-------------------------------------------------------190Please respect copyright.PENANAoAmgAfXoF9
Created by : ArthuZeus Nalakarta
-------------------------------------------------------
Genre : School, Action, Adventure, Tragedy, War, Crime, Millitary, Guns
------------------------------------------------------
Note : cerita ini hanya update setiap hari sabtu dan minggu
------------------------------------------------------
Kota Yokohama, Prefektur Kanagawa, Wilayah Kantō. Jam 19 : 00 waktu pasifik jepang
Mereka bertiga pun mulai melakukan sebuah investigasi tujuan dan maksud kedatangan para teroris ke Negara ini. mereka mengunjungi sebuah kantor pemerintah, kantor militer dan fasilitas-fasilitas penting lainnya, namun, tidak ada satupun bukti yang kuat apa yang telah mereka cari.
“Tidak ada satupun file-file rahasia di sini maupun dokumen penting.” Kata Alice
“teruslah mencari Alice, jangan cari dokumen itu kek dikejar hantu.. apa-apa selalu pengen cepat.” Ucap Mizuki
Mencari dan terus mencari, tidak kenal lelah dan pantang menyerah. Ya itulah motto anggota tim khusus ini, mencari bukti yang sangat kuat harus sedetail mungkin. Walaupun bukti itu hanya sebentuk robekan kertas, tetaplah mereka lakuin itu demi investigasi ini.
“teman-teman, liat isi koran ini (menunjukkan koran sebagai bukti).” kata Sakura
“(Membaca bukti) hmm.. Menteri Pertahanan Jepang, Tokagi Kamasura. Terlibat dalam pertempuran besar-besaran melawan pasukan Teroris di bagian Eropa dan mengeksekusi kelompok bawah tanah Yakuza dan Shino-tenshi. Rakyat Jepang memuji tindakan yang dilakukan oleh Tuan Tokagi Kamasura. Dia memimpin 2.500 tentara darat dan udara dalam pertempuran besar ini.” Ucap Mizuki sambil membacakan isi koran tersebut
“oh pantesan saja pihak Teroris ingin menguasai Negara ini, rupanya Tuan Tokagi Kamasura pernah melulu lantakkan pasukan teroris di bagian Eropa, apalagi mengeksekusi kelompok bawah tanah.” Kata Alice
“mereka juga langsung balas dendam dengan kita, dengan cara... ya ini tadi, Menguasai seluruh Jepang.” Ucap Sakura
“Memang gak kapok-kapoknya para teroris tersebut. Kalau sudah kalah ya bubar, apalagi korban yang paling banyak mati ya mereka sendiri.” Kata Mizuki
“ya sudah, kita fokus lagi mencari bukti yang ada. Bukti yang kuat akan membantu kita untuk menyelesaikan dan mengusir beberapa teroris dari wilayah-wilayah Jepang.” Ucap Sakura
“Siap Ketua!!” ucap Mizuki dan Alice
Mereka berkeliling sembari mencari sebuah kendaraan yang masih bisa digunakan, sebagian kendaraan telah dihancurkan oleh para teroris tersebut.
“Alice, kau cek mobil-mobil yang ada disini.. masih bisa dinyalain apa tidak.” Kata Sakura
“saatnya tangan ini bekerja sepenuhnya.” Ucap Alice sambil mengeluarkan alat-alatnya
“Mizuki, kau ikutin si Alice sekaligus kau jaga dia. Takutnya ada sesuatu yang akan menimpanya.” Kata Sakura
“siap, tapi... bagaimana dengan kamu? Apa yang akan kau lakukan?” ucap Mizuki
“aku mau patroli sendiri sekalian aku mau melihat ada seseorang yang terjebak di gedung parkir ini atau tidak.” Kata Sakura
“oh okelah, jaga dirimu ya.” Kata Mizuki
“kau juga, Mizuki-chan.” Ucap Sakura
Sakura pun mulai dengan patrolinya, berkeliling melihat sekitar dan memeriksa apakah ada yang masih hidup atau tidak di gedung tersebut. Namun, tidak ada satupun yang bertahan disitu, semuanya sudah tewas di tempat.
“hallo, apa ada orang disini?” kata Sakura
*Tap.... Tap* suara orang yang sedang berlari
“hmm... dari mana suara itu, aku ikutin sajalah.” Ucap Sakura
Sakura pun mencari asal suara orang yang sedang berlari tadi.
