Butuh berhari-hari menyiapkan mental untuk menyapamu327Please respect copyright.PENANA0DFdHDD5VE
Hatiku bilang segeralah menyapamu
Sedangkan, pikiranku tidak setuju
Timbulah konflik antara hati dan pikiran [Pikiran beralibi : takut tidak ingin mengganggu waktumu]
Hatilah pemenangnya [Daripada sumpek bikin begah,huhuhu....]
Jari-jari ini menunjuk layar dan menyentuh aplikasi kamera
Mencari nama akunmu dan menelunjuk ke kirim pesan
“Mas, mau makan es krim?”. Mengetik dengan hati seperti diskotik oeyy :’’
Selang beberapa lama suara notifikasi handphone berbunyi...
Dalam lubuk hati dan pikiran bertanya-tanya tentang notifikasi yang muncul di gawai
Memberanikan diri untuk melihat notifikasi itu
Damnnnn...
Itu kau mas!, Kau membuatku terkejut
Setelah beberapa obrolan di aplikasi itu kita bertemu
Di malam sehabis diguyur rintiknya air hujan
Kita bertemu di dalam gedung perbelanjaan yang dekat dengan rumah kita
“Ayo beli es krim, mas!”. Sesuai dengan topik obrolan kita
Kau memesan es krim dengan taburan serbuk oreo dan aku tanpa toping
Aku memilihkan tempat duduk pinggir dekat dengan kaca pembatas
Agar kita bisa melihat suasana lantai bawah
Kira-kira mas masih ingat kah?
Kita berdua mengobrol layaknya teman dekat
Waktu begitu cepat berlalu, selama itu ku menahan untuk tidak gugup dan bersikap biasa
Aku berharap kita bisa bertemu lagi, lagi dan lagi
ns 15.158.61.48da2