Sekitar jam 11 siang, Setelah Dila berbaring istirahat dikasur kamarnya,mood Dila tiba-tiba saja uring-uringan ga karuan entah mengapa dia menjadi seperti sebal dan bete melihat wajah suaminya sendiri, Fauzi yang melihat tingkah laku istrinya seperti itu hanya bisa keheranan dan berpikir mungkin dia hanya sedang tidak ingin di ganggu.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2TgdvdrPv

“Mah, papah mau jemput Fara dulu ya di sekolah, mama istirahat aja dulu”. Memang jam segini adalah waktunya anaknya pulang dari taman kanak-kanak, biasanya mereka kompak untuk antat jemput sang anak tali sekarang hanya Fauzi saja yang akan menjemput Fara.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcbwl7pgrC

“Ya udah sana, jemput aja si Fara sama papah, mama mau tidur dulu!!”. Mendengar ucapan Dila ketus seperti itu, Fauzi hanya diam saja tanpa bisa melawan.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTqm1ve8kR

Setelah Fauzi berangkat untuk menjemput anaknya, Dila yang pada saat ini merenung di kasur dia menjadi sangat bersalah atas sikapnya kepada Fauzi, dia berpikir kenapa tiba-tiba Sikap nya menjadi seperti itu.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHf0HS5UnBy

Beberapa Minggu terlewati sikap Dila yang dulu ramah kini perlahan-lahan mulai berubah sekarang dia menjadi lebih dingin dan ketus terhadap Fauzi, bahkan tak segan-segan untuk membentak suaminya sendiri hanya karena hal sepele, Fauzi pun seolah tak berkutik mengahadapi sikap Dila, dia hanya bisa menerima saja asalkan sang istri bahagia, untuk masalah ranjang dengan Fauzi, Dila hanya sebatas melakukan kewajiban saja tanpa ada rasa cinta dan keromantisan, Fauzi bagaikan bercinta dengan gedebog pisang, bahkan sekarang Fara dan Dila sudah sangat akrab dengan Beni, karena mungkin Fara menganggap Beni adalah teman sebayanya karena Fara melihat Beni sepantaran dengannya, bahkan ada satu moment Mereka bertiga bermain bersama di kamar Fara dimana Dila juga ikut menemani mereka, Fauzi yang melihat hal itu menganggap hal yang wajar karena anggapan Fauzi melihat sosok Beni adalah figur keayaahan karena memang usianya juga sudah kepala 6, tapi tidak dengan Dila dia berandai-andai jika Benj adalah suaminya dan ayah dari Fara.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0lsee5ss9

“Mah tolong dong buatin papa teh panas”.teriak Fauzi dari arah ruang tamunya.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjghpex2hNm

“Bikin aja sendiri, mama lagi maen sama Fara dan Pak Beni, ganggu aja sih!!!”. Dengus Dila kesal.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnIJGDkE1R

“iya...iya mah,papa bikin sendiri...jangan marah dong”. Melas Fauzi7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpw0Zeh7dCj

“Bacoott”!!!. Timpal.Dila lagi7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQg3jugLnRa

Fauzi yang mendengar umpatan Dila hanya bisa diam tak.berani melawan7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UMiXYY2Cx

“mama marah-marah mulu sama papa deh...kan kasian papa mah”. Kata Fata yang belum begitu mengerti.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemqO72HsOg

“abisnya papa kamu ganggu kita lagi maen aja...”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsYk0hyBab

“iya dik Fara sayang kalo orang lagi sibuk itu jangan di ganggu ya... dengerin mama kamu ya mulai sekarang....karena kalo ga dengerin mama itu dosa loh...karena surga ada di telapak kaki ibu...bener ga bu Dila?”. Ikut ikut menambahkan dan secara tidak langsung mensugesti Fara yang masih polos agar rencana nya berhasil.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo065mSTiVI

“bener tuh sayang... Mulai sekarang Fara harus nurut apa kata mama ya sayang...jangan dengerin papa kamu lagi ya mulai detik ini”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOAdRmBLea

“iya deh mah, Fara mau nurut kata mama aja deh...lagian papa juga suka gamau kalo di ajak maen sama aku...huh”. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdhdCIuhYB

“anak pinter”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkLiZVfkRZ

“Sebentar ya mama ambilin kamu cemilan sama minum buat pak Beni”. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGHgW2sEz9

“iya mah”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGLITJyfXq

Dila kemudian menuju dapur, tadi dia disuruh sama Fauzi menolak dengan ketus dan umpatan tapi sekarang dengan inisiatif nya Dila mengambilkan makanan dan minuman buat Fara dan Beni.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5spD0Bdhf

Ketika di Dapur7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVFvqVgjVy

“Loh mah itu makanan dan minuman buat siapa?”. Tanya Fauzi7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRA3gT2W5B

“buat Fara sama pak Beni”. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3iOlTi7dR

“tadi aja papa minta tolong mamah malah marah-marah... tapi ko Fara sama pak Beni dibuatin minuman..”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfVEjIopFL

“Eh pah...papah kan bisa bikin sendiri...Fara masih kecil jadi mama buatin, kalo pa Benj kan papa tau sendiri gak akan nyampe kali dia mau ngambil gelas di atas lemari...kamu ini aneh deh!!!....udah deh ga usah manja bikin aja sendiri... punya suami ko manja bener!!!”. Begitu jawaban Dila terhadap suaminya.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshU9pL2kKd

Beni yang mendengar keributan didapur teresebut hanya bisa tersenyum licik melihat perubahan pada diri Dila dia dengan sabar menunggu eksekusi sesuai rencananya.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkHotfZuPd

Ketika pagi hari tiba pada saat semuanya memulai aktivitas masing-masing, Fauzi sudah berangkat ke kantor dan Fara sudah masuk sekolah, kini di rumah hanya ada Dila dan Beni, Dila pada saat itu ingin ke kamar mandi pada saat melewati kamar pembantu dia sekilas melihat Beni yang sedang ganti baju entah sengaja atau tidak pintu kamar tersebut tidak tertutup rapat jadi orang bisa melihat kedalam dengan aga jelas, Dila nampak kaget melihat kondisi tubuh Beni, bagaimana tidak tubuhnya seperti anak SD tapi dia melihat kontol yang menjulai panjang tak bersunat, lebih besar dan panjang dari suaminya bahkan itupun belum sepenuhnya bangun.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzM5ORTqBTt

Seketika nafsu birahi Dila bangkit melihat kontol jumbo, Tiba-tiba muncul keinginan dalam dirinya untuk merasakan bagaimana enaknya jika kontol besar itu menggesek keluar masuk memeknya, apakah akan muat dan tidak akan sakit begitu pikirannya berkecamuk. Bukannya beranjak pergi Dila masih saja mengintip kegiatan Beni, di lain sisi, Beni bukannya tidak mengetahui ia sedang di intip oleh nyonya majikannya dia malah sudah tau dari tadi bahwa dia sedang di intip seolah dia sengaja berlama-lama telanjang Memamerkan kontol kebanggaan yang begitu perkasa sengaja memancing gairah sang majikan, kembali Dila berusaha mengendalikan diri dari rangsangan birahi sebisa-bisanya tapi rasanya percuma saja syahwatnya tidak bisa di bendung baru kali ini dia merasakan sensasi seperti ini tidak pernah seumur hidupnya mengalami birahi yang sangat buas dalam tubuhnya bahkan dengan sang suami saja hanya sebatas kewajiban saja, dalam hati kecilnya ada semacam perasaan tidak enak dan bersalah yang tumbuh menyaksikan aurat orang lain yang bukan muhrimnya bahkan berbeda keyakinan dengan dirinya, tapi otak dan urat sensitif Dila berkata lain.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2XysE75kY

Dila masih saja terkesima sampai tidak sadar kalau Beni sedari tadi sudah memandang dan berhadapan. “Eh, ada apa bu..?” katanya sambil menatap ke arah sang nyonya dengan bangga dan tak ada rasa takut Beni masih dalam keadaan telanjang dan Dila melihat kontol itu mengacung ke atas sehingga terlihat lebih besar lagi.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprRxuv4yyq

