Tanpa sadar dasterku sudah terjatuh di lantai, kedua tanganku menurunkan BHku, sampai sebatas perut dan tangan kiriku memilin putingku yg kanan, dan tangan kananku memilin putingku yg kiri. tubuhku sampai membungkuk ke depan karena perasaan nikmat. sambil memilin-milin puting aku terus melihat aktivitas edo, dia masih sibuk membaca, pahanya terus di tutup-buka dan penisnya terus berdenyut-denyut dan cairan beningnya semakin banyak keluarnya.
CD ku akhirnya kulepas juga, kemudian aku naik ke atas tempat cucian piring, aku duduk berjongkok dan kulebarkan kedua pahaku, kemudian jari kananku mulai turun ke arah vaginaku, dan jari kiriku masih memilin-milin putingku sendiri bergantian. pada saat jariku mulai menyentuh vaginaku, aku seperti terestrum, karena begitu nikmat, tak terasa cairan vaginaku sudah banyak sekali, sehingga tanganku begitu licin dan mudah bermain di bibirnya.
ough...begitu nikmat, pandanganku terus terarah ke kamar edo, hanya dua menit aku mampu bertahan, akhirnya kedua jariku kumasukan kedalam vaginaku dan ibu jariku menekan dengan kuat clitorisku, ku gigit bibir bawahku agar suaraku tidak keluar, kupilin putingku dengan kuat. tubuhku mulai bergetar kuat dan pinggulku kutekan kuat kedepan agar tanganku juga bisa tertekan kuat oleh vaginaku, tubuhku melengkung, kepalaku kaku, mataku terpejam karena kenikmatan orgasme yg kudapat. beberapa saat seluruh tubuhku bergetar karena orgasme. setelah semuanya reda, pelan2 aku turun dari atas wastavel, agar tidak terjatuh dan bersuara.
di depan sana masih kulihat edo asyik membaca majalahnya, penisnya masih sangat tegang dan berdenyut, cairannya sudah merembes ke belahan pantatnya. kemudian kupakai dasterku tanpa cd dan bh, aku masuk ke ruang utama. sampai di ruang utama aku ambil sesuatu dan kujatuhkan, sehingga suaranya gaduh, dengan maksud agar edo kaget. ternyata dugaanku benar, edo mematikan lampu kamarnya tapi tidak menutup pintunya, hal ini sudah membuatku tidak bisa melihat lebih dalam ke kamar edo, dan edopun sama, ia masih tidak bisa melihat kedalam dapurku, karena sama2 gelap.
Akhirnya aku masuk ke kamar mandiku yg juga di dapurku dan kunyalakan lampunya, sehingga dari kamar edo bisa dengan jelas melihat kedalam kamar mandiku, tetapi aku yg sekarang tidak bisa melihat keluar. sengaja memang kamar mandi ku tak kututup pintunya, mungkin pikir edo, aku baru bangun tidur mo kencing tanpa tahu kalo dia udah pulang dan di kamar. perasaanku langsung berdesir dan jantungku langsung dag-dig-dug kencang, karena mungkin baru sekali ini aku begini. dan aku merasa pasti edo melihatku dari balik kaca itu sambil masih telanjang bulat. setelah dikamar mandi aku pura2 masih mengantuk dan gosok gigi, dan dengan acting yg kubuat aku sengaja numpahin air ke dasterku, otomatis dasterku basah kuyub, dan dengan pelan kubuka dasterku dari atas ke bawah.
pasti aku bisa merasakan kalo edo akan terkejut melihatku tanpa daleman dibalik dasterku. dengan pelan kuturunin dasterku ke bawah melewati payudaraku, sehingga begitu daster melewati payudara, otomatis payudaraku langsung menggantung dengan bebas, oh pasti edo sampai melotot matanya melihat kedua susuku, sambil agak jongkok kuturunin sampai melewati perut, terus turun, dan akhirnya lepaslah dasterku kelantai kamar mandi, seperti apa ya perasaan edo melihatku bugil, bulu2ku sempat meremang karena ada sensasi yg aneh menjalar ketubuhku. aku berjongkok membelakangi pandangan edo untuk mengambil dasterku dan kumasukkan dalam kotak cucian. mungkin pas aku agak berjongkok, edo pasti bisa melihat belahan pantatku, darahku kembali berdesir hangat.[/FONT]
kemudian aku berjongkok pipis, karena setelah orgasme aku bener2 kebelet pipis, dan posisiku sengaja menghadap ke pintu. otomatis edo bisa melihat payudara dan belahan bibir vaginaku yg sedang berjongkok agak aku kangkangin, sehingga mungkin saja dia bisa melihat dari mana asal pipisku keluar. oh, pasti edo sangat terangsang melihatku, begitu batinku dalam hati. bener2 hal ini malah membuatku ikut terangsang lagi, setelah selesai pipis, kuambil gayung dan air kemudian aku bersihkan, agak aku buat slowmotion pas cebokan dengan tanganku membersihkan vaginaku, setelah itu aku berdiri mengambil handuk dan kuhanduki tubuh yg kena air, kemudian aku keluar kamar mandi, tapi tidak langsung aku matikan lampunya, agar edo tau kalo aku dah selesai.
setelah itu kumatikan kamar mandiku dan aku masuk ke ruang utama, dengan masih berbugil ria aku kembali ke dapur yg sudah gelap, dengan pelan kuatur pandanganku agar terbiasa dengan gelap, sudah tidak kulihat edo di balik kaca dan pintu kamarnya sudah tertutup. tapi apa yg aku temukan sungguh membuatku surprise, aku tidak menyangka kalo dalam sehari ini aku membuat edo mengeluarkan spermanya dua kali. pada kaca dapurku yg sisi luar kulihat ceceran sperma edo banyak sekali, yg sebagian lagi dilantai.
setelah kejadian malam itu, aku jadi sering nervous bila ketemu ma edo, aku jadi salah tingkah sendiri, tapi tetap aku tutup2i pesaan ku ini. dan edopun sepertinya juga biasa-biasa aja, sepertinya iapun tidak curiga ma aku, karena setelah pagi, sudah tidak kulihat lagi ceceran sperma edo di kaca dapurku, karena setelah itu hujan turun sampai pagi, jadi mungkin sudah tersapu oleh air hujan. entah karena terbawa perasaan atau pikiranku sendir, setiap melihat edo, sepertinya aku bukan melihat edo seperti biasanya, yg aku lihat adalah edo yg masih telanjang bulat, jadi kadang aku masih terbawa perasaanku dan ini sering membuatku tertegun atau tersipu sendiri bila melihat sosok edo dari jauh. apakah aku sudah terobsesi oleh kelakuan edo??? entahlah, tapi aku jadi bingung dengan diriku sendiri yg sering ngelamun dan malu2 sendiri bila melihat edo.
Entah kenapa kejadian2 ini begitu melekat di benaku, dan sulit sekali aku hindari, dan aku jadi sering membayangkan terus tubuh edo yg telanjang dengan penis yg tegang berdenyut. Sehingga pagi ini setelah semua anak kost pergi, dan kurasa sudah sepi, aku masuk ke kamarku, kulepas dasterku, kemudian BHku, dan terakhir CDku, kurebahkan tubuhku mengangkang di kasurku, kubelai-belai sendiri tubuhku yg senditif, tanganku terus bergerak menelusuri tubuhku sendiri, aku mendesah perlahan dan mataku kupejamkan meresapi nikmat rangsangan yg kubuat sendiri, vaginaku berdenyut, cairanku sudah mulai membasah di bibir vaginaku, putingku sudah sensitif dan tegang, kuambil guling ku yg besar dan kupeluk erat banget agar semua bagian tubuhku yg depan dapat tertekan kuat ke guling, dan rasanya nikmat sekali.
sambil kupeluk erat gulingku, aku mulai berguling-guling ke kiri dan kekanan, ough, aku membayangkan memeluk suamiku, tapi kenapa bayangan edo terus yg keluar dalam benakku, aku merasa memeluk tubuh telanjang edo, nafsuku semakin bergelora, sentuhan2 nikmat guling dan tubuh bugilku semakin membuatku mabuk dengan nafsu. akhirnya kulepas pelukanku pada gulingku, aku duduk diatas guling seperti posisi WOT (woman on top)[/FONT], kuremas kedua susuku, dan kumaju mundurkan pinggulku diatas guling agar vaginaku bisa tergesek-gesek, cairannya sudah membasahi gulingku, sehingga semakin licin dan nikmat, setelah hampir 3 menit, kenikmatanku bener2 sudah pada puncaknya, kutekan dengan kuat kedua susuku, kurapatkan kedua kakiku dan menekan vaginaku kuat2 pada gulingku, pinggulku mengencang dan ough, aku orgasme...... pinggulku bergetar beberapa detik dengan kencang. hmmm....nikmat sekali.
Tak terasa karena lelah bermasturbasi aku tertidur dengan masih telanjang dan posisi memeluk guling. entah berapa lama aku tertidur, ketika kubuka mataku, aku kaget sekali, karena kulihat edo yg sudah telanjang bulat sedang menutup pintu kamarku dari dalam, jadi posisi edo yg telanjang sedang membelakangiku dan menutup pintu kamarku, sehingga dia tidak menyadari kalo aku sedang terbangun. posisiku yg masih telanjang menghadap ke pintu dan memeluk guling. kepalaku yg berada antara guling dan tangan membuatku agak tenang, karena mungkin dengan posisi seperi ini edo akan melihatku masih tertidur, walau sebenarnya aku sudah bangun dari tidurku.
pada posisiku ini kaki kiriku selonjor lurus, dan kaki kananku diatas guling, sedang tanganku yg kanan memeluk guling dan menutupi sebagian kepala, sehingga dengan mata yg agak terbukapun, edo tidak bisa melihat aku bangun apa masih tertidur, ditunjang ruangan kamar yg agak gelap karena emang jendelanya masih aku tutup dan pintu kamar yg ditutup oleh edo.
Mungkin sewaktu aku tertidur dalam keadaan telanjang tadi edo masuk ke rumahku dan mencariku, karena tidak ada, mungkin dia mencariku ke rumah induk ini, dan melihatku tertidur dalam keadaan bugil, dan sewaktu tertidur tadi aku emang lupa menutup pintuku secara rapat. tapi kenapa dia sudah telanjang, apakah sudah dari tadi dia melihatku? aku masih bingung dan penasaran, dan kenapa dia begitu berani masuk ke kamarku sambil telanjang dan menutup pintu kamarku, apa yg mau dilakukannya? perasaanku bener2 berkecamuk antara takut diperkosa dan penasaran oleh nafsuku sendiri.
