Di malam yang hening, sebuah rumah di sudut kota menjadi saksi ketakutan seorang anak kecil yang bersembunyi.
846Please respect copyright.PENANAmYq1yU7Jur
Teriakan anggota keluarganya—ayah, ibu, dan saudara-saudaranya—menggema di sekitar persembunyian sang anak, menciptakan atmosfer mencekam yang mendominasi ruang tersebut.
846Please respect copyright.PENANAfn1SvjdG5M
Suara teriakan berubah menjadi langkah kaki yang mendekati tempat persembunyian sang anak.
846Please respect copyright.PENANAVKPgvJZnS5
Tap... Tap... Tap... (Suara langkah itu semakin mendekat.)
846Please respect copyright.PENANAjZIM7NSXjG
Anak itu gemetar ketakutan, keringat mengucurinya, dan bayangan sosok orang dewasa muncul tepat di depan pintu lemari tempat ia bersembunyi.
846Please respect copyright.PENANAwgU72JTuqp
Pintu lemari tiba-tiba terbuka, dan di hadapannya, ia melihat seorang pria dewasa yang bersimbah darah, pria itu menatapnya dengan mata merah yang bersinar.
846Please respect copyright.PENANAngsDE3iSNO
Anak itu membeku, tak mampu bergerak karena ketakutan. Pria dewasa itu tersenyum dan berkata,
846Please respect copyright.PENANAeeZaHmrdUS
"KETEMU!!!"
846Please respect copyright.PENANADLvohA0QMV
Anak kecil itupun berteriak ketakutan...
846Please respect copyright.PENANACkUVX0fsGV
15 tahun kemudian.
846Please respect copyright.PENANAsaSbAuPWk1
Seorang pria terbangun dari tidurnya. Wajahnya penuh dengan rasa ketakutan, amarah, kesedihan, dan keringat dingin yang bercampur aduk.
846Please respect copyright.PENANAtIhPcUac7T
Ia merenung sejenak dan berkata, "Mimpi itu lagi." Sambil melihat keluar jendela, ia melihat pagi yang cerah, namun, cahaya matahari tidak cukup untuk menerangi kerumitan emosinya yang tersembunyi dalam diri.
846Please respect copyright.PENANAkcT6XtH2RE
"Ini adalah kisah di mana seorang pria dengan trauma masa kecil akan menjadi pahlawan suatu hari nanti."
846Please respect copyright.PENANAW1i1f03sKd
Pria itu bernama Adam. Saat ini, ia berusia 24 tahun dan tinggal di rumah neneknya di desa yang disebut "Desa Abadi." Sayangnya, sang nenek sudah meninggal lima tahun yang lalu.
846Please respect copyright.PENANATTbAyCkfhH
Adam bangun dari tempat tidur, melakukan aktivitas rutin seperti berolahraga, mandi, dan membuat sarapan. Meskipun rutinitas ini seolah menjadi pelarian dari bayangan masa lalu yang selalu menghantuinya.
846Please respect copyright.PENANARY1g3Q2Ace
Ketika hendak masak, bahan masakan sudah habis, sambil menghela nafas, Adam berkata, "Huh... aku benci keluar rumah, tapi aku akan kelaparan." Kehidupan sosialnya terbatas, terutama karena Adam enggan berinteraksi dengan manusia.
846Please respect copyright.PENANAE5ngzN3kiM
Adam memutuskan untuk keluar rumah menuju toko tempat menjual bahan makanan, meskipun ia sangat enggan melakukannya, apalagi suasana dipagi itu cukup ramai. Suara langkah kaki yang sibuk dan ramai seolah-olah menambah berat perasaannya.
846Please respect copyright.PENANA6VW1LLLMKT
Dengan hati-hati, ia memilih jalanan yang sepi, berusaha tidak menarik perhatian siapapun. Ketika Adam sedang berjalan menuju toko, ia mendengar langkah kaki mendekat dari belakangnya. Dalam usahanya untuk menghindari kontak sosial, ia berjalan lebih cepat, tetapi langkah itu semakin mendekat.
