Perkenalan aku dengan seorang gadis yang bernama Seri bermula di dalam dunia internet. Sejak itu aku dan Seri sentiasa bersMS. Kami tidak pernah berjumpa kerana dia di utara Malaysia dan aku pula di Kuala Lumpur. Selain dari bertanya khabar, aku sering mengusik Seri dengan mesej-mesej berbaur sex. Kadangkala, aku sering beronani sambil membaca SMS yang dihantarnya. Mungkin juga kami sama-sama ber-SMSex. Kata Seri dia juga beronani ketika membaca SMS dariku.1161Please respect copyright.PENANAYgooUWn6Gg
1161Please respect copyright.PENANAVUYT4fOafN
Aku yang nakal ni sering mengajak Seri untuk datang ke Kuala Lumpur agar aku dapat menikmati tubuhnya. Tapi Seri selalu memberi alasan mengatakan dia tidak mahu terjebak dengan dunia sex yang sebenarnya. Kerana sering mendapat alasan yang sama aku terasa seperti tercabar. Gadis-gadis yang jenis hard to get memang menjadi kesukaanku.1161Please respect copyright.PENANA2hZmi2JISh
1161Please respect copyright.PENANAneTuk1k5fC
Jadi, aku memulakan langkahku untuk menggoda Seri agar dia datang ke Kuala Lumpur juga. Setiap malam, aku mengajaknya beronani dengan cara SMS-aku describe apa yang kulakukan padanya. Hampir sebulan aku 'menggodanya' begitu, dan entah berapa ratus ringgit bil telefon bimbitku kuhabiskan untuk Seri hanya menggunakan SMS, tiba-tiba Seri menghantar mesej kepadaku mengatakan dia akan datang ke Kuala Lumpur dalam tempoh seminggu kerana dia sudah tidak tahan menggosok dan membelai badannya sendiri. Bayangkan betapa seronoknya aku waktu itu.1161Please respect copyright.PENANAhV8MJelxYs
1161Please respect copyright.PENANAR9HRZ4o67X
Aku memohon cuti 2 hari dari majikanku dan aku aturkan segala persiapan untuk Seri. Sebiji pil peransang sex pun aku beli dari salah seorang best friendku. Aku tak mahu pelaburanku tidak memberi pulangan. Tiba hari yang dijanjikan, aku awal-awal lagi telah check in di Hotel berhampiran Bukit Bintang. Tak perlulah aku sebut hotel yang mana satu.1161Please respect copyright.PENANACDWeHJsZ4e
1161Please respect copyright.PENANAjAG8eSDKqT
Aku setupkan VCD player sekali dengan VCD porno yang aku bawa dan aku menyusun bilik dengan beberapa batang lilin aromaterapi yang khusus untuk meningkatkan ghairah sex. Awal-awal lagi aku memberikan information pada Seri, di mana lokasi hotel dan nombor bilik yang aku tempah khas untuk sessi ini.
Hampir jam 2 petang aku mendengar loceng bilikku dibunyikan. Cepat-cepat aku kemaskan diriku dan terus membuka pintu. Rupa paras Seri tidaklah menghampakan, actually it's not my concern anyway.1161Please respect copyright.PENANAy7ki4gHlCH
1161Please respect copyright.PENANAnl7kGSDdIp
"Sarah?" tegur Seri.1161Please respect copyright.PENANA7xsrEDyU9o
1161Please respect copyright.PENANA2h5vAwSAwY
Aku mengangguk sambil tersenyum. Dalam sesaat dari atas sampai bawah fizikal Seri aku perhatikan. Seri berambut lurus berpotongan pendek. Tingginya lebih kurang 165 cm (aku lebih tinggi), teteknya 32B, pinggang 26 dan punggungnya 38. Dia pakai skirt dari jenis kain jeans separas lutut.1161Please respect copyright.PENANAz5iPCNFdrN
1161Please respect copyright.PENANAFCtYdsQNQr
Tanpa disuruh Seri melangkah masuk dengan beg pakaiannya.1161Please respect copyright.PENANAea8khDN9d6
1161Please respect copyright.PENANANRfoYRPBrJ