Kulihat edo dengan pelan menutup pintu kamarku, kemudian dia berjalan hati2 mendekatiku, seperti sebelumnya, kulihat penis edo yg sudah tegang sekali dengan urat2 yg menonjol biru dan kepala penis yg licin oleh cairan bening yg keluar dari lubang kencingnya, penisnya berdenyut ketika dia berjalan mendekatiku.
jantungku ikut berdegup kencang seirama denyut penisnya. karena sudah pernah mengalami hal ini, walaupun masih membuat jantung dan perasaanku berkecamuk, aku sudah bisa mengontrol emosiku sendiri, sehingga aku mungkin terlihat tenang dan normal seperti orang yg tertidur pulas. kulihat tubuh edo yg bergetar karena melihatku dalam keadaan telanjang bulat, pasti dia bisa melihat seluruh tubuhku, terutama yg sisi kanan, karena posisiku yg miring kekiri.
kulihat edo hanya berdiri di sisi ranjangku, dan tidak berusaha naik keatas, kedua tangannya menyangga di sisi ranjang, sedangkankan tubuh dan kepalanya membungkuk mencoba mengamati tubuhku dari dekat. Edo tampak mengitari ranjangku, pandangannya terus memelototi tubuh telanjangku.
kemudian edo berhenti tepat di bawah kakiku, matanya melotot melihat tubuh bawahku, karena dengan posisi kaki kananku yg diatas guling dan kaki kiri yg lurusmembuat belahan pantat dan garis vaginaku yg dipenuhi jembut pasti kelihatan dengan jelas. jantungku bener2 berdesir. edo mulai mendekatkan kepalanya untuk melihat lebih jelas pada bagian itu, sampai2 deru nafasnya yg berat bisa kurasakan pada kaki kiriku. kurasakan nafasnya yg berat, membuat ku merinding dan berdesir.
aku mencoba bertahan agar vaginaku tidak melembab, kutahan sekuat tenaga gejolak birakiku sendiri, agar vaginaku tetap kering, sehingga tidak membuat edo curiga dengan kondisku ini. tangan kanan edo sudah mulai memainkan penisnya, dan tangan kirinya masih menyangga tubuhnya. sebenarnya aku sudah bener2 bernafsu dan terangsang melihat edo dalam keadaan telanjang bulat dengan penis yg sangat tegang dan licin. tubuh edo bener2 terlhat sexsi bagiku, dengan perawakan yg tinggi dan agak kurus, pantatnya begitu indah menyembul agak gemuk, tubuhnya yg bersih, dan yg bener2 membuatku bernafsu adalah pinggangnya yg menampakkan garis antara pinggang luar melengkung kedalam sampai pada pangkal paha, sehingga terlihat seperti segitiga yg ditengah bawahnya adalah penisnya dengan sedikit jembut yg tampak lurus2 dan masih tipis.
begitu jelas kulihat garis2 di tubuhnya, begitu kencang seluruh tubuhnya, begitu keras penisnya, begitu indah, khas anak2 remaja tanggung. kenapa dia bisa begitu bernafsu melihat tubuhku yg sudah berkepa 3 ini? aku sendiri masih heran, padahal dia kan bisa mencari wanita2 yg lebih cantik dan montok yg seusianya, tetapi kenapa harus aku yg dia jadikan bahan bermasturbasi? apa kelebihan tubuhku dibanding cewek2 seusianya yg jelas2 masih kencang segalanya.
Tiba-tiba aku mempunyai ide yg bener2 mebuatku exercise, aku pengin membuatnya tanggung, tersiksa dan tergoda. Mula2 aku geliatkan kakiku dan pinggulku agar kakiku yg kanan lurus sejajar dengan kaki kiriku, sehingga membuat vaginaku tak terlihat, dan aku agak mengeluarkan suara… oughh…..khas orang yg akan terbangun dari tidurnya, kulihat edo langsung bereaksi atas gerakku ini, ia dengan kaget dan spontan langsung beringsut mundur sambil menutupi penisnya dengan kedua tangannya.
hmmmm….kena dia, setelah itu aku dengan ekspresi masih tertidur agak kubalik tubuhku menelentang dan kurentangkan kedua tanganku keatas sambil menguap lebar dan agak keras layaknya orang yang akan terbangun dari tidurnya, otomatis dengan posisiku ini kedua payudarakupun ikut tertarik keatas dan dari celah mataku yg terbuka sedikit, edo tampak ketakutan dan bingung dengan kondisiku yg menurutnya akan terbangun. Tampak edo terlihat sangat khawatir dan bingung, matanya mencari tempat aman untuknya bersembunyi, tampak pandangannya mengarah pada kolong tempat tidurku yg selanya kira2 setinggi setengah meter, dengan terburu-buru langsung dia masuk ke dalamnya.
Begitu edo telah masuk ke dalam kolong, aku dengan pura2 terbangun dari tidurku, sambil berekspresi seperti orang menguap dan mengeluarkan suara berguman, agar edo tahu kalo aku memang terbangun. Di dalam kolong tempat tidurku mungkin sekali edo sangat2 ketakutan kalau sampai ketahuan aku dia ada disana dengan keadaan telanjang bulat. Dalam pikirannya pasti edo takut kalo sedang berbuat tidak senonoh kalau sampe keberadaannya diketahui olehku.
2659Please respect copyright.PENANAMPZ2rzylb9
Dari sini aku tahu kalo rencana awalku sudah berhasil, sebenarnya aku hanya berspekulasi saja, dan ternyata memang edo masih bisa menjaga martabatnya, karena bisa saja pas aku bangun dia tidak bersembunyi, tetapi malah langsung memperkosaku, kal ini kan bisa saja terjadi, kalo edo memang mempunyai maksud jahat .
Dengan pelan aku turun dari tempat tidurku dan tidak berusaha memakai dasterku atau dalemanku, aku ingin mempermainkan edo yg ada dikolong bed ku, karena aku tahu, dari dalam kolong yg gelap itu, edo bisa leluasa melihat keluar, apalagi kalo dikamarku lampunya aku nyalain. Dengan tenang dan seolah-olah tidak ada apa2, aku menuju ke saklar lampu dan aku nyalakan.
Byar….lampu menyala dengan terang, dan yg aku tahu pasti edo bisa melihat seluruh ruang kamarku dengan jelas, tetapi dari luar kolong bed ku hanya tampak gelap, karena hanya menyisakan sekitar 25cm antara lantai dan cover bedku untuk cahaya masuk kedalamnya.
Aku duduk didepan cermin riasku yg memang agak besar dan hanya berjarak sekitar 75cm dari lantai, dan kursinyapun memang tidak tinggi, mungkin hanya setinggi 70cm. kulirik jam dindingku, oh ternyata masih jam 11.30 siang. kemudian aku ambil sisirku dan mulai menyisir rambutku, kulakukan dengan pelan dan agak lama. Aku agak deg dan surprice banget waktu kulihat bayangan kepala edo yg kelihatnnya sedang mengarah ketempatku, atau mungkin memang dia sedang memperhatikanku dari dalam kolong itu .
Demi melihat ini, jantungku bener2 berdetak kencang, darahku berdesir hangat dalam tubuhku, dan yang aku tahu pasti edo sedang menatap tubuhku yg masih telanjang dari belakang, dan dia bisa melihat seluruh pantat dan punggungku dan diapun juga dalam keadaan telanjang dibawah bedku, hatiku bersorak membayangkan keadaan ini, dan mungkin sekali dibawah bedku, penis edo akan tegang sekali demi melihatku.
Otakku langsung berkerja, akan kubuat edo dag-dig-dug di bawah sana. Hmmm…. Seringaiku dalam hati, seperti seekor hewan buas yg menemukan mangsanya. Setelah kusisir rambutku, kuambil tali rambutku dan kutali rambutku sekenanya, kemudian aku berjalan kearah alamariku, seakan-akan sedang memilih-milih pakain untuk kukenakan sehabis mandi, biarpun hari masih siang. Kulama-lamakan posisiku yg berjongkok membelakangi bedku dalam hal mencari pakaianku, agar edo bisa leluasa memandangiku dari sana .
Ough, kenapa akupun ikut terangsang dengan kelakuanku sendiri, padahal niatku adalah ingin menggoda dan merangsang edo yg ada di bawah bedku. Kenapa akupun terbawa arus ini, kenapa vaginaku mulai melembab dan tebal, dan kenapa putingku menjadi sensitive, aku jadi merinding sendiri karena keadaan ini.
Aku harus mengontrol diriku sendiri, karena aku tidak ingin hal ini cepat berakhir, aku ingin menyiksa edo lebih lama lagi dibawah sana. Setelah beberapa menit mencari baju2 dan daleman yg pas, aku ambil dan jadikan satu dan kutaruh diatas kasurku, kemudian aku berjalan kearah kamar mandi yg memang berada dalam kamarku yg letaknya dipojok kanan belakang kamarku, dan pintunya aku biarkan terbuka .
Kuhidupkan lampunya, dan kubuka keran air, buat ngisi baknya yg agak kosong. Aku mulai prosesi mandi seperti aku mandi pada umumnya, pertama-tama adalah aku ambil plastic penutup rambut, agar pas mandi rambutku tidak basah, kemudian kuambil air dengan gayung dan berjongkok menghadap keluar pintu kamar mandi dan tembus kearah bedku, tapi arah pandanganku kubuat seolah-olah dibawah bedku tidak ada apa2, dan memang dari posisi pandanganku aku tidak bisa melihat apa2 dibawah bedku, karena memang disamping bedku yg ukuran besar (320cm X 250cm), juga cover bedku yg menjuntai hampir kelantai, otomatis cahaya lampu hanya menerangi sebagian luarnya saja dan lorong di dalam gelap sekali, sedangkan kamar tidur dan kamar mandiku sangat terang sekali .
Setelah berjongkok, aku kangkangkan seikit kedua lututku, agar terlihat sensual dan merangsang edo yg ada dibawah sana, kemudian aku pipis, memang karena habis bangun tidur aku selalu pipis. Setelah selesai pipis aku ambil air yg ada digayung dan kuceboki vaginaku dengan sedikit mengusap-usapnya tapi dengan ekspresi yg kubuat senatural mungkin, terasa vaginaku yg licin karena terangsang .
Setelah pipisku selesai, aku ambil sikat dan pasta gigi buat gosok gigi, aku lakukan dengan agak membungkuk, tangan kiri menyangga ke dinding kamar mandi dan tangan kanan menggosok gigiku, otomotis dengan posisiku ini, payudaraku akan bergoyang-goyang kekiri dan kekanan seirama gerakan tanganku yg menggosok gigiku. Kubuat selama mungkin gosok gigiku, karena akupun juga merasa nikmat waktu kedua payudaraku bergoyang dan bersentuhan satu sama lain. Dibawah sana edo pasti terbelalak matanya melihat kedua payudaraku yg bergoyang-goyang dan mungkin sekali dia juga sambil bermasturbasi atau memainkan penisnya yg tegang, karena kelakuanku ini .
Prosesi selanjutnya sehabis menggosok gigiku adalah mencuci muka, ini kulakukan tidak begitu lama, karena kalo lama2 malah bikin mukaku panas dan kering. Hmmm…emang kalo abis cuci muka rasanya bener2 seger dan nyaman, selesai kucuci mukaku kuambil botol lulurku, kemudian aku duduk sejajar pintu dan menghadap keluar dikursi kecil yg ada dalam kamar mandiku, jadi dengan posisiku seperti ini edo bisa melihat seluruh tubuhku dari depan, dan bahkan bisa dengan jelas melihat kedua payudaraku dan vaginaku dengan posisi dudukku agak mengangkang karena memang kursi yg pendek dan kecil.
