Malam ini adalah malam satu suro dan tepat di malam ini seorang dukun bernama Subroto atau yang sering di panggil oleh warga di sebuah desa dengan sebutan eyang Broto, sedang melakukan ritual memanggil salah satu arwah perempuan yang meninggal bunuh diri karena dihamili oleh kekasihnya.
215Please respect copyright.PENANA3tbR09rvoc
Tujuan eyang Broto memanggil arwah perempuan itu untuk dijadikan sebagai anaknya dan juga eyang Broto mengubahnya menjadi manusia.
215Please respect copyright.PENANA3qnZTyjA3x
**TPU Daksinoloyo**
215Please respect copyright.PENANAhubyWTXvHK
"Mudhun nduk, bapak akan mengubah kowe bali menjadi jalma kanggo bapak jadikan kowe sebagai anak bapak ayo mudhun nduk." pinta eyang Broto.
215Please respect copyright.PENANAJHXmggQ2Nk
Selesai ritual eyang Broto membawanya pulang dan kini arwah perempuan itu sudah menjadi manusia sekarang, eyang Broto memanggilnya Dinda.
215Please respect copyright.PENANAhEFyhxvqam
**Beberapa tahun kemudian**
215Please respect copyright.PENANAYNaDi1fS5d
Setelah beberapa tahun kemudian seorang pemuda yang bernama Revandra Aditya Wardana atau Evan, sedang menginap di rumah adiknya dan juga ikut sarapan pagi bersama dengan adik dan adik iparnya.
215Please respect copyright.PENANAghImizgPiu
Evan adalah seorang duda yang baru seminggu menikah dan di tinggal oleh istrinya. Istrinya meninggal karena sakit, sedangkan adiknya baru saja menikah setelah setahun kepergian istri Evan.
215Please respect copyright.PENANAClQpWbgpGK
"Dik.." Evan memanggil adiknya.
215Please respect copyright.PENANAPWkDXOUvbg
"Iya mas, ada apa?" tanya Titah.
215Please respect copyright.PENANAm1V1c9JNEG
"Mas dan suami kamu tiga hari lagi mau naik gunung, kemping maksudnya bisa tidak kamu siapkan keperluan kita, seperti perbekalan, obat-obatan, dan peralatan kemping lainnya, soalnya mas dan suami kamu hari ini ada meeting di luar kantor sampai nanti habis isya baru pulang, takutnya mas tidak sempat mempersiapkannya?" tanya Evan.
215Please respect copyright.PENANAfH4RHUnmKb
"Oh ya boleh mas, nanti setelah mas Evan dan mas Afgan pulang dari kantor semuanya sudah siap, insyaallah." jawab Titah.
215Please respect copyright.PENANA8IE0KcmT3v
"Oke ini untuk kamu." kata Afgan yang mengeluarkan dan memberikan sesuatu pada istrinya.
215Please respect copyright.PENANArTTj83uH31
"Apa ini, black card?" tanya Titah yang melihat suaminya mengeluarkan dan memberikan sesuatu.
215Please respect copyright.PENANAah1L3gwpIP
"Ya, ini untuk kamu pakailah sesukamu dan belilah barang apa saja yang kamu suka." jawab Afgan.
215Please respect copyright.PENANAoZEWWFzTgI
"Oke, makasih sayang muach.." kata Titah.
215Please respect copyright.PENANAy7L0wE2B0U
"Mulai lagi, haduh.." keluh Evan yang melihat kemesraan adiknya dan adik iparnya.
215Please respect copyright.PENANAmFjfM47hkt
"Makannya cari istri lagi dong, biar tidak sendiri terus juga biar bisa mesra-mesraan kaya gini, hehe.." ejek adiknya.
215Please respect copyright.PENANAUsrqs8HdE6
"Hmm.. Iya deh." keluh Evan lagi.
215Please respect copyright.PENANACtTvdazWCL
Tiga hari kemudian Evan dan adik iparnya pergi kemping ke daerah Jawa Tengah. Sampai di sana Evan dan adik iparnya itu menginap semalam di hutan.
215Please respect copyright.PENANAH45pYjgoZP
Keesokan harinya ketika Evan dan adik iparnya ingin kembali ke jakarta, Evan melihat Dinda, jantung Evan berdetak sangat cepat, rupanya Evan telah jatuh cinta pada Dinda.
