Ira herliana atau biasa di panggil bu ira dia adalah seorang guru ngaji dan ustadzah di desanya serta menjadi orang terpandang di desanya yg terkenal alim,syar’i,berpenampilan tertutup, pintar dalam agama. Terkadang Bu ira juga mengisi acara pidato tentang agama dll hingga banyak orang yg menghormatinya bahkan tidak jarang orang menganggapnya sebagai ustadzah atau guru ngaji unggulan serta menjadikannya contoh teladan tapi itu semua seakan akan berlalu sejak bu ira jatuh dalam jebakannya Bu laili, Bu laili memang dari dulu tidak suka dengan ketenaran Bu ira dan menghalalkan berbagai cara agar bisa memperbudak Bu ira. Bu laili di desa adalah seorang istri dari juragan beras yg sangat kaya raya serta baik hati bagaimana tidak usahanya yg sekarang saja sudah banyak membangun cabang dimana mana tapi berbeda dengan istrinya yg suka foya2 serta gengsi. Dan bu ira pun jatuh dalam jebakan Bu laili dengan cara menyiksanya tidak tanggung-tanggung bu laili bahkan memanggil dukun untuk menyiksa Bu ira, entah berapa lama lagi Bu ira akan bertahan dari siksaan Bu laili atau Bu ira otaknya akan rusak dan jadi budak sex gila kontol.
Pov Bu ira
Setelah mendengar guru lain mengizinkan aku untuk ke toilet dengan cepat ku langsung turun panggung dengan tergesa-gesa lalu berjalan sedikit berlari sambil memegangi perutku. langkah kaki ku ku percepatbsambil kedua tanganku memegangi perutku dengan kaki yang gemetar serta meliuk liuk dan sedikit membungkuk sambil menahan rasa sakit tersebut, Jarak antara gudang dan halaman depan memang sedikit jauh tapi bagiku jarak antara halaman depan ke gudang sangat jauh, bahkan saat jalan kaki saja rasanya sudah tidak kuat lagi ingin rasanya duduk dan tidak lama kemudian aku sampai di gudang tanpa menoleh kebelakang dan kesamping dengan cepat langsung saja kubuka pintu tersebut yang untung saja tidak di kunci lalu tanpa buang waktu aku langsung saja masuk karena sudah tidak tahan lagi terus menutup kembali pintu tersebut. kemudian aku melangkah menuju sebuah kursi tua lalu duduk disitu sambil menahan rasa sakit karena terasa perutku semakin lama semakin penuh seperti orang hamil 8 bulan setengah dan saat kusentuh terasa sangat keras.. Nafasku semakin sesak serta di dalam perutku seperti di isi sesuatu entah itu apa, di dalam kesulitanku menahan rasa sakit tersebut kemudian terdengar pintu gudang terbuka aku sangat was was khawatir ada seseorang yang mau masuk kesini dan pintu pun terbuka ternyata Roni datang ke gudang tersebut seraya menutup kembali pintu gudang tersebut dengan cepat dan langsung menghampiriku “Bu lonte bagaimana enak”tanya Roni pura pura tidak tahu apa yang terjadi padaku.
“Saaakkkiitt…tttooolllooonnnggg….hhheeennnttiiikkaan”racauku menahan sakit di perutku.
“Ada syaratnya, kan tadi sudah Roni bilang Bu ira harus goda tyo tapi bu ira gk mau” kata Roni sambil mengancamku.
“Eegghhiiiiyyaa…Rooonnnii…Bu iirraa…aakkaann…mmmeennnuurruutiiinnyyaa” kata ku memohon belas kasih dari Roni yang berdiri di depanku.
“Hohoho…tidak semudah itu, pertama bu ira harus di hukum dulu kali ini” kata Roni semaunya mempersulit diriku.
