From: Black517Please respect copyright.PENANACY1i4RlSUK
517Please respect copyright.PENANAcsPdD6mhmv
Angkasa517Please respect copyright.PENANAJ2k1CpDL0Y
517Please respect copyright.PENANAhqthYdiHMS
Berbahaya, hati-hati.517Please respect copyright.PENANAD9I5RQOE2H
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.517Please respect copyright.PENANAar43Ue3v26
Tin. Tin.517Please respect copyright.PENANA6zc1afViaG
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.517Please respect copyright.PENANACXqTngGp7X
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."517Please respect copyright.PENANAvoQTFiiL4p
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.517Please respect copyright.PENANA1jhUX0PcBu
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.517Please respect copyright.PENANAcBJcJwnyUd
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.517Please respect copyright.PENANAAlnQbL7bnB
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."517Please respect copyright.PENANApA87vlfg10
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.517Please respect copyright.PENANAcp8SSOpxaf
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.517Please respect copyright.PENANAkwqWEttYji
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.517Please respect copyright.PENANAvX5u34mP4P
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.517Please respect copyright.PENANAmFXF5t9Nr7
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.517Please respect copyright.PENANANkW0YZLzWD
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.517Please respect copyright.PENANACsuU3OH5Kk
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.517Please respect copyright.PENANAhbXquHpD6a
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.517Please respect copyright.PENANALmtNna1Jg9
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.517Please respect copyright.PENANASXno1IfHsI
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.517Please respect copyright.PENANAjtRTcgI5RJ
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.517Please respect copyright.PENANAfywNwpRNiF
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.517Please respect copyright.PENANAgb6vBBHluK
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.517Please respect copyright.PENANAphSpgmD4M7
"Gue bakal send ke WA kalian."517Please respect copyright.PENANAWIztBUbauK
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.517Please respect copyright.PENANAKbWKPoxWls
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.517Please respect copyright.PENANAJc1N6J54T9
Angkasa.517Please respect copyright.PENANAjsES0A7q4o
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.517Please respect copyright.PENANAOqa0paioK3
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.517Please respect copyright.PENANAz1lV6mrDWb
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.517Please respect copyright.PENANAX7SGqFaqhD
🔫🔫🔫517Please respect copyright.PENANAdGkwNYCPPM
517Please respect copyright.PENANAGc7fgSwRNR
517Please respect copyright.PENANAwDpuIKman6
517Please respect copyright.PENANA4tCMcYKnqQ
517Please respect copyright.PENANAz69E4Lx71n
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"517Please respect copyright.PENANAMNfYtYAUYS
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.517Please respect copyright.PENANAGb8TgMQWu2
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."517Please respect copyright.PENANA7vEIc6NScZ
"Iya Pak!"517Please respect copyright.PENANAZJbnAatBso
"Starla Jingga, silahkan masuk."517Please respect copyright.PENANAPZwficEpsl
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.517Please respect copyright.PENANA7xnu7ff9iU
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."517Please respect copyright.PENANAyJYy1Ve3of
"Tapi?"517Please respect copyright.PENANAaPzUvaGCCB
"Bidadari."517Please respect copyright.PENANASPdLqQY5ak
"Hahaha."517Please respect copyright.PENANAHb0uTiwtsa
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."517Please respect copyright.PENANAgEEXcXMIH7
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."517Please respect copyright.PENANAiluDBRYcfQ
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."517Please respect copyright.PENANAATw70bOVzz
"Hahaha."517Please respect copyright.PENANAzdCjka4fPU
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.517Please respect copyright.PENANAeFxzg0yLiB
"Ayo sapa teman-teman baru517Please respect copyright.PENANA0d4kxwLPd1
517Please respect copyright.PENANAxsHmds1UUk
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.517Please respect copyright.PENANA9qRl1kHp0Z
Starla mengangguk.517Please respect copyright.PENANAyeFcbfQtT5
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.517Please respect copyright.PENANARcLPzRO9xm
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.517Please respect copyright.PENANAo0HlWcZ1AM
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.517Please respect copyright.PENANAD1zOjBJrWa
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.517Please respect copyright.PENANAqWdBgS0CGB
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.517Please respect copyright.PENANApESQXEdMKa
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.517Please respect copyright.PENANAWSk3vy7LwC
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.517Please respect copyright.PENANAJCiGaS3hJK
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.517Please respect copyright.PENANANo3otGG0bZ
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."517Please respect copyright.PENANAzLP6NX1Mnw
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.517Please respect copyright.PENANA0jmTZPaPSy
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."517Please respect copyright.PENANArg8qKcqjXI
Drap.517Please respect copyright.PENANA5hP0PkDNkG
Drap.517Please respect copyright.PENANA2We2yMTmA5
Drap.517Please respect copyright.PENANAImD3CsqkbG
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.517Please respect copyright.PENANABrUD6rA7HZ
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.517Please respect copyright.PENANAbZY6ShRNSA
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.517Please respect copyright.PENANAD9FDhSRhru
Angkasa.517Please respect copyright.PENANAqNcDQb5TWQ
Pasti dia.517Please respect copyright.PENANAXdPnEbnChp
