Entah apa yang membuatkan aku terjaga, aku sendiri tidak pasti. Mungkin juga aku sudah puas tidur ataupun rasa geli nikmat yang terbit dari pusat kewanitaanku. Yang pasti seseorang sedang mengulit biji kelentitku dengan lidahnya. Aku mendongak dari perbaringanku. Jelas susuk tubuh seorang lelaki yang sedang menjalankan tugas nikmat ke atasku.586Please respect copyright.PENANA3l1LlGGmOh
586Please respect copyright.PENANABRTFfFP0tK
Sham! Kau memang layak dengan gelaranmu-Pussyman. Aku memejamkan mataku sambil menikmat nikmat pukiku dijilat dan disedut macam menjilat ice cream Cornetto (Konekku). Hehehe..586Please respect copyright.PENANATkJyt6zTVc
586Please respect copyright.PENANAzsoC1W7G2v
Nikmat dan ghairah yang terbit dari pukiku menjalar ke seluruh tubuhku. Putingku yang sederhana besar mengeras, ditambah pula aku menggentel puncak kedua-duanya sambil menolak pukiku ke arah muka Sham. Nikmatnya tak dapat digambarkan dengan kata-kata. Hanya keluhan saja yang dapat aku terbitkan untuk menyatakan rasa sedap dan rela hatiku diperlakukan sedemikian.586Please respect copyright.PENANAJczHsYWUT7
586Please respect copyright.PENANATvatC5LWtj
Seri? Pasti sepertiku Seri tidur pulas disisiku. Aku membuka mataku memandang ke sebelah katilku yang ditiduri seseorang. Dalam samar-samar bilik hotel yang aku diami itu aku terkebil-kebil memandang sesusuk tubuh bogel di sebelahku. Sham? Siapa pula yang sedang menjilatku dibawah sana? Aku mencari-cari Seri. Seri tiada di tempat tidur!586Please respect copyright.PENANAqg5oir9kVM
586Please respect copyright.PENANAn90oeTLfOO
Aku menongkat siku dan mengangkat mukaku lebih tinggi untuk memandang siapa yang sedang menjilatku. Yang pasti bukan Seri kerana setiap kali lidah lembut sang pengjilat itu mendarat di atas kelentitku yang kembang dan gatal pasti aku terasa kumis nipis bergesek dengan celah kangkangku. Niatku untuk melihat siapa pemberi nikmatku hanya dikabulkan setelah beberapa saat aku menongkat siku begitu. Entah bila Razz datang. Tentunya dia datang dari jemputan Sham.586Please respect copyright.PENANAX0sJxmmKGo
586Please respect copyright.PENANAsHyAzT5ZSV
"Good night, sleeping puki"
Razz memang terkenal dengan pertuturan kurang sopannya, tapi aku tak kisah. Razz merangkak naik ke atas tubuhku, singgah di bahagian dadaku lalu puting sebelah kananku dinyonyotnya rakus. Batangnya ditempelkan di belahan vaginaku lalu sambil menyonyot putingku dia menggoyangkan batangnya tepat mengena kelentitku yang sudah lencun dek air liurnya dan juga air gatalku sendiri.586Please respect copyright.PENANAlnOjsA5wTr
586Please respect copyright.PENANAEOi7Wpnhwb
Aku tahu sekejap lagi pasti Razz akan merodok pukiku yang sudah cukup bersedia. Aku risau juga di mana Seri berada walaupun mindaku tidak cukup sempurna untuk berfikir dan merisaukan orang lain.586Please respect copyright.PENANA0FfhMrjrEC
586Please respect copyright.PENANANSyk83CYpp
"Razz, you dirty dick! Fuck me!" aku dah tak tahan. Aku memang suka kena gerudi dengan Razz. Lagipun dah lama aku tak main dengan Razz.586Please respect copyright.PENANAvVhQHx91BM
"Soft? Wild? Hard? Crazy?" Masih sempat Razz bertanya. Kepala koneknya berada di pintu pukiku yang sudah lencun.586Please respect copyright.PENANAcb9jFwI6z5
"Shut up! Fuck Me!" perintah aku.586Please respect copyright.PENANAcPPiRvZG1Y
586Please respect copyright.PENANAnSWT2baBDS
Razz ketawa sambil mendorong masuk batangnya dalam pukiku. Sekali tekan, santak sampai ke pangkal. Razz mungkin rindukanku juga terus dia mengepam aku macam orang 10 tahun tak dapat puki.586Please respect copyright.PENANA1Lyd0Qq7f3
586Please respect copyright.PENANAqDFwvGIOZW
"My sweet puki.. Lets doggy" katanya.586Please respect copyright.PENANAunYSctWkEU
