bonus videonya disini : https://d0000d.com/d/s1tua7kl1xy8
“Kok Nasi gorengnya nggak dimakan Mbak…? Aku habisin yaa…Mubazir loh… Hehehe…”
Sambil tersenyum, Citra hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku Seto. Lelaki yang akhir-akhir ini begitu menyita waktu dan ruang di hatinya. Suami Anissa itu terlihat begitu lucu, menyenangkan dan enak diajak menghabiskan waktu.
Jarum jam di pergelangan tangan Citra sudah menunjukkan pukul 21.30, itu artinya malam sudah semakin larut. Mendadak, senyum diwajahnya menghilang, tergantikan dengan kerutan tipis didahinya.
Citra sadar jika sebentar lagi, mereka harus mengakhiri pertemuan ini. Pertemuan sepulang kerja yang setidaknya sudah berjalan sekitar dua minggu. Pertemuan sayang sepasang lelaki dan perempuan yang masing-masing dari mereka sudah memiliki keluarga.
Sekilas, Citra melirik layar di handphonenya. Sama sekali tak ada kabar dari Marwan, yang ada justru SMS mesum dari Pak Darjo, si pemilik rumah kontrakan.4406Please respect copyright.PENANAETAeiqEWrc
“Hallooo Mbak Citra cantik…. Sedang apa …?”4406Please respect copyright.PENANAAsl9H4k5pp
“Mbak Citra, kebetulan aku lewat depan rumahmu… Aku mampir yaaa…?”4406Please respect copyright.PENANAchY54MVes4
“Mbak… Rumahnya kok kosong…? Kata ibu sebelah, suamimu sedang keluar kota ya…? Padahal aku sedang ada perlu ama Mas Marwan…”4406Please respect copyright.PENANAfUKu32lKkU
“Mbak Cantik… kok SMSku nggak dibales….?”4406Please respect copyright.PENANAMEDVrYJ3UL
“Mbak Sayang… Berhubung suamimu nggak dirumah, ntar malem aku temenin yaaa.. Pasti kamu kesepian…”4406Please respect copyright.PENANA1DjNPM1KEW
“Mbaaaakkkk….Kamu pulang jam berapa…?”
Walau Pak Darjo berulang kali mengirimkan SMS, Citra sama sekali tak menghiraukannya. Pikirannya kalut.
“Sialan…Tahu jika dirumah tak ada Mas Marwan…. Pak Darjo pasti ingin meminta jatah tutup mulutnya…” Batin Citra. “Lelaki gendut itu pasti ingin meniduriku…” Mendadak ada sebuah ketakutan dihati Citra. .
“Kenapa mbak….? Kok mukanya pucet gitu…?” Tanya Seto lirih.4406Please respect copyright.PENANAZmHw6kDrOO
“Eee… Nggak ada apa-apa kok Set….” Jawab Citra sambil buru-buru mematikan handphonenya lalu memasukkannya ke dalam tas.4406Please respect copyright.PENANADW4XZvW6wC
“Bener nggak ada apa-apa…?”
Diam, Citra menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Aku malas pulang Set…” Kata Citra pelan.4406Please respect copyright.PENANAsyr1vebjA7
“Loh kok….? Ntar dicariin suamimu loh…”
Citra diam lagi, menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya pelan.
“Mas Marwan malam ini nggak pulang….” Jelas Citra, “ Malam besok juga… Dan malam besoknya lagi.. Malam besoknya lagi… Dia kira-kira semingguan dikota….”4406Please respect copyright.PENANAvdb0mT8ALp
“Oooowww…” Ucap Seto sambil menenggak es teh disampingnya, “GLEG GLEG GLEG…”
“Set…”4406Please respect copyright.PENANA3cbO5LmVNg
“Iya mbak..”4406Please respect copyright.PENANA8QcmtqDBjC
“Kalo kita nggak usah pulang gimana?” Tanya Citra, “ Kamu mau nemenin aku nggak…?”4406Please respect copyright.PENANAqnCQqcbwWM
“Maksud Mbak nginep…?” Tanya Seto balik.
Citra tak menjawab, hanya mengangguk pelan. Berharap Seto menyetujui idenya.
“Beneran kamu mau nginep…?”“
Lagi- lagi Citra menganggukkan kepalanya.