846Please respect copyright.PENANAYQwOhkX1uc
Akhirnya, ia tanpa sengaja menabrak seorang perempuan cantik bernama Hawa, salah satu mahasiswa yang sedang menjalani KKN di desa Abadi.
846Please respect copyright.PENANAnNrK3Ii6V2
Hawa adalah seorang wanita yang baik hati, kalem, dan cerdas. Ia memiliki kulit putih yang lembut, tubuh langsing, dan rambut panjang yang menjuntai seperti hutan yang tebal dan lembut.
846Please respect copyright.PENANAlxeOIDUjij
Hawa tersenyum ramah dan berkata, "Maaf ya, sepertinya aku kurang berhati-hati." Namun, Adam masih merasa canggung, dan sulit baginya untuk merespons sosok yang begitu ramah.
846Please respect copyright.PENANAMTy5KjLatd
Ia menjawab singkat, "Tidak apa-apa. Aku harus pergi sekarang," dan berusaha untuk meneruskan perjalanannya ke toko.
846Please respect copyright.PENANAbUsIQjcymj
Hawa tersenyum penuh kehangatan, dan memperkenalkan diri, "Oke, tidak masalah. Oh ya, nama aku Hawa, dan aku seorang mahasiswa yang sedang KKN di sini."
846Please respect copyright.PENANAOPkazRA6lW
Adam mengangguk singkat dan melanjutkan perjalanan ke toko. Hawa terus memandangnya meskipun punggung Adam sudah menjauh. Ada kekaguman yang mendalam dalam matanya, mungkin seperti menemukan sesuatu yang istimewa.
846Please respect copyright.PENANAEijjjm2GoS
Apakah Hawa baru saja merasakan sesuatu yang disebut sebagai 'cinta pada pandangan pertama'?
846Please respect copyright.PENANAP3tUNFzWp7
Adam tiba di toko dan mulai memilih bahan makanan yang dia butuhkan. Dia menjalani tugas ini dengan cepat, berusaha menghindari interaksi dengan pelanggan lain.
846Please respect copyright.PENANAbkftLTucbI
Ketika dia akhirnya sampai di kasir untuk membayar, penjaga toko yang bernama Husen mencoba untuk berbicara dengannya.
846Please respect copyright.PENANAxweHxla6Eh
Husen: "Hari ini cerah, bukan?"
846Please respect copyright.PENANAtKiQGtjbbu
Adam menjawab dengan singkat, "Ya." Emosinya tetap tersembunyi di balik lapisan ketidakpedulian.
846Please respect copyright.PENANA17vEIXnXtx
Saat Adam keluar dari toko, dia bertemu dengan seorang anak berusia 9 tahun bernama Thomas.
846Please respect copyright.PENANAvrSqJEKkhk
Thomas: "Kak Adam! Aku sangat berterima kasih atas pertolongan kakak di sungai minggu lalu."
846Please respect copyright.PENANAqv1NyY7qjY
Namun, pertemuan dengan Thomas membuat emosi Adam semakin rumit. Di dalam hatinya, kata-kata seperti "Aku hanya ingin pulang" dan "Aku ingin sendirian" berkecamuk dalam pikirannya.
846Please respect copyright.PENANAGuUkJoWqP4
Adam hanya melihat Thomas dan melanjutkan perjalanannya. Thomas berkata, "Oke, sampai jumpa, Kak Adam," sambil tersenyum.
846Please respect copyright.PENANAGUV4SbBX63
Ketika Adam berjalan pulang, dia secara kebetulan berpapasan dengan seorang laki-laki yang mengeluarkan gejala yang sangat aneh. Kulit laki-laki itu tampak sangat pucat, matanya berwarna merah, dan ada bercak-bercak hitam ditangan kanannya.
846Please respect copyright.PENANAOMNoFU6zAW
Adam merasa heran, namun 'Tidak Peduli' jauh mendominasi perasaan Adam.
