
Akhir-akhir ini, Aldo jarang banget muncul di grup chat. Aku tanyakan pada yang lain, mereka menjawab tidak tau. Entah kenapa, aku merasa sepi saat aku tidak menemukan Aldo. Sempat aku ingkari yang melintas di pikiranku, namun perasaan sedih karena Aldo tidak lagi muncul di grup chat membuatku merasa bersalah.
1577Please respect copyright.PENANAiedDD1JbXb
"Aldo kemana sih, Don?" tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAPZbXmI1WAk
"Gua kagak tau, Fa. Berkali-kali gua chat tapi diread doang," tulis Doni lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAF5NkwJReiQ
"Kamu tau nggak, Ris? Aldo dimana?" tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAN0OQwH7zcn
"Nggak tau, Fa. Pernah gua samperin ke rumahnya, tapi Aldo nggak ada di rumah," tulis Aris lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAMTwYEJIrgV
Duh dimana sih, orang ini? Perasaanku nggak enak banget. Ada sesuatu yang hilang dari diriku saat aku tidak mendengar kabar dari Aldo beberapa hari ini. Sekarang, bukan lagi perasaan bersalah, namun berubah menjadi perasaan kehilangan.
1577Please respect copyright.PENANAvrxDEINkRI
"Biasalah tuh orang, kelakuannya nggak berubah sejak masih SMA. Laki tapi kayak cewek, ngambekan," tulis Riswan lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAfNmoNXL9Ps
"Jangan gitu lah, Wan!" tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAbOI52AtetZ
"Ya kan emang gitu, Fa. Aldo baper gara-gara lu," tulis Riswan lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAvipcwB8HlA
"Iya aku tau, Wan," tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANA67EK8eH9jX
"Jujur aja, lu ada perasaan juga nggak sama Aldo?" tulis Riswan lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAQcn5QhA1CQ
"Aku nggak tau, Wan. Yang jelas aku anggap Aldo sebatas teman aja sih," tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAiCldYYukJQ
"Oh gitu. Oh iya Ini jujur aja ya, gua pun susah buat nggak make perasaan sama lu, Fa. Rasanya aneh, tiap kali have sex meskipun sebatas lewat anal sama lu, nggak bawa-bawa perasaan," tulis Riswan lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAZrhc14rTTC
"Bener tuh, Wan. Gua juga ngerasa begitu, mungkin karena pembawaan Farisha yang friendly, yang bikin susah buat nggak melibatkan perasaan," tulis Doni lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANArQwpNIZMGl
"Tapi udah terlambat, Don. Farisha sebentar lagi dilamar orang kan?" tulis Aris.
1577Please respect copyright.PENANA9pagy5Rte8
Aku yang membaca pengakuan dari mereka jadi tidak berkutik. Bagaimana tidak? Ketiga temanku ternyata suka sama aku.
1577Please respect copyright.PENANAEdwqiHzwhc
"Kok diem, Fa?" tulis Doni lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANA05mDsRJq8w
Saat aku membaca chat Doni, aku bingung harus membalas apa. Aku malu, malu banget saat Doni, Riswan ternyata juga menyukaiku. Bukan berarti aku sakit hati karena mereka sudah berani jujur. Lalu aku merasa risih, dicintai laki-laki lebih dari satu orang. Namun, lebih kompleks daripada itu. Yang aku sendiri pun, kesulitan untuk menggambarkan perasaanku.
1577Please respect copyright.PENANAHUf2XDKVjt
"Fa, lu baik-baik aja kan?" tulis Doni lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAalMhnuQZtM
Aku masih terdiam membaca chat dari Doni. Jempolku terasa kaku untuk mengetikkan baris kata di kolom chat. Dengan jari bergetar kucoba mengetikkan baris kata, dengan detak jantung tidak beraturan.
1577Please respect copyright.PENANAMrs2s8MtVz
"Aku nggak apa-apa kok, Don," tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAaw8LZqY6n8
"Beneran nih, nggak bo'ong? Lu nggak lagi nggak enak badan kan?" tulis Doni lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAxSyIKucajL
"Enggak, Don. Aku baik-baik aja," tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANALUasTpws3G
"Offline aja, Fa nggak apa-apa! Kalo lu nggak mood," tulis Riswan lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAoDGmIlmtcU
Deg, aku kaget karena Riswan tau apa yang aku rasakan. Ya meski tak sepenuhnya benar, karena yang aku rasakan bukan karena badmood sih. Namun, perasaan yang sulit aku definisikan. Dan aku tidak tau, perasaan apa itu.
