Afrizani dengan Luna Maya
Sebagai seorang publik figur Luna Maya tak luput dari perhatian awak media dan publik. Sebagai seorang artis terkenal di Indonesia kehidupan Luna Maya terus dikulik, namun tak jarang kehidupan pribadi Luna Maya pun terus santer dibicarakan. Kali ini tim penana.com akan terus mengabarkan kisah kehidupan Luna Maya.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa Luna Maya adalah seorang artis ternama di tanah air yang tidak lagi menjomblo, bahkan baru baru ini diketahu bahwa Luna Maya sudah mempunyai suami sejak dulu, meski jarang diketahui publik ternyata suami Luna Maya bukanlah orang sembarangan. Suami Luna Maya yang bernama Afrizani itu merupakan seorang pilot angkatan udara yang aktif pada tahun 2004.
Selain itu suami Luna Maya adalah juga seorang pengusaha ternama di Amerika Serikat, dimana dia berhasil membangun jejaring aplikasi saat dia menjadi seorang programing. Namun bagaimanakah kisah kehidupan Luna Maya dengan Sang Suami?
Kehidupan Luna Maya dengan sang suaminya sejak tahun 1999 sangatlah bahagia, dimana mereka telah dianugerahi anak kembar hingga mempunyai kehidupan yang sangat mewah di luar negeri. Sebagaimana diketahui kehidupan Luna Maya dengan sang suami dijalaninya di sebuah rumah di sebuah pedesaan di Aceh tepatnya di Bungie Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie Aceh.
Menurut sumber yang kami himpun kehidupan Luna Maya dengan Sang Pilot sering dihabiskan bersama anak anak setelah suaminya bertugas. Berikut wawancara eksklusif dengan suami Luna Maya.”
“Iya, dulu kan saya pilot jadi saya sering menghabiskan masa bersama Luna dengan berjalan jalan ke luar negeri, terkadang saya saat bertugas mengajaknya ke luar negeri?”
“Siapa nama Anda di Angkatan Udara?”
“Namanya ADZANI, saya tidak memberikan nama asli saya seperti yang tertera di KTP (AFRIZANI), karena waktu itu kan Aceh sedang konflik, jadi saya bertugas di Aceh dalam wilayah perang, “
“Apakah Anda lama bertugas di Aceh?”
“Saya bertugas di Aceh itu sejak tahun 1999, kebetulan kami tamat SMP itu ada pelatihan militer untuk tamtama, terus saya diangkat jadi anggota BIN bersama Pak Sutiyoso, kemudian saya terpilih sebagai pasukan elit di Kopassus lantas ditarik menjadi Pasukan Khusus Angkatan Udara.”
“Sejak kapan Anda punya anak dengan Luna Maya?”
“Sejak tahun 1999, kami sudah punya anak dan dianugerahui anak kembar, satu hal yang paling saya ingat waktu itu adalah kami tidak kecukupan biaya untuk membiayai susu anak anak, kan anak banyak gitu, makanya saya beralih jadi pengusaha untuk mencukupi biaya kami dan Alhamdulillah tahun 2000 saya berhasil membuat Facebook dan Youtube sehingga Luna bisa menjualnya ke Markzukerberg seharga 2 Triliun, dari hasil uang itulah Luna Maya bisa kembali hidup.”
“Apa hal yang membuat Anda tak bisa melupakan Luna Maya?”
“Bagi saya Luna itu wanita idaman, dan wanita terbaik dalam hidup saya, tak sekalipun saya memarahi dia, hingga dia begitu nyaman dengan saya, anak anak juga dimanjakan dengan saya selepas magrib dia menitipkan anak anak dalam pelukan saya. Bahkan Luna sangking baiknya ke saya kami tidak pernah bertengkar?”
“Apakah Anda pernah terjadi keributan dengan Luna hingga terjadi perpisahan??”
“Ada, yang namanya rumah tanggakan pasti ada keributan gitu. Pasti ada donk. Dulu kami pernah ribut waktu makan malam sekali, entah emosi apa yang menyulutnya hingga Luna banting itu piring selagi saya sedang makan, tapi bagi saya itu tidak masalah, itu awal mula masalah keluarga kami hingga dia minta pasah, namun tidak sampai berpisah cerai, lantaran Luna merobek isi surat pasah setelah saya tanda tangani,”
“Apakah Anda masih mencintai Luna Maya?”
