x
Siapa yang gak kenal Inara Rusli, semenjak perceraiannya dengan mantan suaminya Virgoun, karier Inara melesat pesat. Ada yang bilang, itu keberuntungan yang diperoleh karena perceraiannya dengan mantan suaminya. Dan yang paling parah adalah keputusannya untuk melepas cadar. Banyak kritikan pedas dari nitizen yang berkomentar pada keputusan Inara yang memilih untuk melepas cadar. Tetapi cercaan, hujatan dari nitizen gak membuat Inara berhenti untuk terus berjuang selepas bercerai dengan Virgoun. Dia sadar, sekarang dia gak sekedar publik figur melainkan ayah sekaligus ibu untuk anaknya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwLVA3Ycu7
Inilah awal, dari kotak Pandora yang terbuka. Kamera seakan menyoroti Inara kemana pun dia pergi. Yang awalnya wajah Inara yang gak satu pun nitizen yang tau bagaimana rupanya. Sekarang wajah cantiknya tersekspos dimana-mana. Di tv, di you tube, di tik tok dan masih banyak lagi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7IgmRzxW0
Sopir pribadi Virgoun yang bernama Pak Rusdi lebih memilih bekerja untuk Inara. Dia memutuskan untuk resign menjadi sopir Virgoun. Gak hanya Pak Rusdi, asisten rumah tangga Inara yang bernama Mbak Inayah juga ikut resign dan lebih memilih bekerja untuk Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6HhnQhfMf
Selepas perceraian Inara dengan Virgoun sah di pengadilan, Inara bak pusat perhatian. Setiap kali Inara pergi kemana pun, Inara gak lepas dari buruan kamera dari para wartawan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDXSGx7gOw
Semakin hari kesibukan Inara semakin padat, gak hanya tawaran menjadi host di talk show bertema dakwah saja, tetapi Inara juga memilki banyak sekali brand kuliner, fashion dan masih banyak lagi. Apalagi beberapa hari yang lalu, Inara juga membuka toko offlinenya di salah satu mall di Banten.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8DUvM4X5r
Seperti hari-hari biasanya, aktivitas Inara dimulai dari adzan subuh menggema. Dia menunaikan sholat subuh di ruang sholat rumahnya. Setelah sholat selesei Inara sibuk di dapur membantu asisten rumah tangganya. Ini yang menjadikan Inara istimewa, karena dia bisa membaur dengan pegawainya sendiri.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcthNaTf7nC
Tetapi tanpa Inara sadari, dari kehidupannya yang mulai tenang selepas perceraiannya dengan Virgoun. Ada mata yang selalu mengawasinya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIjk8JPTdy
"Iya bos, siap, siap."
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalLBvcXeCR
Ya orang itu adalah Pak Rusdi, yang sekarang menjadi sopir pribadi Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnUI1mYa6M
Saat Rusdi sedang menelepon seseorang, Rusdi dikagetkan oleh Inara. "Pak nanti ikut saya ya Pak. Ada rencana bikin vlog street food", kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhsgmAe9r6
"Oh iya Bu. Inayah ikut juga Bu?", Tanya Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfazEgfKU6t
"Iya Pak, nanti Hendra juga ikut buat jadi kameraman", kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfe4mjwss0W
Ada gelagat mencurigakan dari wajah Rusdi, tetapi Inara gak menyadarinya. Dengan anggunnya Inara melangkah ke dalam kamar untuk mematut dirinya. Dengan gaya elegan, Inara memakai rok panjang berwarna pink dengan kaos lengan pendek berwarna putih yang dipadu dengan hoodie berwarna merah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aSybPnKGG
Gak lupa dengan hijab simpelnya yang menutupi kepalanya. Dengan senyum menawan, Inara memoles wajahnya dengan make up mewahnya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5NhnN6uPj
"Aduh maaf Pak telat", kata Hendra yang baru saja memarkirkan motornya dengan buru-buru.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79fk3GxD7G
Lalu Inara keluar dari kamarnya menemui Hendra, "Santai aja lagi Hen", kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDWJqhiAeC
Dengan mata gak berkedip Hendra menatap Inara. Ditatap oleh Hendra seperti itu, Inara hanya tersenyum tipis menatap Hendra.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmxAdu1BGa
"Sarapan dulu Hend. Ayo Pak Rusdi ikut sarapan juga!", Kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DJ4lA8lcv
Sekarang Inayah menata makanan di meja makan. Seperti biasanya, Inara selalu memperlakukan pegawainya setara dengan dirinya. Dia sama sekali gak membedakan antara dirinya sebagai bos dan pegawainya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAIUysGOeI
"Mbak ikut sarapan juga! Udah jangan malu-malu!", Kata Inara ke Mbak Inayah sambil tersenyum malu-malu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtIAeyoNwh
"Hehe iya Bu", kata Inayah malu-malu, lalu mengambil kursi untuk tempat duduknya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLk4sRALhgg
Ketiga anak Inara juga bergabung untuk ikut sarapan, "Pak nanti anterin Starla, Faithlee sama Terang dulu ya Pak!", Kata Inara pada Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRJC5PbKrr