1577Please respect copyright.PENANAiYnctVyg9R
"Nggak kok, Wan. Aku nggak apa-apa," tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAKflE0C5qWY
"Btw, lu udah dilamar belum sih, Fa sama si gus itu?" tulis Aris lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAigJ0wDtU9v
"Belum, Ris..." tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAdUKaRtIu9q
"Jangan-jangan dibatalin, Fa? Hehe," tulis Aris lewat chat
1577Please respect copyright.PENANAfvHJkAfnA2
"Kayaknya lu berharap juga, Ris?" tulis Doni lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAXg5vmsvF20
"So, pastilah, haha," tulis Aris lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAsGak26qVEn
"Tambah saingan satu lagi nih," tulis Riswan.
1577Please respect copyright.PENANAS6ArGoPOJp
Duh, apa-apan sih mereka? Kan aku jadi salah tingkah kan? Bagaimana tidak, baru kali ini aku diperebutkan laki-laki. Entah kenapa rasanya berbeda banget, jika dibandingkan have sex rame-rame. Tidak ada perasaan yang membuat aku kikuk, apalagi membeku seperti sekarang. Padahal masih sebatas chat, belum ngobrol langsung. Tak bisa terbayangkan, bagaimana groginya aku saat dikelilingi laki-laki yang sama-sama menyukaiku. Sekarang saja, tubuhku terasa panas dingin membaca chat ungkapan perasaan dari mereka.
1577Please respect copyright.PENANAp3siIafyXw
"Fa, kok diem lagi?" tulis Doni lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAvp1l0KQdPq
"Hehe, maaf, Don," tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAGkYmdPfx4c
"Fa, makan malam dulu!" mamaku teriak dari lantai bawah.
1577Please respect copyright.PENANAoL2KRHhTdG
"Oh iya, Ma. Sebentar!" kataku sedikit berteriak.
1577Please respect copyright.PENANAiv5IbiiE7k
"Emm, aku offline dulu ya? Mama manggil aku," tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANArUsqI6TgO9
Lalu aku turun ke lantai bawah, dengan hanya memakai kimono putih panjang tanpa hijab. Setelah aku turun ke lantai bawah, berjalan ke arah meja makan. Kulihat Mama dan Papa sudah menungguku di meja makan dengan tersenyum.
1577Please respect copyright.PENANAKwVuy9CYYc
"Fa, Papa mau ngomong sebentar!" kata papaku.
1577Please respect copyright.PENANAP22jrJOQPE
"Eh, iya Pa," kataku sambil meletakkan sendokku kembali ke atas piring, yang sudah terlanjur untuk menyendok makanan.
1577Please respect copyright.PENANA258iyb1cAI
"Mungkin Mama udah cerita ke kamu. Tapi Papa mau menegaskan aja, semoga kamu nggak mikir macem-macem soal Papa ya. Dan sebelumnya Papa minta maaf," kata papaku dengan wajah lesu.
1577Please respect copyright.PENANAMokOm5vNie
"Papa mau ngomong apa? Farisha janji nggak mikir macem-macem," kataku.
1577Please respect copyright.PENANAJVTkBpew5s
Ya sebenarnya aku sudah tau, apa yang mau dikatakan Papa. Namun, untuk menjaga sopan santunku pada Papa, aku berusaha tidak menunjukkan respon tidak sukaku.
1577Please respect copyright.PENANAzVLDW7aV2J
"Ada teman Papa, yang pengen melamar kamu buat anaknya," kata papaku dengan suara berat.
1577Please respect copyright.PENANAobqqOFQPol
"Iya, Pa. Farisha udah tau dari Mama," kataku dengan tersenyum berat.
1577Please respect copyright.PENANAbL6YIuYRJ7
"Maafin Papa, Papa nggak maksud jodohin paksa sama kamu..." kata papaku.
1577Please respect copyright.PENANAg8x7A3ngP3
Mendengar ucapan Papa, aku tersenyum kecut. Rasanya seperti menelan pil pahit, yang terasa getir di lidahku. Papa begitu naifnya, menjodohkan paksa aku karena balas budi. Namun, dengan gampangnya Papa membuka ucapannya dengan kata-kata minta maaf. Aku merasa tak ubahnya seperti barang saja, yang bisa seenaknya ditukar untuk membayar hutang.