846Please respect copyright.PENANATHSUsxLomK
Tiba-tiba laki-laki itu mulai mengeluarkan darah dari hidungnya dan pingsan di tengah jalan. Orang-orang di sekitarnya berkerumun untuk menolong laki-laki tersebut, namun Adam hanya melanjutkan perjalanannya tanpa menunjukkan rasa peduli.
846Please respect copyright.PENANAW2BjUhdJhw
Ketika Adam akhirnya tiba di rumahnya, dia melihat seorang perempuan berdiri di depan pintu. Ternyata, perempuan itu adalah Hawa.
846Please respect copyright.PENANAjP8kzIogtq
Adam: "Kamu... Sedang apa didepan rumahku?"
846Please respect copyright.PENANAWE4qm8c96S
Hawa kaget melihat Adam dan berkata, "Oh, jadi ini rumahmu?"
846Please respect copyright.PENANAX6vxQgjnaB
Adam menjawab dengan singkat, "Iya, ini rumahku. Kenapa kamu di sini?"
846Please respect copyright.PENANAUnmH4X0TBF
Hawa menjelaskan, "Aku disuruh oleh kepala desa untuk mengantar makanan ke sini. Namamu Adam, kan?"
846Please respect copyright.PENANAXtWufcZOHg
Adam terdiam sejenak sebelum menjawab, "Ya, namaku Adam. Tapi aku tidak ingin makanan itu. Sama sekali tidak."
846Please respect copyright.PENANA9p8mWH1Jqi
Adam memasuki rumahnya dan segera mengunci pintu. Hawa menatap pintu rumah Adam dengan raut wajah yang sedih.
846Please respect copyright.PENANAqpwkz0zEoQ
Apakah cinta Hawa baru saja ditolak?
846Please respect copyright.PENANAo0mdbQUdiF
Tiba-tiba ada yang memanggil Hawa dan bertanya, "Kamu kenapa?"
846Please respect copyright.PENANAJaA2QKlM68
Hawa menjawab dengan cepat, "Nadia?" Respon Hawa, "Tidak... Tidak apa-apa." Lanjutnya.
846Please respect copyright.PENANAMz8Fzjtwak
Nadia memperhatikan makanan yang dipegang Hawa dan bertanya, "Apakah ini makanan yang disuruh kepala desa untuk diantar? Apa laki-laki tadi menolaknya?"
846Please respect copyright.PENANAL6DGDnTcMB
Nadia merasa marah terhadap Adam, dan ia hendak mengeluarkan kata-kata kasar. Namun, Hawa dengan lembut menenangkan Nadia, "Santai, Nadia. Mari kita pergi ke rumah kepala desa."
846Please respect copyright.PENANASnPinn6aMh
Ketika mereka berdua dalam perjalanan menuju rumah kepala desa, mereka bertemu dengan teman mahasiswanya yang lain, seorang pria bernama Asep. Asep kelihatan panik.
846Please respect copyright.PENANA4b895h2P7A
Hawa bertanya kepada Asep, "Kenapa kamu kelihatan begitu panik?"
846Please respect copyright.PENANA5zpCbvSe4z
Asep menjelaskan dengan terengah-engah, "Teman kita, Julio, pingsan. Aku akan pergi ke puskesmas untuk menjenguknya."
846Please respect copyright.PENANAsFqMj75eKW
Nadia dan Hawa memutuskan untuk ikut Asep.
846Please respect copyright.PENANAdAULMwz1uu
Sesampainya di puskesmas, Hawa melihat kepala desa. Kepala desa melihat Hawa dan teman-temannya, dan juga makanan yang dibawa Hawa.
846Please respect copyright.PENANA6k074XQhii
Kepala desa berkomentar, "Begitu ya... Dia menolak lagi."
846Please respect copyright.PENANA4x0xZoxJ9d
Dengan heran, Hawa bertanya, "Apakah Adam selalu menolak pemberian pak kepala desa?"
846Please respect copyright.PENANAKQmqqt95cz
Kepala desa mengangguk dan menceritakan bahwa Ternyata, kepala desa adalah adik dari nenek Adam.