Aku tak banyak hal terus menunggeng pada Razz. Razz menyambung mengepam pukiku. Kali ni lubang bontotku diludahnya lalu dijolok dengan jari sambil putingku digentelnya. Now you know why i love to be fuck by this guy dont you? Razz ni memang bangsa tak tinggal hot spot. Aku pula bangsa perempuan yang cepat cumm kalau semua hot spotnya diusik seperti mana aku diperlakukan sekarang. Aku rasa Razz tahu aku dah hampir mencapai climax.586Please respect copyright.PENANAZX3Kv8IwSx
586Please respect copyright.PENANAzl8d0Vx9dJ
"You cumming baby?" tanya Razz.586Please respect copyright.PENANAXSwGyl8hA4
"Shout it! Let me know" perintah Razz. Razz mengepam dengan kuat dan laju pukiku.586Please respect copyright.PENANAluV44NU0Ne
"I'm.. Cumming!"586Please respect copyright.PENANAQGFITmtdML
"Tak dengar pun.." Razz mula memperlahankan hayunan batangnya dalam pukiku.586Please respect copyright.PENANAMcV4Kz29Ld
"I'm cumming.." kataku lagi sedikit kuat.586Please respect copyright.PENANAkaWfC0dRK2
"Macam tikus berbisik je.."586Please respect copyright.PENANAsPjGya6WFu
586Please respect copyright.PENANAk3tdL8hhlr
Razz memperlahankan lagi hayunannya. Kalau tadi 180 kmh kemudian 80 kmh sekarang sudah jadi 40 kmh. Macam nak gila aku ditease begitu.586Please respect copyright.PENANAdX1QNxLwWC
586Please respect copyright.PENANArNEs643E3y
"You asshole! Im cumming!!" aku menjerit. Razz ketawa. Temponya masih perlahan.586Please respect copyright.PENANAQoL08vJ7tf
"I wanna cum!" Aku menjerit.586Please respect copyright.PENANAHgrlWyoGSL
Razz dengan ketawanya yang masih belum reda terus menghenjut pukiku seperti seorang pelari memecut 100 m untuk sampai ke garisan penamat. Dan orgasme yang aku inginku berjaya aku capai. Reda saja orgasmeku aku membantu Razz pula. Aku kemutkan dinding pukiku agar Razz lebih senang mencapai orgasme. Peluhnya menitik-menitik atas bontotku walaupun bilik yang aku diami ni di pasang aircond.586Please respect copyright.PENANAfkFWq0Zh5p
586Please respect copyright.PENANAnAWeK8ouZF
Sambil menikmati hayunan batang Razz dalam pukiku, aku terdengar suara-suara dari dalam bilik mandi. Seri? Aku tak sabar dan tak tahan dengan curiousityku lalu aku maju ke depan dan batang Razz tercabut dari pukiku. Aku tahu Razz mesti bengang tapi aku cepat-cepat menarik tangan Razz ke bilik mandi.586Please respect copyright.PENANA0STgi8uQ5t
586Please respect copyright.PENANAFeqqvQELH7
Aku tercengang di pintu bilik mandi melihatkan scene di hadapanku. Seri berada di atas seorang lelaki, mukanya aku tak nampak, sambil Seri lagaknya seperti orang menunggang kuda. Naik, turun, naik turun di atas batang milik lelaki itu. Sementara mulutnya sedang mengulum dan menjilat batang konek Arif (salah seorang dari rakan-rakan aku). Aku terkejut juga melihat Seri begitu tapi at the same time ghairahku naik kembali.586Please respect copyright.PENANAAL0h54nDEP
586Please respect copyright.PENANAGRAkvX2Oan
Aku terus menghampiri mereka. Kaki kananku ku angkat ke atas marmar sinki. Razz tanpa menunggu arahan terus mendorong koneknya masuk ke dalam pukiku. Bilik mandi yang sederhana besar itu sudah seperti tin sardin. Padat dengan manusia-manusia yang gemarkan sex. Dalam posisiku separuh berdiri, separuh tunduk itu, aku sudah hampir dengan mereka yang bertiga itu. Aku capai tetek Seri yang bergoyang macam belon tu, lalu aku ramas dan aku gentel puting teteknya dan baru aku nampak lelaki yang sedang ditunggang Seri itu, juga rakan aku Nik.586Please respect copyright.PENANAduBsB3M8yW
586Please respect copyright.PENANAx6S7zgC1OW