"Finally, kita berjumpa juga ya" Kata Seri. Ayat tu sepatutnya aku yang ucapkan.1161Please respect copyright.PENANAO6RJrH6uFv
1161Please respect copyright.PENANAUSBMHh2H4H
Hampir setengah jam kemudian, setelah Seri mandi sambil aku mengambil kesempatan menyalakan lilin (di siang hari; dalam hotel kan boleh digelapkan cahayanya) kami sama-sama berbual di atas katil. Seri agak malu-malu denganku walaupun pakaian yang dipakainya agak daring. Dari segi perlakuannya, aku hampir percaya yang Seri seorang virgin tapi dari segi pakaiannya, tidak.1161Please respect copyright.PENANAdzPmCl8yUA
1161Please respect copyright.PENANAwb4i3bTWUy
"Bogel jer la" kataku menguji Seri. Sengaja! Kerana Seri dalam SMS-nya sering saja 'berani' mencabar dan berkata itu dan ini padaku.1161Please respect copyright.PENANApRQw5MNDLz
1161Please respect copyright.PENANABv9LjI0w08
Muka Seri merah padam. Aku tak tunggu lama terus saja aku rebahkan Seri dan aku menindih Seri. Seri diam sahaja. Aku raba seluruh tubuh Seri yang bersalut seluar pendek dan singlet sutera (nice choice) sambil lidahku menjilat bahagian lehernya.1161Please respect copyright.PENANAo28hyvKLTD
1161Please respect copyright.PENANAdyw7PzyEHA
Jari-jari kananku meramas tetek kanan Seri, yang kiri pula menjalar dari perut ke peha hingga ke lututnya. Seri tidak menolak apabila aku menolak bajunya ke atas. Aku perhatikan sesaat struktur tetek Seri yang putingnya berwarna coklat muda sebelum aku benamkan mulutku ke puting Seri. Seri masih diam tidak berkata apa, cuma deru nafasnya saja yang makin laju.1161Please respect copyright.PENANA5tAEW8h96U
1161Please respect copyright.PENANAUw2S4l0hWG
"You want this right?" kataku setelah beberapa lama menyonyot dan menjilat puting Seri. Aku tahu soalan aku tu agak bodoh tapi melihatkan reaksi Seri yang diam sahaja aku jadi cuak jugak. Mungkin Seri sekadar ingin berjumpa denganku bukan 'main' dengan aku.1161Please respect copyright.PENANAWcIusjDcrU
Seri mengangguk. Happy aku! Aku teruskan menjilat teteknya. Dari kanan, ke kiri, kemudian ke kanan kembali. Sengaja aku posisikan kepala lutut kananku di celah kangkang Seri. Aku tahu Seri dah stim lalu aku tekan kepala lututku ke arah cipap Seri.1161Please respect copyright.PENANAr39iNlEZDE
1161Please respect copyright.PENANAzGQWRixFz2
"Ahh" Bunyi pertama yang keluar dari mulut Seri.1161Please respect copyright.PENANAdIrVVazdd6
1161Please respect copyright.PENANAxgA1AXOAbB
Lepas tu, Seri berubah menjadi agak rakus, punggungnya ditolak-tolak ke arah lututku. Kangkangnya makin lebar. Seri menolak tangan kiriku ke arah cipapnya dan aku apa lagi, pucuk dicita ulam mendatang, bukan setakat itu yang aku lakukan, seluar pendek Seri terus aku tolak sampai ke hujung kaki. Cipapnya masih cantik bertaut. Dengan menggunakan lututku sebagai penampung berat badanku, mulutku kembali mengerjakan tetek Seri sambil jari telunjukku menggaris-garis di alur cipap Seri. Memang basah! Aku sendiri pun tak kurang basahnya tapi aku kan Pro, mestilah bersabar.1161Please respect copyright.PENANAS88CUbPUjU
1161Please respect copyright.PENANAyKbfUB6JJO
Bila Seri mula mengayak punggungnya aku tahu Seri sudah bersedia untuk menerima jilatanku. Aku meniarap di celah kangkangan Seri. Mukaku hanya beberapa inci dari cipap Seri yang sudah mengembang. Cantik betul pemandangan puki stim. Aku kuak bibir cipap Seri, dan kelentitnya aku sambar dengan lidahku. Terangkat punggung Seri. Rasakan Seri!1161Please respect copyright.PENANAeYC4pcye3M