“Hmmm… Aku sih bisa saja mbak… Kebetulan Anissa juga masih mudik kekampungnya… Jadi aku bebas malam ini…”4406Please respect copyright.PENANAQCIaHP6WWK
“Waahhh… Cocok donk….” Ucap Citra, “Jadi bisa dong kamu nemeni aku…?”4406Please respect copyright.PENANAhGeW6y4r4w
“Hehehe… Buat bidadari kaya kamu mah… Apa sih yang nggak…?”4406Please respect copyright.PENANAUqFavDMerC
“Hihihi… Gombal….” Canda Citra, “ Tapi….Tapi…. Aku nggak tahu harus nginep dimana Set… Aku khan belum pernah minggat….”4406Please respect copyright.PENANAANuEzvzhlv
“Hehehe… Tenang saja mbak… Kalo urusan nginep, serahkan saja padaku mbak… Aku kenal banyak manager hotel….”4406Please respect copyright.PENANAButIjCU0KV
“Hihihihi… Iya percaya…. Secara cowok playboy kaya kamu nggak mungkin nggak punya banyak kenalan orang hotel..” Celetuk Citra.4406Please respect copyright.PENANAkn4ekxY3Ch
“Hahahaha…. Ketahuan deh….”4406Please respect copyright.PENANAruuLoKp7Dd
“Dasar cabul… Tapi Set… Aku nggak mau kalo kita nginep dihotel… Aku takut… Akhir-akhir ini khan banyak penggerebekan….”4406Please respect copyright.PENANAGfK6uNFjw9
“ Trus gimana mbak…?” Tanya Seto bingung.4406Please respect copyright.PENANAsFDQcgAQSi
“Aku juga nggak ngerti…. Terserah kamu ajalah Set… Aku mah nurut saja…”4406Please respect copyright.PENANAbFcpKZ326T
“ Hmmmm…. “
Sejenak, Seto terdiam. Matanya berputar-putar menatap plafon. Berusaha mengingat-ingat tempat yang paling pas untuk mereka singgahi malam ini.
“Tapi Set… Kalo kamu nggak punya kenalan tempat, gapapadeh… Kita pulang aja…” ucap Citra dengan nada sedikit putus asa.4406Please respect copyright.PENANA7JAedIrsZU
“Ada sih Mbak…. Cuman lokasinya agak jauh…”4406Please respect copyright.PENANAQGGMuCsTuE
“Nggak apa-apa Set… Yang penting malam ini aku pengen seneng-seneng dulu… Hihihi…”4406Please respect copyright.PENANAt1bYasRyHi
“Kamu kenapa sih mbak…? Kok tumben ngajak nginep-nginep gini…?”4406Please respect copyright.PENANAQNAde5XPNU
“Hihihi… Aku lagi males pulang aja sih, sepi dirumah sendirian… Lagian, khan aku pengen makin deket ama kamu Setooo….” Goda Citra.4406Please respect copyright.PENANArbAd51US2z
“Hahahahaha… Dasar Mbakku yang geniitt… Pinter banget dah ah ngegombalnya…”4406Please respect copyright.PENANAYvyOMxAc9i
“Yowes yuukkk… ”
Dengan hanya berbekal baju yang melekat ditubuhnya, mereka berdua nekat memutuskan untuk menghabiskan malam itu bersama. Dengan motor bebeknya Seto langsung memutar gas, mengajak istri Marwan itu melesat jauh menembus gelapnya malam. Sambil memeluk tubuh Seto kencang-kencang, Citra menempelkan payudaranya. Sengaja guna membuat kehangatan diantara mereka berdua semakin erat .
“Tempatnya masih jauh Set…?” Tanya Citra tak sabaran, “Udah mulai gerimis nih…”4406Please respect copyright.PENANAf4ThfSLlSm
“Sebentar lagi kok mbak….” Ucap Seto yang terus menerus menggeber motor bebeknya, naik ke jalanan pegunungan yang berliku-liku, “Beberapa tanjakan lagi kita bisa sampai di tujuan…”
Dan benar saja, setelah melewati beberapa tikungan dan tanjakan, akhirnya mereka berdua tiba di tujuan. Sebuah rumah mungil dua lantai yang berada di lereng bukit. Lantai dasar digunakan sebagai tempat rumah makan, dan lantai atasnya digunakan sebagai tempat tinggal.