“Iya, sampai kapanpun saya masih tetap mencintainya, karena Luna kan sejak kecil sudah hidup dengan saya waktu di Amerika. Luna dan ibunya hidup bersama saya di gedung Wangshintong D.C saat saya bertugas sebagai Staf presiden USA. Kami sejak kecil sudah hidup bersama, bahkan sejak kecil kami sudah dijodohkan orang tua,”
“Bagaimana dengan kasus skandal yang menimpa Luna?”
“Bagi saya itu suatu hal yang lumrah, dan sebagai suaminya saya juga mesti bertanggung jawab bahwa itu suatu kesalahan saya yang lalai pulang ke dalam kesepiannya itu, tapi saya tidak bisa mengelak dan harus memaafkannya bahkan saya harus meminta maaf padanya telah meninggalkannya begitu lama. Karena semua itu bersifat manusiawi, lagi pula saya bukan sengaja melalaikan tanggung jawab, sebagai prajurit saya lebih harus mementingkan tugas daripada istri. Istri pertama prajurit kan senjata, jadi walau bagaimanapun dia adalah kekasih hati saya sampai selamanya,”
“Apakah Anda ingin pulang lagi kepadanya?”
“Iya, sebagai suami saya ingin pulang, kami kan menikah di Militer. Buku nikah kami di militer, bahkan gaji saya dia yang ambil atas nama saya begitu. Dulu kami hidup bersama kenapa sekarang nggak ya kan. Terus terang saya masih mencintai Luna. Bahkan saya selama ini sedang merindukan anak anak dari dia, saya berpisah dengan Luna itu juga karena tugas di luar negeri. Saya waktu itu ditugaskan lagi sebagai pasukan NATO dalam perdamaian Aceh. Ada nama saya di NATO, bahkan saya sempat latihan dan bertugas di USA ARMY.”
“Sejak kapan Anda berpisah dengan Luna Maya?”
“Saya berpisah dengan Luna itu sebelum Tsunami. Jadi waktu itu kan saya menyuruh dia berangkat ke Jakarta, karena masalah sudah muncul dalam rumah tangga kami, jadi, daripada berantakan semuanya saya meminta agar Luna berangkat dulu ke Jakarta nanti saya menyusul. Dia sempat jemput saya ke Aceh saat saya tak kembali, dia membius saya bahkan untuk pulang ke Jakarta. Namun saya menolak karena harus menjalankan tugas lagi ke Singapura, setelah Tsunami saya kehilangan kontak dengan Luna karena waktu itu saya harus berangkat ke Lamsujen dalam rangka pelatihan dengan lembaga asing, dari Grancamp kalau nggak salah saya yang diwakili oleh Mr.Richard Masson dari London,”
“Apakah Anda sekarang masih merindui Luna?”
“Pasti. Saya merindukannya dan juga anak anak saya, satu hal yang membuat saya sangat merindukannya dan alasan itu sebenarnya tak bisa saya ungkapkan, tapi yach, yang namanya rindu saya terus merindukan dia dengan kenangan kami dan kebahagiaan kami waktu di luar negeri. Luna kan senang belanja gitu, saya kalau belanja sama Luna tidak menggunakan uang cash tapi Smart Cash yang dapat digunakan untuk screen di counter casir gitu, bahkan kami sempat bercinta di sepanjang jalan Wallstreet Amerika Serikat di dalam mobil Audi yang dikendari otomotis. Blondie car itu kan tidak menggunakan sopir, jadi itu kenangan terindah kami selain bercinta di Aurora. “
“Apa yang terkesan bercinta di dalam Carblondie Audi?”
“Jadi, Luna kan penasaran dengan mobil tanpa driver. Dia selalu nanya, nggak papa Pa. Nggak kadang jawab saya, kan mobil sudah diprogram di kepala dan jari saya kan. Jadi Luna khawatir gitu kalau kenapa kenapa di dalam mobil, apalagi kami melakukan hubungan badan kan sambil mobil berjalan, Luna kayak takut gitu,”
“Aapakah Anda masih ingin kembali sama Luna?”