*Tap.... Tap* suara orang yang sedang berlari
“kesana rupanya.” Ucap sakura
Orang itu pun masuk kedalam toilet dan bersembunyi di dalam lemari loker. Dikarenakan dia sangat pemalu dan takut dengan orang lain.
*Kreeek....* suara pintu yang dibuka oleh Sakura
“hallo, apa ada orang.. tunjukinlah dirimu.” Kata Sakura
Orang itu pun menunjukkin dirinya, rupanya seorang gadis yang berusia 15 tahun dan berseragam SMP. Anak itu sudah bertahan hidup lamanya di gedung ini.
“hey, kamu takut kah sama kakak? Kenalin, nama kakak Kisaragi Sakura, aku adalah ketua tim khusus yang di bentuk oleh Angkatan Darat Bela Diri Jepang. Nama kamu siapa?” ucap Sakura sambil tersenyum
“Juuko, J-Juuko Miraichi. A-asal dari Sekolah M-menengah pertama Prefektur K-kanagawa.” Ucap si gadis itu yang bernama Juuko
Juuko Miraichi, Murid penakut dari SMP prefektur Kanagawa, Senjata yang dipegang ialah senjata ayahnya. Sifat dia sangat pemalu dan kurang percaya diri. Teknik Penentu arahnya sangat manjur, dengan adanya teknik itu, dia bisa bertahan sampai dia bertemu dengan bala bantuan.
“Juuko.. kenapa kamu ada disini? Kenapa kamu tidak ikut orang lain keluar dari Jepang?” tanya Sakura ke Juuko
“S-sebenarnya Ayahku masih ada disini, hanya saja a-aku tersesat dan aku tidak tahu kemana dia. M-makanya aku harus tinggal disini, kak Sakura.” Ucap Juuko
“oh pantes... ehmm.. itu senjata mu? Kamu bisa pegang senjata?” kata Sakura
“A-aslinya ini senjata ayahku, kak. Jadi ayahku ini memberikan senjata kepadaku untuk jaga-jaga, takutnya aku diserang oleh pihak teroris.” Ucap Juuko
Sakura pun berpikir dan mendapatkan sebuah ide.
“Juuko, bagaimana kalau kamu gabung bersama kami. Kita akan membasmi seluruh teroris yang ada di negara kita ini dan mengusir mereka. Sekaligus kita akan mencari ayahmu itu. Bagaimana?” ucap Sakura sambil tawarin ide ke Juuko
“mau kak mau, aku pengen ketemu dengan ayahku.” Ucap Juuko
Tiba-tiba Mizuki menelpon Sakura.
“hallo, Sakura. Masuk, Sakura.” Ucap Mizuki sambil nelpon
“iya ada apa, Mizuki?” ucap Sakura
“Mobil sudah siap, kita harus pergi secepatnya. Soalnya akan ada para teroris yang datang ke sini.” Kata Mizuki sambil nelpon
“Bagus, aku juga ketemu orang yang masih hidup disini. Aku otw kebawah.” Ucap Sakura.
Merekapun langsung turun kebawah dan bertemu dengan Mizuki dan Alice.
“ayo cepat-cepat, para teroris bakal tahu kalau ada yang masih hidup.” Kata Mizuki
*Tuk... tuk..* suara pintu mobil ditutup
“ayo cepat gas..” ucap Sakura
Mobil mereka pun jalan dan melaju kencang meninggalkan gedung tersebut. Dan, boom.... Gedung itupun meledak dan menghancurkan seluruh isi gedung yang ada.. bahkan Teroris yang ada di situ pun langsung mati.
“akhirnya kita bisa menghindari dari mereka.” Kata Sakura
“iya, berkat bomnya Alice, kita bisa selamat tanpa ketahuan.” Ucap Mizuki
“hehe.. kan apa kubilang... mending pasang bomb buat jaga-jaga dulu.”
Setelah mendapatkan mobil, meledakkan sebuah gedung. Mereka melanjutkan lagi perjalanan mereka ke kota Tokyo dengan harapan bisa mencari orang yang masih bertahan di kota ini.
BERLANJUT
ns 15.158.61.42da2