AMARYLLIS Deandra kembali melihat tombol Call Panel Elevator Tower B untuk yang kesekian kalinya. Merupakan sebuah kesalahan untuk menaiki sebuah lift pada jam-jam karyawan masuk kerja, makan siang, sesudah makan siang dan pulang kerja.1315Please respect copyright.PENANA5Ht6AKNxBI
Amaryllis baru menyadari bahwa dirinya sudah terjebak di dalam kotak besi itu hingga sampai lantai tiga puluh-delapan. Sungguh membutuhkan ketenangan dan kesabaran yang sangat panjang ketika harus menemui nasib menaiki lift yang selalu berhenti disetiap lantai.1315Please respect copyright.PENANAdInDQCeN4v
TING !!!1315Please respect copyright.PENANAc8iR7ugUr5
Pintu lift itu terbuka di lantai dua puluh-lima dan tiba-tiba menghentikan lajunya. Semua karyawan kantor yang bersama dirinya sejak tadi dari ground floor langsung keluar secara bersamaan dan meninggalkan Amaryllis dengan hanya tinggal beberapa karyawan didalam kotak besi tersebut.1315Please respect copyright.PENANA8SDFTuPK4c
Entah kenapa tiba-tiba Amaryllis merasakan seseorang seperti sedang memperhatikannya. Gadis itu langsung menoleh ke arah para karyawan tersebut dan luput mengetahui bahwa ada seorang pria yang sedang diam-diam mengamatinya dengan ekor matanya.1315Please respect copyright.PENANAkkScAS5XPN
TING !!!1315Please respect copyright.PENANAruYsXnvoNF
Pintu lift kembali membuka lagi di lantai dua puluh-delapan dan menyisakan keberadaan dirinya dengan seorang pria yang sepertinya sedang sibuk mengamati iPad-nya.1315Please respect copyright.PENANANb9viiBiuu
Setelah pintu lift tertutup, Amaryllis baru menyadari bahwa penampilanya terlihat begitu kacau dengan tatanan rambut yang acak-acakan dan mencuat kemana-mana. Pantas saja, beberapa karyawan wanita yang memandangnya tadi langsung tersenyum aneh kepada-nya.1315Please respect copyright.PENANA2GbVTtyaxR
Amaryllis meletakkan berkasnya ke lantai dan mulai membuka ikatan rambutnya. Dia masih punya waktu untuk membereskan kekacauan penampilannya sebelum sampai di ruang meeting nanti dan sebelum atasannya menegur ke-tidak-rapihannya.1315Please respect copyright.PENANABVMb5tYsfD
Sambil melihat ke arah kaca yang menjadi dinding lift, Amaryllis mulai menyisiri rambut ikal panjang hitam-nya. Karena tidak membawa sisir, dia menyisiri rambutnya dengan tangan untuk menghilangkan helaian-helaian yang terlihat kusut.1315Please respect copyright.PENANANZjc24TVq0
Setelah rambutnya terlihat lumayan rapi, Amaryllis mulai mengepang rambutnya dengan gerakan cepat dan setelah itu menggulung rambutnya dengan cara dicepol kemudian mengikatnya dengan ikatan rambut.1315Please respect copyright.PENANA2NFuQoj9ji
Lagi-lagi Amaryllis merasa ada seseorang yang memperhatikannya. Dan kali ini, dia tidak salah lagi. Dari balik bayangan di kaca, dia melihat pria itu sedang memandanginya.1315Please respect copyright.PENANAWzvYwmNiKj
Amaryllis langsung merasakan hawa aneh di bagian lehernya. Pria itu seperti menilai keseluruhan diri Amaryllis dari atas dan kebawah dengan desah nafas-nya yang terdengar memburu. Membangkitkan sesuatu yang sangat berbahaya bagi diri Amaryllis yang masih memiliki kepolosan dan sisi naif di usianya yang baru saja menginjak dua puluh tiga tahun.1315Please respect copyright.PENANAVkPcRtKMpz