“Jelas, saya ingin kembali bersama Luna, pingin hidup kayak dulu dengan dia. Namun Luna tentu harus bersabar, bahwa kehidupan dengan tentara itu memang berbeda. Kawan kawan saya dari USA ARMY atau yang bertugas di negara perang ada yang tidak pulang lagi membawa nyawanya. Itulah resiko kawin dengan tentara. Sebagai seorang pengabdi saya mengamini apa yang terjadi atas setiap masalah yang menimpa istri saya, begitu.”
“Lantas bagaimana ke depannya kehidupan Anda dengan Luna Maya?”
“Seperti yang saya bilang tadi, bahwa perpisahan bukan berarti akhir dari kehidupan, dan sesungguhnya perpisahan itu adalah jalan terbaik agar kami dapat dipertemukan kembali dan merenungi masing masing dari sisi kehidupan kami,”
“Apa kenangan yang paling indah selain jalan jalan ke luar negeri dan bercinta di Aurora dengan Luna Maya?”
“Tidak, tidak ada. Hanya aurora kencana yang dapat membuat kenangan hidup seorang wanita menjadi kenangan terindah di dunia ini. Dulu ada tempat lain selain itu kami jadikan tempat bercumbu, yaitu kapal Armageddon. Kapal Armageddon itu seperti Jet lapis baja, alat untuk perang dan bisnis, kami bercinta di dalam kapal itu dengan menggunakan masa terbang ke lumpur angkasa. Itu adalah pengalaman paling manis,”
“Apakah lama Anda habiskan waktu untuk berjalan jalan dengan Luna Maya?”
“Iya sangat lama, saya jalan jalan ke luar negeri aja, joget joget sama dia kan banyak habis waktunya. Belum lagi belanja, dan tentu saja bercinta. Kami banyak menghabiskan waktu untuk bercinta dengan berbagai macam gaya baik itu dalam pesawat, dalam kapal armageddon, kapal pesiar, maupun di dalam mobil. Luna pernah minta sekali main di dalam jet, saya bilang ‘di sini nggak bisa Mama ku sayang, kataku kan’ mana mungkin dalam jet kan sempit gitu, tapi Luna tetap menolak dia mau di dalam jet, ya sudah saya mengabulkan permintaannya, saya dan Luna itu kalau sudah berdua nggak perduli keadaan tetap bercumbu”
“Apa yang membuat Anda tidak bisa melupakan kenangan dengan Luna?”
“Dia istri saya yang sah. Lagi pula dia dia cinta pertama saya gitu, dia yang mengambil perjaka saya waktu di gedung Wangshinton DC. Dia saat itu menggunakan baju Batman, saya baju koboy. Jadi dua sejoli yang saling bercumbu sejak kecil, bagaimana bisa saya melupakan tulang rusuk saya. Seseorang yang sangat saya cintai,”
“Usia berapa Luna bercinta dengan Anda?”
“Sejak usia Limatahunan Luna sudah bercinta dengan saya.”
“Apa kesan yang paling indah selain bercinta dengan Luna Maya?”
“Kesannya, dia itu kan nggak pernah saya marahin. Dia itu kan wanita yang paling saya manjakan dalam hidup saya, dia selalu mengadu ke saya dengan manja. Dan saya selalu membuka hati untuk dia. Selama saya hidup sama dia segala kemudahan baik segi rezeki dan keberkahan hidup serta kebahagiaan berpihak kepada saya, dia rahmat dari Tuhan untuk saya,”
“Apakah dia wanita idaman Anda?”
“Iya, seperti yang sudah saya katakan tadi, bahwa dia adalah wanita idaman dalam hidup saya, saya tidak peduli dia selingkuh atau berkasus apa, itu kan sifat manusiawi. Saya melihat Luna dengan sisi lain selain kasus atau masalah yang menimpanya. Seperti yang sudah saya katakan, saya maafkan dia apapun masalahnya, makanya itu disebut sebagai wanita idaman,”
“Apakah Anda pernah merasakan masalah pelik dalam hidup dengan Luna Maya?”
