"Emutin lagi Sayang.." Perintah Kasman beberapa saat kemudian.
Kasman berpindah posisi ke atas ranjang, dengan duduk menempel pada dinding kamar dan kedua paha terbuka lebar, kontolnya mengacung sempurna, menantang Umi Latifah untuk segera melakukan tugas dengan mulutnya. Umi Latifah merayap mendekati tubuh Kasman, kembali dibenamkan ujung kontol ke dalam mulutnya, hisapan lembut disertai jilatan-jilatan nakal lidah pada sekujur batang kemaluan semakin membuat birahi Kasman terbakar. Kasman benamkan kepala Umi Latifah semakin ke bawah, nyaris seluruh batang kontolnya terdorong ke dalam mulut Ibu Yoga itu, Umi Latifah tidak protes sama sekali justru hal itu membuatnya semakin bersemangat.
Tidak puas hanya bermain-main dengan bagian batang kontol saja, mulutnya lalu bergeser ke bawah menyusuri pangkal kontol yang di tumbuhi bulu-bulu tipis. Mulutnya bergerak semakin ke bawah sampai pada buah kemaluan Kasman yang menggantung begitu penuh.
"Oouuuuch..., Yaahh..., bener disitu.., Aaaacchhh !!" Desah Kasman semakin blingsatan.
Bibirnya kini tidak hanya mencium saja buah zakar Kasman, tetapi juga sesekali menyedot kantungnya ke dalam mulutnya hingga membuat duda itu merasa ngilu dan tanpa sadar semakin membuka pahanya lebar-bar agar Umi Latifah semakin leluasa memainkan organ vital miliknya. Bahkan tak ada sedikitpun rasa jijik dalam diri Umi Latifah ketika tanpa sengaja lidahnya yang menari-nari di selangkangan menyerempet mengenai lubang anus. Umi Latifah benar-benar bisa menggunakan mulut dan lidahnya untuk memuaskan Kasman.
"Oooohhh....Gila! Enak banget Sayang !" Racau Kasman.
Tubuhnya bergetar-getar dalam kenikmatan sambil sesekali kepalanya menengadah memejamkan mata menahan nikmat. Umi Latifah kembali meliri selingkuhannya itu dengan tatapan binal seolah memberi tanda jika Kasman tidak boleh bermain-main dengannya untuk urusan sex.
Beberapa saat kemudian Kasman bangkit dari posisi yang menyender di tembok. Seketika duda itu sudah terduduk dan menjangkau bagian pantat Umi Latifah. Batang kontolnya terdorong masuk cukup dalam hingga membuat Umi Latifah hampir tersedak karena menyentuh rongga kerongkongannya.
"Eh, sorry Sayang!" Kata Kasman saat menyadari Umi Latifah terbatuk-batuk. Tapi dengan sekuat tenaga Umi Latifah tak mau melepas kulumannya pada batang kontol kasman , air matanya bahkan sedikit menetes karena menahan diri untuk tidak tersedak oleh batang kontol yang besar itu.
"Mmmmpp.., Emmmphhhh...," Gumam Umi Latifah tertahan.
Kasman lalu meraih paha dalam Umi Latifah dengan tangan dan membungkukkan badan menuju ke arah selangkangan wanita sintal itu. Posisi merekapun seketika menjadi berubah miring, saling berhadapan-hadapan diatas kasur namun dengan letak kepala yang berada di selangkangan masing-masing. Tanpa mengeluarkan kata-kata, Kasman mengalungkan tangan pada bagian pantat Umi Latifah, duda itu membentangkan kedua bongkahan daging semok Umi Latifah dengan lebar, lalu lidahnya mulai bekerja menjilat dan melumat gundukan kemaluan ibu kandung Yoga itu.
"Ooouuchhhhmmmmppppp.... Fuck!! Sayang!!" Umi Latifah mulai mendesah, dia semakin gelagapan karena merasa kegelian di selangkangan sementara mulutnya tersumpal batang kontol.
Umi Latifah ikut menyedot batang kontol Kasman disaat yang bersamaan duda itu juga menyedot dan menjilat vagina Umi Latifah. Mereka saling menjilat memberi kenikmatan pada kemaluan masing-masing dengan posisi saling mengangkang di wajah masing-masing pula.