Amaryllis sangat menyadari bahwa dirinya terlahir dengan rupa dan postur tubuh yang lumayan disenangi oleh kaum pria. Dari bangku sekolah sampai kuliah banyak pria yang mengantri untuk mengatakan ‘suka’ atau ‘cinta’ kepadanya. Namun, semua harus ditolaknya karena sebuah alasan, dia mau fokus dulu dengan pendidikan agar bisa lulus dan mendapat pekerjaan secepatnya.1315Please respect copyright.PENANABiR0U7eCu9
Amaryllis dulu berasal dari sebuah keluarga yang cukup berada hingga kedua Orangtua-nya tewas di sebuah kecelakaan yang cukup tragis. Umur Amaryllis saat itu baru dua belas tahun dan sejak itulah Amaryllis harus tinggal bersama keluarga paman dari pihak ibu-nya.1315Please respect copyright.PENANAk0IBtlbkFO
Seluruh kekayaan dan harta berharga milik keluarga Amaryllis di ambil alih oleh keluarga dari pihak ayah kandung-nya dan mereka tidak mengakui keberadaan Amaryllis sebagai putri satu-satunya seorang pengusaha muda sukses bernama Brahmantyo Hadisurjo.1315Please respect copyright.PENANA9DMHHAsCZQ
Anak Haram. Itulah yang mereka katakan didepan Amaryllis sewaktu surat wasiat dibacakan oleh kuasa hukum notaris yang menyatakan bahwa seluruh harta dan kekayaan Brahmantyo Sudirjo hanya diturunkan kepada putri-nya, yaitu Amaryllis.1315Please respect copyright.PENANAMW8EmJFBy2
Tiga belas tahun pernikahan diantara Ayah dan Ibunya tidak pernah diakui oleh keluarga Sudirjo sebagai pernikahan yang sah. Mereka tidak pernah mau menerima Almira Kusuma, Ibu kandung Amaryllis, yang dianggap tidak sederajat karena berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja.1315Please respect copyright.PENANAIAhOiqqRnx
Karena itulah, ketika maju ke persidangan, Amaryllis harus menerima kekalahan dan melepas semua yang dimilikinya karena bukti pernikahan diantara Ayah dan Ibu-nya ditemukan tidak pernah tercatat di perkawinan sipil atau agama manapun sehingga menyebabkan status Amaryllis menjadi anak diluar nikah dan tidak sah di mata hukum untuk menerima semua yang diwariskan kepadanya.1315Please respect copyright.PENANAutc9lxVAtC
Semua pihak dari keluarga Ibu-nya yang dulu mengharapkan dapat menguasai harta Amaryllis dengan cara mau mengadopsinya langsung mundur teratur dan satu persatu menghilang dari kehidupan Amaryllis. Bagi keluarga ibu-nya yang memang tidak berasal dari keluarga kaya, menambah satu mulut untuk makan tanpa ada harta yang mengikuti Amaryllis didalam hidup mereka merupakan sebuah tindakan yang sangat bodoh.1315Please respect copyright.PENANAX772TGIf8l
Hanya satu keluarga yang akhirnya mau menampungnya. Keluarga Aryan Kusuma. Paman kandung-nya yang mungkin menerima Amaryllis secara terpaksa karena sudah banyak berhutang budi pada kedua orangtua-nya.1315Please respect copyright.PENANAHqUN8uoBQ5
“Mungkin keluarga kami sudah banyak berhutang budi pada orang tua-mu, tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya memiliki gaya hidup seperti dulu. Kami bukan keluarga kaya, Amaryllis, yang bisa memberikan uang dengan begitu saja untuk sekedar makan.”1315Please respect copyright.PENANApvNU6pDnDC
Yah, Amaryllis masih mengingat perkataan istri kedua paman-nya waktu itu. Perempuan yang biasanya bersikap baik dan penuh perhatian kepada Amaryllis menjadi kejam seketika. Amaryllis baru menyadari bahwa kebaikan yang dulu diberikan oleh bibi-nya adalah kebaikan palsu yang hanya berdasarkan uang dan harta yang dimilikinya dulu.1315Please respect copyright.PENANAbMpQgeCaYM