“Kita udah sampai mbak… Yuk masuk…“ Kata Seto sambil mengamit tangan Citra, “Sebelum gerimisnya makin deras…”
“Hoi Woto…” Teriak Seto memanggil seorang lelaki kurus berambut gondrong, yang sedang mengipasi puluhan sate yang ada dihadapannya.4406Please respect copyright.PENANAopuwvr66FM
“Hoooiii Setooo….”. Balas lelaki itu. Buru-buru, ia mempercepat kipasan tangannya, “Masuk aja dulu… Aku masih melayani pembeli….” Ucapnya ramah sambil mempersilakan Citra dan Seto masuk ke dalam rumahnya.
Seolah menyambut kedatangan mereka, kebulan asap putih langsung mengepul pekat dari tempat pemanggangan, disertai oleh aroma harum kecap manis dan daging yang terbakar. Sedap. Cuaca dingin hawa pegunungan, ditambah beberapa tusuk sate hangat, memang selalu mampu menggugah selera siapa saja yang menciumnya. Tak heran, di malam yang semakin larut ini, masih banyak saja orang yang mengantri di rumah makan itu.
Begitu ia selesai, Seto buru-buru memperkenalkan Citra kepada Woto,” Woto.. kenalin.. Ini mbak Citra, saudara jauhku dari kota sebelah….”4406Please respect copyright.PENANAFk5YmoeAIg
“Citra…” sambut Citra sambil tersenyum ramah.4406Please respect copyright.PENANA32X0wFWmu7
“Prawoto…” Jawab teman Seto itu tak kalah ramahnya, “Tumben nih sodara jauh maen sampe kesini-sini… Ada angin apa Set…?”4406Please respect copyright.PENANAGPG7u1xMUV
“Gini Wot… Ceritanya… Mbak Citra ini pengen maen kekotaku… Naaah… Berhubung perjalanan ke kota masih cukup jauh, dan diluar hujan mulai turun, aku pinjem kamarmu buat bermalam yak…”4406Please respect copyright.PENANAEUhLsGLSH8
“Owalaaaaaahhh… Iya iya… Sok aja sanah…4406Please respect copyright.PENANAymwsizxxvZ
“Hehehehe… Berhubung kalian sudah saling kenal, aku tinggal naek keatas dulu ya… Mau nyiapin kamar tidur buatmu mbak…”
Sambil terus bersalaman, Prawoto tak henti-hentinya tersenyum kearah Citra.4406Please respect copyright.PENANA4wQhGV3ryn
“Kenapa mas…?” tanya Citra yang merasa risih dengan tatapan mata Prawoto.4406Please respect copyright.PENANAKCf5PiqAT5
“Eh… Anu… Enggak ada apa-apa kok mbak… Aku nggak pernah mengira aja kalo si Seto punya saudara secantik mbak… “ Jawab Prawoto, “Mbak apanya Seto…? Kok aku nggak pernah dikenalin yaa…?” Tanyanya lagi sambil terus menggenggam tangan mulus Citra.4406Please respect copyright.PENANAzfh3PuzVUJ
“Anu… Aku Sodara dari kakek buyutnya Seto…” Jawab Citra berusaha berimprovisasi.4406Please respect copyright.PENANA5GTD79FHur
“Pantesan… Beda banget ama anak setan satu itu…” Canda Prawoto4406Please respect copyright.PENANAZyWXvbZvr7
“Beda ya… Hihihi… “4406Please respect copyright.PENANAwzBbAyW0mM
“Iya. Jauh banget bedanya…. Yang sono busuk, yang ini cantik banget….Mana semookkk pula… hahahaha…” Puji lelaki kurus itu sambil melirik kearah payudara Citra.
“Hoi hoi hoi…Sudah ah rayu merayunya… Ntar malah lo jadi lengket ama mbakku…”4406Please respect copyright.PENANAe2B8Tp55yP
“Emang aku prangko… Bukan khan Mbak…? Hehehehe…” Canda Prawoto garing sambil melepas jabatan genggaman tangannya.4406Please respect copyright.PENANAk2k7FmIoaF
“Mbaaak… Ayo Siniii…. “ Ajak Seto dari ujung anak tangga.4406Please respect copyright.PENANAmFoyjmOnMH
“Permisi dulu ya Tooo….” Kata Citra sopan, “Aku mau keatas dulu…”
Dengan langkah ringan, Citra segera menaiki tangga vertikal itu dengan santai, meninggalkan Prawoto yang di belakang. Prawoto yang masih terlena karena keseksian saudara Seto itu, hanya bisa menatap iri kearah pantat Citra yang bergerak naik turun seiring langkah kakinya ketika menaiki anak tangga.