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.517Please respect copyright.PENANAoN7RapJpSo
Jadi dia?517Please respect copyright.PENANAIqAF3Hrcli
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.517Please respect copyright.PENANAiCX4Xv6s08
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.517Please respect copyright.PENANA6pfr4eAWtr
"Masih sama Pak, telat bangun."517Please respect copyright.PENANAfTmlLZ9V8L
"Angkasa!!"517Please respect copyright.PENANAjP0MURutKv
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.517Please respect copyright.PENANAP7oFDAnMft
"Kamu keluar dari kelas saya!!"517Please respect copyright.PENANABVKsOuPAVG
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.517Please respect copyright.PENANA2sT1HXGnvh
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.517Please respect copyright.PENANAoF3VGIkRNF
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.517Please respect copyright.PENANAKnD64q3dS7
Eittt.517Please respect copyright.PENANAxyruYfTN8Q
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.517Please respect copyright.PENANA3ZbmlZkfKg
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.517Please respect copyright.PENANAalrDZ6nj7K
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."517Please respect copyright.PENANAI4acJA9XDa
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.517Please respect copyright.PENANAWjJ0a6BzlQ
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.517Please respect copyright.PENANAt2NAuzIhWN
🔫🔫🔫517Please respect copyright.PENANAMgZUhJ5gUm
517Please respect copyright.PENANAXoDyP3K3aM
517Please respect copyright.PENANAg3xvyCIy27
517Please respect copyright.PENANAJ9wUkVdTZR
517Please respect copyright.PENANAWDNdbaTzM5
TRIIIIIINNNGGGGG!517Please respect copyright.PENANAtQiSsLgOkE
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.517Please respect copyright.PENANAdmapcDeixm
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.517Please respect copyright.PENANAKf7dzqq2US
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.517Please respect copyright.PENANAK3HLfAviJG
Dead Air.517Please respect copyright.PENANAx2qZ4dmN8w
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.517Please respect copyright.PENANARy73nIRin4
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.517Please respect copyright.PENANA2Co6TsoLiu
Hening.517Please respect copyright.PENANA5mF8KDKxAh
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.517Please respect copyright.PENANAyxZgHOvtWe
Srekkkk.517Please respect copyright.PENANA7D4Wu0QTrG
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.517Please respect copyright.PENANATTbeWr9ZIY
Fiuhhhh.517Please respect copyright.PENANAszvv6BMTlt
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.517Please respect copyright.PENANA72pYqfuRXD
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.517Please respect copyright.PENANA5ScokTE7Yk
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.517Please respect copyright.PENANAt3pudHi794
"Cuma satu buku doang?"517Please respect copyright.PENANAHgKmiFLto0
Setelah itu nggak ada apapun!517Please respect copyright.PENANAzquRK4LRgQ
Bahkan sekedar pena.517Please respect copyright.PENANAkgAlgkCC37
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.517Please respect copyright.PENANAFFcmoOQska
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.517Please respect copyright.PENANAXRcbYJRIG1
🔫🔫🔫517Please respect copyright.PENANAeSHkTbUDms
517Please respect copyright.PENANAoKBFpAr8a0
517Please respect copyright.PENANAROgysP1WUO
517Please respect copyright.PENANA6yeKgRgZfc
517Please respect copyright.PENANADfGV7CUiH5
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.517Please respect copyright.PENANAVxiHBqpBek
Ah, Beno!517Please respect copyright.PENANA0zJRYR4Oeo
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.517Please respect copyright.PENANAHyqqw7JVms
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.517Please respect copyright.PENANAwpqnQbvn8G
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."517Please respect copyright.PENANAk2V0JSVHPr
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"517Please respect copyright.PENANAnPBIBmWwbu
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."517Please respect copyright.PENANAedwWmikfDV
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."517Please respect copyright.PENANAGhQGEh2f8i
"Ah Lo jablay."517Please respect copyright.PENANAAGe5mXxXg8
"Lo nggak pengen emang?"517Please respect copyright.PENANANMoqtV6xoP
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."517Please respect copyright.PENANAeO7tXXh1F2
"Hahaha."517Please respect copyright.PENANAXlIqgW3ffD
"Udah yok ah!"517Please respect copyright.PENANA53hUlUBgjX
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.517Please respect copyright.PENANAto1TWGiul3
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?517Please respect copyright.PENANAx6b1AuGMMp
One piece of information has been obtained.517Please respect copyright.PENANAcBt3gnom0D
🔫🔫🔫517Please respect copyright.PENANAroFGZlCo2F
517Please respect copyright.PENANAxIqbn3O0kx
517Please respect copyright.PENANAQCCwE47J8z
517Please respect copyright.PENANAs4dZE8SgMK
517Please respect copyright.PENANAQoFhAoonSi
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.517Please respect copyright.PENANArMPFpOcHWl
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.517Please respect copyright.PENANAhRdhuj3zzl
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.517Please respect copyright.PENANApzrDAL97it
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.517Please respect copyright.PENANAmcapJIf8MN
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"517Please respect copyright.PENANAZO5d23EnGn
"Tempat biasa."517Please respect copyright.PENANAHEC04gTNwr
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.517Please respect copyright.PENANAxZiGxajeXM
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.517Please respect copyright.PENANAqCyx7YBfYR
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.517Please respect copyright.PENANAzQEq4Kkd8h
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.517Please respect copyright.PENANAdJfuZysI5Q
🔫🔫🔫517Please respect copyright.PENANA6zRMKGpeD9
517Please respect copyright.PENANAY2gQshafDm