Kalian pikir perjalanan kami ini akan berakhir? Tentu tidak, aku dan teman-temanku pergi menuju rumah sakit dengan bis. Hari itu hampir semua jalanan kota dipenuhi oleh mayat-mayat yang berserakan dimana-mana. Uang atau semacamnya menjadi tak berguna, mereka yang masih hidup akan terus berjuang untuk bisa bertahan dari serangan zombie apapun caranya.
Disaat yang bersamaan, aku melihat luka pamanku yang sudah sedikit membaik. Beberapa saat kemudian, aku dan rekan-rekanku telah sampai didepan gerbang rumah sakit yang tertutup. “jadi sekarang apa rencananmu Takagi?”. Tanya Nage dengan kepala sedikit miring.
“tabrak saja gerbangnya dan kita akan masuk kedalam sana!”
“hah?! Apa kau yakin?, malahan kita akan menyebabkan bunyi yang sangat keras”
“coba saja dulu”
*guuubbrrraakkk..* walau pintu gerbang telah diterobos situasi disana masih sangat sepi, tapi tunggu sepertinya aku melihat seseorang yang terduduk dengan keadaan berlumuran darah.
“Nage, buka pintu bis”
Aku pun keluar dari bis dengan cepat untuk memeriksa seseorang yang tampaknya sedang sekarat.
“hei kau baik-baik saja? Apa yang terjadi?”
*nafas putus-putus* “to-tolong... ka-kau.... se-selamatkan... me-me-mereka-”
“apa? Hei, siapa? bertahanlah!”
*sambil menutup kedua mata orang tersebut* “aku akan berusaha semaksimal mungkin”
Jasad orang itu ternyata sudah terinfeksi namun, salah satu peluru menembus masuk kedalam bagian punggungnya. Disaat yang bersamaan, kau melihat Assault Rifle yang tergeletak didekat pintu masuk. Aku tidak tinggal diam, aku mengambil senjata itu dan perlahan masuk kedalam rumah sakit.
Karena bosan menunggu, Nage dan Shizu ikut bersamaku sementara Mizora masih tetap berada didalam bis. Walaupun itu sepertinya merepotkan tapi mau bagaimana lagi. Sunyi, hening, dan berantakan, ya begitulah keadaan didalam koridor rumah sakit sekarang ini. “sunyi sekali, Takagi apa kau mengenal salah satu Dokter di rumah sakit ini?”.
“kurasa tidak, tunggu diam sebentar!”
Suara gertakan terdengar dari ruangan yang berada tidak jauh dari resepsionis. Aku punya firasat kalau didalam sana ada yang masih hidup. Dengan nada ketakutan, seorang pengunjung rumah sakit terpojok disudut ruangan sambil memeluk sebuah kotak. “ti-tidak jangan mendekat, siapapun tolong aku!”
*menodbrak pintu ruangan dengan paksa* suara dobrakan pintu terdengar keras sehingga membuat para zombie berbalik kearahku.
“oh yang benar saja?! Sini kalian!!”
“hati-hati Takagi, jangan sampai salah tembak”
*dhuuorr... dhuuorr.. dhuuorrr* satu per satu dari mereka telah kutembak dibagian kepala, namun ada salah satu dari mereka yang tiba-tiba menerkamku hingga membuatku terjatuh. *menahan zombie yang terus memberontak diatas badanku*
“sial, mau sampai kapan ini?”
.............
Seketika saja Nage menendang kepala zombie yang menindihku dan ia menusuk kepalanya. “kau baik-baik saja Takagi?”. Ia sambil mengulurkan tangannya kepadaku.
“begitulah, untung saja kau datang tepat waktu. Terima kasih aku berhutang padamu”
“tidak perlu begitu, lagipula kita ini sudah menjadi bagian keluarga kecil”
“keluarga ke-”
*brruuuaaakkdd* tiba-tiba saja terdengar suara seperti runtuhan dari ruangan sebelah. Untuk menghemat waktu dan mempercepat keadaan, aku menyarankan Nage untuk membawa orang itu ke dalam bis.
“Nage maaf merepotkanmu, bisakah kau membawa dia kedalam bis?”
“serahkan saja padaku”
Nage pun membopong tubuh orang tersebut sambil berkata kepadaku. “hati-hati, jika kau sampai mati Shizu tidak akan pernah memaafkanmu”
“akan ku ingat itu”
Dengan situasi dan senjata seadaanya, aku memberanikan diri untuk memasuki sebuah ruangan yang akan aku selidiki. Sebelum wabah terjadi rumah sakit ini sangat ramai dikunjungi banyak orang, tetapi semua itu berubah ketika salah satu Dokter nekat melakukan suatu uji coba terhadap seorang pasien.
