Malam itu setelah aku memasak dan sibuk menata sajian di atas meja makan.Tiba - tiba kurasakan ada sesuatu dari arah belakang. Suatu benda keras dan panjang menempel di sela - sela pantatku. Aku sedikit kaget. Dan segera menoleh kebelakang. Kulihat Dani tersenyum dalam keadaan telanjang.
“ Dani….apa yang kamu lakukan “ tanyaku padanya.
Kulihat batang Dani yang sudah sangat keras dan panjang. Aku menahan nafas dan menelan liur.
“ Aku ingin bercinta denganmu, sayang” bisiknya di telingaku.
“ Aku begitu bernafsu melihatmu seperti ini” balasnya padaku yang pasrah saja.
Dani dengan cepat mengangkatku ke meja makan dan melumat bibir dengan liar. Aku yang mendapatkan serangan tersebut hanya bisa membalas lumatannya.
Dia membuka seluruh pakaianku hingga tak tersisa sehelai pun. Dani terus mencicipi tubuhku, menjilati, mencium yang kubalas dengan hal yang sama.
Kami saling berciuman dengan hebatnya. Saling memilin, melumat.Setelah puas berbuat demikian, ciuman Dani berpindah ke bawah, dia tidak menyisakan, kedua gunung kembarku diremasnya dan mempermainkan puncaknya yang sudah mengeras sejak tadi.
Dia kembali melumat bibirku. “ Bibirmu sangat nikmat dan begitu menggodaku” dia menyerangku dengan lumatan panas.
“ Ahhh…ahhh….Dani…..yang kuat sayang……aku…” aku begitu tenggelam dalam permainan bibir Dani. Dia begitu pandainya menyedot dan meremas kedua tetekku yang putih mulus.
Aku yang ingin membalasnya, kudapatkan kontolnya di bawah sana yang sudah mengeras. Aku dengan cepat segera meremas kontol itu, kusentuh dengan jari lentik dan membelainya.Kuelus ujuang batangannya.
“ Ahhh…enak sayang…..aahhh…kamu pintar sekali….sayang” desah Dani merasa keenakan dengan sentuhan tanganku di kontol berurat miliknya.
Dani dengan liarnya mempermainkan perasaanku, hingga membuatku tak berkutik. Setelah puas menikmati kedua tetekku, kini cumbuan Dani turun ke bawah tubuhku. Dia menaikkan kakiku hingga ke atas meja dan merenggangkan kedua pahaku hingga memperlihatkan lubang memekku dibalik celana dalam putih berendaku.
“ Ternyata kamu sudah sangat basah, sayangku, hmmm…milikmu begitu harum”
Dia yang tak tahan melihat milikku yang terawat rapi itu, segera melepas celana dalamku. Perlahan dia mulai menjilati dan mempermainkan bagian bawahku.
“ Ayo…sayang…berikan aku sentuhanmu di bawah sana. Permainkanlah, berikan aku rasa nikmat di lubang milikku”
Dani menjilati lubang memekku dengan begitu lihainya. Suamiku tidak pernah memberikan sentuhan nikmat ini.
Sentuhan demi sentuhan lidah Dani membuatku melambung dan benar - benar mampu membuatku bergelinjang hebat.
“ Daanii…..ahhh..uuhhh….aku…….mau keluuaarrr………ahhh..aku orgasme sayang” jerit panjangku, aku menekan wajah Dani masuk ke dalam selangkanganku.
Tidak sampai disitu saja, setelah puas menjilati lubang memekku. Dani mengocoknya dengan jari dan menggerakkan keluar masuk dengan cepat. Membuat jari - jari itu menekan G-Spot yang membuatku merem melek dan menjerit - jerit keenakan.
“ Ahh…aahhh…ampun……aku mau keluar lagi….aahhh…”
“ Ayo sayang…keluarkan saja..jangan ditahan….” ucapnya sambil terus mempercepat kocokan jarinya.
“ Ahh, …ahh…..aku tak kuat lagi…aku tak tahan lagi” aku berkejat beberapa kali. Kurasakan dari dalam sana keluar. Lima menit Dani membuatku bagai cacing kepanasan. Membuat cairan keluar sangat banyak.
Belum sempat aku mengatur nafasku yang tak beraturan, Dani langsung kembali menyodokkan kontolnya yang keras ke dalam lubang memekku milikku. Di gesek - gesekkan kontolnya itu membuatku blingsatan dan tak mau berlama - lama Dani menggenjotku dengan liarnya. “ Ahhh…Dani….aku…benar dibuat gila oleh kamu..ahhh…..aku tak kuat rasanya” keluhku merasakan nikmatnya sodokan kontol Dani yang besar di dalam lubang memekku.
Baru juga lima menit Dani menggenjotku , cairan kembali keluar dan kali ini lebih banyak.
Dani benar benar pandai melayaniku, membuatku mengerang dan kedua mataku merem melek karena menahan rasa nikmat.
“ Aaakkhhh…Dani…..aku mau keluar lagi…..
Kontol Dani terus dihentakkan - hentakkan dengan cepat. Hingga akhirnya kontol itu menyemprotkan cairan hangat kentalnya kedalam rahimku.
