x
Setelah membaca memo tersebut, badanku terasa panas dingin dan lemas. Bagaimana aku harus selalu telanjang dalam setiap aktifitasku selama beberapa hari ke depan. Jika ada tamu yang datang kerumah, pasti aku tidak akan bisa menemuinya karena kondisiku yang tanpa selembar kainpun menempel pada tubuhku. Belum lagi jika aku harus belanja ke tukang sayur yang biasanya melewati depan rumah.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEQIYqvZNg
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyUsHviw3K
Pikiranku menjadi kalut memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini namun disamping itu aku juga sangat penasaran dengan tantangan ini. Rasa penasaran ini membuat puttingku mengeras, vaginaku berkedut-kedut tanda terangsang. Kenapa aku menjadi begini?27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡayG8SZeiZz
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQgT8JVlPA
Kuraba vaginaku, terasa sakit. Mungkin ke 5 kuli tersebut mengerjain tubuhku habis-habisan selama aku pingsan. Aku ingat betul saat masih sadar, bagaimana aku mengalami orgasme beruntun yang terus sambung menyambung hingga aku lemas dan akhirnya pingsan karena kehabisan tenaga. Setelah itu aku sama sekali tidak tahu apa yang terjadi.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6ZTNvb7C5
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDIjC0Yv6e
Sekarang aku merasakan sangat lapar. Perutku keroncongan minta segera diisi. Aku berjalan menuju lemari es untuk mencari apa saja yang bisa dimakan. Aku melihat ada nasi bungkus dan minuman teh di atas lemari es. Aku buka nasi bungkusnya, isinya adalah nasi goreng yang masih hangat. Tanpa berpikir panjang, aku langsung melahap nasi goreng tersebut sampai habis. Setelah makanan dan minuman habis, aku kembali ke kamar dan menonton tv.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQMY6CPGD0
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2hA6AtYch
Aku tersenyum sendiri mengingat apa yang telah terjadi. Rupanya kuli-kuli itu perhatian juga. Mereka menggarap aku di atas karpet di ruang tamu hingga pingsan. Setelah puas, mereka membawaku yang tidak sadarkan diri ke kamar untuk diistirahatkan. Lampu mereka nyalakan. Makanan dan minuman juga mereka sediakan sehingga saat sadar aku bisa langsung makan. Aku jadi tersanjung. Setelah lama mengingat-ingat peristiwa yang telah terjadi dan memikirkan apa yang akan terjadi besok, aku tertidur lelap sekali.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKaVvVCjzl
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3eF7nnZ90
Tidak terasa, sinar matahari sudah menembus kamarku melalui celah-celah gorden di jendela. Aku bangun dan menggeliatkan tubuhku yang telanjang ini. Kemudian aku berjalan ke belakang untuk mandi dan keramas. Kamar mandiku menyatu dengan rumah tetapi pintunya menghadap ke belakang sehingga jika mau ke kamar mandi, aku harus keluar rumah dulu.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfC0ZcH6urq
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVG1OcnCfF
Saat itu aku melihat kasiman dan Jupri sedang mengaduk pasir dan semen di dekat pintu kamar mandi. Aku menjadi ragu untuk mandi karena harus melewati mereka dalam keadaan telanjang. Meskipun kemarin mereka sudah menikmati tubuhku dan mengetahui seluruh lekuk-lekuk tubuhku, tetapi rasa malu masih sangat mendominasi.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhb2EteAoZ
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhcY4KAECX
Aku berencana menunggu sampai mereka tidak berada di situ baru secepatnya aku masuk ke kamar mandi. Setelah mandi nanti aku bisa keluar dengan melilitkan handuk yang ada di kamar mandi sesuai memo yang mereka tulis. Rupanya aku cukup beruntung karena tidak lama kemudian Jupri dan kasiman di panggil pak Kardjono sehingga mereka meninggalkan tempat itu.