1161Please respect copyright.PENANAuQzPgeH6GI
Aku nak jolok cipap Seri ni dengan jari telunjuk aku dan aku kuakkan bibir cipap Seri seluas-luasnya. Mungkin betul kata Seri yang dia masih virgin. Lubang Seri kecil betul. Aku berbelah bahagi sebab aku pernah kata pada Seri yang aku takkan rosakkan virgin dia. Lalu aku kembali menjilat kelentit Seri sehingga ke lubang cipapnya. Di lubang cipapnya lidah aku menjolok-jolok. Seri seperti orang kepedasan.1161Please respect copyright.PENANAEE7qbOQBDq
1161Please respect copyright.PENANA1dvr7A8JwN
"Ss.. Dalam.. Ss.. Sikit.." katanya di antara dengusan-dengusan nikmatnya. Lidahku kembali menjilat kelentitnya, jari telunjuk aku gunakan untuk mengusik-usik lubang cipap Seri.1161Please respect copyright.PENANA1iplOAzYmG
1161Please respect copyright.PENANA5zR5FOt910
Satu pertiga jariku aku masukkan ke dalam lubang Seri, ketat sungguh. Mula-mula aku putarkan jari aku dalam cipap Seri. Seri sekarang sudah meracau-racau. Entah apa yang dia kata, aku pun tak tahu. Dari satu ruas jari, aku tekan lagi sikit jari aku masuk dalam cipap Seri. Mengemut-emut cipap dia. Dan waktu tu, aku dah tak heran lagi dengan janji yang aku buat dengan Seri. Dengusannya makin kuat dan aku memanjat kembali tubuhnya. Puting kanannya aku nyonyot kembali. Jari telunjuk kiriku aku benam dalam-dalam sementara ibu jariku aku gesel-geselkan di biji kelentitnya. Aku menjolok cipap Seri dengan jariku.1161Please respect copyright.PENANAQVl70pzX25
Kepala Seri, sekejap menggeleng ke kiri, sekejap ke kanan. Bunyi, "Ah! Uh! Wu!", dan macam-macam lagi yang dikeluarkan Seri. Terus terang aku katakan, aku memang horny yang amat saat itu. Namun, Seri masih pasif. Tidak seperti partner sexku (perempuan) yang lain yang sudah tahu apa yang perlu dibuat saat aku puaskan mereka.1161Please respect copyright.PENANATDcEvDjiPL
1161Please respect copyright.PENANAg0fMUICWPE
"Lagi Sarah! Deeper!" Seri tiba-tiba menjerit. Punggongnya kini terangkat-rangkat melawan arah kocokan jariku. Aku geram betul melihat keadaan itu, aku tarik jariku dari dalam cipap Seri.1161Please respect copyright.PENANA0pGkgMCmx2
1161Please respect copyright.PENANAcSwIFKBksr
Saat aku tarik jariku dari cipap Seri, aku lihat jariku berlumuran lendir dan sedikit darah. Aku tak sangka pula virginity Seri boleh terobek dengan hanya menggunakan jari aku. Aku tak hiraukan. Biarlah. Seri sendiri pun tidak melarang. Aku kembali menyerang cipap Seri dengan jariku. Kali ini, aku masukkan jari telunjuk dan jari tengahku ke dalam cipap Seri. Walaupun susah aku tekan juga. Aku lihat wajah Seri sedikit berkerut.1161Please respect copyright.PENANAJRYnfiySkb
1161Please respect copyright.PENANAVoq6O5TApe
Aku diamkan jari-jariku di dalam cipap Seri. Mulutku menyonyot lagi puting tetek Seri sambil ibu jari aku tekan-tekankan pada biji kelentit Seri yang dah sah kembang. Bila reaksi wajah Seri sudah tidak berkerut, dan dinding cipap Seri sudah mula mengemut-emut kembali jari-jariku. Aku kocok kembali cipap Seri. Lebih laju dan lebih dalam daripada yang sebelum tadi.1161Please respect copyright.PENANAtZwhButaiq
1161Please respect copyright.PENANAxX2UfSG9Nu