“Bulet bener tuh pantat…” Batin Prawoto, “Beruntung banget tuh monyet…”
“Bang…Hoi bang… Pesen sate kambingnya bang…. 30 tusuk…” Ujar seorang lelaki tua, membuyarkan lamunannya.4406Please respect copyright.PENANA3him5dHnWM
“Eh iya pak.. Tunggu sebentar…” Jawab Prawoto sambil bergegas melayani pesanan lelaki tua itu.
Seto
“Romantis banget Set…” jawab Citra singkat setelah mengetahui keindahan pemandangan dari atas balkon. “Bener kata kamu…Romantis…”
Karena balkon rumah Prawoto berada diatas jurang yang menghadap kota,membuat kerlap-kerlip lampu kota dibawahnya terlihat bak bintang-bintang yang gemerlapan. Ditambah derasnya curahan hujan dari langit, membuat suasana menjadi dingi-dingin sejuk. Sambil terus berpegangan pada pagar kayu, Citra benar-benar mencoba menikmati pemandangan dari atas balkon rumah Prawoto.4406Please respect copyright.PENANARSown90MbY
“Bagus khan mbak..?” Tanya Seto mendekat. Dipeluknya tubuh Citra dari belakang, sambil menciumi tengkuk leher Citra.4406Please respect copyright.PENANApLLsObhPX2
Citrapun otomatis merinding. Segera saja ia membalikkan badan lalu Citra mencium bibir Seto, melumatnya habis tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Dalam sekejap, kedua insan yang sedang dilanda nafsu birahi itupun segera larut dalam percintaannya. Saling cium, saling hisap, dan saling gigit. Ditengah hujan yang semakin deras, mereka seolah tak peduli dengan hembusan-hembusan air yang menerpa tubuh. Membuat keduanya menjadi basah.
“Aku sayang kamu mbak…” ucap Seto ditengah-tengah jilatan lidahnya kedalam mulut Citra.4406Please respect copyright.PENANAgBJHgtxd6A
“Ehh… Aku juga Set…” Jawab Citra singkat.
Dengan menggendong Citra, Seto mengajak masuk Citra menuju kamar tidur yang baru saja ia siapkan. . Lantai kayunya berderik setiap kali mereka berjalan. Lalu tanpa menunggu waktu lama, mereka berdua pun segera melucuti pakaiannya masing-masing. Hingga tak sehelai benangpun yang menempel di tubuh mereka. Bugil.
Sejenak, mereka berdua saling bertatapan. Saling mengagumi keindahan tubuh lawan jenisnya.4406Please respect copyright.PENANAvBLG2ykz42
“Akhirnya Mbak …. Aku bisa melihat dengan jelas…Tetekmu yang mempesona itu…” Bisik Seto.4406Please respect copyright.PENANAkcl9LTzgWK
“Nikmatin aja Set… malam ini aku milikmu…”
Segera saja, Seto merebahkan tubuh ramping Citra itu keatas kasur tipis yang ada di sudut kamar. Lalu ia kembali merangsek kebagian bawah tubuh Citra, menjilati vagina basahnya dengan buas sembari tak henti-hentinya meremas payudara wanita cantik itu. Sesekali jari-jari kasar Seto menyentil-sentil puting payudara Citra yang sudah mengeras hingga Citra melenguh-lenguh keenakan .4406Please respect copyright.PENANAsKir8NXM3S
“Ssssh…. Enak banget Seeettt….” Desah Citra
Berulangkali, Seto menyelipkan lidah basahnya ke vagina Citra, bergantian dengan jemarinya. Ia mengorek semua cairan birahi vagina gundul itu keluar dari celah kenikmatannya, lalu menyeruputnya dalam-dalam hingga habis.
“Ooohhh… Set…. Aku udah nggak tahan…” Desah Citra keenakan, “Ayo cepet.. Masukan kontolmu sayang…”4406Please respect copyright.PENANArLSXq2Q8Pq
“Udah siap Mbak …?”
Tanpa menjawab, Citra hanya melebarkan pahanya, membentangkannya sejauh mungkin. Memamerkan celah sempit yang berwarna merah muda.