Konek Razz di dalam pukiku bergetar dan makin keras seketika kemudian. Aku tahu Razz sudah hampir ke kemuncaknya. Terus dicabutnya batang konek dan dia mengetuk-ngetuk lembut batang koneknya pada daging bontotku. Sesaat kemudian serentak dengan keluhan, "Ahh!" bontotku basah dibanjiri sperma Razz. Razz terus duduk keletihan di atas dinding bath tub separa lutut di sisi Ariff. Aku pula, baru saja nak menarik Ariff yang sedang diblowjob Seri, tiba-tiba bontotku ditepuk dan sesaat kemudian batang konek yang sudah keras menerobos masuk ke dalam puki aku yang sedia basah. Aku menoleh ke belakang dan melihat Sham dengan penuh kusyuk membalun pukiku. Biarlah.586Please respect copyright.PENANApiSR4cKJN7
586Please respect copyright.PENANAbiHaTC25qt
"Sedut Seri! Aku dah nak keluar."586Please respect copyright.PENANACdXrcVZiBZ
Tiba-tiba Ariff bersuara. Seri berhenti terus daripada menunggang konek Nik lalu memberi tumpuan pada konek Arif. Nik terus mengasak puki Seri sambil meramas kedua-dua tetek Seri.586Please respect copyright.PENANAw78ZkSRipn
586Please respect copyright.PENANA0oAKO7yr9K
"Aku pun dah nak keluar ni!" Nik bersuara.586Please respect copyright.PENANA7paNEMwB5l
"Kemut Seri! Kemut! Best betul cipap kau ni!"586Please respect copyright.PENANA1xYKmxVzjr
586Please respect copyright.PENANAAzBvXorVDx
Nik yang tadi hanya senyap sekarang ni bising betul. Risau juga aku, mungkin orang yang berjalan di luar bilik ni akan terdengar bunyi suara-suara ghairah di dalam bilik aku ni. Lantaklah, tak rugi apa. Kalau nak rasa, ketuk saja pintu bilik aku ni.586Please respect copyright.PENANAW0A7akNxbl
586Please respect copyright.PENANAU2jvNWIUue
"I'm cumming too" Sham pun turut menyampuk cakap-cakap Nik dan Arif. Bayangkanlah 3 lelaki tengah bising memberitahu yang mereka akan mencapai puncak nikmat. Tentu bising kan?586Please respect copyright.PENANAIBAVXcCwtP
"Cum on her!" kataku.586Please respect copyright.PENANA98tviPh6CR
586Please respect copyright.PENANAccKRxNKqA2
Sham mencabut koneknya dari puki aku. Aku memberi signal pada Razz yang sudah tegang semula koneknya hasil daripada blue film live di depan mata dan juga tangannya yang tak duduk diam mengocok koneknya.586Please respect copyright.PENANAdTa7FYGZgo
586Please respect copyright.PENANA96yvCBTobr
Aku sendiri terus memanjat dan mengangkang di sinki sambil jariku mengocok di dalam cipapku yang lencun. Pemandangan di depanku, fuhh, exotic, erotic, sensual, semuanya ada. Arif dikulum koneknya, Sham dan Razz sibuk mengocok batang mereka dengan tangan masing-masing. Nik pula bukan setakat mengepam cipap Seri bahkan tangannya menarik dan menghentak Seri di atas batangnya. Aku sendiri pun semakin hampir dengan climaxku. Tak kisahlah walau aku bukan centre of pleasure waktu itu.586Please respect copyright.PENANA8H9XpgckGp
Arif orang yang pertama menembak spermanya ke muka Seri. Seri seperti orang yang kehausan menerima 'tembakan' tersebut. Lidahnya terjelir-jelir menerima sperma Arif. Bila Arif tersadai Sham pula mengambil giliran memuntahkan spermanya di muka Seri. Bukan setakat muka Seri yang terkena sperma Sham, malah rambut dan sebahagian lagi terkena dinding di belakang Seri dan Nik. Hebat! 2 down 2 more to go. Razz terus menarik rambut Seri dan menolak kepala Seri ke arah koneknya. Seri tanpa menunggu cue dari Razz terus mengulum konek Razz. Sekejap sahaja Razz terketar-ketar mencapai climaxnya. Setitik pun tak meleleh keluar dari mulut Seri, ditelan habis.586Please respect copyright.PENANAQPPLlNNNve
586Please respect copyright.PENANAhlPdVMSgeS
Macam tak sangka aku yang Seri mampu lakukan semua itu padahal ini pengalaman pertamanya dalam soal sex. Aku pun kalah kalau macam ni. Seri tersengih padaku tatkala konek Razz mengecil dan terkeluar dari mulut Seri. Dengan wajahnya yang berlumuran sperma aku semakin ghairah dan saat itu climax ku tiba. Aku memandang Arif dan Sham yang duduk di bath tub. Razz pula menyandar di dinding berhampiran Seri dan Nik.586Please respect copyright.PENANAwypFvQP5c0
