POV ERIN
Aku menjalani hari hari ku dengan ghairah kerana suamiku entah kenapa mengizinkan aku untuk berzina dengan Ari. Kamal juga telah mengizinkan aku mengandungkan anak Ari. Setelah aku merasai kenikmatan disetubuhi Ari…aku merasa betapa ruginya aku selama ini. Selama 4 tahun aku telah membazirkan masa dengan melayan suamiku yg dayus itu. Aku bertekad didalam hati…aku akan menghukum suamiku. Jika dia ingin aku curang dan menjadi betina sundal kepada Ari…aku akan memberinya lebih lagi. Aku dan Ari kini seperti suami isteri…. setiap hari kami bersetubuh atau lebih tepatnya lagi berzina di rumahku setelah suamiku pergi bekerja. Kami selalu melakukannya di bilik tidur kami. Kadang kadang kalau bosan aku mengajaknya ke ruang tamu hingga ke dapur. Aku juga merakamkan semua gambar ketika kami bersetubuh dan aku kirim pada suamiku melalui wasap. Setiap kali kami bersetubuh Ari selalu mengatakan, dia ingin punya anak denganku dan aku pun menjawab bahwa aku juga ingin mengandungkan anaknya. "Aku ingin kita mempunyai anak kita bersama… Erin…,"kata Ari saat kami berpelukan telanjang ditempat tidur. Kami baru nak mula bersetubuh pagi itu, "Aku ingin hubungan kita punya hasil,…"kata Ari sambil menaiki dan mencium bibirku, "Aku juga ingin punya anak denganmu Ri,…aku mencintaimu,…melebihi cintaku pada suamiku"kataku membalas ciumannya, "Aku gembira dapat menidurimu di tempat tidur mu bersama suamimu ini… di depan anakmu dan di depan foto suamimu,…"kata Ari tersenyum. Aku memeluknya sambil membisik ditelinganya… "Hihihi…Tempat tidur ini milik aku dan suamiku, suami yang menikahiku secara sah,… hamili lah aku di ranjang ini, isi airmanimu dirahimku… buat aku mengandung dan kita berikan suamiku anak dan adik untuk anakku..aku sekarang milikmu sepenuhnya.” Setelah itu aku bangun dan mengambil foto suamiku yang ada di ruang tamu, kemudian aku membaringkan anakku yang sudah tidur di samping Ari dan aku letakkan foto suamiku di sampingnya. Aku ingin bersetubuh disamping anakku dan suamiku walau hanya fotonya. Itu memberikan sensasi tersendiri bagiku.
‘Ariii…kekasihku.. hamili lah aku di samping anakku dan suamiku ya..Erin milikmu sepenuhnya…“,kataku sambil berbaring dan menarik Ari untuk naik di atas tubuhku. "Iya sayang… akan kuhamili kamu dan ku buat kamu melahirkan anakku,…"kata Ari sambil menciumi leherku dengan ganas, sambil tangannya meramas tetekku. "Ahhss… sshhh… terus Ari,.. hisap kuat tetekku, aahhh,…"kuraih tangan kirinya untuk menggosok alur pantatku yang dah basah lencun kerana aku sudah horny dari tadi,, "Ssh… ahhh… gosok pantatku sayaanghh…pantat itu milikmu… ahh… hisap terush… ahhss… cepat,…"aku meracau… sudah tak tahan ingin segera merasakan koneknya. Setelah puas bermain dibagian atas Ari kemudian berganti menjilat pantatku sambik menusuk nusukkan 2 jari tangannya kedalam pantatku yang semakin membuatku tidak tahan. "Aaahhsss… sshh… aaah… uuuh… "aku bergelinjang sambil mecengkam bahu Ari, "Ahhh… masukan sekaranggg…”,kataku sambil meraih koneknya yang lebih besar dan lebih panjang dari milik suamiku dan membimbingnya masuk ke lubang pantatku. Blesss!…… “Sssshh… ooowh…” nikmatnya konek Ari yang memang kuakui lebih besar dan lebih panjang dari suamiku. Penisnya lebih keras dan tahan lama. Ari menyetubuhiku dengan gerakan cepat dan aku melingkarkan tangan dan kakiku di tubuhnya, “Ssshh… aahh… oooohhh…Aah pantatmu sedapp.. Erin aah,…jadikan anak kita yaah… aahhs… ooh….”,kata Ari sambil terus mengenjut pantatku. “Ooohhh…aahhhh….pantat dan seluruh tubuhku milikmu Ari…lakukan sesukahati mu….oohhh…batangmu lebih sedap dari milik suamiku Ari….hamililah kekasihmu ini…."erangku. Sudah 20 menit kami bersetubuh dengan gaya biasa kerana memang aku lebih suka berada dibawah. Kami menikmati menit