Kali ini Seri sudah tidak 'malu' mengeluarkan suaranya. Desahan Seri makin kuat. Kadang-kadang Seri menjerit kesedapan. Risau jugak aku kalau-kalau penghuni bilik sebelah boleh mendengar jeritan nafsu Seri.1161Please respect copyright.PENANAXWm7EYcXbQ
1161Please respect copyright.PENANAVCJdwkpeYq
"Deeper! Deeper! Fuck me Sarah"1161Please respect copyright.PENANABnsJbqTnJ1
1161Please respect copyright.PENANAclWsZ88BBv
Dengan posisi aku, yang separuh membongkok itu, aku tahu aku tidak dapat memenuhi permintaan Seri. Lenguh! Langsung aku bangun dan duduk di celah kangkangan Seri. Tangannya aku tarik dan aku letakkan di atas kedua-dua teteknya. Tanganku memaksa Seri meramas dan memintil sendiri kedua-dua bukit nikmat tersebut.1161Please respect copyright.PENANAzlmpWs0AT1
Bila Seri sudah mula mengerjakan teteknya, aku jolok kembali jari-jari kiriku ke dalam cipap Seri. Jari yang sebelah kanan memintil, menarik, menggosok dan menekan biji kelentitnya. Saat itu, Seri seperti diserang histeria. Kalau aku ni lelaki dan lama aku sorongkan saja pedang sakti dalam cipap Seri. Nak aja aku rodok dan henjut kuat-kuat. (Kalau aku ada konek la. Heheheh..)1161Please respect copyright.PENANArDDq950VjY
1161Please respect copyright.PENANAjTIZhezmFv
Kocokanku makin laju. Aku rasa sendi-sendi di bahuku macam nak tercabut kerana lenguh. Jari-jariku di dalam cipap Seri pula dah naik kebas dikemut dinding cipap Seri tapi aku tetap terus mengocok Seri. Aku tahu, tak lama lagi Seri pasti akan orgasme. Kuat betul penangan kemut bekas anak dara ni!1161Please respect copyright.PENANAzv55A5fiqJ
1161Please respect copyright.PENANA76E4KrO6pX
Dugaan aku tepat. Tak sampai seminit, Seri mengejang dan terketar-ketar. Tak pernah aku tengok perempuan climax sedasyat itu. Jepitan dinding cipap Seri memang kuat terasa di jari aku. Perlahan-lahan aku menarik keluar jemariku dari dalam cipap Seri. Aku tunduk dan jilat biji kelentit Seri yang kembang macam biji kacang soya. Aku jilat perlahan-lahan dan aku sedut lembut. Terangkat badan Seri.1161Please respect copyright.PENANAnhuBmSRSNC
1161Please respect copyright.PENANAakxYlydp0R
"Ah! Sarah! Sedap!" Badannya masih terketar-ketar.1161Please respect copyright.PENANAA83ih0qH16
1161Please respect copyright.PENANAYQhz8EotxV
Aku sedut pula lubang Seri yang mengalirkan cecair nikmat kepuasan sebentar tadi. Cecair itu aku kumpulkan lalu perlahan-lahan bibirku menyusur merayap ke atas badan Seri. Bibir Seri aku kucup perlahan. Kemudian, aku alirkan cecair kepuasan kepadanya. Biar dia rasa sendiri air gatalnya.1161Please respect copyright.PENANAPUJ2udibpw
1161Please respect copyright.PENANAP0ZmoIu5pL
"How is the taste?" bisikku pada Seri. Seri tersenyum.1161Please respect copyright.PENANAeneJECyXfu
"Sedap!"1161Please respect copyright.PENANARaodLKISgQ
"Puas?" tanyaku.1161Please respect copyright.PENANAwTtnK8uA5W
"Better than SMS" jawap Seri dan kami ketawa.1161Please respect copyright.PENANAyNNUDtdU15
1161Please respect copyright.PENANA6XwTSBIxwX
Segala perancanganku tidak kulaksanakan. VCD porno yang aku jangka akan aku gunakan untuk menaikkan ghairah Seri tidak terpasang. Pil peransang yang aku bawa pun aku tak gunakan. Tapi masih banyak lagi 'peralatan' yang aku bawa bersama untuk Seri. 1161Please respect copyright.PENANAmTBJO2UC1L