Karena kebaikan Paman Aryan-lah, Amaryllis tetap bertahan tinggal bersama-sama dengan Bibi dan sepupu-nya walaupun setiap hari Amaryllis harus menahan kesedihan dan menanggung penderitan yang begitu luar biasa.1315Please respect copyright.PENANAvbFhKoM1Y5
Kata-kata penuh hinaan, caci dan maki harus diterima Amayllis setiap dia melakukan perbuatan atau tindakan yang dianggap salah dimata Bibi dan sepupu-nya. Hanya Paman Aryan yang memang selalu memberikan kesabaran dan keteduhan dihati Amaryllis ketika semua itu terjadi. Membela Amaryllis didalam pelukan hangat yang begitu ke-bapak-an dan cucuran air mata.1315Please respect copyright.PENANA8pI19IKO1J
“Maafkan Bibi-mu dan Adira ya, Sayang. Suatu saat, Tuhan akan membalas semua penderitaan-mu ini dengan kebahagiaan yang begitu luar biasa. Paman percaya itu. Kau putri satu-satunya yang dimiliki oleh Brahmantyo Sudirjo dan Almira Kusuma. Mereka berdua adalah sepasang manusia yang selama masa hidup-nya sangat tegar dan kuat didalam menghadapi setiap pencobaan dan ujian. Aku sangat yakin, kau juga bisa melewati ini semua dengan sabar, tabah, kuat dan tetap semangat. ”1315Please respect copyright.PENANAPFadrk3dMk
Amaryllis juga tidak memiliki kehidupan sosial. Beberapa orang yang dulu pernah menjadi teman-nya langsung menjauhi-nya ketika Amaryllis mengalami kejatuhan. Sejak itu, Amaryllis juga menutup dan membatasi segala hubungan pertemanan dengan siapa-pun, baik dari kalangan perempuan ataupun para pria.1315Please respect copyright.PENANAtEBrjSUUL8
Amaryllis tidak mau dikecewakan dan tidak mau lagi merasakan sakit hati untuk yang kedua kalinya. Dijauhi dan tidak lagi dianggap berharga karena statusnya sebagai anak haram dan melarat sempat membuat Amaryllis sedikit membenci Tuhan yang menurutnya sudah berlaku begitu kejam dengan memberikan ujian kehidupan yang begitu luar biasa berat untuk diterima olehnya di usia semuda itu.1315Please respect copyright.PENANA9uNXc7zu5w
Kemudian Amaryllis belajar untuk menerima dengan hati yang tulus. Tidak ada yang kebetulan didunia ini karena semua merupakan rencana dari Tuhan untuk membuatnya belajar bahwa harta dan kekuasaan dapat diambil sewaktu-waktu dari kehidupan manusia dimanapun. Ketika semua yang bersifat materi itu hilang, tetapkah manusia tersebut dapat terus taat dan tetap setia didalam menjalankan segala perintah-NYA? Bangkit dari segala keterpurukan dengan kemampuan yang berasal bukan dari kekuatan sendiri namun dari kekuatan yang berasal dari Tuhan? Mengandalkan segala sesuatunya dengan berserah diri penuh kepada Tuhan?1315Please respect copyright.PENANAfwNjCmGb66
Dari peristiwa tersebut, Amaryllis mulai memahami bahwa jika mau bertahan di dunia yang keras ini, tidak ada istilah yang namanya ‘teman’ atau ‘keluarga’. Segala hubungan interaksi sosial yang terjadi diantara dirinya dengan orang lain hanya sebatas hubungan kerja dan profesional. Tidak lebih. Jika Amaryllis mendapatkan perlakuan yang lebih dari itu, dia akan segera menjauhi dan bahkan mundur atau lari dari hal tersebut. Amaryllis tidak mau lagi menerima resiko untuk kembali merasakan perasaan sakit hati yang begitu dalam seperti waktu yang lalu.1315Please respect copyright.PENANAcY2djPY2In