"Oh iya Bu", kata Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8H3wzE374
Setelah sarapan selesei, ketiga anak Inara pamit untuk berangkat ke sekolah. "Hati-hati di jalan ya!", Kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6n2srbSO1
"Iya Bun", kata ketiga anak Inara secara bersamaan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8DYVaXgzw
"Assalamualaikum", kata ketiga anak Inara mengucapkan salam secara bersamaan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvd47a1tlBh
"Wa'alaikum salam", kata Inara menjawab salam.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9loTboj9e
Setelah Rusdi mengantarkan ketiga anak Inara, di rumah hanya tersisa Hendra. Di ruang tamu, Hendra merasa kikuk. Sebenarnya gak hanya hari ini saja, di hari-hari yang lain pun saat Hendra bertemu Inara selalu begitu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCq244PUiL
Ntah kenapa Hendra gak bisa bersikap biasa-biasa saja saat dekat dengan Inara. Padahal Inara gak pernah memposisikan dirinya seperti bos, yang menganggap pegawainya berada di strata di bawahnya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRvk1VC4Im
"Gimana kabar anak kamu, Hen?", Tanya Inara membuka obrolan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrf8PcGiLaz
Hendra tersentak kaget, karena dia daritadi fokus bermain game di hpnya. "Eh ada apa, Bu?", Tanya Hendra.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYFdmktUxv
Inara hanya meresponnya dengan tersenyum saja, "Jangan formal gitu lah Hen, panggil aku kamu aja!", Kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77VdEuBlIM
"Hehe, Iya Bu", kata Hendra sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ3AOmRbvM
"Nah kan, ya udah sekarang panggil nama aja. Aku gak biasa dipanggil kayak gitu", kata Inara tersenyum ramah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktET0pQilM
"Emm, oke deh Na, hehe", kata Hendra cengengesan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUW7zP5T1F
"Aku nanti punya rencana buat bikin vlog kulineran street food. Gimana menurutmu Hen?", Tanya Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjN3RHz0ie9
"Bagus sih Na. Banyak kan konten kreator yang menjaring followers dari bikin konten kayak gitu", kata Hendra.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0peR6YknF
"Sebenarnya aku gak cuma pengen menjaring followers sih Hen. Ntah kenapa, aku lebih nyaman kalau bikin konten yang membumi dengan masyarakat kalanga bawah", kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62bHlFuutd
"Oh gitu. Gak takut makan makanan gak higienis kah?", Tanya Hendra.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuOZeKvBnE
"Aku gak peduli yang kayak gitu sih Hen. Rasa-rasanya kalau aku berpikir semacam itu, aku jadi terkesan sombong. Ya kebanyakan artis rata-rata kayak gitu kan? Aku gak mau kayak gitu, kita sama-sama manusianya", kata Inara menegaskan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bqW1Irx7u
Hendra takjub dengan sifat Inara, dia jauh dari sifat sombong dan arogan. Karena sekarang, banyak konten kreator yang memanfaatkan kemalangan orang lain sebagai tambang untuk mengeruk pundi-pundi uang.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZ7dQcdAsh
Mendengar ucapan Inara membuat hatinya tersentuh. Sedikit banyak benih-benih cinta muncul di dalam hatinya. Tetapi Hendra merasa kalau dia hanyalah pegawai Inara, yang tentu saja gak pantas mencintai Inara dengan sosoknya yang cantik dan baik hati.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxssAGIt7mw
"Hen, ngelamun aja daritadi?", Tanya Inara yang tiba-tiba mengagetkan Hendra.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtUCiRn3g6
"Hehe maaf", kata Hendra merasa bersalah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34kwznyu0F
"Gapapa, kamu ada masalah kah? Kalau mau cerita gapapa lho", kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJcUSopwcI
Hendra berpikir keras untuk mencari alasan, kenapa dia melamun. "Anu Na, kepikiran kreditan motor yang belum terbayar", kata Hendra berbohong.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjpVqUjxMG
"Kenapa kamu gak bilang sih Hen? Kan aku bisa bantu kamu", kata Inara merasa prihatin.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0V0HXoDmF
Muncul perasaan menyesal di hati Hendra, kenyataannya dia sama sekali gak punya tanggungan kredit. Jangankan kredit sepeda motor, dia kasbon di warung saja gak berani.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtlpeiSLNE
"Kamu bilang, sisa berapa kreditan yang harus kamu bayar!", Kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQg8Iz9gDG
"Aduh jangan, Na", kata Hendra kebingungan karena sudah terlanjur berbohong.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4pE0KIR4C
"Gapapa Hen, kamu gak perlu sungkan. Anggap saja, semua kru di Nara Vlog itu keluarga!", Kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifg2tjUoxG