Begitu mereka sudah pergi, cepat-cepat aku masuk ke kamar mandi dan setelah sampai di dalam aku bernafas lega karena tidak ketahuan oleh mereka . Aku mandi dengan tenang hingga bersih. Setelah selesai aku keluar dengan melilitkan handuk pada tubuhku. Handuk ini cukup kecil, bagian atas hanya bisa menutup separuh payudaraku dan bagian bawah hanya 2-3 cm dari selangkanganku. Namun aku tidak punya pilihan lain, toh ini lebih baik dari pada tidak tertutup sama sekali.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUxj3SeJzG
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjUqLLzufw
“Pagi mbak Irma…. Segar banget, wangi lagi…Hhmmm….” sapa Jupri kepadaku.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBK92LRMr0
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKg71qqayXW
“ Pagi juga……” aku menjawab dengan tersenyum manis. Mata Jupri dan Kasiman memandangi seluruh tubuhku dengan semangat sekali seolah-olah mereka bisa menembus handuk yang aku pakai. “Permisi ya… “ jawabku lagi sambil cepat-cepat mau masuk ke dalam rumah.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtSHOJF5r0
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3GKSXRLph
“Sebentar mbak…keburu-buru amat sih…..” kata Jupri lagi.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJStyaInNBd
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFwAWYhbE5
“Ada apa..??” tanyaku27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZjSUJR8rL
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmDFos8OAk
“bikinkan kami kopi panas donk… 5 cangkir aja..” pinta Jupri27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwVfGKyfRi
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5i4sExtvQ
“maaf Jup… aku gak bisa” aku menolak dengan halus.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3ioOfL8Tc
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl43ZLfu66l
“ Gak boleh begitu mbak, mbak harus menuruti kemauan kami, dan kami tidak akan menyakiti mbak kok… kalau mbak gak mau nurutin kami…Hmmm…ntar mbak nyesel lho…” ancam Jupri dengan halus pula.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrQaJPL9e0
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEiynhyxo6
“Emank kenapa…?” tanyaku mulai khawatir.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RwEOiE6Pn
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiCSagHNgt
“Heheheh… ada deh… kami bisa melakukan apa aja lho mbak….misalkan, kalau kami marah, kami bisa menyakiti mbak, atau bisa memberikan foto mbak yang lagi keenakan itu ke suami mbak, atau..masih banyak lagi deh…hehehehe….” Jawab Jupri. Ancaman Jupri ini sangat halus sekali tapi resikonya sangat besar. Sekarang aku menjadi benar-benar khawatir.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgZCGQiwcx
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7qZqQTLdc
“Iya mbak…kemarin kami memfoto mbak waktu ngesex ama kita…. Mbak seksi banget lo..” timpal Kasiman.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qubq5bnoZ
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqJQZl8meV
“Eh, jangan…jangan….” Cegahku,27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBbXbxBAs6
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIvlQ0R0m2
“i..iya deh, aku bikinkan. Bentar ya…”kataku dengan ketakutan. Toh hanya kopi, apa susahnya aku menuruti permintaan mereka itu. Mereka nampak senang dengan persetujuanku. Aku segera membuatkan mereka kopi. Setelah selesai aku taruh diatas nampan dan mengantarkannya kepada mereka.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgknuozCdVg
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcpgpanoWI
Jupri dan Kasiman senang sekali, Pak Kardjono, Santo dan Nyoto yang baru mengetahui aku membuatkan kopi untuk mereka juga terlihat senang sekali. Mereka bersuit-suit menggodaku.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5im0snCPEH
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSu8EJYlgw
“wah..wah…wah… yang nganter kopi cantik dan seksi. Pasti kopinya enak tuh” teriak Nyoto27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGbw3Ssb9G
