Demon Worship
1636Please respect copyright.PENANAT6urIgt17P
Di rumah sang kyai nurjannah duduk di ruang tamu menunggu kehadiran sang kyai, saat dia menunggu dia melihat dan mengaggumi betapa mewahnya rumah sang kyai, dia berpikir betapa beruntungnya orang yang menjadi istri sang kyai.
Saat dia melamun tidak lama kemudian datang lah sang kyai yang saat itu masih belum terlalu tua.
Nurjannah segera berdiri dan langsung mencium tangan sang kyai dengan penuh penghormatan, sang kyai kemudian menyuruh kembali nurjannah untuk duduk dan sang kyai pun mulai berbicara.
”nur, kamu kan sudah selesai mondok disini.. gimana kamu sudah ada pikiran mau kemana, apa mau pulang ke kampung mu atau mungkin kamu mau mencari kerja langsung..?”
”eehhh.. iya bah yai, alhamdulillah saya sudah selesai, tapi anu bah yai, saya belum tau mau kemana.. tapi mungkin saya mau coba mencari kerja saja bah yai,..kalau untuk pulang ke kampung saya rasa itu malah akan membuat saya lebih terbatas lagi pilihan nya untuk bagaimana kedepan nya”
”hemmmm.. begitu ya.. baiklah kalau begitu.. bah yai punya penawaran untuk mu sambil kamu.. karena kamu belum punya pilihan, bagaimana kalau kamu tinggal dirumah bah yai ini, dan membantu nyai mu karena seperti kamu tau, dia kan sedang hamil besar, dan beberapa bulan lagi dia akan melahirkan, jadi saya pikir kami butuh orang untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah selama nyai kamu dalam masa kehamilan dan masa setelah melahirkan nanti nya.. kamu akan bah yai gaji setiap bulan nya, untuk makan dan semuanya, kamu ikut dengan kami, apa yang kami makan kamu juga makan. Karena memang nantinya urusan rumah tangga darti mulai belanja sampai memasak kamu yang lakukan.”
Mendengar penawarn itu nurjannah langsung syok seakan tak percaya dengan apa yang sudah di dengar nya barusan, dia akan tinggal di rumah mewah ini walaupun mungkin status nya hanya menjadi seperti seorang pembantu rumah tangga.
”haahh.. i-ini benar bah yai..?”
”hehehe.. iya benar nur.. bagaimana kamu mau kan.. nanti setelah nyai kamu melahirkan dan pulih kamu terserah mau seperti apa kedepan nya..”
Bagaikan mendapat durian runtuh nurjannah pun langsung mengiyakan tawaran sang kyai dan segera mengambil seluruh pakaian dan barang nya yang ada di asrama ponpes.
Dia berkata dalam hatinya, inilah awal jalanku untuk bisa merasakan apa yang belum pernah aku rasakan dulu. Walaupun mungkin hanya sementara.
V
V
V
Hari demi hari dijalani oleh nurjannah mengurusi keperluan sang kyai dan juga sang nyai yang sedang hamil tua, nurjannah setiap hari di berikan uang belanja yang cukup besar oleh sang kyai sampai2 dia bisa menabung uang untuk dirinya sendiri dari sisa2 hasil belanja.
Fasilitas yang nurjannah dapat di rumah sang kyai juga bisa dibilang sangat lengkap. Mulai dari kamar luas ber AC, kasur springbed nyaman, hingga untuk urusan berbelanja atau pergi kemanapun dia akan di antar dengan salah satu mobil oleh salah satu supir sang kyai, fasilitas fasilitas yang di tahun itu adalah sesuatu yang mewah dan tidak semua orang bisa menikmatinya.
Nurjannah sangat menikmati semua nya hingga di suatu malam saat dia menerawang atap kamar tidurnya timbul suatu pikiran yang menjadikan dia tidak bisa tidur.
Dia berfikir kalau mungkin sebentar lagi dia akan berpisah dan melepas semua fasilitas dan kemewahan ini, lalu munculah sifat tamak yang memang menjadi sifat dasar manusia ketika dia sudah merasakan sesuatu yang belum pernah dia dapat dan takut untuk kehilangan nya.
Nurjannah tidak mau kembali ke kehidupan nya yang dulu yang sangat melarat dan penuh bully dari orang2 yang iri dengan kecantikan nya. dia tidak ingin itu terulang kembali, dia terus terhanyut dalam keresahan nya sampai2 dia tak sadar dan mengucapkan sesuatu.
”aku ingin memiliki ini semua, dan aku ingin terus seperti ini, dan seperti janjiku dulu aku akan lakukan apapun agar aku bisa mendapatkan nya, aku akan memberi apapun jika aku bisa mendapatkan nya. haaaahhhh”
Setelah berucap seperti itu nurjannah menutup matanya, dan saat nurjannah menutup matanya tiba2 kamar nya menjadi gelap gulita, AC yang tadi menyala memberikan kamar ini udara sejuk tiba2 mati.
Nurjannah yang masih berbaring terkaget dengan perubahan suasana yang tiba2, dia membuka matanya sambil mendudukan badan nya di atas kasur dan mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan kamar yang gelap.
Udara kamar yang tadinya sejuk karena AC, secara perlahan menjadi panas seperti ada api yang terbakar di dalam kamar itu, lalu tepat di tengah kamar muncul sebuah cahaya berwarna merah, cahaya yang awal nya merah seperti lembayung senja, secara berangsur menjadi semakin merah dan suhu ruangan itu menjadi semakin panas.
Sampai tiba2 cahaya merah yang semakin pekat itu berubah menjadi setitik bola api yang makin lama makim membesar dan mulai membentuk sesosok mahluk. Sosok tinggi seperti berbadan manusia namun dengan tanduk di kepalanya dan sayap yang membentang dan satu lagi yang membuat mata nurjannah terbelalak, nurjanah melihat ada benda menggantung yang sangat besar di antara kedua kaki sosok itu yang saking dan panjangnya menjadikan sosok mahluk itu seperti memiliki t kaki. semua itu terlihat jelas di hadapan nurjannah saat api yang membakar tubuh sosok itu berangsur menghilang dari tubuhnya.
Nurjannah tertegun tak bisa berbuat apa2 ketika sosok itu memandang nurjanah dengan mata merah menyalanya, dan mulai berbicara dengan suara yang menggema ke seisi ruangan kamar nurjannah.
”HAHAHAHA.. Nurjannaaaahhh... aku sudah ada di hadapanmu..”
”haassi-si-siapa kamu.. tolong jangan sakiti sa-sayaaa...” dengan ketakutan nurjannah menjawab sosok itu.
1636Please respect copyright.PENANA4O5lyNeNAf