1577Please respect copyright.PENANAXTNJgLb7Sp
"Kamu marah, Fa?" tanya papaku dengan wajah menghiba.
1577Please respect copyright.PENANADwbTeaFd8A
"Enggak, sama sekali Farisha nggak marah!" kataku ketus.
1577Please respect copyright.PENANA1gvm9flIkW
Saat aku tak sengaja menoleh ke arah Mama, Mama melotot ke arahku sambil menggelengkan kepalanya. Aku tau, Mama tidak suka dengan sikapku yang tak sopan pada papaku. Namun, aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku. Perasaan kesal, campur aduk yang aku rasakan tak mampu membungkam kata-kataku.
1577Please respect copyright.PENANAVXo3rrSMTD
Gara-gara papaku, aku jadi badmood seketika. Nasi yang masuk ke dalam mulutku berubah menjadi pait. Namun, aku tidak mau menunjukkan kekesalanku pada kedua orang tuaku. Hanya saja, raut mukaku sepertinya mampu dibaca oleh Mama. Karena kulihat Mama, berkali-kali menghembuskan nafas panjang.
1577Please respect copyright.PENANAkvq8zyhwon
Kutatap mata Mama, Mama membuang muka untuk menghindari tatapanku. Entah kenapa rasa kesalku pada mamaku kembali muncul, karena Mama sudah mengingkari janjinya. Padahal Mama sempat menyesali karena dukungannya pada Papa yang menjodohkan aku dengan anak kyai itu untuk membalas budi. Namun, Mama cepat sekali berubah. Tetap saja, posisiku sekarang serba salah. Jika aku menuruti permintaan papaku, yang aku korbankan adalah perasaanku. Namun, jika aku memilih mengorbankan perasaanku demi balas budi Papa. Aku merasa terhina, karena dijadikan alat tukar untuk membayar hutang budi.
1577Please respect copyright.PENANACNAsY7I592
Pikiranku untuk mengerjai calon suamiku terlintas. Apa pun yang terjadi, aku harus merealisasikan rencanaku. Aku tidak peduli, apakah rencanaku nanti berhasil atau tidak. Setidaknya, aku sudah menumpahkan kekesalanku pada si Akbar.
1577Please respect copyright.PENANAEB3WjeKSdO
"Besok teman Papa sekeluarga, bakal dateng buat melamarmu, Fa," kata Papa.
1577Please respect copyright.PENANAb2RLxIhpsb
Kusendok nasi dengan sayur dan lauk, lalu kusuapkan ke dalam mulutku. Kukunyah perlahan tanpa kuucapkan sepatah kata pun untuk membalas perkataan Papa.
1577Please respect copyright.PENANAYCAgvRRghl
"Aku ke kamar dulu, Ma, Pa!" kataku dengan ketus.
1577Please respect copyright.PENANAQSY1KArPO8
"Kok nggak diabisin, Fa?" tanya mamaku.
1577Please respect copyright.PENANAHyONjIWYkF
"Udah kenyang!" kataku ketus pada mamaku.
1577Please respect copyright.PENANAEr8c7c42nP
Sesampainya di dalam kamar, kuhempaskan tubuhku ke atas ranjang dengan posisi tengkurap. Dengan membenamkan wajahku di atas bantal. Entah kenapa, aku tidak bisa membendung tangisku. Rasanya ingin kulepas saja tangisku, agar beban yang aku tanggung sedikit mereda.
1577Please respect copyright.PENANAppuDfiRoWe
Ting. Ting
1577Please respect copyright.PENANAIpO90oAYdI
"Siapa sih?" kataku dalam hati kesal karena hpku berdering.
1577Please respect copyright.PENANA6S837qtMxA
Lalu aku duduk bersila di atas ranjang, kuambil hpku yang ada di sebelahku. Aku yang awalnya sedih, mataku menjadi berbinar. Kulihat ada chat dari Aldo. Hatiku senang banget Aldo mengirim chat padaku. Dengan serampangan aku pakai hijab bergoku.
1577Please respect copyright.PENANAjgAeEBGLDd
"Halo, Fa," tulis Aldo lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAmPnEhpBNcV
"Iya, Do. Kamu kemana aja?" tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANA0H9llVWyur
"Maaf, Fa. Tadi ada meeting sama klien sampe sore," tulis Aldo lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAdzf4ZUe2BN
Aku ingin mengetik, "Aku kangen tau nggak..." tapi akhirnya aku hapus lagi karena aku merasa gengsi. Lalu ketikanku kuubah dengan, "Oh syukurlah, Do. Kamu baik-baik aja."