Jelas diketahui ketika aku menemukan mayat seorang Dokter yang tergeletak sambil menggenggam tabung kecil berisikan virus tersebut.
“aku rasa ini ulah seorang Dokter yang tidak bertanggung jawab”
Aku juga melihat beberapa senapan yang ikut tergeletak tidak jauh dari mayatnya. Ya kemungkinan dia sudah bertarung untuk melindungi dirinya sendiri.
*mengambil beberapa senjata yang masih bisa digunakan*
“sepertinya aku harus menelusuri bagian rummah sakit ini secara detail lagi”
Setelah mengambil senapan, aku pun bergegas untuk menuju koridor bawah tanah dan kurasa nanti akan lebih merepotkan lagi.
For English Subtittle
Do you think our trip will end? Of course not, me and my friends went to the hospital by bus. That day almost all city streets were filled with bodies scattered everywhere. Money or the like becomes useless, those who are still alive will continue to fight to be able to survive the zombie attack no matter how.
At the same time, I saw my uncle's wound that had improved a little. Moments later, me and my colleagues arrived at the gate of the closed hospital.422Please respect copyright.PENANAeFfjkzwnWG
"So what is your plan now Takagi?" Nage asked with his head slightly tilted.
"Just hit the gate and we'll go in there!"
"hah?! Are you sure ?, instead we will cause a very loud sound. "
"Just try it first"
* guuubbrrraakkk ... * even though the gate has been broken through the situation there is still very quiet, but wait it seems like I saw someone sitting with bloodstained.422Please respect copyright.PENANA5PNIquXktp
"Nage, open the bus door"
I got out of the bus quickly to examine someone who seemed to be dying.
"Hey are you ok? What happened?"
* dashed breath * "to-please ... you-you ... saved ... me-them-"
"What? Hey, who? hold on! "
* while closing the person's eyes * "I will try my best"
The body of the person turned out to have been infected but, one of the bullets penetrated into the back.422Please respect copyright.PENANABgHZG8ny3O
At the same time, you see the Assault Rifle lying near the entrance. I did not stay silent, I took the weapon and slowly entered the hospital.
Bored of waiting, Nage and Shizu joined me while Mizora was still on the bus. Even though it seems troublesome but it can't be helped. Quiet, quiet, and messy, that's how things are in the hospital corridor right now.422Please respect copyright.PENANAjARbuG6VBU
"Very quiet, Takagi do you know any of the Doctors in this hospital?"
"I don't think so, wait for a minute!"
A snapping sound could be heard from the room not far from the receptionist. I have a feeling that there are still people in there. In fear, a visitor to the hospital was cornered in the corner of the room while hugging a box. "No, don't come near, anyone help me!"
* Crashing the door of the room by force * the sound of the door cracking was loud so the zombies turned towards me.422Please respect copyright.PENANA2C0Oqp5VAr
"Oh, is that right ?! Here you are !! "
"Take care of Takagi, don't shoot it wrong"
* dhuuorr ... dhuuorr ... dhuuorrr * I shot one by one in the head, but one of them suddenly pounced on me to make me fall. * holding back zombies who continue to rebel on my body *422Please respect copyright.PENANAXkBXngqvUH
"Damn, how come this time?"
.............
Instantly Nage kicked the zombie's head that was pressing against me and he stabbed his head. "Are you okay Takagi?" He stretched out his hand to me.
"That's how it was, luckily you arrived on time. Thank you I owe you
"No need to do that, after all, we have become part of a small family"
"Family to"
* bruuuukkdd * suddenly there was a sound like a collapse from the next room. To save time and speed things up, I suggested that Nage take the person on the bus.
"Nage sorry to trouble you, can you take him on the bus?"
"Leave it to me"422Please respect copyright.PENANAipCY2y81Tp
Nage carried the body of the person while saying to me. "Be careful, if you die Shizu will never forgive you"422Please respect copyright.PENANAsH9HPzPSp0
"I'll remember that"
With the situation and the other weapons, I ventured to enter a room that I would investigate. Before the outbreak occurred this hospital was very crowded with many people, but all that changed when one of the doctors was determined to do a trial of a patient.
It was clearly known when I found a doctor's body lying while holding a small tube containing the virus.422Please respect copyright.PENANAeZ0kSxO8of
"I think this is the work of an irresponsible doctor" I also saw several rifles lying along not far from the body. Yes, it's possible he has fought to protect himself. * pick up some weapons that can still be used * "It seems that I have to go through this part of the rumma in more detail" After taking the rifle, I hurried to the underground corridor and I thought it would be more troublesome later.
422Please respect copyright.PENANAnybvNdo0yR