Menceritakan seorang mahasiswa gagal yang terusir karena jatuh cinta, tapi dia bangkit dan memberikan pengalaman untuk dijadikan sebuah kisah perjalan hidup yang takkan terlupakan untuk diajarkan kepada para muridnya.
Afgan yang terusir dari Universitas Garuda (UG) karena satu kesalahan yaitu jatuh cinta. Afgan jatuh cinta pada Titah, Titah adalah anak dari kepala sekolah (Rektor) Universitas Garuda (UG).
Setelah Afgan diusir oleh kepala sekolah Universitas Garuda (UG), Titah pun mati bunuh diri, karena tidak kuat berpisah terlalu lama oleh pujaan hati (Afgan), serta ayahnya melarang dia untuk jatuh cinta dan juga mengenal laki-laki.
Setelah Afgan tau Titah mati karena bunuh diri, Afgan memutuskan untuk bangkit dan balas dendam pada meneer Van Den Berg (ayah Titah). Dengan cara menebarkan cinta dan membuat meneer Van Den Berg mengakui kekalahannya yang telah berani melawan cinta mereka.
Afgan sendirilah yang bisa melihat Titah, dan dia akan tetap selalu mencintai Titah, Afgan juga tidak menikah.
Afgan datang kembali ke Universitas Garuda (UG) sebagai guru atau dosen di sana, dia mengajar musik dan mengajarkan kepada muridnya tentang cinta. Afgan tau ada empat orang murid yang sedang jatuh cinta. Afgan pun mendukung mereka.
Rizky jatuh cinta kepada Lesti temannya di Universitas Garuda (UG), Ferdi jatuh cinta kepada Aurel, perempuan yang dia lihat di kafe tempatnya bekerja, Raihan jatuh cinta pada Dinda teman kecilnya, dan Rian jatuh cinta pada Okta seorang janda yang ditinggal perlakuan oleh suaminya ( tanpa anak).
Hal itu pun akhirnya diketahui oleh meneer Van Den Berg. Keempat mahasiswa itu kemudian dipanggil untuk menghadap meneer Van Den Berg dan terancam diusir dari Universitas Garuda (UG), sama seperti Afgan dulu. Lalu kemudian Afgan pun di panggil juga untuk menghadap meneer Van Den Berg, lalu kemudian Afgan menceritakan semua tentang dirinya.
Dan dimalam harinya Titah datang ke mimpi ayahnya, dia semuanya mengatakan pada ayahnya, dan semua apa yang dia rasakan dengan menangis. Di pagi harinya meneer Van Den Berg mengumpulkan semua mahasiswa dan guru (dosen) di aula Universitas Garuda (UG).
Meneer Van Den Berg mengakui kekalahannya dalam melawan cinta, akhirnya cinta pun mengalahkan keangkuhan dari meneer Van Den Berg, meneer Van Den Berg sekarang bisa melihat Titah, selain Afgan.