Ya tuhan dan bahkan bila engkau bukan tuhan… Demi setan yang persetan… Bahkan bila iblis hanyalah produk bahasa dari apa yang disebut keburukan dan kejahatan. Bahkan jika setan hanyalah antonim dari tuhan. Bahkan jika para iblis berapi itu adalah simbol insting dan naluri pemberontak yang melekat dalam diri manusia—yang dapat menandai perubahan sekaligus mengakhiri status quo sebuah agama dan para nabi.
151Please respect copyright.PENANAMLOC1tvlEb
Bahkan jika tuhan mungkin hanyalah majas-majas hiperbola—dari betapa terbatasnya gerak-gerik seorang manusia. Tapi bukankah tuhan yang maha penyayang, pemurah, pengasih, maha kaya, maha raja, maha mengetahui, maha mendengar—itu merupakan kualitas-kualitas yang ada pada diri manusia; kemudian ditinggikan hingga melampaui kenyataan?
Atau bahkan jika tuhan dan setan hanyalah metafora visual nan primitif—yang digunakan untuk mempersonifikasikan konsep abstrak pemikiran. Atau bahkan jika keduanya hanyalah penyakit bahasa yang diglorifikasi dan dijilat dengan buta. Atau bahkan jika keduanya hanyalah bentuk paling dekat dengan idea dari delusi dan halusinasi.
Tak ada yang pasti di dunia ini. Bahkan hatiku berbicara bahwa tak ada yang pasti di dunia ini pun tak bisa dipastikan. Meski aku pergi ke rumah ibadah, aku belum tentu menemukan hamba-hamba tuhan yang harusnya menjadi sinonim dari kebaikan. Meski aku pergi ke rumah bordil, aku belum tentu menemukan orang-orang yang menjadi perpanjangan tangan dari betapa bejatnya moral seorang setan.151Please respect copyright.PENANASUVu5qwHL1
Nyatanya, umat-umat beragama di rumah ibadah itu begitu dogmatis, eskapis, dan narsis. Di kepala mereka tertanam prinsip zero-sum game: jika ada imbalan maka menjalankan perintah-Nya; jika tak ada imbalan maka mereka tak akan menjalankannya. O jika tuhan membakar surga dan neraka tepat di depan mata mereka, mungkinkah mereka tetap beribadah kepada-Nya?
Nyatanya, orang-orang bordil itu jauh lebih tulus. Lebih blak-blakan. Lebih jujur. Lebih apa adanya. Lebih menerima kenyataan bahwa manusia adalah makhluk transaksional yang tak bisa kabur dari jerat-jerat untung dan rugi. Setidaknya orang-orang bordil paling mampu memberi garansi: kena gigi uang kembali. Setidaknya mereka tak munafik. Tak hipokrit. Tak standar ganda. Meski mereka tahu neraka ada di bawah telapak kakinya.
O sayangku, jika hidup adalah sebuah seni; maka kehidupan adalah bentuk paling kitsch dari mimpi. Dan jika hidup adalah karya sastra; maka aku sedang mendamba sisa-sisa epilog. Dan jika tujuan dari hidup adalah untuk mati; maka aku hanya ingin merasakan hidup yang benar-benar hidup. Tanpa rasa takut akan kematian yang bisa tiba-tiba merebut mimpi-mimpiku—untuk tetap menghidupi hidup yang telah lama mati.
O sayang betapa sampah daur ulang bukanlah kaca, botol kaca, kaca jendela, cermin, vas kaca, piring, gelas, mangkuk, metal, kaleng minuman, peralatan makan, seng, kertas, plastik multilayer, plastik cycle 1, plastik cycle 2, plastik cycle 5, atau limbah minyak jelantah—melainkan mereka yang terlalu pengecut untuk menghadapi realitas kemudian mendaur ulang kosakata oknum demi menutupi kepengecutannya.151Please respect copyright.PENANAq1UutZE1rp
151Please respect copyright.PENANAI5WOTgOVRJ
Meski pada akhirnya, aku akan berkata: entahlah. Dan hanya bisa berdoa sekaligus tidak berdoa. Ya, tuhan… Tolong selamatkan aku dari setan, dari ketidak-tahuanku kepada-Mu, dan dari dirimu sendiri. Amin. Semoga semua makhluk berbahagia. Dan dijauhkan dari kesengsaraan.
ns 15.158.61.6da2