Setelah mendengar itu Roni mengangkat tangan kirinya lalu menepuk dengan tangan kanan yang terjadi adalah rasa sakit di perutku tidak berkurang tapi malah bertambah parah, ku menjerit sekuat kuatnya tidak peduli lagi terdengar orang apa tidak dari luar. Tiba-tiba saat semakin lama terasa sakit kemudian kurasakan ada sesuatu yang akan keluar dari lubang anus serta klitorisku dan, “eehhhggggkkkkeehh…aaaaaahhhhhhh…eeehhggghhkkkk…eehhhh” ku menjerit sambil di ikuti lenguhan karena terasa berak berusaha keluar mendorong butt plug di lubang anusku serta air kencingku keluar dengan deras aku tak bisa lagi menahan semua itu dan ku biarkan keluar deras seperti air kran terus berak yang dari tadi terus mendorong butt plug akhirnya bisa keluar dari sela atas butt plug dengan paksa membuatku kesakitan. Aaaaaahhhhh…ttiiiddaaakk…eeeghggghh..kkkeeellluuaaaaarrr..eeeehhh..aakkuu…ppeeellaaccuur…eehh…aakkkuu…seeeoorraang…ppeellaacur…aalliimm” desahku akibat merasakan muncratnya berak serta kencing secara deras membuat pikiranku menjadi tidak karuan.. Lubang anus serta klitorisku tidak henti-henti nya mengeluarkan sesuatu aku hanya bisa duduk di lantai gudang yang kotor serta bersandar di dinding, kurasakan popok yang kupakai semakin lama semakin membesar ku coba berusaha menahan agar tidak keluar tapi tidak bisa dan terus keluar sampai popok yang kupakai seperti tidak muat lagi menampung, “eeehhhh..Rrrooonnii…hhheennttiikaaan…aaahhh…eennnaakkk ssseekkaallii…meeemmeekk..kkkoonnttoolll” desahku dengan keras yang cuma akan membuat bangga Roni karena berhasil membuatku begini… Klitoris serta lubang anusku terus mengeluarkan sesuatu sampai ku raba popok itu menggunakan tanganku dari balik rok dan terasa seperti mau tumpah, ku terus memohon ke Roni agar menghentikan siksaan ini air mata mulai menetes dan membasahi pipiku lalu dengan teganya Roni menyuruhku untuk berdiri, dengan sekuat tenaga ku paksa untuk berdiri sambil membuka lebar2 kakiku kemudian tanpa di perintah ku lepas rok yang kupakai sampai tergeletak di bawah sambil melenguh merasakan sensasi tersebut.
Tanpa buang buang waktu Roni dengan sigap melepas gamisku yg kubiarkan tanpa melawan, terlihatlah baju latex yg kupakai lalu Roni hanya memandangiku dengan tatapan mesum tanpa menghentikan siksaannya.6308Please respect copyright.PENANA1JnY1Hy47I
“Aappaa…yyaanngg…aakkkaann….kkkaaammmuuu….lllaaakkkuukkkaann” deaahku seperti seorang pelacur sambil meliuk liukkan pinggulku karena menikmati berak serta kencing yg sangat hebat. Roni berganti posisi melangkah kebelakang lalu membuka resleting baju latex yang kupakai saat sudah terbuka kemudian Roni dengan kasarnya melepas baju latex tersebut yang membuat aku merasa kesakitan, mengenai perutku saja dengan enaknya Roni menarik ke bawah baju latex tersebut hingga membuat aku teriak kesakitan sambil membungkukkan tubuhku lalu tangan satunya memegang perutku.. “Jaa..jangan di buka”saat baju latex itu sekarang dalam posisi tepat di popok ku,aku memohon ke Roni agar tidak di lepas karena sekarang mungkin popok yang kupakai akan tumpah isi berak serta kencing yg dari tadi tertahan di popok meskipun berukuran besar tapi tetap saja popok ini sudah tidak tahan lagi menahan berak serta kencingku, dengan cepat Roni merobek dengan paksa kain tersebut gara2 aku merapatkan kakiku akhirnya sebuah pukulan menghantam perutku “aaaaaakkkkhhh…eeehhhh…hhhoooeeekkk..” aku teriak sangat keras karena perutku sudah dalam keadaan penuh di tambah pukulan dari Roni membuat rasa sakit itu semakin parah, bahkan kencing serta berak semakin deras keluarnya. Sakit rasanya saat berak itu terus memaksa keluar dari butt plug, kemudian kain latex tersebut di sobek hingga rusak tidak menunggu lama tangan Roni pun membuka lebar kakiku dengan tersandung sandung ku lebarkan kaki ku, terasa popok yang kupakai sedikit berat karena sudah banyak menampung kotoran.
“Hehehehe…rasakan ini Bu lonte” “praakk” dengan keras Roni menampar perutku
“Heeeggggkkhh…eeekkhh” Aku langsung jatuh terduduk sambil menyondongkan tubuhku kedepan lalu kedua tanganku juga memegangi perutku rasanya perutku seperti mau meledak, air mata semakin menetes ku menangis sekencang kencangnya. “Heeeggghhheegghhhee…aaapppaaa….sssaaalllaahhkkuu…Rrrooonniii…” racauku dengan menangis tersedu sedu.
“Sudah diam Bu guru lonte” hardik Roni dengan mengayunkan kakinya hingga mengenai samping perutku sampai membuatku terguling dengan keras ke samping dalam posisi terlentang.
“Ammppuunn..tttooollloooonggg….Ammppuunn…hheeegghhhheegggh..hhhuughhh..sssaakkkiiitt” Aku memohon meminta iba dari Roni untuk mengampuni ku, kurasakan kencing serta berak tidak hentinya keluar bercampur rasa nikmat serta sakit membuat pikiranku semakin terhanyut dalam nafsu.
“Merangkaklah kesini” hardik Roni menyuruhku untuk merangkak dengan tangan menunjuk ke kakinya. Ku merangkang seperti seorang hewan menuju ke kaki Roni, harga diriku seperti sudah hilang dan setelah sampai Roni kemudian memegang daguku lalu mendorongnya ke atas agar bertatapan langsung ke matanya.