“Apalagi kalau di tambah susu… hahahaha….” Teriak Santo. Mereka semua tertawa senang sekali. Meskipun malu, mau tak mau aku menjadi tersipu mendengar godaan mereka. lelaki manapun pasti menggodaku karena tidak tahan melihat penampilanku saat itu (narsis.com). Aku mengantarkan kopi dengan hanya handuk kecil yang dililitkan ke tubuh saja.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EQGzgTrRG
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOUOhZq5oW
“Stop dulu mbak Irma… tunggu sebentar” teriak Jupri.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlDbsucsKZ
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3wvpdV8rA
Dia mendekatiku dan berkata “ begini lho mbak….”27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfgqP7pAXE
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkP0TNLbD93
Tangan Jupri menuju ujung handuk yang aku selipkan ke tubuhku dan menariknya pelan sehingga handuk tersebut melorot.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0Rtkt8KAE
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUvzPVpg5I
“Aih…………………” teriakku karena kaget. Handuk tersebut jatuh di bawah kakiku. Kini aku telanjang bulat di depan mereka sambil membawa nampan. Aku sama sekali tidak bisa menutupi payudara dan vaginaku karena membawa nampan berisi kopi panas. Kalau aku jatuhkan, kopi panas akan menyiram tubuhku. Aku hanya bisa berteriak malu tanpa bergerak. Payudaraku terpampang dengan putting yang tegang. Vaginaku juga terlihat jelas seolah-olah menggoda mereka untuk menjamahnya.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSrnyuRXwW
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZTruExH3O
“Wooowwwww…. Indahnya…..” teriak Nyoto bersemangat. Wajahku semakin merah.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZOVDrGoHf
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMcGshk6WN
“ini di taruh dimana..?”tanyaku27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hdhTrRpDQ
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl65HbBGJ18
“di sini aja mbak Irma…” jawab Pak Kardjono menunjuk tempat yang agak rata.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnepSSLeVWr
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFtiBS4JlZ
Aku berjalan kea rah yang di tunjukkan pak Kardjono. Pada saat berjalan, mereka semakin heboh. Payudaraku bergoyang-goyang indah dan pantat serta pinggulku melenggok-lenggok menggoda. Jantungku berdegub keras, aku merasa sangat seksi.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KUBUNIXZi
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUQrDj4Yyb
“Ah…terlanjur malu..ya udah…di nikmati aja” kataku dalam hati.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9HT7W9OHB
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOvPnlYIJ6
Begitu sampai ditempat yang ditunjuk pak Kardjono, aku meletakkan kopi-kopi tersebut dengan membungkuk, dan kedua kakiku sengaja tidak aku tekuk sehingga kedua payudaraku menggantung indah dan vaginaku menjadi terbuka dan bisa dilihat dengan jelas dari belakang. Siapapun yang ada di belakangku pasti bisa melihat vaginaku merekah dan basah oleh cairan.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDYr9NNpka
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vd2uQgVjU
“eeehhhh… jangan disitu nanti kena kotoran. Di sini aja…” kata pak Kardjono sambil menunjuk tempat yang ada di depannya. Aku tahu itu hanya alasannya saja tapi aku menurutinya27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uRUSsDsG4
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmsBnr5tvn
Aku mengambil kembali kopi-kopi yang sudah aku letakkan dan beralih ke tempat yang di tunjuk pak Kardjono. Di tempat itu, terpaksa aku harus berada di depan Pak Kardjono yang saat itu sedang berjongkok. Posisi pantatku tepat berada di depan wajah Pak Karjono sehingga saat akan meletakkan kopi, vaginaku yang sudah basah dan merekah sangat dekat dengan wajahnya.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBom4yoEMsl
27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHalo6cRj7
Tiba-tiba “AAAHHH……………” aku kembali menjerit kaget karena merasakan ada yang lunak basah tepat menyentuh klitorisku. Aku tidak bisa menegakkan tubuhku. Masih ada kopi panas di tanganku. Aku menoleh ke belakang ternyata itu adalah lidah Pak Kardjono yang menusuk-nusuk klitorisku. Sangat nikmat sekali.27896Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mPwIut4NP