Aku mulai mengolesi tubuhku dengan lulur, kumulai dari atas, yaitu. tangan, dada, perut, punggung, pantat, paha dan kaki. kemudian kugosok-gosok agar daki2 yg menempel bisa terkelupas dan bersih, sehingga badan juga terasa ringan dan keset bersih. Aku lakukan ini dengan pelan2 dan meresapi, disamping agar bersih, ada kenikmatan yg kurasakan dari sentuhan tanganku sendiri, padahal biasanya perasaan ini tidak pernah ada, hanya karena aku merasa edo memperhatikanku sambil bernafsu dibawah bedku .
Hmmm…. Bahkan aku sedikit mendesah dan memejamkan mataku saat sentuhan2 tanganku menyentuh tempat2 sensitifku. Tapi mungkin desahanku tidak akan didengar edo, karena suara kran air, tapi mungkin dia bisa melihat ekspresi bibirku. Tanganku terus menggosok tubuhku dengan lulur, terasa licinnya lulur membuatku semakin nikmat dengan nafsuku dan sentuhan tanganku sendiri, kuusap beberapa lama kedua tanganku sampai kurasakan bener2 bersih dari daki, setelah tanganku selesai, berganti kedada dan perut, kululuri perutku dulu sampai kepinggang depan dan belakang, kugosok terus sampai bersih, kemudian tanganku mulai naik ke dada, dan… ough… aku merinding dan berdesir saat kedua tanganku mulai menyentuh kedua dadaku, dan desahkupun spontan keluar, aku bener2 merasa sebuah kenikmatan yg sensasional disana .
Begitu lama kedua tanganku menggosok dadaku dengan lulur, rasanya melayang, aku bahkan merasakan secara pelan dan intens orgasmeku akan datang, tetapi tiba2 aku tersadar, aku tidak boleh terlihat terbawa nafsuku, karena ada edo yg sedang memperhatikanku dari bawah kegelapan bedku. Dengan perasaan yg berat kupindah tanganku kearah punggungku yg atas dan menggosoknya dengan lulur, setelah selesai kubasuh tubuhku dengan air…ough… segarnya, terasa tubuhku yg ringan, segar dan bersih dan birahikupun agak teredam dan turun karena siraman air dingin di tubuhku.
Aku duduk kembali ke kursi kecil karena kedua kakiku belom aku luluri, kucolek lulurku kembali, kuoles ke kedua paha dan kakiku, kemudian kuratakan keseluruh kaki dan pahaku, kakiku aku lebarkan, walaupun vaginaku sangat basah oleh rangsanganku, aku tidak takut terlihat oleh edo, karena seluruh tubuhku juga masih basah karena siraman air, jadi basah pada vaginaku bisa tersamarkan. Entah apa yang edo bayangkan dan lakukan dibawah bedku, aku hanya menebak-nebak saja, dan hal ini membuat nafsuku naik kembali.
Mungkin sudah hampir satu jam aku menggoda edo, dan yg pasti edo sudah melihat semua bagian tubuhku, sampai pada hal yg paling aku tutupi dalam hidupku. Dan apa saja yg dilakukan edo dibawah sana? Yang pasti penisnya akan terus aku buat tegang dan selalu basah, dan jantung mudanya akan terus berdegup kencang dibawah sana dan membuat matanya terus terbeliak. Aku masih terus mengusapi kakiku dengan lulur, bahkan kadang satu kakiku aku angkat naik keatas dengan maksud gosokan lulurku bisa merata pada jari2 kakiku, sehingga membuat selakangku terbuka dan mungkin saja edo bisa dengan jelas melihat kuakan pada bibir vaginaku dan lubang pantatku.
Vaginaku benar2 sudah basah banget dan berdenyut-denyut dengan kelakuanku sendiri, bahkan kalo edo sudah berpengalaman dengan tubuh wanita, dia pasti tahu kalo putingku sudah mengeras dan sensitive. Karena satu kakiku kuangkat keatas dan tangan kiri memegangnya, dan tangan kanan menggosok membuatku hilang keseimbangan, dan membuatku terjerembab ke belakang, membuat kursi kecilku terlempar ke pintu kamar mandi, untung aku masih agak sigap, hingga kepalaku tidak membentur lantai kamar mandiku, saat kepalaku hampir menyentuh lantai sekilas aku bisa melihat posisi Edo di bawah kolong bedku .
Tampak edo tidur terlentang dengan kepala menghadap kekanan kearah kamar mandi, dimana aku berada, tangannya menyangga bawah tubuh dan pantatnya, karena mungkin sedikit menghindari hawa dingin lantai kamarku, penisnya tampak sangat tegang dan berdenyut, dan ough, kulihat secara samar2 ada ceceran seperma dimana-mana, terutama perut, dada, dan pahanya.
Mingkinkah edo sudah mengalami klimaksnya tadi? Dan sudah berapa kali? Dan kenapa penisnya masih tampak tegang dan berdenyut? Aku bener2 kagum pada tubuh edo yang masih berceceran sperma, tapi kenapa dia tidak berusaha membersihkannya? Apakah dia takut ketahuan, kalo sampai spermanya tercecer dimana-mana? Atau karena emang dia tidak membawa apa2 dibawah sana dan tidak ada banda yg bisa membuatnya membersihkan spermanya sendiri? Entahlah aku masih bingung dan mulai tidak memperdulikannya. Dan akupun bangga pada diriku sendiri yg bisa membuat penis edo terus tegang biarpun sudah mengeluarkan spermanya .
Kurasa edo tidak menyadari pandanganku, karena memang kuarahkan hanya sekilas dan dengan ekspresi yg menurutku tidak ada apa2 di bawah sana, karena posisi edo masih seperti itu tanpa kelihatan kaget atau menggeser tubuhnya lebih kedalam. Dan aku sendiripun tidak berusaha bangun kembali, kubiarkan tubuhku rebah dilantai kamar mandi dengan kaki masih mengangkang lebar, kuteruskan acara luluranku pada kakiku, dengan tubuh rebah dilantai kamar mandi membuatku lebih mudah menggosok kedua kaki, dan otomatis sekali vaginaku dan belahan pantatku bisa sangat jelas dilihat oleh edo dibawah sana, karena posisi satu kaki ku yang terangkat keatas. Dan mungkin ini yang membuat edo paling surprice dan mendebarkan, karena menurutku seluruh bagian vagina dan pantatku akan terekspose dengan jelas, bahkan mungkin bagian2 dalam vaginaku yg edo sendiri belom pernah liat sebelumnya .
Kalo edo bisa mencermati, pasti dia tahu bahwa vaginaku akan terlihat licin oleh lendir nafsuku, karena memang berbeda kilatannya antara basah oleh air atau oleh lendir vagina. Kulakukan prosesi ini lebih lama dan kunikmati sensasinya dalam benakku, benar2 sesuatu yg membuat darahku berdesir, detak jantung yg terpacu, dan kedutan2 nikmat di vaginaku yg membuatnya semakin basah oleh cairan2 lubrikasiku sendiri. Terasa semakin nikmat saja bila kakiku semakin mengangkang, semakin terasa terekspose juga vaginaku. Ough…. Sebenarnya aku pun sudah tidak kuat untuk terus bertahan menahan gejolak birahiku sendiri, yg datang secara intens melalui pembuluh2 nadi darahku, bener2 sensasi yg selama hidupku belum pernah aku alami.
Aku ingin sekali segera menjamah vaginaku, dan meremas-remas kedua susuku, agar siksaan yg kubuat sendiri segera tuntas, tapi aku masih ingin menjaga martabatku sendiri di depan edo, dan aku juga masih ingin membuat anak itu mengalami pengalaman yg membuatnya tidak akan pernah dilupakannya seumur hidupnya. Tubuhku sudah bener2 melayang dan gemetar karena kelakuan sendiri, aku bahkan merasa lemas dan tak kuat lagi mengangkat kedua kakiku dengan tanganku sendiri, padahal posisiku sudah rebah dilantai, tapi karena besarnya nafsu dan rangsangan yg terus datang, membuatku mabuk.
Dengan hati2 kumiringkan kepalaku agak kekanan kuarahkan mataku kedalam kolong tempat tidurku, dan yang aku tahu pasti edo tidak bisa melihat kepala dan arah pandanganku, karena letak kepalanya ada di sisi kiri bagian tubuhku, dan yg bisa edo lihat pastinya hanya bagian bawah tubuhnya sampai sebatas pusar atau dada kiriku, karena bila dia agak mengangkat kepalanya, pandangannya akan terhalang oleh cover bed ku yg menjuntai. Kuamati dengan sekasama sambil agak memicingkan kedua mataku untuk bisa melihat kedalam dan beradaptasi dengan gelapnya kolong tempat tidurku. Setelah beberapa detik terus mengarahkan pandangan ke dalam kolong, secara perlahan mataku mulai bisa melihat jelas kedalamnya .
Kulihat tubuh edo yg agak miring kekanan menghadap kedalam kamar mandiku, aku hanya bisa melihat sebagian tubuh edo, karena terhalang oleh tubuh dan kakiku sendiri, tapi aku bisa melihat dengan jelas bagian perutnya sampai kakinya, penisnya masih tegang dan terus berdenyut, tangan kirinya mengusap-usap buah pelernya, dan mungkin satu tangannya menyangga kepalanya, karena tidak bisa kulihat tangannya yg kanan. Di badannya masih terlihat cairan2 kental sepermanya, sehingga membuatnya tampak seksi dan menggemaskan.
2659Please respect copyright.PENANAOZxAnZY20q
Tiba2 edo mengangkangkan kaki kirinya dan mengangkat lutut sampai kakinya keatas, mungkin dipijakkannya kaki kirinya ke sela2 penyangga bedku. Begitu sexinya tubuh edo dengan posisi begini, denyutan2 penisnya masih terlihat dan yg pasti penisnya sangat2 basah licin dan mengkilap, mungkin disamping karena cairan yg keluar oleh nafsunya, juga oleh sisa2 spermanya sendiri yg tadi sudah keluar. Penis itu begitu indah dengan buah zakar yg menggantung tidak terlalu besar, kepalanya sangat merah, batangnya sangat keras, dan juga urat2 biru yg melingkari penisnya samar2 bisa aku lihat .
Aku begitu terpesonanya melihat tubuh telanjang edo, tanpa sadar beberapa detik tanganku yg terus menggosok kakiku agak terhenti antara kedua pangkal pahaku sendiri. Begitu nikmat tangan itu waktu berhenti disana, dan aku tidak ingin terbawa arusku sendiri, dan kukuatkan diriku sendiri untuk terus menggosok bagian2 kaki yg lain dengan posisi masih mengangkang. Pandanganku juga masih terus terarah kedalam kolong bedku, dimana edo berembunyi dengan tubuh yg telanjang dan penis yg mengacung sedang memperhatikan diriku .
Tangan edo terus membelai tubuhnya sendiri dari tadi, dan tanpa menyentuh penisnya sama sekali, sehingga penisnya terus berkedut-kedut dan mengeluarkan cairan pelumas karena terangsang. Tiba2 tubuhnya kembali terlentang, kedua kakinya dirapatkannya, tangan kirinya dengan kuat mencengkeram bagian bawah batang penisnya, sehingga membuat penisnya begitu tampak keras dan kaku, kepala penisnya tampak memerah sekali dan sangat tegang kencang, karena jepitan yg dilakukannya pada bagian bawah batangnya .
