×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
campaign Request update 0
Report this story
Jalan Yang Harus Dijalani
PG-13
604
0
0
908
0

lisa adalah anak pertama dari dua bersaudara , yang selalu didik harus selalu bisa sendiri dalam melakukan hal apapun dan tidak boleh cerita apapun yang dia rasakan pada siapapun. tentu saja berbeda dengan adiknya yang bernama lina . lina memang kekurangan dalam hal penglihatan karna saat masih usia 6 bulan mata kanannya sakit tumor mata kucing. sehingga itu yang membuat aku dan lina dibedakan cara didiknya. 

lina selalu mudah untuk mendeapatakan semua hal yang dia mau tanpa terkecuali, tidak dengan diriku yang harus selalu mengalah demi adikku terlebih dahulu. tentu aku sudah merasakan dari kelas 4 SD , bahkan aku sempat bertanya kenapa harus selalu lina yang selalu di sayang dan mendapatkan perhatian dari ibuku , dan jawab ibuku "kasian kan mata adikmu sakit! kamu harus mengerti." lalu jawabku "kalau gitu ambil aja mataku buat dia biar dia bisa lihat.." sekita ibuku terdiam. 

ya dari SD aku sudah diperlakukan tidak adil yang membuat aku selalu mengalah sama siapa saja dan bahkan dalam hal apapun sampai saat ini. ternyata luka di waktu masa kecil sangatlah membekas hingga aku tumbuh dewasa di usia 22 tahun.

seingkali aku menyerah menghadapi ibu dan adikku yang sangat keras dan kasar. oh iya kalau bapakku sudah pergi dari rumah karena diusir sama ibuku, dan aku lagi-lagi tidak bisa berbuat apa-apa dan aku sangat menyesal dan merasa bersalah sekali. saat dulu aku sering di marahi dan caci maki sama ibuku , bapakkulah yang selalu membela aku dan menenangkanku agar aku tidak merasa sedih. 

dan aku dan adikku juga bukan anak kandung dari kedua orang tuaku yang sekarang. dan bapakku sangat menyayangi aku dan selalu memperlakukan aku dengan baik . mungkin kalau di tanya kenapa aku selalu tidak bisa membalas orang yang memperlakukan dengan buruk atau jahat ya itu karna bapak yang selalu mengajari aku untuk selalu  baik sama orang meskipun orang itu tidak baik kepadaku. dan selalu sabar dalam meghadapi kehidupan ini. 

sampai titik aku tidak kuat dengan sikap ibu dan adikku di rumah , aku sudah coba untuk bunuh diri berkali-kali namun aku selalu gagal dan aku marah sama Tuhan kenapa aku masih dikasih kesempatan untuk hidup padahal aku ingin sekali mati. 

sampai akhirnya aku memutuskan untuk pergi dari rumah sejauh mungkin untuk menenangkan hati dan pikiranku , dan aku mengumppulkan semua keberanianku untuk keluar dari rumah itu. aku pergi ke rumah temanku yang ada diluar kota, saat itu aku sudah bekerja disuatu perusahaan dan aku pergi sehari setelah aku gajian. 

dan saat aku sudah memutuskan untuk pergi aku tidak akan pernah kembali ke rumah itu lagi atau kepada ibuku. aku memilih jalanku sendiri di usia 22tahun .

pada saat aku pergi , ibukku mencariku dan melapor ke polisi, selang beberapa waktu aku ke kantor polisi untuk klarifikasi, namun di saat itu adikku menamparku di hadapan semua orang dan membuatku takut karna keinget ibuku dan adikku yang selalu main tangan dan kasar kepadaku. aku paham kenapa dia menamparku karna aku pergi dari rumah jadi dia yang mengurus semua pekerjaan rumah itu. 

aku pergi ke psikolog setelah hari itu karna aku tidak bisa tenang dan selalu menangis terus menerus,  setelah dari psikolog hasilnya adalah aku akan memaafkan ibu dan adikku atas semua hal yang terjadi atau yang telah melukai hatiku, namun akui tidak mau ketemu dengan mereka lagi.

dan ibuku mencaci makiku melalui chatt whattsap dan meminta biaya ganti rugi karena telah membesarkanku selama ini, dan aku kirim setiap bulan sebisaku saat ini. 

dan akan ku pasttikan aku sangat lebih bahagia dan nyaman setelah aku pergi dari rumah. bahkan aku lebih bisa menikmati hidupku dengan penuh rasa syukur. sambil aku mecari-cari bapakku. 

dan inilah kisahku, anak angkat yang tumbuh dengan ibu yang kasar dan bapak yang penyabar.  

favorite
coins
0 likes
Be the first to like this issue!

X
Never miss what's happening on Penana! Close