Sebenarnya istilah Pepek lebih tepatnya untuk kemaluan anak perempuan yang masih di bawah umur 9 tahun yang belum pernah menstruasi, karena bentuk anatominya yang masih licin, halus, tembam dan belahan alur kemaluannya masih sangat rapat dan tentunya belum ditumbuhi rambut yang biasanya disebut bulu jembut.
Tidak seperti Pepek ku yang sejak usiaku 12 tahun sudah mulai ditumbuhi rambut rambut halus dari bawah pusar hingga kebagian atas belahan Pepek ku, membentuk seperti garis lurus. Rambut atau bulu yang membentuk garis itu semakin hari semakin tampak nyata. Hingga pada saat usiaku 14 tahun bulu bulu itu sudah memenuhi bagian di bawah pusarku.
Hampir pada semua gadis yang sudah dewasa tentu pepek nya akan di tumbuhi bulu, ada yang sangat lebat bagai hutan ada juga yang bulunya jarang.
Kuakui aku adalah gadis yang di kurniakan hormon seksual berlebihan, dengan nafsu birahiku yang luar biasa, dan selangkanganku yang ditumbuhi bulu hingga kesekitaran lubang pantaku. Meski tubuhku langsung tetapi bentuk pepekku tembam.
Sejujurnya, mula aku tahu hal nikmat birahi adalah jauh sebelum aku mendapat menstruasi pertamaku. Ketika itu umurku masih 9 tahun. Masa itu aku akan cepat merasa gairah ketika melihat kakak perempuanku bermesraan dengan pacar dia. Tiap malam minggu aku lihat pepek kakak perempuanku dijilati oleh boyfriend dia, kemudian kakak perempuan ku menghisap batang zakar boyfriend dia, tetapi kakakku tak sebut zakar untuk batang berurat itu, tetapi dia sebut kontol.
Aku dibolehkan oleh kakakku mengintip, dengan syarat aku harus rahasiakan perbuatan mereka. Sekaligus aku yang memberi kode suara jikalau ada orang lain yang datang. Maka sejak usiaku 9 tahun aku sudah biasa melihat kontol tegang, melihat ketika kontol itu tembakkan cairan kental berwarna putih ke wajah kakakku.
ns 15.158.61.39da2