Kedua kaki edo tampak sekali merapat dengan kencang, pahanya menjepit buah pelirnya sendiri, lutut sampai jari kakinya tampak sangat kaku dan tegang. Dan dengan tiba2 tangan kiri edo yg mencengkeram bagian bawah penisnya dengan kuat mengocok keatas, pada saat, tangannya mengocok keatas, tubuhnya agak melengkung kedepan sangat tegang kaku, mungkin karena rasa nikmat yg tak terbendung, dan pada saat tangannya mengocok kuat kebawah, tubuhnya semakin melengkung kaku, kakinya semakin rapat menjepit, setelah mungkin 3x kocokan, dan tepat kocokan pada penisnya kebawah, dari kepala penisnya menyemburkan spermanya yg kental kearah atas dan mungkin saja akan sampai pada mukanya, karena kuatnya semburan sperma itu .
Edo terus mengocok penisnya dengan kuat untuk mengeluarkan semua cairan klimaksnya, bahkan mungkin semprotan yg dikeluarkan edo tadi lebih dari 7x dan banyak sekali. Cairannya banyak yg terjatuh di dadanya, mungkin mukanya juga, setelah semprotan2 yang kuat dari keluarnya sperma edo, masih beberapa kali yg keluar merembes diantara lubang kencingnya dan terus jatuh membasahi perut, jembutnya, pahanyan dan telapak tangannya sendiri, begitu banyaknya sperma yg dikeluarkan oleh edo, tubuhnya masih tampak kaku dan melengkung kedepan, dan entah, apakah kepalanya masih menghadap kearahku atau kearah penisnya, aku tidak bisa melihatnya, karena memang terhalang oleh tubuhku sendiri .
Mungkin ada hampir sekitar satu menit lebih edo kelojotan mengalami orgasmenya, begitu panjang dan sangat nikmat sekali kelihatnnya, dan begitu banyaknya sperma yg dikeluarkan oleh edo, padahal mungkin tadi dia sudah mengalami orgasmenya. Begitu kuatnya stamina yg dimiliki oleh anak muda ini, karena sekitar satu jam dia melihatku, sudah beberapa kali mengalami orgasme. Aku bener2 takjub dan kagum oleh sensasi ini .
Tanpa aku sadari, karena begitu terpana dan terpesonanya aku melihat deraan orgasme yg menimpa edo, jari telunjuk dan tengahku yg kanansudah masuk kedalam vaginaku, dan jempol ku sudah menekan dengan kuat klitorisku dari luar. Kedua pahaku mengangkang dengan lebar dan kedua lututku berada diatas samping kiri kanan perutku, sedangkan tangan kiriku memilin putingku yg kanan. Aku begitu kaget dengan kondisiku sendiri, ough… apa yg sudah aku lakukan, semoga edo tidak melihatku pada saat posisiku seperti ini, atau mungkin malah Edo mengalami orgasmenya karena melihatku dalam kondisi seperti ini .
Akhirnya dengan pertentangan yg sangat berat dalam hatiku sendiri antara menyelesaikan permainan ini dengan bermasturbasi atau menyudahinya dengan segera beranjak dari kamar mandi dan menyelesaikan mandiku, begitu banyak gejolak yg timbul dalam diriku. Ternyata disini harga diriku yg bicara dan mengalahkan segala nafsu dan sensasiku, dengan sangat berat hati dan malas aku mulai menyudahi permainanku sendiri, dengan masih berat aku mulai berdiri .
Aku berjalan kearah shower, kuletakkan tubuhku dibawahnya, dan kubuka krannya….byur…dan begitu segarnya air yg mengguyur tubuhku ini .
Dengan guyuran2 air ini secara perlahan nafsu yg sedari tadi bersemayam dalam diriku mulai luntur terbawa oleh air yg membasahi tubuhku dan mengalir kebawah. Aku kembali dikuasai oleh kesadaranku sendiri, dan menyudahi acara mandiku. Kuambil handukku, kulilitkan ketubuhku, dan kumatikan kembali lampu kamar mandiku, dan aku masuk kembali dalam kamarku, samar2 aku mencium aroma sperma edo dalam ruang kamarku, apakah karena begitu banyaknya sperma yg edo keluarkan, sehingga sampai bisa tercium olehku, atau mungkin karena ruang kamarku yg tertutup rapat, sehingga memungkinkan baunya tidak keluar terbawa angin dan hanya berputar dalam ruang kamar ini .
Bau sperma ini membuat nafsuku perlahan-lahan naik kembali, karena bau sperma ini otomatis bayangku kembali lagi pada saat2 aku melihat edo mengalami orgasme yg menurutku sangat fantastis dan sensasional, aku mencoba mengontrol diriku sekuat tenaga, aku rasa untuk hari ini memang sudah cukup permainan ini, walaupun aku sendiri belom mengalami orgasmeku, tetapi aku sudah senang dan bangga bisa membuat edo mengalami beberpa kali orgasme karena melihat ulahku dan tubuh telanjangku .
Aku mulai mengacuhkan semua hal yg membuatku terbawa oleh nafsuku kembali, kemudian aku beranjak ke depan kaca riasku dan mulai mengeringkan tubuhku yg basah dengan handukku .
Setelah semua bagian tubuhku kering, aku naik keatas ranjang, kuambil HPku, dengan maksud menelfon tetangga sebelah rumah yg berjualan gado2, aku memesan gado2 dua bungkus, yg satu untukku dan satu lagi untuk edo makan siang, karena didinding kulihat jam sudah menunjukkan hampir jam 1 siang, ough, hampir satu setengah jam aku mempermainkan birahi dan nafsu edo. Aku sampai tersenyum sendiri .
Aku bicara dengan tetanggaku ini kubuat agak keras, agar edo tahu aku sebentar lagi akan keluar untuk membeli gado2 ketetangga sebelah, dan edo punya waktu untuk keluar dan kembali kekamarnya demi menyudahi siksaan yg diterima oleh batinnya, tapi mungkin menurutku ini adalah siksaan ternikmat yg pernah edo alami dalam hidupnya .
Setelah berbincang sebentar dengan tetanggaku ini, kututup telfonku, kemudian aku turun dari bed ku, dan mulai kukenakan pakainku, setelah berpakain aku duduk didepan meja riasku, ku sisir rambutku kembali, kuberi sedikit make up wajahku, biar terlihat sedikit cerah, kusemprot sedikit minyak wangi, agar tidak bau sabun, kemudian kumatikan lampu kamar dan setelah itu kubuka pintu kamarku dan langsung ngeloyor pergi tanpa menutupnya lagi, dan kubuka tutup pintu depanku dengan agak keras. hal ini agar edo bisa tenang dan aman keluar dari kamarku dan segera kembali dalam kamarnya .
Diwarung tetanggaku ini kusempatkan untuk ngobrol, agar waktu edo untuk keluar kamarku bisa lebih lama, padahal waktu aku kesana pesananku sebenarnya sudah jadi dan tinggal bawa pulang. Setelah sekitar kurang lebih 15 menit, aku kembali kerumahku, aku langsung menaruh bungkusan gado2 ini di meja makan, kulihat kamar edo tertutup, tapi dalam kamar mandi tamu kudengar guyuran air, ah…pasti edo sedang mandi dan membersihkan tubuhnya dari spermanya sendiri, dan dia tahu kalo aku sebentar lagi akan memanggilnya makan, karena dia pasti mendengar dari pembicaraanku ditelefon tadi. Dan yang pasti edo tidak mau terlihat masih penuh sperma saat aku memanggilnya di kamar nanti, hmm…bisa juga anak ini, pikirku .
Setelah kutaruh, makanan itu di meja makan, aku keluar kearah kamar edo, yg bersebelahan dengan kamar mandi tamu tempat dia mandi. “Edo, ayo makan dulu, sudah siang nih” kataku dari luar, dari dalam kamar mandi, edo menyahut “Iya bentar, masih mandi”, “ ya udah, nanti kalo selesai mandi, langsung aja kamu makan ya, ga usah nunggu tante” kataku lagi. “Iya te’” dari dalam kamar mandi edo kembali menjawab .
Aku segera bergegas masuk ke kamarku dan mengunci pintunya, kemudian kunyalakan lampu kamarku, agar terang dan jelas, kemudian kuambil senter dari almariku dan kunyalakan. Dan apa yg kuharapkan ternyata ada disana, ada beberapa ceceran sperma edo yang agak banyak yg tertinggal atau entah tercecer di lantai kamarku dekat pintu masuk, dan ough, ada lagi di dilantai tepat dibawah tepi bed ku, masih kubiarkan semua apa adanya, hal ini membuat jantungku kembali berdetak kencang, darahku berdesir hangat. Aku kemudian jongkong ditepi kasurku, kepalaku kutundukkan kebawah guna melihat kedalamnya, dan tanganku secara otomatis meraih sisi bawah cover bedku, dan astaga, tanganku menyentuh sesuatu yg hangat dan lengket disana, kubalik bedcoverku, dan aku terperangah, karena begitu banyaknya sperma edo yg menempel disana, mungkin sewaktu dia mau keluar dari dalam kolong, tangannya yg masih penuh dengan spermanya meraih sisi coverbedku dan mengelapkannya disana, dan mungkin ceceran2 sperma yg ada dilantai kamar dan dekat pintu adalah sperma yg masih menempel ditubuhnya dan terjatuh ketika dia terburu-buru untuk pergi dari kamarku, tanpa sempat membersihkannya .
Jantungku benar2 berdetak dengan kencang, darahku begitu hangat berdesir, tubuhku merinding, lutut dan tanganku serasa goyah karena terpaan birahi yg dengan kuat dan cepat menderaku karena melihat ceceran sperma edo. Kulongokkan kepalaku kedalam kolong bedku dan kuarahkan cahaya senterku kesana, dan ini membuat nafsuku semakin membuncah, karena disana begitu kuat kucium bau sperma yg berceceran dimana-mana, dan begitu banyak. Kalo dilihat dari banyaknya sperma yg tercecer dilantai, aku membayangkan kalo edo mungkin lebih dari 2X mengalami orgasme. Oh, begitu fantastis anak itu, bisa bertahan dari deraan nafsu, dan ketahanan nafsu dan tenaganya, karena dalam waktu kurang lebih 1,5 jam bisa mengalami orgasme beberapa kali tanpa melakukan hubungan sex, dan dengan hanya melihatku telanjang dan bermain air. Sungguh2 luar biasa edo ini, batinku dalam hati .
Jantungku mulai berdegup kencang, mataku seakan nanar, tulang2ku serasa goyah tak bersimpul, darahku berdesir panas, dan telapak kaki dan tanganku serasa dingin dan basah, melihat begitu banyak sperma yg bercecer, dan aroma seperti cucian yg belum kering begitu menyengat dibawah bed ku, khas cairan sperma pria.
Seakan-akan semua cairan tubuhku mengalir lebih cepat dari biasanya, keringatku seakan tumpah mebasahi badanku sendiri, dan vaginaku seakan banjir, karena derasnya cairan yg merembes keluar. Aku sudah tidak tahan dengan keadaanku sendiri, begitu menyesakkan dan memabukkan ceceran sperma edo ini buatku.
