Di suatu tempat sebuah desa yg masih asri, hiduplah seorang ustadz yg terkenal dengan keilmuannya beliau sangat dikagumi dan dihormati seluruh warga desa, sebut saja sang ustad dengan nama Bakri. Di desa tersebut juga terdapat sebuah tempat keramat warga sekitar menyebutnya dengan "pencuran kendi", konon jika seseorang yg berani mengusik tempat tersebut maka akan ada hal hal buruk yg akan menimpa desa tersebut. Suatu hari ada seorang pemuda yg sedang mabok lalu tanpa sadar merusak tempat keramat tersebut " Akkkhh sial gw kalah lagi, bangsat bangsat" Umpat pemuda tersebut seraya menendang sesajen dan tanpa disadari memecahkan sebuah kendi di pancuran kendi, tanpa di ketahui sang pemuda, penunggu di pancuran kendi murka lalu merasuki tubuh sang pemuda tersebut. "Hahahahahahaha akhirnya aku bebas dari kurungan kendi terkutuk itu" Suara pemuda itu terdengar berat, dengan mata memerah dia lalu berjalan kearah kampung, ditengah perjalanan seorang warga menyapa pemuda tersebut "mau kemana kang? Kok seperti emosi begitu" Dengan wajah dan mata memerah suara yg terdengar berat pemuda mabuk itu pun langsung membalas pertanyaan warga tersebut "mau membalas dendam ku karena sudah dikurung dikendi terkutuk itu". Mengetahui ada yg tidak beres dengan pemuda tersebut, warga itupun langsung berlari dan berteriak " AWAS AWAS PENUNGGU PANCURAN KENDI SUDAH BEBAS, TUTUP RAPAT PINTU DAN JENDELA KALIAN" Mendengar teriakan warga kampung tersebut para warga merasa panik lalu menutup pintu rapat rapat, di tengah kepanikan warga munculah sang ustadz bagaikan pahlawan mencoba menangkap pemuda yg kerasukan tersebut. Setelah berhasil di tangkap, sang ustadz mencoba melepaskan penunggu tersebut dari tubuh sang pemuda "was sis wus sih sus was dus" Ucap sang ustadz membaca doa doa agar penunggu tersebut lepas dari tubuh pemuda tersebut. Tp apa daya iblis itu terlalu kuat sehingga ustad bakri td mengikat pemuda itu di tiang masjid. Tanpa di ketahui ustad bakri, sang iblis memiliki sebuah rencana, pada malam harinya sang iblis merasuki tubuh sang ustad "Hahahahahaha akhirnya aku merasuki tubuh ustad ini, pemuda itu sudah tak berguna" Senyum sang ustad yg dirasuki iblis tersebut. Pagi harinya ustad bakri yg dirasuki iblis menghampiri pemuda tersebut lalu berpura-pura mendoakan agar iblis yg merasuki pemuda tersebut pergi, dengan segala tipu dayanya akhirnya membuat warga percaya bahwa iblis yg merasuki pemuda itu telah pergi. "Alhamdulillah sekarang iblis itu telah pergi" Ucap ustad bakri, "ALHAMDULILLAH" ucap warga serempak, "Nah untuk menjamin bahwa iblis itu gak kembali lagi lebih baik kita membersihkan tempat keramat tersebut lalu menyembelih seekor kambing agar warga di sini tidak mengalami marabahaya" Ucap ustad bakri, yg tanpa di ketahui warga cara tersebut adalah untuk mengembalikan seluruh kekuatan iblis tersebut, Warga yg tidak mengetahui bahwa sang ustad sudah dirasuki iblis tentu saja melakukan apa yg diperintahkan. Singkat cerita setelah melakukan ritual bersih bersih pancuran kendi, kini kekuatan iblis tersebut telah pulih sepenuhnya. Menjelang azan zuhur sang iblis pun mengimami sholat, begitpula asar magrib lalu isyak. Selepas sholat isya iblis itupu mulai mengeluarkan taringnya untuk menyesatkan warga desa tersebut. "Hadirin dan jamaah yg mulia, kita adalah manusia yg memiliki nafsu, alangkah baiknya nafsu itu disalurkan dengan semestinya" Ucap sang iblis yg merasuki ustad bakri, dengan mata yg menyala menghipnotis semua jamaah yg hadir dimasjid itu, "sudah menjadi kodrat wanita untuk memenuhi nafsu laki-laki baik itu suami ayah ataupun anak kandung laki laki" Warga yg hadir merasa terhipnotis pun hanya mengangguk angguk saja tanda setuju "mulai detik ini salurkan nafsu kalian wahai hadirin, wanita di sini adalah budak seks kalian" Ucap sang iblis. Alhasil para jamaah laki-laki tersebut menerjang jamaah betina lalu terjadilah percumbuan didalam masjid yg suci tersebut
ns 15.158.61.6da2