Kembali kepada keadaan yang sedang dihadapinya saat ini. Amaryllis membalas tatapan pria itu dengan perasaan sedikit takut dan khawatir. Mereka hanya berdua saja didalam lift tersebut dan dari tatapan kuang ajar milik pria itu, Amaryllis mulai memikirkan kemungkinan yang terburuk.1315Please respect copyright.PENANA8Y6zS2xSjF
Banyak sekali kasus pelecehan seksual terjadi didalam lift. Amaryllis sering mendengar atau melihat berita tersebut di televisi bahwa kasus yang seperti itu sering terjadi ketika seorang perempuan hanya berduaan saja dengan seorang laki-laki.1315Please respect copyright.PENANAoGqMyFOBvU
Langsung saja Amaryllis mengambil berkas-berkas yang tadi ditaruhnya di lantai lift dan memeluk berkas tersebut dengan begitu erat. Karena terburu-buru mengambil berkas ada beberapa folder dan kertas-kertas laporan yang terjatuh di lantai.1315Please respect copyright.PENANA2ks0kCCr9x
Amaryllis duduk berlutut dan mulai memunguti folder dan kertas laporan yang berjatuhan tersebut dengan cepat. Namun sungguh disayangkan, beberapa kertas laporan ada yang jatuh bertebaran tepat didekat kaki pria itu. ‘Oh Tuhan, bagaimana ini?’ seru Amaryllis didalam hati-nya.1315Please respect copyright.PENANAHh1fRBgyz2
Amaryllis menatap kembali kearah petunjuk lantai lift tersebut dan masih ada lima lantai yang sedang dituju sebelum dirinya sampai ke lantai yang akan dituju-nya. Amaryllis berdoa didalam hati, semoga pria itu sudah keluar dari lift tersebut sebelum Amaryllis sampai di tujuannya. Karena sangatlah tidak mungkin, Amaryllis mengambil kertas-kertas laporan yang bertebaran tepat didekat kaki pria tersebut.1315Please respect copyright.PENANAeKMrL0qKpn
“Kau gadis yang sangat ceroboh ya?”1315Please respect copyright.PENANA9vgByLR0nS
Ketika pertanyaan itu dilontarkan, Amaryllis dengan cepat mengalihkan perhatiannya kearah pria itu dan seketika langsung menyesali keputusannya untuk memandang kearah pria tersebut.1315Please respect copyright.PENANAkY7LbJ4QBv
Wajah pria itu begitu dekat dengan wajah-nya. Sepertinya, ketika Amaryllis mulai memunguti berkas-berkasnya yang jatuh dan bertebaran di lantai, pria itu mengambil inisiatif untuk membantu Amaryllis memunguti lembaran kertas yang berada didekatnya.1315Please respect copyright.PENANAPo5HWPZGYL
Tanpa disadari oleh Amaryllis, pria itu ikut duduk berjongkok dan mulai mengambil lembaran demi lembaran yang tersebar di lantai sambil menghampiri Amaryllis untuk diserahkan kepada-nya. Hanya saja, Amaryllis tidak siap untuk berhadapan secara tiba-tiba dengan seraut wajah tampan milik pria itu.1315Please respect copyright.PENANAWhln3i3bmw
“Ini… lain kali lebih berhati-hati.”1315Please respect copyright.PENANAKWQRCcLwmS
“Terima kasih, Pak.” Jawab Amaryllis setelah menerima lembaran berkas dari tangan pria itu dan sembarangan menyusun lembaran tersebut di folder terpisah untuk dirapikan olehnya setelah sampai di ruang meeting nanti.1315Please respect copyright.PENANApmbUJSIJr7
Setelah semua folder dan lembaran kertas laporan terkumpul, Amaryllis kembali memeluk berkas-berkas tersebut dengan erat. Ketika dirinya hendak berdiri, pria itu mengulurkan tangan kanan-nya untuk membantu Amaryllis. Mau tidak mau, Amaryllis menerima bantuan uluran tangan pria itu dan mulai memposisikan kakinya untuk berdiri.1315Please respect copyright.PENANAOCmKY5I860