“Iya, sebagai seorang kepala rumah tangga, sebagai suaminya masalah yang sering kami hadapi itu adalah masalah ekonomi rumah tangga. Sampai sampai waktu itu Smartcash saya kehabisan saldo di Jakarta, Luna minta jual kalung berlian miliknya. Saya tidak merelakan, bahkan saya rela meninggalkannya di Jakarta untuk mencari rezeki ke Aceh. Aku biarkan dia menanggung beban hidupnya sendiri daripada menanggung beban hidup saya,”
“Seberapa besar cinta Anda terhadap Luna Maya?”
“Saya sangat mencintainya bahkan melebihi mencintai diri sendiri,”
“Tadi Anda bilang Anda sudah mengenal Luna Maya sejak kecil dan dijodohkan orang tuanya, bagaimana itu kisahnya?”
“Dulu kan Bapaknya bertugas di Aceh, saya berkenalan dengan Bapaknya. Lantas kami dipertemukan. Kebetulan kami sudah saling kenal di Amerika. Wah, kata bapaknya. Aku dan Ibunya Luna sama sama bekerja di kantor Wangshinton D.C, terus Luna sering diajak ke kantor. Di situ awal mula kami bercinta. Lantas kami pulang ke Aceh, kebetulan waktu itu Ibu Luna ikut dalam penelitian ke Aceh dalam rangka meneliti perang Aceh sebelum perdamaian Aceh dilanjutkan.”
“Dimana Anda dan Luna tinggal di Amerika Serikat?”
“Saya dan Luna itu tinggal di rumahnya Toska Musk, kakaknya Elon Musk yang pendiri Tesla itu, jadi sebenarnya saya yang menetap di rumah Ibu Toska, kemudian saya bawa Luna ke rumah saya. Sebelumnya kan saya penulis, saya bekerja sebagai penulis. Ibu Luna suka membaca. Jadi perkenalan antara saya dan Ibu Luna itu berujung pada perjodohan dan juga percintaan kami, tentusaja awal mulanya adalah saya jatuh cinta pada Luna. Dan ada cerita yang masih panjang lagi adalah waktu Luna Maya di Canada.”
“Bagaimana kehidupan Anda dan Luna Maya di Aceh?”
“Saya dan Luna itu hidup bersama di Aceh. Sebelumnya kan tinggal berpisah, lalu ada sebuah rumah bekas gereja yang kami jadikan sebagai tempat tinggal kami bersama. Kami sejak kecil sudah hidup bersama di rumah Mak Hajjah Erlina yang ibunya biasa dipanggil Nyakwa Bulan. Dulu saya sempat panggil Luna itu Rahma namanya,”
“Apakah Anda percaya bahwa Luna mencintai Anda?”
“Iya percaya Luna mencintai saya, karena Luna orangnya sangat pencemburu. Kalau saya lagi keluar dia selalu tanyain ke saya, kemana Pa?. Luna sangat mencintai saya dan percaya itu, karena kan kami sudah lama hidup bersama. Dan yang paling penting hidup saya dan Luna itu sangat bahagia dan tidak terjadi pertikaian, dia sangat manja orangnya sangat manja sama saya.”
“Apa yang terpenting dalam hidup Anda dengan Luna?”
“Anak anak kami dan kebahaagiaan mereka.”
“Bagaimana kehidupan Anda berjalan harmonis dengan Luna?”
“Hidup kami waktu itu kan dimiliter, jadi tentu saja hidup kami terarah dan punya masa depan yang cerah.”
“Apa pesan terakhir Anda untuk seorang Luna Maya?”
“Iya, pesan saya, baik baik di situ ya sayang, jaga diri baik baik, jaga kesehatan, jangan lupakan jatidiri dan janji cinta kita di bawah altar gereja,”
“Baiklah kalau begitu terimakasih atas wawancara Anda,”
“Apakah Anda ingin melanjutkan kehidupan dengan Luna Maya?”
“Iya, pasti. Walau saya sekarang sering mengasingkan diri, bukan berarti saya melupakannya. Saya tetap mencintai dia walau sampai akhir hayat saya. Terimakasih juga atas wawancara ini.”
Sebagai seorang suami ternyata suami Luna Maya rela berkorban hidupnya dengan Luna Maya dengan mengasingkan diri ke pulau Aceh. Namun belakangan ini diketahui hubungan Luna Maya dengan sang suami sudah lama tidak terjalin lagi komunikasi yang aktif hingga perpisahan pun terjadi.