Junior mengangkat tubuh Markus yang tertidur dengan pulas. Sejak tadi Junior membantu Markus mengerjakan PR matematika. Setelah hampir dua jam mengerjakan PR sambil diselingi main, Markus malah tertidur dengan pulas didepan televisi. PR nya sangat mudah, tapi untuk Markus yang masih berusia lima tahun, PR itu terasa sulit sekali. Junior memang sengaja memasukkan anaknya ke taman kanak-kanak agar setidaknya Markus bisa membaca dan menghitung sebelum masuk SD. 357Please respect copyright.PENANA87EbAMpfCt
Dia meletakan tubuh Markus di kasur mungilnya di lantai 2, kemudian mematikan lampu tidur dan tidak menutup pintu kamarnya. Sehinga, jika terjadi apa-apa, Junior bisa segera mengetahuinya. Junior dan istrinya sudah berdiskusi bahwa Markus harus dibiasakan tidur sendiri dan lampu dimatikan agar dia menjadi lebih mandiri. Junior turun dari lantai dua menuju ruang depan TV, kemudian dia membereskan buku-buku Markus dan memasukannya ke dalam tas berwarna merah milik Markus agar besok mereka tidak kesulitan mencarinya.
Setelah mematikan televisi dan meletakan tas Markus di tempatnya, tiba-tiba istrinya yang bernama Katarina masuk sambil membawa segelas susu. Dia melihat sekelilingnya dan terkejut karena tidak ada Markus di sana.
“Markus sudah tidur.” Junior menjelaskan.
“Ya sudah kau minum susu ini.” Katarina meminta, Junior mengambil gelas itu dari tangan Katarina dan meminumnya sampai habis. Katarina seorang perempuan berkulit bening dengan tinggi rata-rata, wajahnya menarik karena dia merupakan campuran Manado, Jerman dan Cina. Katarina sangat cantik bahkan ketika dia tidak menggunakan riasan wajah sama sekali. Junior menyerahkan gelas kosong kembali ke Katarina dan mengikuti Katarina yang kembali ke dapur untuk mencuci gelas yang baru saja dia gunakan.
“Kau mau makan sesuatu?” tanya Junior.
“Aku malas mencuci piringnya.” Ujar Katarina.
“Kita beli saja.”
“Terserah kau kalau begitu.”
Junior memesan pizza lewat ojek online, kemudian dalam setengah jam makannya sudah diantar. Katarina dan Junior makan didepan rumah mungil mereka. Rumah itu terletak dikawasan padat penduduk di Jakarta Selatan. Rumah itu dibangun dua lantai agar bisa menambah ruangan untuk mereka.
“Jadi, bagaimana?” tanya Katarina sambil mengunyah makanannnya.
“Bagaimana apanya?” tanya Junior.
“Kapan kita akan bercerai?” lanjut Katarina.
Junior menatap Katarina, dia menghela nafas panjang, “Aku juga tidak tahu.” Dari luar, mereka merupakan pasangan yang serasi sekali. Tapi, mereka punya rahasia kecil yang tidak diketahui oleh orang lain. Bahwa sebetulnya, Junior Michael Batubara dan Katarina Laras Timothy, tidak pernah saling mencintai sedikitpun. Pernikahan mereka adalah pernikahan tanpa cinta.
ns 15.158.61.20da2