Di satu sisi, saya pernah begitu merasa kecewa karena saya telah jujur tentang diri saya. Saya kira dengan saya bersikap jujur, teman yang kala itu selalu bermain dengan saya, menemani ke mana pun saya pergi, teman saya bisa menerima kondisi saya begitu saja. Tapi ternyata, perkiraan saya salah. Setelah ia pergi ke rumah saya dan melihat kondisi saya, tidak usah menunggu terlalu, ia langsung pergi begitu saja.
Awalnya saya berpikir ada satu hal yang saya perbuat dan membuatnya terluka. Akan tetapi, tidak. Saya bertanya-tanya, kenapa dengan tiba-tiba ia menghindari saya dan ia bilang bahwa tidak ada apa-apa. Saya bisa melihat perubahan sikapnya yang kelihatan sekali bahwa ia menghindari saya. Mungkin barangkali saya sudah benar benar melakukan suatu kesalahan kepada dirinya. Namun tetap saja ternyata TIDAK.
Dalam kesempatan yang lain, saya memperoleh dirinya sedang bersama teman-teman mainnya yang datang dari golongan orang-orang punya. Dan akhirnya, saya tahu diri. Ia hanya ingin bermain dengan orang-orang yang satu level sama dia. Sedangkan, saya? jelas bukan levelnya kala itu.
"JUJUR JEPADA DIRI SENDIRI ADALAH LANGKAH AWAL UNTUK JUJUR KEPADA ORANG LAIN. ORANG YANG TIDAK JUJUR, HIDUPNYA AKAN SELALU DIPENUHI DENGAN RASA TAKUT KARENA DIBAYANGI OLEH KESALAHAN YANG TELAH DILAKUKAN. KEJUJURAN ITU MEMANG SANGAT SULIT AKAN TETAPI BUKAN BERARTI TIDAK DAPAT DILAKUKAN. KEJUJURAN AKAN SELALU MEMBERI DAN MENUNTUN PADA KEPUASAN BATIN YANG HAKIKI."
ns 15.158.2.247da2