Dari posisinya tiduran, Citra dapat melihat Seto yang sedang jongkok diantara selangkangannya. Penis raksasanya terlihat begitu jelas, berdiri tegang dengan gagahnya, siap menjebol semua pertahanan vagina sempitnya.
“Ayo Set… Puaskan aku… “ Pinta Citra manja.
Melihat Seto yang masih terpana karena menikmati keindahan tubuh indah yang ada di depan selangkangannya, Citra pun segera berinisiatif. Ia segera menangkap batang penis Seto. Dan begitu ia menggenggamnya, tangannya gemetar. Seketika itu, Citra sadar jika batang penis lelaki yang siap menjebol gerbang vaginanya itu begitu besar.
Namun, walaupun ia bakal merasakan sakit, ia menginginkan penis seto untuk masuk kedalam tubuhnya lagi. perlahan, ia mulai meremas daging gemuk itu sembari mengocoknya perlahan.4406Please respect copyright.PENANAX3UeIJsOR9
“Kontol ini pasti akan berasa begitu enak ketika sudah masuk kedalam vaginaku…” Ucap Citra lirih sambil menatap mata Seto dalam-dalam. “Ayo sayang….Majukan pinggulmu, kontolin aku ….”
Mendengar ucapan Citra itu. Seto lalu mendorong sekeras yang dia bisa. Mendorong masuk batang penisnya dalam-dalam, memasuki tubuh Citra. Karena kerasnya hentakan pinggul Seto, Citra harus menggigit bibir bawahnya saat batang besar milik suami Anissa itu merangsek masuk ke dalam tubuhnya dengan cepat dan kasar.
CLEP…4406Please respect copyright.PENANAgy2qtHT5ro
Kepala penis Seto menyeruak masuk.
“Oooooouhhh…” Rasa pedih itu itu langsung kembali. Tepat ketika baru kepala penis Seto mulai menyeruak masuk kedalam lubang kenikmatannya, “Tahan Set… Biarkan memekku beradaptasi dulu…”
CLEP…4406Please respect copyright.PENANAb29C0PjYdW
Dorong Seto lagi dengan keras dan tajam.
Merasakan kuatnya tekanan batang penis selingkuhannya, Citra ingin teriak sekeras mungkin karena rasa sakit dan nikmat yang ia rasakan secara bersamaan. Bibir vaginanya terisi dan terkuak begitu lebar dengan sangat cepat.
“Penuh sekali saying….” Erang Citra.
Walaupun vagina Citra beberapa waktu lalu baru saja disodok-sodok oleh penis besar Seto, tetap saja, penis Seto itu masih terasa begitu menyiksa. Karena besarnya hampir sebesar botol minuman air mineral, begitu tebal dan panjang.
“Oh… Sakit Seeet… tapi enak sekaliiii…” jerit Citra. Sambil terus menahan sakit. Wanita cantik itu berusaha merasakan kenikmatan bercinta dengan pria berpenis besar itu.4406Please respect copyright.PENANAbvS2LXw2SY
“Rasanya benar-benar berbeda…” ucap Citra dalam hati, wanita cantik itu merasakan jika seluruh lorong dan dinding vaginanya begitu penuh.
“Bentar Set… Jangan digerakkin dulu ya… “ucap Citra sambil mengatur nafasnya. Dan begitu ia telah merasa siap, “Ayo sayang… Gerakin pelan-pelan…”
Dengan posisi misionaris, Citra kembali melakukan persetubuhan telarangnya dengan suami tetangganya itu.
“Uuuuhhh… Sesak sekali memek aku….” desah Citra sambil meremasi sprei, menahan rasa sakit, “Tapi enaaakkk….”
Besarnya penis Seto membuat vagina Citra seperti vagina anak kecil, kulit labianya terdorong masuk dan tertarik keluar setiap kali penis Seto bergerak. Benar-benar penuh. Sambil terus mengecupi payudara Citra secara bergantian, Seto tak henti-hentinya mempercepat gerakan pinggulnya. Menyodok-nyodok setiap sudut vagina dan liang rahim istri tetangganya itu. Membuat istri Marwan itu benar-benar kelojotan karena merasakan nikmat yang amat sangat.
“Gimana mbak…? Kamu suka rasa kontolku dalam memekmu…?“ Tanya Seto sembari tangannya membelai payudara Citra.