2659Please respect copyright.PENANA4SivUREswb
Dengan sangat tergesa-gesa kulucuti bajuki satu persatu dengan sedikit menariknya paksa keatas dan kebawah, aku ingin segera melepas semua pakaian yg melekat di tubuhku, termasuk birahiku sendiri. Kubuang semua baju dan dalemanku ke atas tempat tidurku, dengan tubuh yg sudah bugil, kemudian aku mulai berjongkok lagi di samping tempat tidurku.
Kunyalakan radiotape ku dengan suara yg sedikit agak keras, kemudian kuletakkan senterku dilantai dengan tetap menyala mengarah ke dalam kolong bedku. Kuraih sisi coverbedku dan kusingkapkan keatas bedku. Sekarang sudah begitu jelas dan terang lantai yg ada dikolong kasurku. Begitu besarnya nafsu yg bergejolak dalam diriku sehingga membuat tubuhku bergetar seperti orang kedinginan dan kehabisan tenaga setelah jauh berlari. Peluhku mulai menetes dari keningku.
2659Please respect copyright.PENANA7y9kjqkm2G
2659Please respect copyright.PENANA6qAkMGgjCW
Dengan posisi tengkurap kumasukan sedikit tubuhku kedalam kolong kasurku, kuarahkan tanganku untuk menjangkau dan meraih sebanyak mungkin cecera sperma edo. Begitu licin, dan lengket ketika sperma itu mulai menyentuh telapak tanganku. Terasa masih sedikit hangat sperma itu didalam telapak tanganku, tubuhku semakin bergetar ketika tanganku kutarik keluar mendekati wajahku sendiri, nafasku terasa sesak dan berat mencium aroma sperma edo yg hanya berjarak 4cm dari hidungku, aku seperti orang mabuk, yg kehilangan kendali badanku sendiri.
2659Please respect copyright.PENANAh8ylqvzbi0
2659Please respect copyright.PENANAfdb3UhGCAg
Kuamati beberapa saat cairan kental di telapak tanganku, begitu kental, dengan aroma yg sangat menyengat di hidungku, sampai kepalaku agak bergidik dibuatnya. Ada debu yg tercampur disana, tapi penasaranku mengalahkan rasa jijik ku. Setelah beberapa saat mengamati dan mencium aromanya, dengan tangan dan tubuh yg bergetar dan jantung yg terpacu begitu kencang, kuusapakan telapak tanganku yg penuh dengan sperma edo ke dada dan perutku.
Ough… begitu hebat sensasi yg kurasakan, kuoleskan cairan lengket dan agak licin itu berputar di kedua susuku, hmmmm…. Vaginaku begitu basah dan berdenyut nikmat sekali oleh sensasi yg dibuatnya. Kuoleskan terus merata, lalu mulai turun lagi ke perutku. Setelah aku rasa sudah tidak banyak lagi di telapak tanganku, kuraih kembali ceceran sperma yg ada di bawah kolong dan kuusapakan ke punggung ku.
2659Please respect copyright.PENANAaUrxi8IYby
Aromanya semakin menyengat hidungku, dan sensasinya semakin liar memainkan nafsuku. Tubuhku terasa agak kaku dan lengket oleh lulur sperma edo. Gejolak nafsu dalam diriku semakin membuatku melakukan hal yg lebih gila lagi. Kucondongkan kepalaku mendekat ceceran sperma edo yg ada di sisi coverbedku sebelah luar, dengan mata agak terpejam antara jijik dan nafsu, kujulurkan lidahku merasai ceceran sperma yg ada disitu. Dengan kedua tangan terus mengusap tubuh, lidahku mulai enjilati sperma edo yg tercecer di bedcoverku. Rasa asin dan getir sperma ditunjang baunya yg sangat menyengat mebuatku sudah tidak bisa mengontrol diriku sendiri.
2659Please respect copyright.PENANALZEcrggWi7
Pinggulku sudah bergetar tak beraturan karena deraan nafsuku dan kedutan di vaginaku, putingku begitu tegang dan sensitive sekali menahan deraan nafsuku. dengan posisi masih berjongkok dengan dua tangan muali mengusapi kedua payudaraku dan dorongan nafsu yg sangat tinggi kuusap-usapkan wajahku dalam ceceran sperma edo yg ada dibed coverku.
Aku mendesah-desah tertahan, menahan nikmat dan sensasi dari semua ini, wajahku terasa lengket oleh sperma ini, tubuhku semakin bergerak liar tak terkendalai, satu tanganku mulai turun ke bibir vaginaku. Kuusap clitorisku dari luar, aku masih sempat berpikir kalo tanganku masih belepotan sperma edo, agar tidak masuk dalam vaginaku, resikonya bisa berabe kan. Begitu sangat basah vaginaku, begitu tebal dan licin. Tangan kiriku terus meremas kedua susuku bergantian, tangan kananku terus menggosok clitorisku dari luat dengan liar, dan wajahku semakin kubenamkan dalam cairan dan aroma sperma.
2659Please respect copyright.PENANAx7KdHzcdYB
Kurasakan nikmat yg sangat luar biasa, aku terus mendesah tertahan karena rasa niknat yg menderaku. Kurasakan aliran kenikmatan mulai menjalari sendi2ku, menegangkan otot2ku, mengencangkan cengkeramku pada payudaraku, membuat tubuh dan mataku terasa sangat berat, sehingga membuat kepalaku harus tertunduk kaku, dan mataku terpejam dengan rapat. kurasakan dorongan orgasme yang sangat kuat dari dalam tubuhku dengan menyentak-nyentak hebat mendorong keluar dari tubuhku, begitu hebatnya hingga pinggulku bergetar-getar hebat, seirama dengan erangan yg keluar dari mulutku.
2659Please respect copyright.PENANALOo9kQuQoT
Tubuhku terasa melengkung kaku, karena nikmat yg tak tertahan terus mendera selama beberapa saat. Getaran-getaran hebat yg kurasakan seperti membuatku melayang jauh sekali, dan menghilangkan kesadaranku untuk beberapa saat. Begitu hebatnya orgasmeku ini, seperti layaknya orang orgasme untuk pertama kalinya saat beserebuh dengan suami pada saat masih pengantin baru.
2659Please respect copyright.PENANA9UckRnjePo
Setelah beberapa saat, tubuhku mulai terasa sangat lemas dan tak bertenaga, begitu lemasnya hingga aku hanya bisa merosotkan tubuhku kebawah. Keresapi sisa2 orgasmeku yg telah lewat dengan mata terpejam, dan jantung masih berdegup kencang, kubiarkan tubuhku masih menelungkup dilantai kamarku yg dingin dengan keringat yg masih bercucuran membasahi seluruh tubuhku.
2659Please respect copyright.PENANA7CGCrIEPmT
Setelah tenagaku agak pulih dan kuat untuk berdiri, aku berjalan ke kamar mandiku, dengan pelan dan hati2 kubasuh mukaku dengan air, begitu menusuk dan dingin air yg menyentuh wajahku, sampai aku menggigil rasanya. Tubuhku masih begitu lemasnya hingga air ini bisa membuatku menggigil. Tetapi dengan perlahan-lahan rasa segar dan dinginnya air membuat tenagaku kembali pulih.
2659Please respect copyright.PENANAN7ktZxz8BR
Dengan kondisi yg sudah mulai kuat dan normal kuhidupkan showerku dengan air hangat, kuletakkan tubuhku dibawahnya, begitu nikmat kurasakan hangatnya air yg membasahi tubuhku, kusabuni dengan bersih tubuhku dari sisa2 sperma yg menempel, dan kukeramasi juga rambutku yg terasa kaku dan tebal karena keringat dan ceceran sperma yg menempel.
Selesai mandi kupakai kembali baju dan dalemanku yg tadi kulemparkan di atas bedku, kemudian kuambil kain kotor dari kamar mandiku dan kubasahi, untuk mengelap sperma edo yg ada di mana2. kulepas coverbed ku dan kuganti dengan yg baru, agar nodanya yg menempel bisa segera hilang dan tidak membekas di coverbed ku dan langsung kumasukan dalam bak cucian.
Setelah semua beres, perutku terasa begitu lapar. Entah karena tenaga yg sudah aku keluarkan atau memang sudah waktunya makan siang buatku. Kuambil bak cucianku yg berisi cover bed dan beberapa cucian kotor dan kubawa keluar dan kutaruh dalam mesin cuci untuk segera kucuci. Setelah menaruh cucian kotor kedalam mesin dan menyalakannya, aku langsung duduk dimeja makan.
Gado2 yg kubeli dua tadi masih satu dan aku makan. Sambil makan kulirik kamar edo, ternyata tertutup, mungkin dia keluar atau tidur aku gak tau, dan terus melanjutkan acara makanku sambil menikmati acara televisi.
2659Please respect copyright.PENANARHSvAaARI7
Setelah apa yg terjadi sejauh ini, aku dan edo masih seperti biasa, keadaannya seperti tidak pernah terjadi apa2. bahkan dua hari setelah kejadian itu, edo pamit akan pulang, karena sekolahnya akan libur selama 2 minggu, otomatis diapun akan pulang kampung selama 2 minggu kedepan. Aku sempat kaget juga, dan ada sedikit rasa kehilangan dan entah apalagi, terasa ada yg hampa karena akan ditinggal edo selama 2 minggu. Kenapa aku begitu merasa hampa, dan entah karena setelah kejadian itupun edo sendiri kelihatannya malah lebih sedikit sopan dan tidak berlaku seperti yg kemarin2.
2659Please respect copyright.PENANAp3aJ0kgeXp
Entahlah, aku sendiri juga tidak mau berprasangka yg macam2, dan mungkin ini juga sesuatu yg lebih baik buatku dan edo. Esoknya pada saat edo mau pulang, aku bawakan dia oleh2 khas daerahku untuk keluarganya, dan dia sangat senang sekali dengan pemberianku ini dan berterima kasih. Akhirnya pagi itu edo pulang dengan bawaan yg sangat banyak dengan menggunakan sepeda motornya berboncengan dengan teman sedaerahnya.
2659Please respect copyright.PENANA6a9n08LdUO
Begitu sepi rasanya, dan ternyata anak2 kost depan juga pada pamit pulang kampung semua, karena katanya ini emang musim liburan sekolah. Oh… tambah sepi rasanya rumahku dan hatiku, karena biasanya tiap pagi dan petang selalu kudengar suara gaduh anak2 kostku yg sering bercanda dengan teman2nya.
2659Please respect copyright.PENANAEj2uI1MoZD
Kututup pintu gerbang depan dan pintu antara rumah induk dan tempat kost anak depan agar kalo aku didalam bisa tenang dan aman. Kemudian aku masuk ke kekamarku, dan kurebahkan tubuhku diatas kasurku sambil menonton acara televise. Belum genap setengah hari aku ditinggal pulang anak2 kostku aku sudah sangat kesepian dan booring, aku sesiangan ini hanya di kamar berbaring ditemani televise, begitu malasnya aku hari ini, mana mboknya yg bantu hanya datang dua hari sekali dalam seminggu. Uh…tambah boring rasanya.