"Ta.. Tapi", kata Hendra terbata-bata.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZyaJzARxk
"Tapi kenapa? Kamu gak suka menganggap kru Nara Vlog adalah keluarga?", Tanya Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQ0p81HmZ9
"Eh bukan, bukan gitu maksudku Na", kata Hendra menyesal sudah salah ngomong.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RkbK2mjEm
Karena saking bingungnya, dengan terpaksa Hendra menyebut nominal sekenanya. Tetapi dalam hati, Hendra berjanji akan mengembalikan uang yang sudah ditransfer oleh Inara ke rekeningnya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9x5YQTOfa
"Kalau ada apa-apa lagi, jangan pernah sungkan buat bilang ke aku ya Hen!", Kata Inara tersenyum ramah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVc89r3Qhhe
"Iya Na, terima kasih ya udah begitu baik sama aku", kata Hendra.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJmSTMv794
Saat Inara dan Hendra asyik ngobrol apa saja, mobil Rusdi datang. Lalu Inara bersiap untuk memulai aktivitasnya. Sebelum Inara dan krunya mulai shooting Nara Vlog, Inara terlebih dulu mampir ke butiknya. Dengan ditemani Inayah asisten rumah tangganya, Inara masuk ke dalam mobil bagian belakang. Sedangkan Hendra duduk di samping Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnxOEsHxoS
Di perjalanan Inara sibuk dengan hpnya, karena banyak panggilan dari klien-kliennya. Sampai-sampai Inara gak sadar kalau dari depan, Hendra memperhatikan Inara dari kaca spion.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXGRK7aoIL
Rusdi yang sedang menyetir di samping Hendra mengetahui gelagat mencurigakan dari Hendra tersenyum. Di dalam hatinya Rusdi merasa senang, karena Rusdi punya rencana untuk mengajak Hendra dalam rencananya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzo8IWKph5
Sesampainya di butik, Inara keluar dari mobil dan berjalan dengan anggunnya. Setiap mata yang melihatnya selalu memandangnya tanpa berkedip. Begitu juga dengan Rusdi dan Hendra. Yang paling mencolok adalah Hendra, dengan sembunyi-sembunyi Hendra mengelus kemaluannya yang masih tertutup oleh celananya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwrs3pqM2x
Emang aneh, padahal perawakan Inara berbeda dengan perempuan-perempuan diluar sana yang berperawakan berisi. Inara cenderung kurus, hanya saja bibirnya yang selama ini tertutup cadar sekalinya dibuka seperti sekarang, mata lelaki gak lepas menatap bibirnya yang sensual.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyucmi0dibR
Di dalam pikiran Hendra pun demikian, dia membayangkan kegilaan yang menjangkiti otaknya. Karena kebaikan yang telah diberikan oleh Inara, dia berpikir suatu saat akan membalas budi baik Inara dengan melesakkan penisnya ke dalam bibirnya yang sensual.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYr4G2eScfL
"Oh Inara", kata Hendra dalam hati yang saat ini sedang memejamkan matanya sambil mengelus penisnya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgToBp96w0
Ya saat ini, Hendra berada di tempat yang sepi di samping mobil. Jadi dia merasa aman, hanya sekedar mengelus selangkangannya diluar celananya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3y4F5PX0Wv
Tetapi gak dengan Rusdi yang selalu mengawasinya. Dia sama saja dengan lelaki lain, sama juga menyimpan hasrat yang terpendam di benaknya. Apalagi dia mendapat tugas dari bosnya, Virgoun untuk merencanakan penculikan pada Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GwmmkpHFM
Sekarang Inara mulai melangkahkan kakinya ke dalam butiknya. Terlihat pemulung tua berjalan di belakang Inara. Mata Inara yang sekilas melihat pemulung tua yang membawa sangsak, mengalihkan pandangannya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVEGq1nT2K
Ada perasaan sedih yang tiba-tiba muncul di hati Inara. Dia teringat ayahnya yang sudah meninggal, tanpa terasa air matanya menetes.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgQ7iDVo0b
Diusapnya air matanya yang menetes ke pipinya, dengan celingak-celinguk takut apabila ada orang yang melihatnya sedang menangis. Inara akan malu sekali, karena Inara membangun imejnya sebagai perempuan yang kuat. Dia gak mau terlihat lemah di hadapan orang lain.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TV6F7lqMd
Karena belas kasih yang melumpuhkan ketegarannya, Inara mendekati si pemulung tua.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fjWqxAts3
"Bapak, sini!", Kata Inara memanggil pemulung tua itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9OrxJ2gqI
Gak ingin mempermalukan pemulung tua itu, Inara memberikan uang pada pemulung tua sembunyi-sembunyi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJs3apdDUI
"Ini buat Bapak, diterima ya Pak!", Kata Inara dengan tersenyum.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRXa2qrIKs