“Sekarang panggil aku tuan karena sekarang aku majikanmu sedangkan Bu ira adalah budak seks ku” ucap Roni sambil menatapku dengan tajam.
“Eegghhhh…bbbaaaiikkk…tttuuuaann” kataku di ikuti Roni melepas tangannya dari daguku lalu menyuruh ku untuk mencium kakinya, dengan terus melenguh ku tundukkan kepala sampai ke kaki Roni lalu kucium satu persatu kakinya, “eemmmgghhh..ccceepppkkk…emmgggghhhaahhh..” kucium i kaki Roni atau tuanku tanpa ragu2 kulihat Roni menikmati perlakuanku.
“Bagus…bagus..sekarang bilang kalau bu ira itu seoarang bu guru lonte syar’i penggila kontol” kata Roni setelah puas merasakan kakinya ku cium, lalu menyuruhku berdiri menghadap dirinya dengan kaki yg di buka lebar.
“Baaaiikk…ttuuuaannn” dengan melenguh aku berdiri hingga tidak terasa berak di popokku sudah menetes sedikit dari celah popok. kulanjutkan berdiri lalu dengan jilbab dan popok yg masih kupakai ku bentangkan kedua kaki lalu Roni mengambil Hp dari saku celananya.
“Mau apa tuan sekarang”tanyaku sambil meliuk liukkan tubuhku.
“Aku akan merekam aksimu, sekarang cepat lakukan seperti perintahku tadi atau pilih siksaan yg lebih oarah lagi”hardik Roni seraya menata kamera hpnya di bekas meja untuk sangga hpnya. Tanpa basa basi aku pun melakukan apa yg tuanku perintah.
“1..2..3..ayo mulai bu guru lonte” kata Roni sambil memulai rekaman.
“Assaaalllaammuuaallaaiikkuumm…eehhhaahh…waaarraahhhmmaattuullaahh…hhiiwwaabbbaarookkaatuuhh…eeghhh..semuanya perkenalkan saya adalah Ustadzah Ira yang gila kontol, yang terhormat semua walimurid selamat ya atas kelulusannya putra dan putri anda, saya selaku ustadzah lonte syar’i menucapkan selamat atas partisipasi kalian semua…eeghhheeeehhh” seketika aku terdiam sejenak sambil menangis lalu Roni mepause rekaman nya dan menyuruhku untuk meneruskan pidato dengan tambahan kata “ngentot”.
Akhirnya dengan berat hati ku sanggupi perintah Roni seraya Roni memulai lagi rekamannya..” eegghhheehhh…mmaafff..sseemmmuuaannyyaa tadi sempat terputus, saya selaku Bu guru lonte gila kontol sangat senang melihat siswa/i lulus, dan sebagai….eeeggghhheehhaaahh…iimbalanya sssaayyaa…ssiiaapp menjilati kontol walimurid dan juga bboollleegghhh…mmmeenniikkmmaatii…serta nngentot memek dan pantat saya, saya akan tampung semua kontol” jeda beberapa saat tiba tiba perutku teras bergejolak dengan keras lalu tanpa menunggu lama kurasakan ada sesuatu yg akan keluar dengan deras akhirnya dengan kamera hp yg masih merekam, aku tidak kuat lagi menahan gejolak tersebut hingga akhirnya “prraakk…bbbrroookkkk…cccrreeetttt…bbbrreettt…” “ehhhggggkkk…AAAAHHHHHHH…EEEEGGGHHHFFGGGTTT…AAAHHHH…AKU USTADZAH GGIILLAA KONTOL BAPAK2 DAN PARA HADIRIN SILAHKAN NGENTOT HHEEEGGHHHH NGENTTOOTT MMMEEMMEEKK LONTEE IINIII SSEEPPUAASNYA…EEGHHHHJKKKK…AAAHHHHHH” ku menjerit tidak karuan sambil memegangi perut sedangkan tangan satunya megelus elus perutku. kali ini berbeda dari sebelumnya berak serta kencing ku seperti meledak keluar hingga membuat butt plug tersebut lepas tidak sampai di situ berak serta kencing mengalir deras keluar dari popok sampai “kkkkrraakk” popok yang kupakai pun robek dan jatuh kelantai bersamaan dengan butt plug serta berak dan kencing yang keluar deras hingga membasahi paha kaki dll.
Aku semakin tidak bisa berfikir lagi otakku seperti sudah rusak dan tubuhku di selimuti hawa nafsu juga kenikmatan dari siksaan Roni, Roni hanya diam mentonton aksiku sambil tertawa puas melihatku seperti budak seks. Setelah 5 menit akhirnya berak serta kencing berhenti sontak aku lemas dan ambruk tergeletak di lantai yg terdapat kencing serta berakku, tubuhku sangat lemas hingga akhirnya aku pun pingsan.
-BERSAMBUNG-
ns 15.158.61.6da2