1577Please respect copyright.PENANA0Tmyt8G8dO
"Kamu khawatir kah sama aku, Fa? Hehe," Tulis Aldo lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAQKF9CvzK7W
"Enggak, pede banget," tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAefkzX9H01v
"Hehe, jual mahal banget sih ini cewek," tulis Aldo lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAxKXw5k70pH
"Yeee, enggak tau. Ge'er," tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANA2Jye4nak3a
Sebenarnya aku memang jual mahal, aku tidak mau menunjukkan perasaanku pada Aldo. Jikalau Aldo memang suka dan cinta padaku, yang aku mau Aldo memperjuangkanku.
1577Please respect copyright.PENANAxuVs18BC7A
"Kapan Gus itu melamarmu, Fa?" tulis Aldo lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANABMKmiN3XsK
Baru saja aku kesal karena Papa dan Mama karena membahas lamaran. Sekarang aku kembali illfeel karena Aldo menanyakan hal serupa.
1577Please respect copyright.PENANApKyfOa5FR0
"Ngapain sih, bahas-bahas itu?!" tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAI4VLiR6fgJ
"Kamu illfeel ya? Maaf deh, aku nggak bermaksud bikin kamu illfeel," tulis Aldo lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANApoCox5EpAy
Lalu emosiku bisa kembali kuatasi, "Iya, aku maafin!" tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAbxjw4aPK1Z
"Kayaknya masih kesel ya? Haha," tulis Aldo lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAYrC4VPW8Yd
"Enggak tuh. Sotoy," tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAUmT5VMCtK1
"Ah nggak percaya, mana coba mukanya! Aku pengen lihat!" tulis Aldo lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAnKTpsqENgW
"Nggak boleh, emang mau ngapain?" tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAxH71ASLich
"Ya kan aku kepo, lihat mukamu yang kamu tekuk, hehe," tulis Aldo lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAKWtBS4aUDu
Lalu aku telfon Aldo memakai video call, "Hai..."
1577Please respect copyright.PENANAumTgBU24q7
"Halo cantik..." kata Aldo lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANArTSUQkOkZc
"Genit amat..." kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAjhqu5e3yxg
"Lagian gemesin banget mukamu. Pipi tembemmu itu lho, pengen aku cubit sekali-kali," kata Aldo lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAvI8AJSjASf
"Enak aja. Nggak boleh!" kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAh2HlrcacdU
"Hahaha, lucu banget sih, Fa? Btw, tumben nggak make cadar?" tanya Aldo lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAnV2cygpNcK
"Enggak, kan di dalam kamar," kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAxAFvZWcd1H
"Tapi kan, sekarang lagi vidcall sama aku, Fa?" tanya Aldo lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANASz4Rk9pXci
"Enggak, lagi males aja..." kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAVhXfP82t2c
"Kayaknya lagi badmood, Fa? Coba kamu ceritain!" kata Aldo lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAfH8uJJSSZm
"Lagi kesel aja. Tadi Papa membahas orang tua Akbar mau kesini buat melamarku," kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAN5wdpd888R
"Kapan itu?" tanya Aldo lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAUYLrHJwX8o
Kutatap mata Aldo dengan sorot mata memohon, "Do... Kamu mau kan bantuin aku?" tanyaku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANA1dCuHuu6Kn
"Bantuin apa, Fa?" tanya Aldo lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAtq9V9FOvSj
"Ish, masak udah lupa sih, Do?" tanyaku kesal lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAmS6iTAPVf4
"Oh soal rencana gilamu itu ya?" tanya Aldo lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANA6d5RW7Aeir
"Iya, mau kan bantuin aku?" tanyaku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANA9uT9khXH8A
Aldo menghembuskan nafas panjang, "Maaf, Fa. Aku nggak bisa bantu kamu," kata Aldo lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANA13HrC7yMCL
"Ah yang bener?" tanyaku dengan suara mendayu-dayu lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAOGMnvvy2S7
"Hahaha, kamu bikin ketawa aja, Fa. Ngapain suara kamu kayak gitu?" tanya Aldo lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAXsWqNWzm0m
"Merayu kamu..." kataku lewat vidcall sambil memanyunkan bibirku.