Vagina Citra mencengkeram batang penis Seto dengan sangat kuat. “Ooooooh… Enak banget Seet…” Jerit Citra keras, seiring seiring sodokan batang penis Seto yang menyodok vaginanya keluar masuk dengan cepat.4406Please respect copyright.PENANAB98pAgLKzp
“Enak banget Seeeeetoooohhh…. Teruuuusss… Entotin akuuuu….” Jerit Citra lagi, seolah tak memperdulikan lagi ia sedang berada dimana.
Kenikmatan yang Citra peroleh dari persetubuhan gelap itu mengoyak semua perasaannya. Seketika. tak ada lagi rasa takut, resah, atau pun malu jika ada orang yang melihatnya menggeliat-geliat keenakan menerima sodokan dan tusukan penis lelaki lain. Masa bodoh itu semua. Biar saja semua orang tahu semua kenakalannya.
Mulutnya menganga, matanya merem melek merasakan persetubuhan nikmat itu. Suara rintihan serta erangannya membahana di seluruh penjuru rumah Prawoto.
“Suka mbak…?” Geram Seto.4406Please respect copyright.PENANAg7OwsYIIFW
“Iyaaahh… Suka bangeeett…. Uh uh uhhh….” Erang Citra4406Please respect copyright.PENANAA315qXlVB1
“Mau terus…?” Tanya Seto.4406Please respect copyright.PENANAIbGUpK34SG
“Teeerruuussss… Ooouughhh…. Uh uh uh…” Rintih citra.
Kenikmatan yang Citra rasakan membuat punggungnya meregang kencang, melengkung-lengkung keatas, memudahkan sodokan penis Seto dalam vaginanya yang sudah sangat kuyup. Tangannya mencengkeram sprei erat- erat menahan supaya tubuh mungilnya tak terguncang hebat oleh sodokan pinggl Seto yang penuh hasrat.
Payudara Citra yang besar terayun naik turun, terguncang begitu hebat hingga menampar-nampar dagu mungilnya. Nikmat persetubuhan yang benar-benar terasa enak. Belum pernah Citra merasakan kenikmatan bercinta yang seperti ini dalam hidupnya. Vaginanya terisi dan terentang begitu lebar di luar nalar pikirannya.
Melihat Citra yang merasakan keenakan, membuat tusukan penis Seto semakin dalam.4406Please respect copyright.PENANA6chCXBd40b
“Goyanganmu benar-benar erotis mbak… Kamu jago banget ngentotnya…” Ucap Seto lirih sambil menjilati mulut Citra.4406Please respect copyright.PENANAcb5pkKsivm
“Eeehmmm…. Diam Seet…Diam dan terus entotin memekku dengan kontol besarmu… Entoott… “ Desah citra dengan ekspresi wajah yang sepenuhnya berselimutkan nafsu. “Sodok yang kenceng sayaaang… Entotin memekku keras-keras… ”
Tak henti-hentinya Citra meracau dan menjerit. Mengagumi kehebatan suami tetangganya itu dalam bercinta dan memohonnya agar tak berhenti menyetubuhinya
Mendengar kalimat-kalimat nakal Citra, membuat Seto menghujamkan batang penisnya ke dalam tubuh Citra keras-keras, hingga pada akhirnya tubuh istri Marwan itu menegang kaku dan berteriak lantang penuh kenikmatan4406Please respect copyright.PENANAPP8xObubFY
“Setoo…..Sepertinya aku mau keluar Seeett… aku sudah tak tahan… Pengen keluar…” Ucap Citra sambil memeluk pantat Seto yang sedang dalam gerakan memompa, menuntun supaya bergerak lebih cepat lagi.4406Please respect copyright.PENANAmA1tTnfRoA
“Kita keluar bareng ya mbak… Aku juga sudah nggak tahan….” Erang Seto.4406Please respect copyright.PENANA1rTCfjerqI
“Iya sayang… Yuuukk… Aku udah bener-bener nggak tahan lagi…..” Jerit Citra sabil mulai kelojotan, “Aku… Aku tidak tahan lagi… Aaaa..Aahh… Aaaahh.. Aku keluar sayang… AKU KELUAARRR…NGENTOT KAMU SEETT….. “ Jerit Citra yang seolah lupa jika ia sedang berada di rumah orang lain. “ENAK BANGET SAYAAANG….. TERUS.. TERUUUSSS… GENJOT KONTOLMU SAYAAANNGGG….AAAAARRRRRGGGGHHHH………..”4406Please respect copyright.PENANAh5DGCSEI9b
Seketika itu, tubuh mungil Citra menggigil hebat tertusuk-tusuk batang penis Seto yang terkubur dalam-dalam divaginanya, merasakan klimaks terbesar yang pernah dia rasakan sepanjang umurnya. Kenikmatan yang tak pernah ia dapatkan dari banyak lelaki sebelum Seto.