215Please respect copyright.PENANA2bs9PYIzrz
Evan meminta adik iparnya untuk tinggal di desa dua hari lalu hari tiganya Evan melamar Dinda. Eyang Broto sebenarnya tidak setuju, tapi karena Dinda yang menyukai Evan, maka eyang Broto menerima lamaran Evan dengan syarat mereka menikah dan yang menikahkan mereka adalah eyang Broto sendiri dan tanpa di hadiri para tamu juga keluarga besar Evan.
215Please respect copyright.PENANA0xds5uhTMj
Evan pun setuju dengan persyaratan yang di ajukan oleh eyang Broto. Keesokan harinya mereka menikah di malam hari, lusanya barulah mereka pulang. Sesampainya di rumah adiknya menyambut kepulangan mereka.
215Please respect copyright.PENANAWEIGadhJUq
"Makan siang sudah siap semua kan ngek?" tanya Titah memastikan.
215Please respect copyright.PENANAPnJmkoBHQj
"Sudah siap semuanya nyonya Titah." jawab Cengek.
215Please respect copyright.PENANAudzatz0GHR
"Oke, kalau begitu lanjut kerjamu, saya ingin ke kamar dulu mau dandan secantik mungkin untuk menyambut kepulangan suamiku, kakakku dan kakak iparku yang baru." kata Titah.
215Please respect copyright.PENANANEND9f1Jnu
"Siap nyonya." sambung Cengek.
215Please respect copyright.PENANAVT5FiWFiYO
"Nah kakak ipar ini rumahku, sedangkan rumah kakak ipar sedang dalam renovasi, untuk sementara kakak ipar tinggal di sini." kata Afgan menunjukkan rumahnya pada kakak iparnya yang baru.
215Please respect copyright.PENANAV5ZM0ieAlR
"Iya, oh ya kata mas Evan, kamu mempunyai istri dan istrimu itu adalah adiknya mas Evan, lalu sekarang dimana adik ipar?" tanya Dinda.
215Please respect copyright.PENANAZ0kYho27SS
"Ada di dalam rumah kakak ipar, silahkan." jawab Afgan yang membukakan pintu untuk kakak iparnya yang baru juga mempersilahkan untuk masuk ke dalam rumahnya.
215Please respect copyright.PENANAFf2qV0ynlI
"Baik, terimakasih." kata Dinda patuh.
215Please respect copyright.PENANAowZdi6WlXb
Sementara itu di kamarnya Titah masih sibuk dengan bajunya juga sendalnya, pintu kamar di ketuk oleh seseorang.
215Please respect copyright.PENANAHrM5wjHeZX
Tok.. Tok.. Tok..
215Please respect copyright.PENANA7iZFN9e4az
Ketukan pintu kamar Titah sekali lagi berbunyi, ternyata itu adalah suaminya.
215Please respect copyright.PENANAGyG08XMeDy
"Mas Afgan." Titah terkejut melihat suaminya yang ternyata sudah sampai di rumah.
215Please respect copyright.PENANAM4DmkBYod5
"Iya sayang, oh ya kamu sedang apa, itu ada kakak ipar di depan. Tadi dia juga menanyakan kamu." kata Afgan yang melihat istrinya masih berada di kamar.
215Please respect copyright.PENANAgeiSeo3iEm
"Iya mas, habis ini juga turun kok untuk menyambut kedatangan kakak iparku yang baru, oh ya mas Afgan ini handuk dan juga bajunya sudah aku siapkan ya mas, aku ke bawah dulu ya mas. Menyambut kakak ipar baruku." kata Titah.
215Please respect copyright.PENANAS5iuc4MHuf
"Iya sayang terimakasih." sambung Afgan.
215Please respect copyright.PENANAXTqttRDdm8
"Iya mas." kata Titah lagi.
215Please respect copyright.PENANAV1CZz9kwTS
Di ruang tengah akhirnya Titah dan Dinda bertemu, Titah yang rupanya adalah anak indigo dapat merasakan sesuatu yang ada pada Dinda. Titah melihat bahwa Dinda bukanlah manusia biasa.
215Please respect copyright.PENANAMm1OKidD1Y
"Hai mbak." Titah menyapa kakak ipar barunya.
215Please respect copyright.PENANA9jMPj5iXBh
"Iya, kamu adik ipar ku, adik mas Evan?" tanya Dinda yang memeluk Titah.
215Please respect copyright.PENANAyYMRlXS2Fv
"Iya mbak." jawab Titah yang di peluk oleh Dinda.
215Please respect copyright.PENANAKw50FkOYhy
" Dia bukan manusia. " kata Titah di dalam hati di saat Dinda memeluknya.
