Layaknya pohon yang tersambar petir. Sekujur tubuh Raif kaku tak bergeming, mentalnya tak siap seperti daun yang akan rontok ke bawah. Mengetahui bahwa instingnya mengatakan "Ah... Dia bukan manusia".
Lalu dia ini apa? tidak seperti makhluk hidup yang biasanya. Jelas dia berbeda, seperti sesuatu yang harusnya tak terlihat tetapi mulai berkumpul dan menyatu untuk membentuk sesuatu. Seperti... Ya seperti.
"Hantu?"
Keringatnya tampak di bagian tubuh tertentu. Tangannya gemetar seperti pohon yang terombang-ambing oleh badai. Raif tak pernah menyangka makhluk yang seperti itu benar adanya.
"KUTANYA SEKALI LAGI SIAPA KAU?! SIAPA YANG MENGIRIMMU?!" Dengan mengintimidasi
Raif yang berusaha keras kembali ke kesadarannya. Menggertakkan gigi dan mulai menjawab pertanyaan hantu tersebut.
"A, aku hanya kebetulan lewat dan menemukan ini di tengah jalan"
"LALU?!"
"Aku mengira ini adalah milik penghuni rumah ini, karena ada di depan rumahnya"
Gadis hantu itupun menoleh kepada apa yang di pegang oleh Raif
Seolah detik waktu kembali berjalan, bahkan terasa lebih cepat dari biasanya. Medan perang kini telah berubah arah seperti serangan balik dari klub raksasa spanyol Real Madrid.
*Ah mati aku* begitulah kiranya apa yang dia rasakan.
*Malunya aku... Sampai-sampai ingin mati* pipinya memerah, matanya melebar namun segera ia tutupi dengan tangannya.254Please respect copyright.PENANAaARRjlnX3K
KKuwahhh!!! Memalukan sekali... Siapapun tolong aku. Tolong biarkan ini segera berakhir. Atau putar waktunya kembali agar aku bisa menjadi tuan putri yang anggun.
Sial aku tak bisa melihat matanya, ini memalhkan...
"Ekhemm. Ja,jadi begitu" Melirikkan matanya ke arah lain. "Ya, itu memang barang ku haha...ha.. Kerja bagus ya"
"Kalau begitu..." Menaruh kotak
"Iya"
"Aku pergi dulu"
"Eh,sudah?"
"Daaaaadaaaa, aku tidak akan mengganggumu lagi" Raif melangkah dengan cepat
"Apa hanya begitu saja?"
...... ...... ....... .......
"Tu,tunggu.... Kau jangan pergi dulu !!!"
Hantu tersebut menarik lengan Raif dengan segera. Dia berteriak tapi tidak sampai membuat telinga penging.
"Kau, tetap disini. Be, benar kau harus bertanggung jawab !!!"
"Tanggung jawab?"
ns 15.158.61.39da2