"Ooohhh ! Sayang..Anjing ngilu banget sumpah! " Ucap Umi Latifah melepas kuluman di kontol Kasman saat merasakan lidah duda itu yang hangat menerobos masuk ke dalam liang vaginanya.
Sebagai balasan rangsangan, digunakan kedua tangannya untuk mengurut kontol dengan kasar. Dengan penuh bernafsu, Umi Latifah kembali mengulum kontol Kasman hingga masuk sedalam mungkin ke dalam mulutnya.
"Ooohhh!! Sayang! Enak banget !" Kata Kasman.
Umi Latifah sepertinya sangat menyukai batang kontol pria itu apalagi saat mulai mengkilat oleh ludahnya sendiri dan begitu licin saat tangannya mengocok maju mundur batang yang sudah begitu menegang dengan amat keras. Umi Latifah lagi-lagi menggelinjang liar, saat dengan tiba-tiba jemari Kasman mengais-ngais lubang anusnya.
Emmcchh.. Jangannn Sayang...Eeemmcchh!!" Protesnya saat ujung jari Kasman mencoba menusuk masuk ke dalam lubang anusnya. Namun belum sempat pikirannya bereaksi terlalu jauh, Umi Latifah dibuat melenguh panjang saat merasakan ujung jari Kasman yang cukup besar telah tertancap sedikit dalam pada jepitan otot-otot anusnya.
Umi Latifah tak dapat lagi mencegah tangan nakal Kasman untuk mengeksplore anusnya, percayalah wanita cantik ini sudah sangat terangsang. Apalagi saat lidah Kasman masih saja bekerja menjilat dengan rakus seluruh wilayah vaginanya sambil sesekali dia masukkan lidah dalam-dalam ke lubang vaginanya. Yang dapat dilakukan oleh Umi Latifah saat itu hanyalah menjerit tertahan sambil terus menyumpal mulutnya dengan batang kontol.
"Mmmmpphhh....., mmmmpppphhh....,"
Tubuhnya bergetar hebat menahan kenikmatan yang menyergap. Kasman dengan ganas menjilat-jilat tonjolan kecil yang berada tepat diatas bibir lubang vagina sambil jari-jari terus menusuk keluar masuk lubang anusnya. Sedikit demi sedikit, jepitan kuat lubang pantat wanita itu mulai dapat menerima jari Kasman masuk untuk lebih dalam lagi. Sesekali Kasman membasahi ujung jarinya menggunakan lendir vagina dan kembali menusukkannya ke dalam lubang anus.
Disaat yang bersamaan pula, tubuh Umi Latifah mengejang dan berkelejat seperti cacing kepanasan. Lidah Kasman mengusap panjang pada bibir vaginanya, sapuan itupun semakin berulang naik turun menjelajah, sehingga otot-otot pinggul Umi Latifah berkedut-kedut dan seakan membersitkan cairan dari dalam vaginanya. Suara dari hisapan mulut Umi Latifah pada kontol bergema sangat indah bersahutan dengan bunyi kecipak vaginanya yang tengah Kasman jilati. Sebentar lagi Umi Latifah pasti akan mendapatkan orgasmenya yang pertama.
Umi Latifah tersentak, dipegang begitu erat kontol Kasman dan dikulum sedalam mungkin seolah itu adalah satu-satunya pegangan terakhirnya untuk dapat selamat dari hantaman ombak orgasme besar yang akan melanda tubuhnya. Dibenamkan wajahnya di pangkal kontol, lalu beberapa detik kemudian Umi Latifah berteriak kencang.
"Ooouughh! Aku...,, keluaaaaaarrrrrhh..Anjiinngg!!!"
Teriaknya parau meledak dalam rintihan yang keras dan begitu panjang. Namun seperti tidak terganggu dengan hal tersebut, lidah Kasman masih saja bekerja mengorek-ngorek dinding kewanitaan Umi Latifdah saat cairan di dalam sana mengucur cukup deras. Nafas Umi Latifah tersenggal hebat, perlahan tubuhnya seperti melemas secara otomatis. Setelah akhirnya puncak kenikmatan itu mereda, Umi Latifah mengatur nafas dan memejamkan mata merasai sisa-sisa kenikmatannya. Kontol Kasman sesekali masih dikulumnya disertai kecupan-kecupan lembut dari bibirnya.
"Enak ya ?" Goda Kasman sambil tersenyum, duda itu menarik batang kontolnya dari dalam mulut Umi latifah kemudian duduk bersila di samping tubuh istri Ustad Ferdy itu.