CRET CRET CREETT…
Sambil mencengkeram punggung Seto keras-keras, tubuh Citra bergetar hebat. Kelojotan seperti orang yang tersengat arus listrik, ia menggelepar-gelepar dalam gelijang kenikmatan.
Bersamaan dengan itu, Seto pun menghujamkan batang penisnya dalam-dalam, mengobrak-abrik vagina mungil Citra hingga berbusa. Dan akhirnya, “MBAAAAKK….AKU JUGA KELUAAAR MBAK….”
CROOT CROOOT CROOOTT…
Keduanya insan yang sedang dilanda kepuasan birahi itupun menjerit, saling cium dan mengerang secara bersamaan. Bersama-sama, tubuh mereka menggelepar-gelepar, mengejang tanpa henti hingga akhirnya, terkapar kelelahan. Tubuh Seto ambruk, menimpa tubuh Citra. Sama-sama puas.
Cairan hangat seketika itu muncrat dari dalam vagina Citra, menghantarkan lendir-lendir licin yang langsung melumuri penis Seto.
“Oohh Setooo… Rasanya kontolmu benar-benar enak…. Luar biasa enak…” Puji Citra sambil menciumi pipi dan bibir selingkuhannya.4406Please respect copyright.PENANAX28v2mbFPN
“Iya mbak… Sama…. Memekmu juga terasa wuueenak sekali… “ Balas Seto sambil mengecupi wajah wanita idamannya itu.4406Please respect copyright.PENANAlU4qLf3NU5
“Tahu nggak Set…?”4406Please respect copyright.PENANAroZB3KL1Y7
“Kenapa mbak…?”4406Please respect copyright.PENANAc45dtYwbIW
“Sekarang kita resmi berselingkuh… Hihihi….”4406Please respect copyright.PENANAH8CB3ckT9j
“Hehehe… Citra Agustina….Istri nakalku…”
Dengan senyum mengembang, Citra meminta Seto terus mendekap dirinya. Dengan posisi masih telentang di bawah, Citra mengaitkan kakinya di pinggang Seto, berusaha menikmati setiap kedut otot vaginanya dengan penis Seto yang masih erat tertancap.
“Aku pengen lagi Set… Beri aku kenikmatan lagi… Entot aku lagi…” Pinta Citra lirih.4406Please respect copyright.PENANACfUtMz09oe
“Pasti mbak… Tak akan kusia-siakan tubuh indahmu malam ini…”4406Please respect copyright.PENANAyPuuDqP1a3
“Iiihhh… Kok cuman malam ini aja siiiihhh… “ Ucap Citra manja, “… Aku mau kamu entotin aku setiap malam…”.4406Please respect copyright.PENANApzKpqdevH2
“Lhooo…..??? Kalo ada Mas Marwan gimana….?”4406Please respect copyright.PENANAmgcYhucGV2
“Bodo… Aku nggak mau tau… Pokoknya kamu harus ngentotin aku teruuss….”4406Please respect copyright.PENANAZ55CfrvdeM
“Hmmm… Harus apa mbak….?” Tanya Seto dengan nada menggoda.4406Please respect copyright.PENANAgvH3fWWd0m
“Harus ngentotin aku terus…” Ulang Citra dengan nada genit, “NGENTOTIN MEMEK AKU… KONTOLIN AKU… PEJUHIN AKU TERUS…”4406Please respect copyright.PENANAEMaP01nvgz
“Hehehehe… Kok sekarang kamu nakal banget sih mbak…. Benar benar istri yang nakal….”
Malam semakin larut, dan suasana semakin dingin. Namun, walaupun begitu Citra dan Seto sama sekali tak merasakan hal itu. Mereka terus bercinta sepanjang malam. Ronde demi ronde mereka lalui dengan nikmat.
Benar benar buas. Malam yang buas..
4406Please respect copyright.PENANATyTFBjZV7L