Wajah tua pemulung itu yang keriput, dengan mata yang semakin kelabu. Menatap mata Inara dengan berkaca-kaca.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWpjixP3aC
Pemulung itu mencoba menolak pemberian Inara dengan halus, "Maaf Bu, saya gak bisa menerimanya", kata pemulung tua itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWNRyMLlIh
Inara takjub dengan pemulung tua itu, yang tetap menjaga harga dirinya dengan menolak dikasihani. Gak ada perasaan kesal di hati Inara, meski keinginan baiknya ditolak. Justru dengan harga diri si pemulung yang kuat seperti itu, Inara semakin takju
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrMl9ZPNJZ
"Ya sudah gapapa, Pak", kata Inara yang gak lagi memaksa.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSVU5UbU7z
"Bolehkah saya ngobrol sama Bapak sebentar?", Kata Inara menatapnya ramah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ799xmL9YRl
Pemulung tua itu menatap Inara dengan heran, "Boleh Bu", kata pemulung tua itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfvkx3YnTm
"Bapak udah makan?", Tanya Inara ramah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxyWZg6x0Z
"Belum, Bu", kata pemulung tua itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3bterfe89
Inara mengernyitkan dahinya, "Sebentar ya Pak, tunggu disini!", Kata Inara masuk ke dalam butiknya sebentar.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBi4M37zBmy
Lalu Inara memberinya nasi kotak pada pemulung itu, "Dimakan ya Pak, jangan ditolak lagi!", Kata Inara sambil tersenyum.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49kDlrOXC1
Si pemulung merasa gak enak untuk menolak kebaikan Inara lag"Terima kasih, Bu", kata pemulung tua itu dengan mata berkaca-kaca.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Y3v2zIF71
"Minumnya aku taruh sini ya Pak!", Kata Inara menaruh sebotol air mineral di dekat si pemulung tua.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuKW0jBso8
Dengan tatapan sendu, Inara melihat pemulung tua itu dengan iba. Setelah pemulung tua selesei makan lalu meneguk air mineral di dalam botol yang berada di sebelahnya. Pemulung tua itu, memohon izin untuk pergi. Tetapi Inara mencegahnya, Inara masih ingin bercakap-cakap dengan pemulung tua itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRx6Egfkpz
"Kalau boleh tau, nama Bapak siapa?", Tanya Inara ramah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe83wJid6n3
"Nama saya Dargo, Bu", kata pemulung tua itu dengan pandangan menunduk.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxG2rye5NzG
"Bapak tinggal disekitar sini ya?", Tanya Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSzyCwfVeC
"Iya, Bu. Saya tinggal di dekat jembatan layang sebelah mall besar", kata Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6BeJxpN66
"Oh, yang di depan Masjid itu kan Pak?", Tanya Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujJyNGdwMb
"Iya, Bu", kata Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHnMZAkIRp
"Kapan-kapan saya boleh mampir kan Pak?", Tanya Inara dengan tersenyum ramah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIaJ6x7DUw
"Jangan Bu! Saya malu", kata Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgyUi4Ed3t
"Kenapa Malu Pak? Gak perlu sungkan gitu Pak sama saya!", Kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJr1keXLZZP
"Tapi Bu?", Kata Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivT2mj1xUG
"Kita sama kok Pak, sama-sama manusia kan?", Tanya Inara sambil tersenyum.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHYR3zb8Kg
Dargo hanya manggut-manggut tanda setuju dengan wajah yang masih menunduk.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kfNZ2QWBc
"Saya mohon izin, buat mulung lagi Bu", kata Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gMv8xcesV
"Oh iya Pak, semoga rezekinya lancar ya Pak", kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3OrJQNaQ0
"Aamiin Bu, terima kasih atas kebaikannya", kata Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPMZtlFiUW
"Sama-sama Pak", kata Inara tersenyum ramah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmxR50f1lv
Setelah Dargo pergi, Inara masuk ke dalam butiknya. Di dalam butik, Inara duduk termenung. Air matanya menetes mengingat semangat Dargo yang tetap bekerja meski di usianya yang senja. Yang tetap mau berjuang, meski hidup dalam ketidakberuntungan. Inara berpikir, bukankah itulah makna dari hidup sendiri? Ketidakberuntungan bukan menjadi penghalang untuk tetap berjuang.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DnQX6I9RT
Di tempat lain, Rusdi yang sedang mengawasi Inara sedang tersenyum licik. Bagi Rusdi, sikap gak tegaan Inara adalah kelemahan Inara yang bisa dimanfaatkan. Di dalam pikirannya Rusdi punya skenario yang akan dijalankan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYn0XtkhGg9
Ya meski Virgoun sudah memberinya clue, apa yang harus Rusdi lakukan untuk memuluskan rencana Virgoun. Rencana Virgoun ini bermula dari terbongkarnya skandal perselingkuhan Virgoun, yang diam-diam menikah Sirri dengan perempuan lain.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwkuyDv9Mv