menit dan setiap gesekkan di kemaluan kami sambil membayangkan anak yang akan di hasilkan nanti. "Ya sayaangh… aah… oossh… uuh… huh,,,hamili aku yaa… kita buat anak dan akan kulahirkan anak kita, isi bayimu dirahimku aahs…itulah bukti cintaku padamu Ari”,kataku sambil melirik photo suamiku yang ada di samping kami. Aku mengambil photo suamiku dan meletakkan di dadaku. “Ohhh… suamiku, aahhs… lihat kami berdua sedang membuatkan anak untukmu ohs… aah… aaah… oos… uuh….nanti papa tolong pelihara anak Ari ini ya…"kulihat Ari semakin bernafsu menggenjutku. Dia menanggalkan photo suamiku dari bingkainya dan meletakan di antara kemaluan kami yang sedang berlumba memberi kenikmatan. 'Aahhh… uuuh… eeeggh… hhhss… aku keluarr… ahhss… aaaaah… aku keluar Erinnnn… aaargghh,,,kata Ari sambil setengah berteriak. Dan kurasakan ada sekitar sembilan pancutan airmani hangatnya masuk kerahimku. "Eehhs… aah… nikmattss sayanggg… aaah…. semoga menjadi anak ya,…."kataku sambil memeluknya dan mengelus kepalanya. Tak lama aku bangun dan mengambil foto suamiku yang telah dibasahi cairan airmani kami berdua. Aku langsung mengambil HP ku dan kusuruh Ari untuk mengambil gambarku yang sedang telanjang penuh keringat sambil memegang foto suamiku yang basah dipenuhi cairan Ari dan cairanku. "Kita gambar berdua ya, biar ada kenangan ketika aku dihamili olehmu Ari,"kataku kemudian sambil mengambil gambar berdua bersama Ari yang memelukku dalam keadaan kami berdua masih lagi telanjang bulat. Aku memang selalu mengambil gambar saat berdua dengan Ari untuk ku kirim pada suamiku, aku meletakan foto suamiku di atas almari semula. "Sayang… kalau boleh bila2 nanti aku ingin tidur disini, kalau suamimu nanti keluar bertugas diluar,"kata Ari. "Iya sayang…, nanti aku beritahu ya, kalau ada peluang”,jawabku. Setelah itu Ari pulang dan aku pun tertidur. Hari2 berikutnya Ari jadi lebih kerap menyetubuhiku di rumah, tanpa mengira waktu. Kadang2 siang dan kadang2 malam pun dia akan datang juga. Biasanya kalau Ari datang ketika suamiku ada dirumah, aku akan menyuruh suamiku untuk keluar beberapa jam dan suamiku tidak pernah membantah kerana dia tahu aku akan membayarnya dengan memberinya gambar2 aku dan Ari. Ada gambar yang ketika aku sedang menghisap konek, Ari sedang menjilat pantatku dan ada yang wajahku dipenuhi airmani Ari, semuanya kukirimkan pada suamiku. Pada suatu malam minggu aku memberitahu suamiku selepas kami selesai makan malam. “Pa… boleh tak malam ini Ari tidur di sini sama mama, tapi papa macammana ya….papa nak tidur kat mana?” “Ari mau tidur disini malam ini?,” “Ya pa… dia ingin merasa semalaman berseronok dan bersetubuh dengan mama sepuasnya, itupun kalau papa izinkan. bagaimana pa?” tanyaku “Hmmm boleh ma….kan dulu papa dah beritahu…kemahuan Ari mesti diutamakan…papa izinkan, tapi papa tak akan pergi kemana mana, papa tidur di bilik belakang aja, tapi nanti cakap aje sama dia…papa pergi melawat sepupu di kampung, mama enjoy aja sama dia, nanti papa diam, duduk dan tidur di kamar sebelah, papa tak akan menganggu, mama tenang aje ya…layan Ari sebaiknya…usah fikir pasal papa…biar Ari yang menggantikan tempat papa sebagai suami mama mlm ini…hehehe,” Kata suamiku sambil dia pindah duduk disebelahku. “Mama ingin berbuat nakal ya? "Apa maksud papa ni…"tanya isteriku "Foto papa diapakan ma, hmm… masih kurang hot tu ma, papa ingin lihat yang lebih dari itu,.."kata suamiku sambil memelukku. "Hemm iya pa.. aku akan ciptakan sesuatu yang lebih hot untukmu,…"kataku sambil mencubit pinggang suamiku. Aku kemudian terus call Ari supaya datang kerumahku untuk tidur bersamaku. Tepat jam 9 malam Ari datang menggunakan motor dan aku segera menyuruh suamiku untuk cepat2 masuk ke bilik belakang.2003Please respect copyright.PENANAf5QVU5lllR