluruh rongga memeknya. Tubuh lelaki Tua itu bergetar hebat di atas tubuh gadis ayu itu.
Setelah kurang lebih 3 menit keduanya memasuki masa tenang dengan posisi tersebut, secara perlahan-lahan Pak Agus bangun dari atas badan Dewi…, mengambil tissue yang berada di samping meja kerja dan mulai membersihkan ceceran air maninya yang mengalir keluar dari bibir kemaluan Dewi.
Setelah bersih Pak Agus menarik tubuh Dewi yang masih terkapar lemas di atas meja untuk berdiri dan memasang kembali kancing-kancing bajunya yang terbuka….merapikan gamis panjangnya….membetulkan jilbab yang acak-acakan… Setelah merapikan baju dan celananya, Pak Agus menarik badan akhwat cantik itu dengan lembut ke arahnya dan memeluk dengan mesra sambil berbisik ke telinganya.
“Maafkan saya manis…, terima kasih atas apa yang telah kau berikan tadi, biarpun kudapat itu dengan sedikit paksaan!." kemudian dengan cepat Pak Agus keluar dari ruangan kerja Dewi dan membuka pintu keluar yang tadinya dikunci, setelah itu cepat-cepat keluar.
Jam menunjukan 15.10 Sepeninggalan Pak Agus, bu guru cantik berjilbab itu terduduk lemas di kursinya, seakan-akan tidak percaya atas kejadian yang baru saja dialaminya. Seluruh badannya terasa lemas tak bertenaga, terbesit perasaan malu dalam dirinya, karena dalam hati kecilnya dia mengakui turut merasakan suatu kenikmatan yang belum pernah dialami serta dibayangkannya.
Kini hal yang diimpikannya benar-benar menjadi kenyataan. Dalam pikirannya timbul pertanyaan apakah bisa? sepuas tadi bila dia berhubungan dengan suaminya kelak, setelah mengalami persetubuhan yang sensasional itu. Tepat jam 15.20, ia bergegas masuk ke kelas untuk mengajar …tanpa ada seorangpun tahu apa yang telah terjadi pada dirinya.tak seorangpun tahu ia baru saja lepas dari BIRAHI yang dahsyat.
Selesai.
ns 15.158.61.46da2