Yang membuat Virgoun dendam karena Inara gak mau diduakan. Karena perceraiannya diekspos oleh media, Virgoun merasa aibnya sudah diumbar. Dia gak suka, karena jobnya semakin menurun gara-gara Inara yang menjadi penyebab aibnya tersebar ke publik. Dan sejak perceraiannya dengan Inara, Virgoun merancang balas dendam pada Inara dengan mempermalukannya. Tetapi dia gak tau, apa yang harus dia lakukan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6Xkvwaqt8
Hingga suatu saat, Virgoun memergoki Rusdi yang sedang onani dengan memandang photo Inara di hpnya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiiQ9iYK4f
"Bapak sedang apa?", Kata Virgoun mengagetkan Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡus9E7aZygy
Rusdi yang sedang asyik mengocok penisnya dengan memandang photo Inara tersentak kaget, "Eh Pa. Anu anu", kata Rusdi dengan ketakutan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGvkx3OEdS
Virgoun menepuk pundak Rusdi, "Tenang Pak, saya gak akan marah. Toh dia bukan lagi istri saya", kata Virgoun.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPldfsxuvka
Ada tatapan gak percaya di mata Rusdi, dia mengira Virgon bakal marah karena memergokinya beronani dengan Inara sebagai bahan colinya. Tetapi kenyataannya malah berbeda, Virgoun sama sekali gak marah bahkan merasa senang melihat mantan istrinya menjadi obyek onaninya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqPK6WnrEJ
"Bapak nafsu lihat photo mantan istri saya? Apa yang bikin Pak Rusdi nafsu? Bukannya Inara memakai pakaian tertutup?", Tanya Virgoun menyelidik.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZeW4IjZfJ
Rusdi sempat tergagap karena saking gak percaya, Virgon menanyakan hal itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9IKbi59z6
"Eh anu, anu Pak", kata Rusdi sambil menggaruk belakang kepalanya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXawSC5oAh
Lalu Virgoun menepuk pundak Rusdi, "Santai aja Pak, kita kan sama-sama dewasa. Itu normal kok Pak, Pak Rusdi kenapa bisa nafsu sama mantan istri saya yang make pakaian tertutup?", Tanya Virgoun menyilidik.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVh2zTGLiFc
"Saya takut Pak", kata Rusdi masih gak percaya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡquhSKY4Zmg
"Pak Rusdi gak perlu takut, saya gak menjebak Pak Rusdi. Justru saya dendam sama mantan istri saya Pak", kata Virgoun meyakinkan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkc3KDfUj8g
"Anu Pak, aduh saya malu mau jujur", kata Rusdi masih berbelit-belit.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPU1v3rE5a
"Ayolah Pak! Apa Pak Rusdi minta saya bayar dulu, baru Pak Rusdi mau bercerita ke saya?", Tanya Virgoun.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtpBTK0PSd
"Eh bukan begitu Pak. Ya udah, saya akan jujur. Saya nafsu melihat bibir Bu Inara Pak. Maafkan saya Pak, lancang", kata Rusdi masih gak enak hati dan takut.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknMAz6CLGk
"Ya elah Pak, kan udah saya bilang. Saya justru dendam sama mantan istri saya Pak. Lagian Inara udah bukan istri saya Pak, saya gak akan marah kalau memergoki Pak Rusdi lagi onani make bacolan photo mantan istri saya, hehe", kata Virgoun terkekeh.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKllbwDEBl
Mendengar Virgoun berkata seperti itu, justru semakin membuat Rusdi gak enak hati.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGvUEXHmy5
"Pak Rusdi bayangin bibir Inara gimana Pak? Pak Rusdi Bayangin lagi cium bibir Inara? Hehe", Tanya Virgoun terkekeh.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEwIoZaTwQ
"Aduh gimana ya Pak. Saya malu mau jujur", kata Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncNH4ldU0X
Lalu Virgoun menanggapi pernyataan Rusdi secara gak terduga, "Pak Rusdi mau ngentotin Inara?", Tanya Virgoun.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAn56rixf23
Mata Rusdi terbelalak mendengar apa yang dikatakan Virgoun, dia mengernyitkan dahinya merasa gak habis pikir dengan apa yang ada di pikiran Virgoun. Rusdi tau, Inara sudah bukan istri Virgoun, tetapi yang gak habis pikir buat pikiran Rusdi adalah sikap Virgoun yang penuh dendam pada Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zOyytunun
Seingat Rusdi, saat Inara masih menjadi istri Virgoun. Inara, istri yang patuh pada suaminya. Tetapi ntah karena memang Virgoun terlalu bodoh, yang menyebabkan Virgoun berpaling pada perempuan lain.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RriNfnnHI
Rusdi jadi berpikir, apa yang membuat Virgoun dengan mudahnya berpaling dari Inara. Apakah mungkin karena sifat Inara yang patuh dan baik pada semua orang? Rusdi pusing memikirkan itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvI7JbVDDxS