586Please respect copyright.PENANAPTEbi2LtuS
Seri dan Nik makin ganas. Kalau Nik menyorong, Seri menghentak. Mulut Seri tak henti-henti mendengus dan mengeluh.586Please respect copyright.PENANAFAHshGLjqs
586Please respect copyright.PENANAgYZ8KqqAvJ
"Ah! Ah! Ah!" bunyinya dah macam dalam blue film tapi lebih real.586Please respect copyright.PENANAQrhjZCEHWf
Melihatkan mereka semakin ganas, aku terjun dari sinki dan terus berlari ke katilku mendapatkan vibratorku. Dan sepantas itu juga aku terus berlari kembali dan melutut di hadapan Seri. Vibrator ku-onkan dan terus aku tempelkan di belahan cipap Seri yang kemerahan. Batang Nik yang keluar masuk dari cipap Seri memang jelas aku nampak.586Please respect copyright.PENANAea4mI5XTVq
586Please respect copyright.PENANAnDx0nUOQjx
Dari bunyi, "Ah.. Ah.. Ah..", Seri bertukar menjadi lebih ganas. "Fuck! Fuck!" berulang-ulang kali disebutnya. Tangan Nik di pinggang Seri menarik Seri lebih rapat pada batangnya. Razz yang berada di sebelah aku memicit-micit puting Seri. Sham turut tidak ketinggalan. Terus dia menyandar di sinki dan tetek Seri yang sebelah kanan digentelnya. Arif aku tak tahu buat apa tapi aku tahu dia berdiri tepat di belakangku.586Please respect copyright.PENANAAFLmMVwv99
586Please respect copyright.PENANAlcGU46kDSU
"I'm cummingg" teriak Seri panjang. Serentak itu, Nik juga mendengus kuat.586Please respect copyright.PENANAe2rP2zOMvO
586Please respect copyright.PENANACzOocr7IsX
Aku mendongak memandang wajah Seri yang kemerahan. Dan tiba-tiba pancutan sperma mengena hidung dan matanya. Aku segera menoleh ke belakang. Rupa-rupanya Arif mengocok batangnya sendiri sewaktu kami memproses Seri. Tak sangka betul aku yang mereka ini 'cepat' betul kembali beraksi.586Please respect copyright.PENANAyQRuq0BPGB
Aku ketawa kepuasan memandang semua yang berada di situ. Dan terus aku membuka paip shower. Aku dan Sham terus melompat masuk ke dalam bathtub. Masing-masing mengambil giliran membersihkan badan masing-masing.586Please respect copyright.PENANAOHQtuDPtrP
586Please respect copyright.PENANAWqC2ldBbgq
Misi aku lebih daripada berjaya. Bukan setakat aku dapat membalun tubuh dara Seri. Malah Seri juga sudah berjaya enjoy dikongkek oleh batang-batang laki. Kalau Seri yang mula-mula aku kenal dulu tidak mahu disentuh oleh mana-mana lelaki, aku rasa selepas ini, kalau lelaki tak cari dia, Seri sendiri yang akan mencarinya.586Please respect copyright.PENANA8yxuEGNBPS
586Please respect copyright.PENANAeKKCBUGN16
Aku sendiri untuk sessi kali ini walaupun tak puas mendapat habuan daripada batang-batang konek tapi aku puas kerana aku tahu dalam kumpulan kami sudah bertambah seorang lagi awek yang juga seperti kami. Lagipun, ini kali pertama Seri berhadapan dengan semuanya. Diberi sedikit masa, pasti Seri lebih pandai dan berani melakukan tugasnya untuk memberi nikmat sambil menikmati.586Please respect copyright.PENANAqxLIj7Yi5M
586Please respect copyright.PENANAvKdIznhEhx
Selepas mandi dan makan dan kemudian rehat sekejap. Aku dan Seri dibalun lagi. Kalau tak dengan Sham, Razz atau Nik dan Ariff yang bergilir-gilir membalun aku dan Seri. Aku tak tahu pukul berapa sessi kami tamat tapi yang pasti ianya tamat sebelum kami semua check out dari bilik tengahari esoknya. Sebelum Seri menaiki bas untuk pulang aku masih sempat menyonyot tetek dan fingering pussynya di dalam keretaku di parking lot puduraya. Walaupun takut orang nampak tapi at the same ianya membuatkan aku lebih syok dan aku rasa Seri pun macam tu.586Please respect copyright.PENANAWIGoVdA1qn