Ketika sudah setengah berdiri, keseimbangan kaki Amaryllis yang sebelah kiri agak sedikit goyah sehingga dirinya sempat oleng dan tanpa sengaja menubruk tubuh pria itu yang kemudian memeluk Amaryllis agar gadis itu tidak terjatuh.1315Please respect copyright.PENANAfnRiy5COBW
“Ma--ma, Maaf ya, Pak.” Ujar Amaryllis setelahnya sambil membungkukkan badannya untuk meminta maaf kepada pria itu.1315Please respect copyright.PENANAuQXQuZfW7i
“No problem. It’s my pleasure to help you, Miss Clumsy.”1315Please respect copyright.PENANAeM0VpNKRQQ
Pria itu ternyata orang yang baik. Amaryllis merasa tidak enak hati telah menuduh pria itu dengan tuduhan ‘calon pelaku pelecehan seksual’ didalam hatinya barusan. Meskipun begitu, Amaryllis belum bisa melupakan saat pria itu sempat memandangi dirinya dengan tatapan kurang ajar ala-ala milik ‘pria mesum’.1315Please respect copyright.PENANADhzdeUtbCT
“Lantai berapa?” tanya pria itu tiba-tiba kepada Amaryllis.1315Please respect copyright.PENANAcMTorOIcyL
“Ya? Oh, lantai tiga puluh delapan, Pak.”1315Please respect copyright.PENANALkhec2jZjg
“Meeting?”1315Please respect copyright.PENANApND8i07JEB
“Ya, Pak.”1315Please respect copyright.PENANAhIBn8uDrXV
“Kantor di Tower ini juga?”1315Please respect copyright.PENANACxEDSwFGwG
Amaryllis sempat terdiam beberapa detik ketika hendak menjawab pertanyaan dari pria itu lagi. “Saya dari Tower A, Pak.”1315Please respect copyright.PENANAPvK61L0oSe
“Divisi Marketing?”1315Please respect copyright.PENANAbrKDHJQjnQ
“Ya.” Jawab Amaryllis dengan nada sopan dan singkat meskipun dirinya sedikit bingung dengan maksud pertanyaan dari pria itu.1315Please respect copyright.PENANAdbgTe6jpMX
“Pak Ilham atau Pak Yanzel?”1315Please respect copyright.PENANAGDmoYVMlDX
“Emm, Pak Ilham—“1315Please respect copyright.PENANAJXbzSBPktP
“Appointment dengan saya berarti, ya.”1315Please respect copyright.PENANACy9KINSrD5
“Ehh?” jawab Amaryllis dengan nada terkejut menatap kembali ke arah Pria itu dan menemukan bahwa dirinya kembali dipandangi dengan tatapan yang membuatnya sedikit jengah sehingga mau tidak mau Amaryllis langsung mengalihkan perhatiannya ke arah lain.1315Please respect copyright.PENANASsaHUCZ3s6
Lalu, dengan gerakan tiba-tiba, Pria itu mendekati Amaryllis sambil berbisik, “Siapa nama-mu, Miss Clumsy?”1315Please respect copyright.PENANAUpxkYvJXhz
Sambil menggenggam iPad-nya dengan tangan sebelah kanan dan kemudian merentangkannya di atas kepala Amaryllis, pria itu merengkuh dagu Amaryllis dengan jemari tangan kirinya lalu mengarahkan wajah Amaryllis kearahnya.1315Please respect copyright.PENANAKe1T6tTKyf
Pria itu menatap nanar ke bibir merah natural milik Amaryllis seolah-olah sedang memandangi sebuah hidangan istimewa yang ingin segera di-santapnya saat itu juga.1315Please respect copyright.PENANA625qQsNg7K
Amaryllis menjadi terdiam dengan perbuatan Pria itu. Amaryllis bingung. Otaknya seperti buntu dan berhenti berpikir ketika menerima perlakuan aneh dari pria tersebut. Bahkan Amaryllis juga menjadi sedikit hilang ingatan untuk menjawab Pria itu tentang siapa namanya.1315Please respect copyright.PENANAMyFnXLVoUP
‘Oh, Tuhan. Apa yang harus aku lakukan?’ seru Amaryllis didalam hatinya.1315Please respect copyright.PENANAeI09bUd7Z8
(To Be Continued . . . #Chapter 2#)1315Please respect copyright.PENANAKLWtj1Gxj5