"Gimana Pak? Mau gak ngentotin Inara? Saya menyimpan dendam sama mantan istri saya itu Pak. Saya ingin mempermalukan dia, dengan merekamnya saat Inara lagi gak sadar sedang disetubuhi orang-orang tua dengan status sosial di bawahnya", kata Virgoun tersenyum licik.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4My9AzC4IA
Rusdi menanggapinya dengan perasaan bimbang, karena Rusdi tau Inara adalah orang baik. Gak semestinya Rusdi ikut merusak kehidupan Inara hanya demi tawaran untuk menikmati tubuh Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOrju8Kjtc
"Pak Rusdi bakal saya bayar. Katakan saja, berapa nominal yang Pak Rusdi butuhkan", kata Virgoun.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PQAyCZXco
Antara bimbang dan tidak, akhirnya Rusdi memilih untuk menerima tawaran itu. Dia berpikir, ada dua keuntungan yang Rusdi dapatkan. Yang pertama, khayalannya untuk menyetubuhi Inara menjadi kenyataan. Dan yang kedua, dia mendapatkan upah yang bisa untuk memenuhi kehidupannya selama 5 tahun tanpa harus bekerja.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTXWSIOWi3
"Baik Pak, saya menerima tawaran Bapak", kata Pak Rusdi meyakinkan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVi0abO5H4
Kembali ke masa kini, saat ini Inara sudah bersiap-siap untuk shooting Nara Vlog yang dia rencanakan. Inara gak ingin seperti video-video sebelumnya yang isinya konten kulineran di tempat-tempat mewah. Yang Inara inginkan mengubah persepsi masyarakat, kalau selebriti gak hanya bisa hidup glamor. Dengan pansos sana sini, dengan merendahkan mereka yang gak beruntung.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKZlKOSESe
Tetapi Inara takut, kalau niat baiknya disalahartikan hanya demi menyebar citra baik saja demi viewers. Hanya saja, Inara tetap bertekad merealisasikan niat baiknya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3slT9lGTw6
"Hen, jangan direkam ya!", Kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02UIKzWKBC
Saat ini Inara dan krunya sedang jalan-jalan untuk berburu street food. Inara meminta Hendra untuk gak merekam Inara saat Inara mendekati pemulung yang membawa gerobak di dekat lapak mie ayam.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhhruRqcqc
"Pak ini saya ada sedikit rezeki buat Bapak, tolong diterima ya Pak!", Kata Inara dengan ramah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfEE93ESMK
Mata pemulung itu berkaca-kaca karena kebaikan Inara, "Terima kasih Bu, semoga membalas semua kebaikan Ibu", kata pemulung itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihpqHwk1t4
Inara menepuk pundak orang tua pemulung itu, yang memakai kaos lusuh sobek-sobek, "Aamiin Pak, saya juga do'akan Bapak agar selalu diberi limpahan rezeki dari Allah ya Pak. Yang penting Bapak sekarang tetap semangat dan jangan pernah putusasa", kata Inara kalem.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEa244OLbE
"Hiks hiks, terima kasih Mbak", orang tua pemulung itu tiba-tiba meledak tangisnya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxAadOKodG
"Sudah Pak jangan nangis!", Kata Inara yang tiba-tiba memeluk orang tua pemulung itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4R5KliDhL
Dari kejauhan Rusdi menatapnya dengan tersenyum licik, "Tunggu Inara, sebentar lagi orang tua itu bakal ikut menikmati tubuhmu", kata Rusdi sambil mengelus penisnya dari luar celananya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPffp3KNsUl
Hari cepat berlalu, sampai matahari pun mulai terbenam. Inara dan krunya menyempatkan sholat maghrib berjamaah di Masjid. Dengan khusyuknya Inara berdo'a agar dia selalu mendapat limpahan rezeki, agar dia senantiasa mampu membantu mereka yang gak beruntung diluar sana.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Yu7jzRx8B
Di tempat lain, Rusdi berusaha menemui pemulung tua itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcPSQyZQGg
"Pak, boleh saya ngobrol sama Bapak?", Tanya Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcTBtyDf7R
"Boleh Pak, Bapak siapa?", Tanya pemulung tua itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzf8ziLwC4
"Bapak gak kenal saya, saya cuma pengen nawarin Bapak kerjaan", kata Rusdi dengan membawa sekantung kresek uang.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVwCv7IzAQ
Mata pemulung tua itu memandang tumpukan uang kertas di kantung kresek yang dibawa Rusdi. Lalu pemulung tua itu menatap Rusdi sambil mengernyitkan dahinya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwP9EgAJs6E
"Saya takut Pak", kata pemulung tua itu menunduk.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbKO926bA7
"Kenapa Bapak takut? Bapak gak perlu takut. Uang yang saya bawa sekitar 10 juta, kalau Bapak mau, besok saya akan jemput Bapak dan akan saya kasih tau apa yang Bapak mesti kerjakan", kata Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1avJeTGCGt
"Tapi Pak?", Kata pemulung merasa bingung.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBzaVCGWbH
Rusdi menepuk pundak pemulung tua itu, "Gak usah khawatir, kapan lagi Bapak dapet uang sebesar ini", kata Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUq1U3HCi0S
Pemulung itu sempat ragu menerima tawaran Rusdi, karena nominal uang yang ditawarkan cukup besar bagi si pemulung itu, akhirnya si pemulung itu menerima tawaran Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLEQfvDaVI
"Nama Bapak siapa?", Tanya Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDF1ppoZNqj
"Nama saya Yusron, Pak", kata pemulung tua itu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DsLSg2M5h
"Baiklah, besok sekitar jam 15.00 Bapak saya jemput disini ya Pak", kata Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5meVtoYb2H
"Baik Pak", kata Yusron.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4MXmTJpYq
*********************
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMpzUD1K6q
Di hari berikutnya Inara menjalankan aktivitas seperti biasa, dimulai dari sholat subuh, sarapan bersama pegawai-pegawainya, pergi ke butik sampai shooting Nara Vlog bersama krunya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbtATrMfa1
Inara ingat, hari ini dia sudah berjanji untuk bertemu dengan Dargo, orang tua pemulung yang dia temui di depan butiknya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgylSpQkEPQ
Sekitar jam 08.00, setelah Inara ke butiknya sebentar untuk mengecheck barang yang masuk dan keluar. Inara berencana untuk mampir sebentar ke rumah Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUItsFc3zS
"Pak antar saya sebentar ya!", Kata Inara pada Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfnGNxnFfg
"Kemana, Bu?", Tanya Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqszemUws6m
"Antar saya ke rumah Bapak tua yang saya temui kemarin. Rumahnya dekat Masjid dekat mall Pak", kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZNVidj1ZP
"Oh baik Bu", kata Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUbUikOyMt
Dalam hati, Rusdi memikirkan rencana berikutnya. Rusdi ingin mengajak Dargo untuk memuluskan rencananya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hFjeEJZAO
Sekarang mobil Inara sudah terparkir di depan rumah Dargo yang sederhana. Dengan anggunnya Inara keluar dari mobil.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyPT2wq7Xg
"Pak tolong angkat sembako yang di dalam mobil ya Pak!", Kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpEU2e7Bep
"Oh iya Bu", kata Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJajztjVBBf
"Assalamualaikum."
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZP3PBOSLUS
"Iya sebentar" terbesar suara Dargo dari dalam rumah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZ2ZSrvRWb
"Wa'alaikum salam."
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMK88UOKo9b
Saat Dargo membuka pintu, rasanya Dargo sedang mimpi disiang bolong. Kenapa engga? Karena Dargo gak pernah menyangka kalau malaikat yang menolongnya kemarin datang ke rumahnya. Saking senangnya, mata Dargo berkaca-kaca. Dia gak bisa mengungkap apa yang dirasakan di dalam hatinya. Yang jelas, Dargo saat ini sangat bahagia.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡou6SHxeh9I
"Mari Bu, masuk. Maaf rumah saya berantakan", kata Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHttZx3HbAN
"Iya Pak, terima kasih ya", kata Inara dengan tersenyum.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIPvTRq8Yd
Inara menceritakan tujuan kedatangannya ke rumah Dargo. Mendengar malaikat yang baik padanya, Dargo merasa terharu.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNK6aTNzvN
"Ini untuk Bapak. Semoga sedikit banyak bisa membantu ya Pak!", Kata Inara sambil tersenyum memberikan sembako untuk Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnLxLFMuBD
"Terima kasih banyak Bu, udah merepotkan Ibu", kata Dargo dengan mata berkaca-kaca.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BahUDtTxT
"Ini semua dari Allah Pak, saya hanya lantaran saja", kata Inara merendah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemp8jjnKUq
"Terima kasih, terima kasih Ibu", kata Dargo menangis sesenggukan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrSfPEuqLI
"Bapak kok nangis? Udah Bapak jangan nangis lagi ya! Saya cuma pengen sekedar membantu saja Pak, gak lebih", kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZqUFdD6gb
"Iya Bu, terima kasih", kata Dargo dengan mata berkaca-kaca.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeGJPMVkJS
"Bapak di rumah sendirian?", Tanya Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNt3FlH401Z
"Iya Bu, saya sendirian. Istri saya setahun lalu meninggal", kata Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uV1dOi6Ee
"Inna lillahi, saya ikut berduka cita Pak", kata Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xjKIvnYbL
"Terima kasih Ibu", kata Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PudrZysMw