2659Please respect copyright.PENANAOqr0T4T4TQ
Kulihat jam dindingku, ah, sudah jam 3 sore, aku masih belum nafsu untuk makan, kurebahkan kembali tubuhku di kasurku, tiba2 kudengar suara ketukan pintu berulang-ulang. Aku bergegas beringsut kearah pintu dan membukanya. Siapa ya? Aku masih mengira2 siapa anak yg berdiri didepan pintu rumahku ini, apakah dia teman sekolah anak kost sini dan sedang nyari anak kostku?
2659Please respect copyright.PENANAllRUZzAH0J
“adik ini nyari siapa ya? Anak2 kost udah pada pulang kampung, karena liburan sekolah” kujawab pertanyaanku sendiri. Kelihatannya anak ini agak terbengong dengan kata2ku. Kemudian dia menaruh tas ransel yg ada dipunggungnya kelantai, kulihat bawaannya banyak banget, ada tiga tas besar yg dibawanya, mungkin dia mau pulang kampung juga pikirku. “Saya Panji budhe, anaknya Pak D****o, dari Ng**i, tetangganya bu R***o, adiknya Pak Abd***h suami budhe” katanya menerangkan.
2659Please respect copyright.PENANA3K3j1Ht9XG
Ah, aku kaget juga, kemudian kupersilahkan dia masuk, dan menyuruhnya duduk diruang tamu, kemudian kuambilkan juga sirup dingin dan beberapa makanan kecil, karena aku melihatnya lelah karena perjalanan jauh. Setelah aku duduk kembali, dia menyerahkan oleh2 satu tas besar yg dibawanya dari kampung dan sepucuk surat kepadaku, diamplopnya tertulis nama adik suamiku yg dikampung, dan ditujukan kepadaku.
2659Please respect copyright.PENANAT5Jew8zn5j
Kubuka surat itu, dalam surat itu menerangkan kalo Panji adalah anak asuh adik iparku, karena orang tuanya tidak mampu, dan di situ diterangkan kalo Panji ingin meneruskan sekolah perawat kesehatan yg ada dikotaku, dengan biaya dari adik iparku, dan memintaku agar Panji bisa menginap disana untuk beberapa saat guna melihat-lihat sekolah yg akan dimasukinya.
2659Please respect copyright.PENANAWpqjFiDNZz
“jadi Panji mau sekolah disini?” kataku. “Iya budhe, Panji sekarang udah kls 3 dan mau lulus sekolah menengah pertama, dan sekarang lagi liburan sekolah, dan kalo nanti lulus, Panji mau sekolah akper di sini, karena katanya disini bagus” jawab Panji menerangkan maksud kedatangannya. Setelah itu kami bercerita panjang lebar dan menanyakan keadaan keluargaku yg ada disana, dan Panjipun menjawab semua pertanyaanku, dan kulihat emang anak ini begitu sopan, khas anak desa. Wajahnya begitu lugu, perawakannya tidak begitu besar, khas anak seusianya, kulitnya agak sedikit gelap, karena katanya dia bantu2 kerja di rumah adik iparku.
2659Please respect copyright.PENANASGWb7Kd1q8
Setelah berbincang lama, kupersilahkan Panji untuk mandi dan makan, lalu kusiapkan sebuah kamar untuknya, yg berada dalam rumah indukku, bekas kamar anakku, yg berada sebelah kanan kamarku, dan kusuruh dia untuk istirahat, karena habis melakukan perjalan jauh pasti lelah. Tak lupa aku menelpon ke RT, memberitahukan kalo sodaraku mau menginap disini. Sampai malam Panji tidur, dan ga bangun, wah pasti lelah banget ni anak, sampai jam 09 malem ga bangun, kemudian akupun masuk ke kamarku dan tidur, setelah tidak lupa menutup semua pintu.
2659Please respect copyright.PENANAD8BlP87Ay1
Kubuka mataku, ough, udah jam 06.30, wah aku bangun kesiangan, aduh mana belum buat sarapan buat Panji, segera kucuci mukaku di wastafel dalam kamar mandi kamrku, dan segera keluar, menuju dapurku. Aku begitu kaget, karena dapurku begitu bersih, dan rapi, lantainya pun udah bersih, tidak kulihat piring2 kotor disana, mungkinkah Panji yg melakukan ini semua? Aku berkeliling mencarinya, ternyata dia ada dihalan samping sedang menyapu halaman, ya ampun rajin sekali anak ini, aku sampai malu sendiri, kupanggil dia, kusuruh dia untuk berhenti dan tidak mengerjakan pekerjaan wanita.
2659Please respect copyright.PENANAHBUFSF2q51
Katanya dirumah adik iparku dia sudah biasa melakukan hal ini setiap hari, dengan sedikit memaksa kusuruh dia untuk tidak melakukannya, aku jadi ga enak, diakan tamu dirumahku, masak harus melakukan pekerjaan rumahku. Kusuruh dia segera mandi dan sarapan, dengan wajah yg agak terpaksa dan sungkan Panji menuruti perintahku ini, saat dia mandi kubelikan lauk dan nasi ketetangga sebelah yg jualan makanan.
2659Please respect copyright.PENANA97OSSwddvt
Kemudian kami makan bareng, dan ngobrol banyak hal. Selesai sarapan dan beres2, aku mandi. Selesai mandi, kupakai dasterku, dengan daleman hitam, dan keluar kamar tuk ngobrol ma Panji. Tapi tak kulihat Panji, kemana dia ya? Ah mungkin dia jalan2 kesebelah melihat-lihat lingkungan barunya pikirku. Ah, masa dia keluar ga pamit ma aku?. kucari berkeliling sambil memanggil namanya, kudengar dia menyahuti panggilanku dari dalam kamar mandi dapur, aku langsung menuju kearahnya, kulihat Panji bertelanjang dada dam hanya memakai celana pendek sedang mencuci pakaian kotor. Ternyata tidak hanya pakaiannya saja yg dicuci, pakaianku juga, jadi banyak banget cucian yg dicucinya, ada tiga bak besar berisi baju kotor.
2659Please respect copyright.PENANAlz0lRviNBA
“Kenapa pakaian budhe juga kamu cuci? Kan ada mesin cuci juga, biar kamu ga repot2 kayak gini” ujarku. “gpp budhe, Panji sudah biasa” jawabnya sambil masih mencuci. “ya udah budhe bantu ya? kan baju kotor budhe juga banyak” sambil aku ambil kursi kecil duduk didepannya. “jangan budhe, biar Panji saja yg mengerjakannya, budhe istirahat aja didalam, Panji dah biasa kok nyuci pakaian banyak” sambil memohon agar aku tidak membantunya, karena mungkin dia rikuh dan sungkan ma aku.
2659Please respect copyright.PENANAPEcTJppLjU
Aku tidak menghiraukan permohonan Panji, pandangan Panji masih mengarah padaku, dengan perasaan sungkan dan rikuh. Kuletakkan kursi kecil dibawah, dan langsung kuturunkan pantatku, karena kursinya yg kecil dan pendek sekali membuat lututku lebih tinggi posisinya dari pantatku, otomatis pantatku agak deras jatuhnya, dan membuat aku sedikit terjerembab kebawah, karena pendeknya kursi, mau tidak mau posisi dudukku agak mengangkang dan membuat daster bawahku agak tersingkap dan mungkin Panji bisa melihat pahaku dan cdku yg berwarna hitam.
2659Please respect copyright.PENANAYlYchQto1j
Sekilas kulirik Panji agak melotot dan terpaku melihat paha dan cdku yg terpampang jelas di depannya. Karena agak hilang keseimbangan tanganku berusaha menggapai kedua sisi ember, dan membuat posisiku lebih agak merunduk demi menyangga tubuhku sendiri. Karena Panji agak kaget melihatku limbung, otomatis arah matanya terus mengikuti gerak tubuhku, dan kembali dia agak terperanjat melihat payudaraku yg menggantung didalam dasterku yg longgar dengan belahan dada yg agak rendah.
2659Please respect copyright.PENANAJBB6lp63PM
Panji tampak begitu salah tingkah melihat kondisiku yg vulgar dibeberapa bagian tubuhku yg sensitive, setalah keseimbanganku kembali, aku ambil cucian dalam bak dan mebantu Panji mencucinya, tanpa menghiraukan Panji yg gelagapan dan menundukkan mukanya kearah bak cucian. Aku masih terus mencuci dengan kaki yg masih agak mengangkang, karena memang posisi kursi yg pendek. Dan Panji masih terus mencuri-curi pandang ke dalam pahaku dan cdku.
Jakunnya tampak agak naik turun, dan kulihat sesekali dia menahan nafasnya yg berat, dari tubuhnya yg telanjang dada dan hanya memakai celana pendek kolor, kulihat ada sesuatu yg agak menggembung, dan Panji berusaha menutupinya dengan merapatkan kedua kaki dan lututnya didepan tubuhnya. Aku berlaku biasa saja seperti tidak terjadi apa2, dengan berlagak bodo, aku tanya kedia “kamu lelah ya Panji? Kok nafas kamu berat? Kalo lelah, biar budhe aja yg selesain” dengan agak gelagapan Panji menjawab “gak kok budhe, Panji ga capek kok”.
2659Please respect copyright.PENANAokL0i16yF7
Karena mencuci pakaian menggunakan tangan, otomatis banyak cipratan air di dasterku, sehingga membuat dasterku basah disana-sini dan semakin mebuat cetakan tubuhku terlihat jelas, terutama pada bagian susuku. Panji semakin kikuk dan salah tingkah, sesekali dia mencuri pandang kearah pahaku, kemudian berganti kecetakan susuku, kubiarkan matanya menikmati tubuhku yg terbuka dan terpampang didepan matanya, mataku kuarahkan kecucianku, seolah2 aku sedah serius mencuci dan memberinya kesempatan untuk memelototi tubuhku tanpa takut oleh pandanganku.
2659Please respect copyright.PENANAi7z6lQtGg5
Setelah beberapa lama, akhirnya selesai juga acara mencuci. Kusuruh Panji untuk mengangkat bak berisi cucian keatas, buat dijemur. Saat dia berdiri dan berusaha mengangkat bak cucian, terlihat ada sesuatu yg menggembung pada depan celananya. Dia berusaha menutupinya dengan baknya, dan aku seperti seolah-olah tidak mengetahuinya. Dalam hati aku tersenyum sendiri.
2659Please respect copyright.PENANA58UEkCJtLv
Setelah semua cucian terangkat keatas, aku suruh Panji untuk duduk saja didepan bak dan memerasi cucian yg masih basah, sedangkan aku saja yg menjemurnya, dengan harapan Panji bisa melihat tubuhku dari bawah, karena dasterku yg panjangnya hanya selututku, dan mungkin dia bisa melihat pahaku belakang, dan sewaktu kedua tangaku naik keatas untuk menjemur pakaian, dia bisa melihat ketiak dan payudaraku yg tercetak pada dasterku yg agak basah dan tertarik keatas.