1577Please respect copyright.PENANAFHr5ERho70
"Aku nggak mau, Fa. Udah jelas keputusanku," kata Aldo lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANABC7Dq9MmI8
Aku letakkan hpku, lalu aku berdiri untuk melepas celana dalamku. Setelah itu aku duduk kembali ke atas ranjang, dengan kimono yang tersingkap ke atas menunjukkan vaginaku yang tanpa bulu. Ku shoot kameraku ke arah vaginaku, "Kalo aku kasih ini, tetap nggak mau?" Tanyaku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAUQ36EBTZnG
"Ya Tuhan, Fa. Tutup lagi gih!" kata Aldo lewat vidcall dengan menggeleng-gelengkan kepala.
1577Please respect copyright.PENANA37vZBR8nGn
"Cowok aneh..." kataku lewat vidcall lalu kumatikan panggilan vidcallku.
1577Please respect copyright.PENANADcZKSD25Jz
Hpku berdering, kulihat ada chat dari Aldo. Namun, aku letakkan kembali hpku ke atas ranjang tanpa membaca atau pun membalas chat dari Aldo. Sekarang pikiranku berputar-putar, jika Aldo tidak ingin membantuku. Aku akan meminta tolong Doni, Riswan dan Aris.
1577Please respect copyright.PENANAQrIEaCgKta
Kucoba mengetik chat di grup chat, "Kok sepi ya?" tulisku lewat chat.
1577Please respect copyright.PENANAJ7XoqSbkCA
Lalu satu persatu dari Aris, Riswan dan Doni menyapa. "Kalian mau kan bantuin aku?" kataku mendayu-dayu lewat vidcall grup chat.
1577Please respect copyright.PENANAgroDN3F5zc
Hpku yang aku pasang memakai tripod di depanku mengarah padaku. Dengan menggoda kulucuti kimono, hijabku dan pakaian dalamku sampai aku benar-benar telanjang.
1577Please respect copyright.PENANALpetgmxMuf
Kulihat di layar hpku, Aris, Riswan dan Doni sudah tidak lagi memakai pakaian. Mereka sudah sepenuhnya telanjang. Entah kenapa, karena aku sudah lama tak melihat tubuh telanjang mereka. Apalagi kemaluan mereka, yang berukuran hampir sama. Dengan panjang sekitar 16 cm, dengan diameter yang aku tidak tau. Yang jelas berukuran besar seperti jamur yang merekah. Belum lagi, penis Doni dengan kepala jamurnya yang berwarna merah muda. Berkali-kali aku salah tingkah, menatap penis Doni.
1577Please respect copyright.PENANAbM4JJhSX2Z
"Kok itu kalian udah tegang sih? Hihi," tanyaku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAc0jLkckUrB
"Siapa yang tahan coba, liat body goal kayak lu, Fa. Ya nggak, Ris?" tanya Riswan pada Aris lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAw0RAYoYrB8
"Hah? Apa?" tanya Aris lewat vidcall, sambil mengocok penisnya yang menegang.
1577Please respect copyright.PENANA6zzriTHxlH
"Hahaha, parah lu, Ris," kata Riswan lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAvSgvBh8OvS
"Ya ilah, ditanya orang malah porah-parah. Ganggu orang aja lu, Wan!" kata Aris lewat vidcall terlihat kesal.
1577Please respect copyright.PENANAeKEuLG08kY
"Kalo kalian berantem, aku pake baju lagi lho!" kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAwlOwKcQVMo
"Yahh, jangan dong, Fa! Kalian berdua mah, ribut mulu..." kata Doni lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAqraf5Dcl8Y
"Udah ah, aku pake baju lagi ajah," kataku lewat vidcall sambil memakai lagi pakaian dalamku, kimono dan hijab bergoku.
1577Please respect copyright.PENANASCDa0mR9qb
"Kok dipake lagi sih, Fa?" tanya Doni lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANApF2P3m84ji
"Lagian Riswan sama Aris sih malah sibuk berantem," kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAmpDyqZF1pA
"Ya udah lah, cuekin aja! Btw lu mau bahas rencana gila lu kan?" tanya Doni lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAWhfc38pfqD
"Iya. Kamu mau kan, Don bantu aku?" tanyaku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAYDtUDJC8tX
"Pasti mau lah..." kata Doni lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAExabcmqAVl
"Kalo kalian gimana, Ris, Wan?" tanyaku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAdLP4x16SLf
"Gimana ya..." kata Aris lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANArDY2Zn4RNn
"Yeee, Aris...Tegas dong! Mau apa enggak bantuin aku?" tanyaku sedikit jengkel di depan layar hpku.