"Brengsek banget kamu sayang ! Bisa banget bikin Aku lemes cuma pake lidah sama jari doang !" Balas Umi Latifah sambil menunjukkan raut wajah sebal dan manja. Kasman hanya tersenyum menanggapi protes selingkuhannya itu, kemudian perlahan dia kecup kening Umi Latifah yang basah dengan peluh.
"Masih kuatkan??"
****
Yoga menatap layar laptopnya yang menyala terang, blueprint laboratorium Fukuoka terpampang jelas di hadapannya. Jemarinya lincah mengusap permukaan mouse, mengarahkan tools pada beberapa titik denah. Sudah hampir 1 jam ilmuwan itu mencoba mencari celah dari laboratorium agar dirinya bisa masuk kembali kesana tanpa diketahui oleh orang lain. Tujuannya hanya satu, ingin mengambil sampel darah Kraken yang akan dia bawa pulang kembali ke Indonesia.
Dipecat secara tidak hormat dan dicap sebagai ilmuwah penjahat oleh Profesor Takhesi sudah cukup membuat hidup serta karir Yoga berantakan, tapi dia tidak ingin pulang dengan tangan hampa. Yoga tidak ingin hasil penelitiannya diklaim sepihak oleh Profesor Takhesi. Tekad itu sudah bulat, dan malam ini Yoga akan melakukan aksi terakhirnya di negeri Sakura.
KLING
Sebuah email masuk, konsentrasi Yoga teralihkan. Ilmuwan muda itu mengrentitkan dahi ketika melihat subjek pengirimnya adalah Kementrian riset dan teknologi Indonesia. Segera dibukanya email itu, sebuah surat keputusan tentang pemberhentian dengan tidak hormat Yoga Pratama dari kepegawaian, tak hanya itu, di dalam email itu juga disebutkan bahwa seluruh fasilitas yang diberikan Kementrian kepada Yoga selama hidup di Jepang dihentikan mulai esok hari.
Wajah Yoga langsung merah padam, sekian tahun mengabdi untuk negara sekarang dirinya dibuang begitu saja karena sebuah berita dari media. Yoga bahkan tak diberikan hak jawab maupun klarifikasi atas tuduhan yang ditujukan kepadanya. Marah, sangat marah, itulah yang dirasakan Yoga saat ini. Kemarahan yang memunculkan perasaan dendam kepada Profesor Takeshi dan seluruh orang yang tidak mempercayainya.
1 tahun lalu dirinyalah yang menemukan Kraken di perairan Banda. Awalnya bahkan Profesor Takhesi sama sekali tak mendukung rencana eksplorasi yang akan dilakukan oleh Yoga dan tim kecilnya. Apalagi eksplorasi itu didasarkan pada sebuah mitos dan kitab kuno. Dengan perjuangan ekstra berat, Yoga akhirnya bisa mendapatkan ijin dari Profesor Takhesi, meskipun laboratorium hanya mendukung biaya eksplorasi tak sampai 20%, sisanya Yoga mendapatkan dari sponsor.
Hampir 6 bulan lamanya Yoga dan tim kecilnya melakukan eksplorasi, usaha keras dan tak mengenal Lelah akhirnya membuahkan hasil penemuan yang begitu menggemparkan dunia. Kraken, mahluk bawah laut yang dipercaya hanyalah sebuah mitos belaka berhasil ditemukan oleh Yoga Pratama dan tim kecilnya dari laboratorium Fukuoka. Keberhasilan itu sontak membuat Profesor Takhesi terkejut sekaligus senang, penemuan biota laut langka ini serta merta akan semakin membuat pamornya naik.
Alhasil Kraken dijadikan simbol keberhasilan laboratorium Fukuoka. Hewan itu dijadikan objek penelitian, banyak bagian tubuhnya dijadikan bahan observasi, sesuatu yang membuat Kraken semakin tersiksa. Hal inilah yang tidak diinginkan oleh Yoga, dia ingin menyelamatkan hidup Kraken dan mengembalikan ke habitat aslinya. Alih-alih mendapat respon positif tapi justru karirnya dihancurkan oleh Profesor Takhesi.
BERSAMBUNG
Cerita "MY MONSTER" telah tersedia dalam format PDF FULL VERSION dan bisa kalian dapatkan DI SINI
ns 15.158.61.48da2