2659Please respect copyright.PENANAfFUfI3lnKK
Dari samping kiriku, kulirik Panji terus memerasi baju2 basah, tetapi matanya terus mengawasi tubuhku dari samping bawah, dia berjongkok dengan kedua kaki didepan perutnya, seakan-akan sedang menyembunyikan sesuatu yg sedang mengganjal pada celana pendeknya. Aku masih terus menjemur pakaian2 yg telah diperas Panji di jemuran, sampai semuanya tergantung dijemuran. Selesai semua aku jemur, aku masih melihat Panji duduk berjongkok tak bergerak, matanya teralih saat pandanganku mengarah padanya. “Panji, kenapa kok masih disitu aja, ayuk turun, nih handuk buat kamu mandi” kataku sambil menyodorkan handuk yg tergantung diejmuran dan memberikannya padanya.
2659Please respect copyright.PENANAgUeCLmAJTu
“iya budhe, bentar lagi, Panji masih mau duduk2 diatas, Panji bawa handuk sendiri kok” kilahnya.
“udah handuk ini aja dipake, dan gih sana cepet mandi…. Bau, tuh” kataku dengan sedikit memaksa dan menutup hidungku dengan tersenyum.
2659Please respect copyright.PENANAJGXsZz0373
Dengan keterpaksaan, Panji meraih handuk dengan posisi membungkuk, masih berusaha menutupi sesuatu diselakangnya yg bengkak. Saat tangan Panji berusaha meraih handuk dari tanganku, dengan cepat tanganku meraih tangannya, kutarik dan kupaksa dia berdiri. Dengan tergagap dia langsung berdiri dengan wajah yg agak tertunduk. Kemudian kugandeng dia kebawah menuruni tangga dan kusuruh mandi di dalam kamar mandi kamarku. Saat sampai didepan kamr mandi dapur, dia berhenti dan mau masuk kedalam, aku larang dia dengan alasan kamar mandinya masih kotor habis buat nyuci baju tadi, Panji tampak mengangguk dan menurut.
2659Please respect copyright.PENANAYXeZi1wYF9
Terus kugandeng Panji kearah kamarku, dia tampak begitu rikuh dan sungkan mengikutiku dari belakang, tapi aku tahu, kalo matanya sering mencuri pandang kearah ketiakku dan pinggiran susuku bagian kanan, karena memang kondisi daster yg agak longgar, membuat ketiak dan susuku yg kanan agak terlihat. Saat perjalanan sampai didepan kamarnya, dia agak menghentikan langkahnya, berdalih mo ambil banti baju dan handuknya, aku tarik terus dia, dengan alasan nanti aja gantinya, kan kamar mandinya dah dekat, karena memang kamarku dan kamar Panji berhadapan, hanya kamarnya agak kekanan depan kamarku.
2659Please respect copyright.PENANAYqnfqBihR6
Dengan berbagai dalih dan alasan yg masing2 kami buat, akhirnya Panji nurut juga tuk mandi didalam kamar mandi kamarku. Alasan kenapa Panji kupaksa mandi didalam kamarku dengan hanya berbekal handuk dariku adalah agar pas dia selesai mandi dan keluar dari dalam kamar mandi hanya menggunakan handuk itu, karena celana pendeknya memang agak basah. Otomatis dia akan keluar dengan hanya memakai handuk itu, dan handuk itu ukurannya memang agak besar dan mungkin kalo dipakai menutup bisa sampai lutut agak keatas dikit. Setelah Panji masuk ke kamar mandi, dari luar aku bilang kedia kalo celana kotornya masukin aja kedalam bak cucian yg ada didalam kamar mandi, biar entar kalo dah banyak dicuci.
2659Please respect copyright.PENANAwZmj5uhV9o
Hatiku begitu berdebar-debar dengan situasi ini, aku seperi panas dingin menaunggu Panji mandi dan keluar, dalam kamar aku seperti bingung sendiri, hanya mondar-mandir tak menentu. Akhirnya terbersit pikiran untuk memberinya sebuah fantasi dan godaan pada Panji. “hihihihihi…” aku sampai ketawa sendiri memikirkan rencanaku ini. Segera aku ganti dasterku yg agak basah ini dengan daster lain yg bersih dan kering, tetapi agak pendek dan lebih longgar. [/FONT]
[FONT="]Sengaja kulemparkan dompetku kedalam kolong tempat tidurku, dan aku memposisikan diri menungging seperti orang yg sedang berusaha mengambil sesuatu yg ada dibawah dan jauh dari jangkauan., sehingga membuat pantatku begitu tercetak jelas dari belakang. Dan posisiku yg menungging pas berada didepan pintu kamar mandiku, jadi posisiku menunggingi atau membelakangi pintu kamar mandiku. Kulakukan hal ini setelah tidak kudengar lagi suara guyuran air dari dalam, dan bisa kupastikan kalo Panji mungkin dah mau selesai mandi. Jadi aku sendiri biar ga pegel lama2 nungging.
2659Please respect copyright.PENANAcXA75oIeLq
Dan perkiraanku bisa dibilang sangat tepat, karena kurang dari dua menit Panji keluar dari dalam kamar mandi hanya dengan dililit handuk hijau sebatas atas lututnya. Dia berhenti sejenak didepan pintu kamar mandi demi melihatku menungging tepat didepannya sedang kepalaku ada dalam kolong tempat tidurku tertutup sisi bawah coverbedku. Kurasa dia sedang memperhatikanku dengan lekat beberapa saat, karena tidak kudengar dan rasakan ada gerakan yg dilakukan oleh Panji.
“Panji tolong Bantu budhe ambilin dompet budhe yg jatuh didalam sini” kataku membuyarkan lamunannya disana.
“i..iya bude” Panji menjawab dengan tergagap dan kaget oleh kata2ku. Dan kudengar langkahnya yg mendekatiku, dan dia tampak bersimpuh didekatku, kukeluarkan kepalaku dari kolong dan ikut duduk bersimpuh didekatnya. Aku menunjuk kedalam dimana dompetku jatuh dan memintanya untuk mengambilkannya.
2659Please respect copyright.PENANArCyqVe0Xta
Dengan polosnya dia mulai berjongkok dan merangkak kedalam kolong bedku, pantatnya begitu tercetak jelas sewaktu dia berjongkok dan berusaha masuk kedalam, belahan pantatnya begitu sexy kulihat dari belakang, karena kutahu dia tidak memakai clana dalamnya. Kemudian kurubah posisiku dari bersimpuh menjadi jongkok menghadap bedku, sehingga pahaku terbuka lebar, dan membuat dasterku tersingkap menampakkan cd hitamku.
2659Please respect copyright.PENANAqdpcMx8PlD
Agak lama Panji berada didalam sana, kemudian kutanya ke dia “udah dapet Panji, dompet bude?” kenapa Panji begitu lama disana? Apakah dia sedang menikmati paha dan cd dari dalam sana? Ataukah dia malu keluar karena penisnya yg berdiri karena melihat dalemanku? Aku hanya merasa bangga bisa membuatnya salah tingkah.
2659Please respect copyright.PENANASzwosusK3P
Tiba2 sebuah tangan menjulur keluar dengan sebuah dompet hitam dalam genggammannya, “ini budhe dompetnya” suara Panji masih dari dalam kolong bedku. Oh, aku agak terkejut dan meraihnya. Kok tangannya duluan yg keluar, berarti posisi panji menghadapku dong? Pikirku dalam hati, dan pastinya dia menghadap langsung kedalam selakangku yg terbuka….setelah mengambil dompet dari genggaman panji, aku beranjak dan duduk ditepi ranjang menantinya keluar dari dalam kolong.
2659Please respect copyright.PENANAgc9tuwanQI
Kutunggu Panji tidak segera keluar dari dalam kolongku, kemudian kutanya “Panji, kok ga segera keluar sih, ada apa didalam sana?”
“Anu budhe, lutut panji kejedot, jadi agak sakit” sahut panji dari dalam kolongku.
“Kalo gitu sini, cepetan keluar, biar tante obatin betadin lukamu” sambil aku beranjak mengambil betadin dari kotak P3K yg ada di atas wastavel kamarku.
Saat tanganku meraih betadin dan kapas, tampak kepala Panji menyembul keluar dari dalam kolong bedku, mukanya agak meringis menahan sakit, dia berusaha merangkak keluar mengeluarkan tubuhnya dari dalam kolong bedku.
Kuraih badannya dari samping belakang dan kubantu dia berdiri dan duduk disisi ranjangku, wajahnya terus merringis menahan sakit, kulihat lututnya lebam dan lecet mengeluarkan sedikit darah.
2659Please respect copyright.PENANA8xJJMoPYBR
Setelah Panji duduk ditepi ranjang dengan kaki kanan yg luka disilangkan diatas kaki kirinya, satu tangannya memegang ujung lipatan handuk yg ada di pinggangnya, dan tangan kanan memegang lututnya yg lebam, aku duduk berjongkok dilantai tepat didepan kakinya, kubuat posisiku berjongkok sedemikian rupa seolah-olah sedang mengamati luka panji dan mengobati lukanya dengan kapas yg sudah aku tuang betadin. Dari posisiku ini kutahu Panji pasti bisa melihat belahan susuku dengan jelas. Karena posisi kepalaku yg lebih rendah, pastinya panji sangat leluasa memandangi payudaraku yg menyembul dari dasterku yg longgar.
2659Please respect copyright.PENANA3nWgJ5pU7s
Kubiarkan panji terus berimajinasi dengan menikmati payudaraku didalam dasterku yg longgar, sementara aku seolah-olah sibuk mengobati lukanya, sesekali dia mendesis kesakitan dan terlonjak saat betadin kuusapkan dilukanya. Mungkin dia akan bisa melihat seluruh payudaraku dan putingku, andai aku tidak memakai BHku, karena memang daster yg kupakai bahannya yg lemes dan longgar. Setelah beberapa saat, kuselesaikan acaraku mengobati panji, dan duduk disampingnya. kutanya kedia gimana rasanya sekarang kakinya? Dia menjawab kalo sudah agak mendingan, dan berterima kasih padaku dengan agak salah tingkah dan suara yg sedikit parau dan gelagapan.
2659Please respect copyright.PENANA6IJ0I4AzpW
Kulirik sekilas pada bagian antara pangkal pahanya yg tertutup handuk terlihat sesuatu yg sedikit menggembung. Kurasa dia sadar dengan arah lirikanku, langsung kedua tangannya ditumpangkannya diatas pangkal pahanya, seolah berusaha menutupi siluet penisnya yg menggembung dibawah handuknya. Dengan tangan masih didepan penisnya, panji berusaha berdiri dan melangkah dengan terhuyung, karena kakinya masih terasa sakit, dia pamit padaku untuk berganti baju dikamarnya. Karena kondisi ini kuraih pinggangnya dari kanan dan kulingkarkan tangan kananku dipinggangnya dan membantunya berjalan.