215Please respect copyright.PENANA5j0BR0974X
"Oh ternyata kamu sudah bertemu dengan kakak iparmu, dik?" tanya Evan.
215Please respect copyright.PENANAwnFAxgFRCW
"Iya mas Evan." jawab Titah singkat.
215Please respect copyright.PENANAodMrPU82zU
"Maaf nyonya, makan siangnya sudah siap di meja makan." kata Cengek memberitahu Titah bahwa makan siangnya sudah siap di meja makan.
215Please respect copyright.PENANAslws4rDPSA
"Oh iya, terimakasih ya bi." kata Titah.
215Please respect copyright.PENANAYBWm1IgrWV
"Sami-sami nyonya, punten." sambung Cengek.
215Please respect copyright.PENANAXnijUutXKD
"Muhun." kata Titah lagi.
215Please respect copyright.PENANADDRnhHbBwf
"Mangga, mangga." sambung Evan.
215Please respect copyright.PENANA2MFSLtWdGs
"Oh ya mbak makan siang dulu yuk." ajak Titah.
215Please respect copyright.PENANAGaDKxHDZFV
"Iya." kata Dinda patuh.
215Please respect copyright.PENANA6FEjedUCw7
Di meja makan Titah tidak berselera untuk makan siang, sebab pikirannya hanya tertuju pada apa yang dia lihat tadi, di saat Dinda dan Titah berpelukan. Suaminya pun tahu bahwa pikiran istrinya sedang di ganggu oleh sesuatu, tapi suaminya tetap memakan makanannya.
215Please respect copyright.PENANAEP8O0HvyUU
Hingga selesai makan siang dan Titah masuk ke dalam kamar saat itulah suaminya bertanya padanya. Titah menjawab semua pertanyaan dari suaminya.
215Please respect copyright.PENANAmEG6TDx4Wj
" Tidak mungkin kakak iparku ini bukan manusia, melainkan kuntilanak dan di dalam penglihatan ku tadi ada seorang laki-laki yang merubah kakak iparku ini menjadi manusia, kira-kira siapa ya laki-laki itu? " tanya Titah di dalam hati.
215Please respect copyright.PENANAT5AQNyZTNp
" Ada apa dengan istriku, kenapa tiba-tiba jadi berubah seperti itu, apakah ada yang mengganggu pikiran nya, apa ya kira-kira, duh penasaran nih.. Tapi saat ini kan kami sedang ada di meja makan, lebih baik aku lanjutkan saja makan, jika ada kesempatan baru aku tanya. " kata Afgan di dalam hati setelah melihat istrinya melamun.
215Please respect copyright.PENANAYOb2soycLx
"Gan, tah.." Evan menegur adik dan adik iparnya karena keduanya tampak melamun di meja makan saat makan siang bersama.
215Please respect copyright.PENANA2POkEmPFms
"Iya mas." jawab Titah dan Afgan bersamaan.
215Please respect copyright.PENANAPpVKXWJanZ
"Kalian berdua kenapa melamun, ada yang sedang kalian pikirkan kah?" tanya Evan.
215Please respect copyright.PENANA7yRFmg4oc9
"Oh ini mas, em.." jawab Afgan kepribadian.
215Please respect copyright.PENANAYjWrlrOuTB
"Tidak ada kok mas, sudah lanjut makan siangnya saja." jawab Titah juga.
215Please respect copyright.PENANAPUnfFllr9h
"Huft.. Hampir saja." kata Afgan sambil menarik nafas panjangnya.
215Please respect copyright.PENANAkIGOcvNQCR
"Oke.." seru Evan.
215Please respect copyright.PENANAUBK6oLTxqz
"Oh ya ngomong-ngomong kalian kan sudah saling ketemu nih, lalu rencana kalian berdua apa?" tanya Afgan.
215Please respect copyright.PENANAEuqguQAzgj
“Besok sih mas, rencananya aku ingin mengajak mbak Dinda ke mall shopping hehe.” jawab Titah.
215Please respect copyright.PENANAe6gdFdte3N
"Oh belanja, sayang ini ada sesuatu untuk kamu." kata Evan memberikan sesuatu pada istrinya.
215Please respect copyright.PENANAmW0TcPok3I
"Apa ini mas Evan?" tanya Dinda.
215Please respect copyright.PENANAoXkdzTYPuc
"Ini kartu hitam untuk mu sayang, pakailah ini dan belanja lah sesuka kamu." jawab Evan.
ns 15.158.61.6da2