Ini sungguh luar biasa, kau telah memberiku kepuasan yang selama ini seharusnya diberikan oleh kakakmu “ pujiku pada Dani .
“ Kita akan selalu melakukan ini, Kak “ Dani menimpali perkataanku.
“ Tapi aku takut, nanti kita akan ketahuan “ was - wasku
“ Kalau kak Yudi di rumah, bersikap biasa saja kak. Nah nanti setelah kak Yudi keluar kota, baru kita beraksi lagi” tertawa padaku.
“ Terima kasih ya Da “ ucapku padanya.
“ Seperti aku tidak membutuhkan alat itu lagi “ senyum genit pada Dani yang merasa senang telah menggauli kakak iparnya ini.
Pagi harinya, aku menyiapkan sarapan untuk kami berdua. Seperti biasanya, Dani sukanya makan roti goreng dengan secangkir kopi hitam kental.
“ Dani, kamu tidak bekerja ?” tanyaku pada Dani yang duduk di kursi meja makan.
“ Sudah siang banget nampaknya” lanjutku padanya yang santai menikmati kopi panas hasil buatanku.
“ Kopi buatan kakak, mantap banget. Tidak kalah dengan kopi - kopi di cafe” pujinya padaku.
“ Kak Yudi kapan pulangnya ?” tanya Dani padaku yang duduk di sampingnya.
“ Mungkin sebentar sore, memangnya ada apa ?” aku balik bertanya padanya.
“ Tidak apa - apa, cuma ingin tahu saja “ Dani menimpali.
“ Kurasakan tangannya meraba pahaku yang saat itu aku hanya mengenakan celana pendek.
“ Huss, tangan kamu jangan nakal” cegah ku padanya. Tanganku mencegah tangan kirinya yang bermain di paha putih mulusku.
“ Hehe, pahamu mulus dan selalu menggodaku Kak “ kata Dani.2755Please respect copyright.PENANAIe6TXzjDoX
“ apa cuma pahaku saja?” tanyaku.
“ Ooo, bukan tapi hampir seluruh tubuhmu yang membuatku terpesona. Tubuh kakak begitu sempurna”
“ Terlebih milik kakak yang yang berada diantara selangkangan” puji dani sambil mengedipkan mata kirinya kepadaku.
“ Sudah, ah. kamu sana berangkat kerja, nanti terlambat” menyudahi perbincangan.
Siang harinya seluruh pekerjaan rumah sudah selesaikan. Sengaja pembantu diliburkan hari ini. Untuk menyambut kedatangan suamiku. Aku ingin berdua sepanjang malam dengan suamiku. Melepaskan rasa rindu padanya. Walaupun sebetulnya untuk mendapatkan kepuasan nanti aku akan dapatkan dari adiknya. Saat aku sedang bersantai dengan menikmati status - status teman media sosial. Tiba - tiba aku dikejutkan suara bel berbunyi. Kulihat jam dinding. Baru pukul 4 sore. Apakah Yudi sudah pulang.
Aku bergegas keluar dari kamar dan membuka pintu. Ternyata yang pulang Dani.
“ Kok cepat sekali pulangnya Dan”tanyaku pada.
“ Kan memang sudah jam pulang kantor, kak “ kata Dani.
“ O iya saya lupa, kalau kamu pulangnya itu jam empat sore” sambil tertawa kecil.
“ Tunggu sebentar ada yang tertinggal di dalam mobil “ kata Dani lalu kembali ke mobilnya
Kulihat dari dalam mobil dia mengambil kantongan plastik. 2755Please respect copyright.PENANAiWNmPYfdQK
“ Nih buat kakak “ Dani memberikan kantongan plastik yang ternyata berisi otak - otak.
“ Aduk kamu kok tahu kalau saya suka otak - otak “
“ Ya aku tahulah. sama seperti dirimu. Saya sudah tahu luar dalamnya kamu” lanjutnya padaku yang malu.
“ Issh, kamu apaan sih “ menimpalin perkataannya.
“ Ya sudah kamu makan otak - otaknya dulu sana, kalau ada yang mau dimakan lainnya, bilang aja sama saya, biar saya kasih juga”
“ Makan yang lain, apaan maksud kamu ?” tanyaku pada Dani yang berjalan masuk ke dalam rumah.
“ Saya kasi tahu nih, misalnya kamu pengen makan yang lain seperti yang ini” Dani menunjuk pada kontol miliknya yang ada di selangkangannya.
Aku yang merasa malu, malah ikut melihat ke bawahnya, dan ingatanku kembali permainan nafsu kami beberapa hari ini.
“ Ihhh, kamu nih ya. sebentar lagi kakak kamu pulang. Saya tidak mau ketahuan kalau kita berdua ada hubungan” tukasku
“ Tenang saja, kak. Tidak bakalan tahu kok. Mumpung dia masih lama pulangnya. Aku nafsu nih melihat kamu mengenakan celana pendek.
“ Ahh jangan mulai deh dik…aku takut kita ketahuan, bakalan kacau deh keadaannya” imbuh ku padanya yang hanya senyum - senyum.
2755Please respect copyright.PENANAxnncRzDfYm