1577Please respect copyright.PENANAeB9MZFeuiu
"Gua cuma mikir, kalo lu pura-pura diperkosa berarti ada yang penetrasi di memek lu kan? Kan memek lu masih perawan, berarti nggak mungkin kan kita bertiga perawanin lu barengan?" tanya Aris lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANArwSkzeu9Uj
"Pasti dong, Ris... Nggak mungkin juga kan, kalian perawanin aku barengan, hehe," kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAhur2iSVrPe
"Wah beruntung dong, yang bisa dapetin perawan lu?" tanya Aris lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAxJ8tkDii4z
"Ya ampun, Aris. Itu kan cuma selaput dara, emang penting ya?" tanyaku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAvneUzPXe1e
"Penting nggak penting sih..." kata Aris lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAK3wtkvoZnz
"Penting nggak penting gimana maksudnya? Ambigu banget sih," kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAOgWT2SQskQ
"Ya gimana ya, gua terpengaruh kebanyakan orang yang nganggep perawan itu sakral sih," kata Aris lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANApxAHWSJcSW
" Ya ampun konservatif banget. Aku aja yang akhwat bercadar, nggak sampe segitunya," kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAUzkFtdmqBh
"Kalo gua sih, yang penting hati. Tapi nggak tau deh, lu punya perasaan juga ke gua apa kagak," kata Doni lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAb0AwlvXnsq
"Masalah perasaan nggak semudah itu sih, Don. Maksudku nggak mudah membuka hati untuk mencintai. Dan masalah perasaan nggak bisa dipaksakan," kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAa41rISWK0r
"Iya gua paham. Sama calon suami lu aja, lu bisa benci. Apalagi sama gua, haha," kata Doni lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAKcpKar3UvN
"Tapi aku nggak benci kamu sih, Don. Cuma kalo masalah hati, aku belum bisa. Tapi nggak tau deh nanti gimana, maaf ya!" kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAm1KHW93gla
"Iya gua paham, Fa," kata Doni lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANA1QRJT6NAaK
"Kalo kamu gimana, Wan? Gimana pandangan kamu sama keperawanan?" Tanyaku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANA1a8JNwYK0J
"Gua mah, nggak begitu musingin soal keperawanan. Keperawanan itu konsep jadul. Daripada gua mikirin perawan atau kagak, mending gua mikir gimana dapet orangnya," kata Riswan lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAdzX5w5psRc
"Sayangnya aku sebentar lagi mau menikah sama orang lain," kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAtKQVXlKffB
"Tapi kan lu benci sama dia, Fa? Bisa aja kan, di masa depan lu jadi istri gua. Haha," kata Riswan lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAouuCKH0XH4
"Jadi kamu seneng lihat aku jadi janda?" tanyaku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAWojec7ciYr
"Ya ilah, Fa. Janda kan cuma status" kata Riswan lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAuGuUEdu4Zy
"Tapi aku nggak mau jadi janda, Wan. Kesannya kayak gimana gitu. Yang jelas aku nggak mau," kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAog13BL99M1
"Kalo nggak mau jadi janda, bukankah tujuan rencana lu biar ditalak sama calon suami lu?" tanya Riswan lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAeUPc8ZJI7U
"Enggak, bukan itu tujuanku. Tujuanku buat nyiksa dia. Dan status dia tetap suamiku tapi nggak sepenuhnya milikin tubuhku," kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAE9kz8dGb7S
"Kalo rencana lu, nggak sesuai ekspektasi lu gimana, Fa? Maksud gua, lu jadi cinta sama dia. Kan kita nggak tau juga kan? Yang awalnya benci jadi cinta?" tanya Doni lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAtuP9sSkOx2
"Kalo soal itu, aku nggak tau, Don. Biar waktu nanti yang mengungkap. Apakah aku bisa tergila-gila sama dia atau aku tetap benci sama dia," kataku lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAIzPq7lbGuP
"Harapan gua, lu jadi milik gua, Fa," kata Riswan lewat vidcall.
1577Please respect copyright.PENANAdS9wB0h8aI
Mendengar ucapan Riswan aku hanya tersenyum saja. Sambil menunggu rencana gilaku menjadi kenyataan.
1577Please respect copyright.PENANAH9O9buaAh7