"Semesta merencanakan, kita tidak bisa mengendalikan. Ya seperti pertemuan kita. Kita tinggal melaksankan"
Hariga harito negra
🌺🌺🌺
Setelah keluar berkonsultasi dan memeriksakan keadaan mentalnya kepada psikolong kenalan temannya akhirnya kalendra sekar ningrum atau yang biasanya dipanggil lendra hanya bisa ngegembel diemperan gedung yang kurang lebih menghabiskan 2 jam 30 menit tadi dia masuki.
Selama berjam-jam tadi dia mendengarkan seakan masuk dari kuping kanan dan langsung keluar dari mulut, mual luar biasa. Yang dia bisa tangkap hanya anda mengidap bipolar dan harus ditangani dengan yang ahlinya nya saja.
"Adooh mumet, mumet.. duit dari mana coba mau terapi segala"akhirnya kata-kata runtukan lolos dari mulutnya setelah merenung lama. Sambil sesekali memukul mukul kecil kepalanya. "Hmmm"
Tanpa lendra sadari sedari tadi orang-orang menatapnya aneh dan munkin mengira gembel beneran. Ya lendra tau tentang itu,ya memang dasar dianya saja yang bodoamat dan cuek akan hal itu.
Bahkan ada yang tetus terang mengatakan "weii ada orgil setres". Tapi malah membuat dia heran dan membatin 'ha orgil stres? Bukanya orgil=orang gila, setres????" Dia malah bergulat dengan pikirannya sendiri akan pernyataan orang eh wanita menor tepatnya yang tadi mengatainya. "Jadi orang gila setres emm eh bego orang gila ya setres lah gimana jadinya orang gila gak setres"
Dan akhirnya
.
.
"Woi mbak mana ada orang gila gak setres!"
Berdiri dan berteriak itu yang lendra sekarang lakukan. Padahal wanita tadi sudah pergi entah kemana dan dia baru sadar.
Dan sekarang lirikan dan tatapan orang-orang yang berada disekitanya tambah intens tertuju padanya. dan akhirnya dia cenggo sendiri dan memutuskan untuk pergi dari tempat itu detik itu jg.
Sudah jauh dari tempat tadi lendra memutuskan untuk merenung lagi, mungkin merenung sudah jadi passion bagi dirinya. Ketika sedang asik merenung, tiba-tiba ada seorang lelaki marah-marah tidak jelas dan membuat lendra kaget bukan kepalang.
"Heii!!"eh kampret lo" latahan lolos dari mulut lendra bersamaan dengan sentakan kata hei yang yang tiba-tiba mengagetkanya. disaat bersamaan lendra dan lelaki itu berputar membalikan badan dan sling menatap .
Perasaan berbeda yang sedang dihadapi dua manusia yng sling tatap itu, lendra menatap kaget lebih kekagum akan ciptaan tuhan yang ada dihadapanya ini, sedangkan lelaki tadi menatap aneh lebih kengeri menatap lendra.
Setelah beberapa detik bertatap-tatapan lelaki itu memutuskan mengakhiri sesi tatap mereka dengan memberi tanda telunjuk miring didepan kening.
Seketika itu pula lendra sadar dan mengikuti gerakan lelaki itu tadi,."ha eh pak saya gak sinting pak. Pak! Eh mas!".Dan menambah kengerian lelaki itu saja, serta membuat lelaki itu bergegas pergi dan tidak menghiraukan lendra yang sedari tadi memanggilinya.
"Bang, mas,!! Eh dikiranya saya sinting. Dan itu membuat lendra jadi meringis hm kayaknya saya udah bener-bener sinting hari ini haha hm"
Jadilah pertemuan mereka berakhir dengan ke-gaje-an. lendra tidak tau ketidak sengajaan bertemu dengan lelaki itu akan merubah hidupnya selanjutnya.
ns 15.158.61.6da2