846Please respect copyright.PENANAqaMfqqRY5Z
Adam sering menolak pemberian kepala desa karena lima tahun yang lalu, kepala desa pernah bertengkar dengan nenek Adam. Tragisnya, sehari setelah pertengkaran itu, nenek Adam meninggal. Adam mungkin menyalahkan kepala desa atas kematian neneknya.
846Please respect copyright.PENANAafg1AVoBiw
Seketika semua orang yang ada di puskesmas dikagetkan oleh suara teriakan yang bersumber dari ruangan tempat Julio dirawat.
846Please respect copyright.PENANAL8cwLwSfI1
Karena penasaran Hawa masuk dan melihat apa yang terjadi.
846Please respect copyright.PENANAHgQZtxKuvX
Sebelum sempat melihat apa yang terjadi, tiba-tiba dari depan ada yang berlari ke arah Hawa dan menggenggam tangan Hawa, hal tersebut membuat Hawa kaget dan menjatuhkan makanan yang dipegang Hawa.
846Please respect copyright.PENANAAWGJ9mgNYz
"Ayo lari Hawa." "Na.. Nadiaa!? Ada apa? Kenapa?" Hawa kebingungan dan bertanya-tanya.
846Please respect copyright.PENANA28cwyAjsdX
"Aku tidak tahu." Jawab Nadia, "Entah kenapa Julio kelihatan aneh, dia menggigit orang-orang yang ada disekitarnya, intuisiku berkata kalau kita harus lari."
846Please respect copyright.PENANA348FDgRaCN
Hawa hanya bisa diam terheran dan mengikuti Nadia berlari. Dari belakang menyusul Asep yang berlari mengikuti Nadia dan Hawa. Asep berteriak, "Tunggu akuuu, aa aakuu.. akuuu tidak ingin matiiii!!!."
846Please respect copyright.PENANASsbh7inYFR
Hawa menoleh kebelakang dan kaget melihat apa yang ada dibelakang Asep, Asep dikejar oleh warga
846Please respect copyright.PENANADxzvA8eq1P
Saat itu Hawa sadar yang dilihatnya bukan warga, melainkan monster yang sangat mengerikan, mereka seperti warga tapi matanya berwarna merah, kulit mereka pucat, ada bercak hitam disekujur tubuh mereka, serta mulut dan tangan yang dipenuhi dengan darah.
846Please respect copyright.PENANAs8MqLGWaNx
"Warga? Apa itu warga desa abadi? Kenapa? Apa yang terjadi? Hawa bertanya-tanya kebingungan.
846Please respect copyright.PENANAvp4f40YQJm
Disaat itu juga, yang terlintas pertama kali dibenak Hawa adalah Adam.
846Please respect copyright.PENANAfKkc4rSU7x
Hawa meninggalkan Nadia dan menuju arah sebaliknya, Hawa menuju rumah Adam.
846Please respect copyright.PENANAKv04aQkc68
Nadia berteriak, "Hawaaa!!! Kamu mau kemana?" Sambil mengejar Hawa.
846Please respect copyright.PENANAKhgYIQt195
Asep Berkata, "Jangan tinggalkan akuuu!!!"
846Please respect copyright.PENANArwGoBth5Pb
***
846Please respect copyright.PENANAEU2iwOTKoK
Di suatu ruangan, ada seorang pria sedang latihan menggunakan katana, dia seperti master katana, setiap gerakannya seperti terasah selama bertahun-tahun.
846Please respect copyright.PENANAcDF48WTBNQ
Sambil mengayunkan katana dia berkata, "Aku akan mencarimu, aku akan membunuhmu."
846Please respect copyright.PENANAVb8JqPHNsT
Dia berdiri tegap menghadap cermin, matanya merah seperti mata monster, dan dia adalah Adam.
846Please respect copyright.PENANAr3g3kF0HFp
Apa yang terjadi pada Adam?
846Please respect copyright.PENANAYShKSilmFI
-To Be Continued-
ns 15.158.61.20da2