2659Please respect copyright.PENANAVHv2UpiCAq
Panji terperanjat, karena dengan tiba2 saja aku merangkul pinggangnya dengan menggenggam lipatan handuk yg ada dipinggangnya guna membantunya berjalan. Dia berusaha menolak secara halus padaku, dengan alasan kalo dia bisa berjalan sendiri. Kuberi alasan yg tepat hingga panji membiarkanku membantunya. Dia berjalan dengan terjinjit-jinjit, menahan sakit di lututnya, tangan kirinya lemah menopang tubuhnya dipundakku, dia merasa sungkan melingkarkan tangannya di pundakku, jadi tangannya serasa tidak bertumpu dipundakku dan tangan kanannya memegang ujung bawah handuknya agar tak menyentuh lukanya. Karena tangan kirinya tidak bertumpu dengan benar pada pundakku, otomatis jalannya jadi goyah, dan membuatku harus memegangnya dengan kuat, otomatis tangan kananku mengcengkeram kuat dihanduknya.
2659Please respect copyright.PENANAmoi3r0oUIu
Saat perjalanan sampai pada pintu kamarku, otomatis kami berdua tidak muat disana, dan panji mengetahuinya, dan mencoba mendahuluiku keluar dari pintu, karena tergesa dan menahan sakit pada lututnya. Tubuhnya hilang keseimbangan dan terhuyung kedepan, membuatku kaget dan berusaha menahannya dengan mencengkeram handuknya dan berusaha menahannya agar tidak jatuh. Karena kejadian yg begitu cepat dan tidak bisa aku kendalikan, panji terus terhuyung kedepan, sedangkan tanganku masih erat memegang handuknya, dan akibatnya panji terus terhuyung hamper tersandung pintu tetapi untung kedua tangannya masih bisa berpegang pada kedua sisi pintu kamar, sehingga dia tidak sampai terjatuh kelantai. Tetapi yg membuat dirinya dan diriku kaget adalah, dia berdiri diantara pintu dengan keadaan bugil, karena handuknya terlepas dan berada pada genggamanku.
2659Please respect copyright.PENANAnM4kNuPnXl
Aku terperangah beberapa saat dengan handuk masih dalam genggaman tangan kananku, panji terlihat begitu bingung dan kikuk dengan keadaannya sendiri, dengan reflek tangan kanannya langsung menutupi selakangnya, dan tangan kirinya masih berpegang pada pintu. Aku begitu terpukau melihat tubuh bugilnya dari belakang, begitu sexy dan mempesona. Punggunya begitu indah, pantatnya gembul dan kencang, pahanya begitu mulus.
2659Please respect copyright.PENANA88qiO8fBkx
Aku biarkan keadaan ini seolah-olah aku tidak sadar dengan kekosonganku, agar panji berbalik menghadapaku dan mengambil handuknya sendiri, karena aku tahu panji tidak akan berani memintaku memberikan handuknya kepadanya, karena anak ini begitu sopan dan hormat kepadaku. Dan tebakanku benar, dengan tangan kiri yg berganti menutupi penisnya, dan muka tertunduk, dia menghadapkan tubuhnya padaku dan berusaha meraih handuknya. Dari pandanganku sepintas kulihat penis panji yg ternyata sudah berdiri tegang tidak tertutup secara sempurna oleh tangan kanannya.
2659Please respect copyright.PENANAYYMb0NnL4h
Dari sela2 jarinya bisa kulihat penis yg tegang agak gemuk dan agak hitam, bulunya masih halus dan jarang. Karena tangan kirinya hanya menutup sebagian batang penisnya dengan posisi jari kebawah. Aku begitu terkesima, dan tidak menyadari kalo tangan kanan panji sudah berusaha meraih handuknya dari tanganku, sehingga sewaktu tangan panji berusaha menarik handuknya dari genggamanku, aku terperanjat dan mendorongkan handuk yg kubawa padanya. Tetapi apa yg terjadi malah diluar dugaanku.
2659Please respect copyright.PENANARY6cnSNSpZ
Karena satu tangan menutup penis dan satu tangan lagi meraih handuk, membuatnya harus bertumpu satu kaki, sedang kakinya yg luka agak ditekuknya keatas demi menghindari nyeri, dan karena sodoran handuk dari diriku yg kaget dan tiba2 padanya, malah membuatnya terdorong dan terjengkang kebelakang dengan posisi terlentang, kedua tangannya berusaha menahan tubuhnya dari samping kiri kanannya, dan otomatis tubuh bugilnya begitu terekspose dengan jelas olehku. Karena posisi jatuhnya terlentang, otomatis tubuh bugilnya begitu jelas terlihat olehku.
2659Please respect copyright.PENANA1rI6gYT0XI
Sekali lagi aku begitu terperangah dan terperanjat. Mataku serasa kaku dan tak berkedip melihat tubuh bugil panji dalam keadaan terlentang dilantai dengan penis yg tegang. Tubuhku serasa tak bisa digerakan selama beberapa detik, jantungku langsung berdetak kencang disertai desiran panas darahku yg mengalir cepat menjalari setiap sel2 yg ada dalam tubuhku. Panji tampak kebingungan dan berusaha bangun dari jatuhnya, wajahnya memerah menahan malu, dengan susah payah dia berusaha bangkit dengan satu tangan berusaha menutupi kemaluannya yg berdiri.
Aku masih terus terpaku ditempatku menatap tak berkedip pada tubuh bugil panji. Setelah bisa berdiri dengan susah payah, dia langsung berlari terjinjit-jinjit masuk kekamarnya, begitu tergesanya sampai handuknya terlupa dipakai dan masih tergeletak dilantai dekat kakiku. Mataku terus terpaku mengikuti gerak panji yg bugil dari belakang saat berlalu membelakangiku memasuki kamarnya.
2659Please respect copyright.PENANAJonzb3uRKR
Sesaat aku tersadar saat panji mulai menyingkap tirai penutup kamarnya, dengan cepat kusahut handuk panji yg ada dibawah, dan naluriku membuatku bergerak mengikuti panji tuk masuk ke kamarnya dan memberikan handuknya. Kusingkap tirai penutup kamar panji, dan aku langsung nyelonong masuk membawakan handuknya. Panji begitu terkejut melihatku masuk dengan tiba2, saat dia masih berjongkok berusaha mencari pakaiannya dari dalam almari.
2659Please respect copyright.PENANAXhSAUl7bB1
Panji tampak begitu kaget dan bingung melihatku sudah ada didepannya dengan kondisinya masih dalam keadaan bugil….
Akupun juga ikut terpaku didepan tubuh bugil panji, seperti halnya panji, kami sama2 saling menatap satu sama lain tanpa berbuat apa2. aku segera tersadar dan kuberikan handuk itu kepada panji, panji tampak kikuk menerima handuk dariku. Setelah menerima handuk, dengan cepat dibalutnya tubuh bawahnya, tetapi tetap saja siluet penisnya yg berdiri tercetak dengan jelas.
Segera aku keluar dari kamar panji, aku ga mau merusak rencanaku sendiri. Karena disini panji masih akan lama menginap. Segera kuambil cardiganku dan pergi ketetangga sebelah untuk ngobrol dan meredakan nafsuku. sampai jam satu siang aku pulang dengan membawa gado2, gorengan dan es buah tuk makan siang dengan panji, saat makan aku dan panji hanya diam tanpa bicara, karena mungkin masih terbawa perasaan kami masing2. Selesai makan aku masuk kamarku dan kukunci kamarku trus tidur ampe sore. Begitu juga dengan malam harinya, aku hanya tiduran di kamar sambil liat TV.
Pagi2 sekali aku dah bangun, kulihat jam dindingku masih jam empat pagi, setelah cuci muka, aku keluar kamar, dan menuju kamar panji, kubuka sedikit tirai penutup kamar panji, guna melihat kedalam kamarnya, karena emang ga ada pintunya, sebagai gantinya aku hanya kasih tirai aja, karena selama ini emang selalu kosong.
Kubuka dengan pelan dan sedikit, sebatas aku bisa melihat kedalam, supaya panji tidak terganggu tidurnya dan terbangun. Saat mataku melihat kekamar, aku terkejut, panji dalam keadaan telanjang bulat terlentang diatas kasur, posisinya membelakangi pintu, sehingga membuat panji tidak menyadari kehadiranku. Aku tidak menyangka, panji yg kusangka begitu lugu dan pendiam, ternyata juga mempunyai hasrat sex. Aku mengira godaanku selama ini yg kusangka tidak pernah dihiraukan oleh panji, ternyata dipendamnya sendiri, dan dilampiaskannya pada saat pagi buta, disaat aku masih biasanya masih terlelap.
Di dalam kamarnya kulihat panji terlentang dalam keadaan telanjang, dan… oh, tangan kirinya memegang erat celana dalamku yg kemaren habis aku pakai, dan kulihat kutangku yg kemaren juga abis aku pakai ternyata juga dipakai panji didadanya. Celana dalamku diciuminya dalam2 matanya agak terpejam, seperti meresapi apa yg ada disana. Dia juga memakai kutangku, kenapa dia bisa berlaku begini, padahal dia kan cowok, kenapa dalam melakukan masturbasi dia memakai kutangku, layaknya seorang wanita? Aku tertegun tidak percaya dengan apa yg aku lihat.
tangan kanan panji mengurut penisnya yg tegang dengan urat2 yg menonjol dan kepala penis yg kemerahan dan berkilat karena banyaknya cairan bening yg keluar. Sepertinya dia bener2 meresapi kenikmatan dan sensasinya. aku merasa bener2 surpris dengan apa yg aku lihat saat ini, begitu erotisnya gerakan2 yg dilakukan oleh panji pada saat masturbasi. Mataku begitu nanar terpaku dan tak berkedip. Aku merasakan begitu menggemaskan dan menggodanya tubuh telanjang panji yg sedang bermasturbasi, tanganku begitu ingin menjamahnya, dan mencium aroma tubuhnya.
Aliran darahku begitu cepat dan panas, nafsuku mulai menjalari setiap pembuluh didarahku, nafasku langsung terasa berat, aku merasakan nafsu yg tak bisa kubendung dalam diriku. Dengan mata terus mengikuti setiap gerakan erotis panji, perlahan-lahan kuturunkan dasterku kebawah, karena hanya ada dua tali yg nyangkut dipundak, sehingga begitu dilepas, dasterku langsung jatuh kelantai dengan cepat, tanpa melihat kebawah, kakiku menyingkirkan dasterku yg jatuh agak kebelakang. Tangan kananku meraih kaitan braku dipunggungku, dan melepas kaitannya, kemudian kubuka braku dan melemparnya kebelakang menumpuk diatas dasterku.
Sesaat setelah tubuh atasku telanjang, dengan sedikit membungkuk, kuturunkan juga CD ku, aku bener2 horny, putingku begitu tegang, selakangku begitu lembab oleh cairan nafsuku. Dengan tubuh yg sudah telanjang bulat dan diselimuti oleh nafsu birahi, kebelai bagian2 tubuhku yg sensitive dengan tangan kananku, sedangkan mataku terus memperhatikan tubuh telanjang panji yg sedang bermasturbasi.
Kurasakan sebuah sensasi yg amat nikmat dan indah saat bertelanjang sambil memperhatikan seorang bocah bermasturbasi, rasa nikmat terus menjalari setiap sendi2 dalam tubuhku. Seolah2 aku terhipnotis oleh apa yg aku lihat, sehingga setiap apa yg dilakukan panji juga kulakukan, dan seolah setiap sentuhannya ditubuhnya adalah sentuhan ketubuhku.
ns 15.158.61.52da2