Dila terkejut dan malu sehingga cepat-cepat berlari kembali ke kamar lagi sambil nafas jadi terengah-engah. Seketika dirinya diliputi perasaan aneh, malu, bersalah dan sange semua bercampur aduk, belum pernah dia melihat laki-laki telanjang sebelumnya selain suami, dan yang dia lihat sekarang adalah lelaki dengan postur cebol, bahkan jika sedang berhubungan sex dengan suaminya, Fauzi masih menutupi tubuhnya dengan selimut, sehingga tidak terlihat seluruhnya tubuh pasutri ini.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHkLYQ1mDR

Lagi-lagi Beni tersenyum licik dia bergumam pelan. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxLOPBWnA9

“hmmm...nikmatilah Dila... nikmati pemandangan yang kamu liat tadi, sebentar lagi kamu akan tunduk padaku, hehehe...”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQpuoayrST

Dikamar Dila melamun memikirkan apa yang barusan terjadi otaknya mencoba mencerna apa yang terjadi terhadap dirinya.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MC4oKfBTn

“kenapa dengan aku ya...aaahhh...ko aku jadi bergairah gini...uuuh...ah penis itu lebih besar daripada mas Fauzi...uuuhh pak Beni..”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiRxTuuonr

Dalam kesangeannya Dila tanpa sadar melakukan masturbasi dengan menyebut nama Beni, dia ingin segera menghilangkan rasa gatal yang menyelimuti tubuhnya.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69j81fZ4DE

“Waah...wahh...ibu Dila sedang ngapain, colmek ko malah manggil nama saya..”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEADSyavae

“Eeh..pak Beni...bukan begitu...saya hanya...”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9oIuL65ff

Dila gelagapan dipergoki aksinya oleh Beni, sudah kadung kepalang basah, sange yang tak terhankan, akal yang hilang, urat malu yang sudah putus, tanpa ragu lagi Dila memuntahkan isi hati dan pikirannya kepada Beni, tanpa berpikir sebab akibat.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoiDAfJ1G1

“Pa Beni tolong puasin saya, vagina saya gatal dari tadi...ouuhh...aahh...tolong saya pa... kenapa bisa kaya gini”. Rintih Dila 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqImC76espe

“Aduuh maaf bu saya ga berani takut hehehe”. Beni masih jual mahal dan mempermainkan mental Dila terlebih dahulu.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26u6DBlA7a

“lagian mana mau sih ibu sama orang cebol kaya saya begini...dan sebentar lagi juga Pak Fauzi datang sama non Fara, hehehe”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bYvAPloNT

“Aahh...saya gak peduli... cepat pa...uuuhh vagina saya gatel”. Dila terus merengek meminta segera di puaskan oleh Beni, ya sekarang Dila sudaj seratus persen jatuh dalam genggaman Beni, dirinya sudah dikuasai oleh ilmu hitam milik Beni, dalam hati dan pikirannya hanya ada Beni.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZRbghxovU

“baikalh kalo ibu maksa...itu bukan vagina bu, itu namaua memek”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGdlKs1D5d

“Aah...iya pak.. memek saya gatek”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufYUK0Brto

“Hehehe...bagus sekarang kalo mau kontol saya...ibu harus nurut semua kemauan saya, hehehe”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPIPihbmJx

“baik pa... asalkan saya dipuaskan terus... ouuhh”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdQVNLGr8c

Dengan beraninya Beni mulai memegang toket Dila dan mengusap-usapnya dengan lembut. Diangkatnya tangan Dila agar tak menghalangi akisinya dan diciumi dengan lembut. Dan yang menggairahkan Dila , jari-jari tangan Dila dijilat dan dihisapnya. Dia semakin terbuai dan terangsang oleh perbuatan Beni. Tiba-tiba saja diletakkannya tangan Dila tepat di atas kontolnya yang menonjol. Tangan Dila terasa mengejang menyentuh benda yang keras dan liat tersebut.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeccS5f3V3

“ini kan yang kamu mau?”. Tanya Beni7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxG9L5w1Td

“oohh...iya pak...ini yang saya mau”. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDFlQClqdJ

“lebih besar mana dengan suamimu.. hah!!... Jawab lonte”. Mendapat perkataan kasar seperti itu dari Beni malah membuatnya semakin bergairah.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIINweeW3L

“Penis pak Ben lebih gede”. Jawab Dila7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXD09PdjkR

“ini bukan penis tolol...ini namanya kontol...kalo penis itu punya suami kamu yang lemah”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEJia1cFcn

“Aaahh....iya...pak... kontol jumbo aku mau...”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmHNLvbZ4j

“Sepong dulu dong sayang”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeHCaFzg5k

“Slruupl....srlrup... mulutnya dengan lincah menghisap dan mengulum betang kontol Beni sampai mengeluarkan erangan nikmat.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3z3xVEgco

“akh akh....ukkkh...yesss....nikmat sekali kontol mu pak”. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeySzaRj1t

“mulai sekarang jangan panggil aku pak tapi sayang atau nama saja”. Perintah Beni7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1FdFlyMDP

“iya sayangku...uuuhhhh”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQ7gVhNsto

'creeepppp slreppppppp mmmmfffhhhh’7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjERte5mkZ

Tak kuat menahan sepongan maut mulut Dila, sejurus kemudian Beni menumpahkan spermanya dalam mulut Dila yang masih mengulum batang kontolnya yang tak sepenuhnya masuk semua karena ukurannya yang begitu panjang. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDfZmhSPRL

“telan semua lonteku, hehehe”. Suruh Beni7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYJfaqKFOJ

Dila menelan semua peju milik Beni hingga tak terisisa, walaupun sudah keluar tetap saja kontol Beni masih berdiri tegak, tak ada tanda-tanda akan layu.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsug56Pev7

“Uuuhhh sayang peju mu gurih sekali ternyata...ahahh”. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfq9Z7s2TH

“Tenang saja sayang peju masih banyak... sekarang ayo kita ke menu utamanya”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4vEa5uopi

“Nungging kamu cepat”. Perintah Beni lagi.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoiZVMCy5F

“ayo Beni masukkan kontolmu ke dalam memekku ini”. Dila sudah melupakan jati dirinya sebagai seorang isteri saleh, yang hanya di pikirkannya saat ini adalah kenikmatan dari kontol tak bersunat mulik Beni, urat malunya sudah putus tak peduli lagi akan semua hal. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSx91JYdT9q

“berikan kontolmu sayang....aku butuh kontol”7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡua3us6CHLN

“ayo sayang kocok memekku dengan kontol besarmu”7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rnBSN1YWR

Beni mulai menggenjot memek Dila yang sudah basah dan gatal, Beni mendoggy Dila dengan berdiri tentu hal untuk menyesuaikan posturnya karena tidak mungkin jika Beni menekuk lututnya. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0FX08jPim

  ”aahhhh ahh....gila ni memek sempit bener...”7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dH4g4ZSRk

  “hyaaah hyaah ini karna kontol mu sayang yang terlalu besar....aaahhh...terus pak Ben pentokin ke rahimku...hamili aku sayang buatkan adik untuk Fara aaaahh...uuuhhh....anjing nikmat bener”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23fwexlPhn

 ”akan ku hamili sesuai dengan keinginan mu sayang....aahhh... bagaimana dengan suamimu jika kamu hamil bukan dari benih dia?”...Beni terus menggoda Dila7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ldv8O45yO

“peduli setan dengan dia.... aku sekarang milikmu Ben”. Jawab Dila dengan tegas sambil terus mendesah7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcmfoZU0MU

“hahahaha...oke mulai sekarang kamu tidak boleh lagi ngentot dengan dia...hanya aku yamg berhak atas tubuhmu....hahahaha”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRV2p7ouoO

  'hyaaaaanh' 'akh kah ah..ah..ah...ah iya sayang mulai sekarang aurat ku haram diliat oleh dia....uuuoohhh terus sayang genjot yang dalam...aahh...aahhh”. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWZ2wdxZ5k

benar-benar sudah gila seorang istri begitu mudahnya jatuh ke perangkap orang cebol beda agama dengan dia. 7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaKlpVODng

Beni terus memegangi pinggul Dila sementara kontolnya terus menyodok nyodok memek Dila yang semakin basah, tak ingin monoton Beni kemudian berinisiatif meminta di gendong oleh Dila.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKl7mlwHDlY

“Kita ganti gaya sekarang kamu gendong aku kamu yang ewe aku”. Perintah Beni7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2UP8cowzG

“aahhh iya sayang”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnLMe226g3

Alhasih sekarang Beni di gendong oleh Dila, dimana tidak terlalu berat Dila menggendongnya karena ukuran tubuh Beni seperti anak SD, malahan Pinggul Dila yang menyodok-nyodokan memeknya ke kontol Beni, bilamana pada umumnya gaya ini adalah wanita yang di angkat oleh si pria dengan kaki melingkar pada tubuh sang pria, ini kebalikannya, malahan Beni yang di angkat dengan begitu dia dengan mudah menyusu pada toket Dila yang besar juga dengan puting dan areola warna kecoklatan, Dila seperti memiliki bayi lagi, bayi cebol tua.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLP30M6kCu

Dengan gaya seperti ini Dila tak kuat lagi menahan gelombang orgasme yang akan datang, semakin dia mempercepat goyangannya pinggulnya ean akhirnya Dila kejang hebat cairan squirting nyembur ke tubuh Beni.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsPMgSBloG

“Aaaahahhh....bangsaaaat....enaaaakkk....uuuhhh anjing.... belum Pernah aku kaya gini....uuuhhhh.... nikmat”. Erangan Dila begitu menggema di kamarnya.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FzdnlvEhT

“aku belum selesai lonte...kita maen lagi”. Beni masih perkasa tanpa tanda-tanda akan keluar dalam waktu dekat, dia tak memberikan waktu istirahat pada Dila yang baru saya squrting.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxLPoMBhKY

Sudah hampir dua jam mereka ngentot Dila sudah tak terhitung berapa kali dia orgasme, dan sudah hampir waktunya juga Fauzi dan Fara pulang ke rumah.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6Y5Q2DYh9

“Uuuhhh aku mau keluar nih lonte...hehehe...aku keluarin di rahim kamu..ya... supaya Fara dapet adik”. Ujar Beni7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOARLs18JOu

“ouuhh iya keluarin aja di dalam sayang ahhhh...”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhZnZLDE5s

“Akkkhhhh....rasain nih pejuh kafir lonte .binal...uuuhhh...semoga jadi anak hehehe”. Akhirnya Beni pun menyemburkan peju panasnya didalam memek Dila, begitu pun Dila dia kembali orgasme untuk kesekian kalinya, lelehannya sampe merembes keluar.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJI4dM7k09J

“ahhha Beni sayang puas sekali aku ngentot sama kamu, mulai sekarang kamulah yang akan memuaskan ku”. Ucap Dila7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTIrMz9dPv

“aku gak mau”. Tiba-tiba saja Beni berkata seperti itu yang membuat Dila keheranan7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9MUsBRlaB

“Kenapa sayang?”. Tanya Dila keheranan7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyeeU6r80T

“aku gak mau di anggap sebagai alat pemuas saja...tapi aku ingin di anggap lebih oleh kamu, aku ingin menggantikan suami bodoh dan lemahmu itu”. Tegas Beni7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EyINdH368

“tapi bagaimana caranya, lagipula bagaimana nanti ngejelasin ke Fara”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD675LczGud

“Sudah kamu jangan tanya caranya bagaimana, itu urusan aku yang penting untuk sekarang kamu hanya perlu mengikuti perintah ku saja”7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYP2BkuOKP

“Baiklah aku akan mengikuti cara main kamu”.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAGWaY1s17

Langsung keduanyapun berciuman dengan mesra layaknya seorang kekasih yang di mabuk asmara, dengan masih sama-sama telanjang hanya Dila saja yang masih menggunakan hijabnya karena sejak ngentot tadi hijabnya dilarang di lepas oleh Beni.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTP2U9ajbbz

Pada saat keduanya baru beristirahat tiba-tiba suara gerebang rumah terbuka.7341Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTID1xLIci