Inara melihat jam di pergelangan tangannya, "Saya mohon izin untuk pamit ya Pak!", Kata Inara sambil berdiri.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZXcOkjBQ1
"Oh iya Bu", kata Dargo sambil ikut berdiri.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKsITpjV0s
Dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dada, Inara mengucapkan salam. Rusdi punya niat yang untuk sementara waktu di pendamnya dalam-dalam.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zVz7TBeEV
Dengan senyuman licik, Rusdi mengantarkan Inara kembali ke butik lagi. Rusdi menunggu Inara masuk ke dalam butik dan dia dengan diam-diam pergi ke rumah Dargo secara diam-diam.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvA3aDyF01
Dengan spik spik iblis, Rusdi berhasil merayu Dargo. Yang tentu saja, dengan tipuan dan akal bulus. Termasuk dengan segepok uang sebagai pelicin.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYQvLthqcJ
Waktu melompat ke jam 14.30, sesuai rencana yang diinstruksikan oleh Virgoun. Rusdi sudah berhasil mencampurkan obat tidur, spesifiknya dumolid ke dalam minuman Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YbRhR5mEu
Inara yang gak tau bencana yang akan menimpanya ke depan, meminum minuman itu tanpa perasaan curiga.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjn7SaBygV9
Rencana Rusdi berhasil, Inara masuk ke dalam mobil dengan sempoyongan. Sesampainya di dalam mobil, Inara tertidur dengan lelap.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vftZjrOif
Lalu Rusdi menelfon Virgoun, "Halo Bos, langkah pertama berhasil", kata Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyXkQUyPy3
"Bagus", kata Virgoun dengan senyum licik.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAaTkUJN4w
Dengan buru-buru Rusdi menancap gasnya ke suatu tempat yang sudah di rencanakan. Ke sebuah gudang milik Virgoun yang gak jauh dari butik Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAWofvlBoh
Sesampainya di gudang itu, Rusdi memasukkan mobilnya ke dalam garasi yang besar. Rusdi sempat takjub dengan ruangan itu, ruangan itu sangat besar yang lebih cocok disebut pabrik.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqsegFjmaQ
Sebelumnya Rusdi sudah menjemput Dargo, Yusron dan Hendra. Sebenarnya Hendra sudah merencanakan sesuatu. Karena dia takut dengan ancaman Rusdi, akhirnya dia pura-pura setuju dengan rencana Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW70ceM4cEd
Gak hanya Hendra, Dargo yang merasa berhutang budi pada Inara merasa bersalah. Kenapa engga? Dia dipaksa, dengan iming-iming uang agar dia mau menyetubuhi Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhBONpJCBb
Hatinya sangat sakit, malaikat yang membantunya justru dibalasnya dengan perbuatan tak senonoh yang akan dia lakukan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZdFeRMLvn
Sekarang Inara yang masih berpakaian lengkap digendong oleh Rusdi di pundaknya. Hatinya berdesir saat Inara berada digendongannya. Yang membuat syahwatnya melecut adalah wangi parfum Inara yang membius kelaki-lakiannya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMpJIF2AzW
Saking gemasnya Rusdi meremas pantat Inara yang gak begitu besar dengan telapak tangannya. Di dalam hati, Rusdi merasa menang. Ya meski sebenarnya dia sama juga dengan Hendra dan Dargo. Tetapi Rusdi lebih bisa mengabaikan perasaannya. Yang ada di pikirannya sekarang adalah uang dan tubuh Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQvIr7F5ZM
Sekarang Inara direbahkan di atas ranjang dalam kondisi masih memakai pakaian lengkap. Terlihat Inara tertidur dengan pulas. Dia gak tau kalau disekeliling ranjangnya berdiri 5 orang laki-laki termasuk Virgoun mantan suaminya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxiC9XUDdB
Lalu Virgoun naik ke atas ranjang, dengan senyum licik Virgoun melucuti semua pakaian Inara sampai Inara telanjang bulat.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32t6KQMfdU
Hendra yang masih berdiri di samping ranjang, menatap tubuh Inara yang polos dengan pandangan nanar. Gak sengaja Hendra menelan ludah, karena di depannya kini tersaji perempuan pujaannya yang sedang telanjang.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNnzJMkQBf
Gak hanya Hendra, Dargo pun juga menahan syahwatnya yang sudah diubun-ubun. Dia gak menyangka bisa melihat malaikatnya sedang terlentang di atas ranjang dalam kondisi telanjang bulat. Parahnya kaki Inara mengangkang, menampakkan vaginanya yang merekah berwarna merah agak kemerah mudaan dengan bulu yang tercukur rapi terpampang di depannya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqztwTzBYF
Virgoun memberi instruksi pada ke empat orang yang masih berdiri di tepi ranjang. Sedangkan Virgoun turun dari ranjang untuk merekam adegan yang terjadi. Sebelum ke empat laki-laki itu menjamah Inara, Virgoun menyuruh mereka memakai masker yang Virgoun sediakan. Tujuannya untuk menyamarkan identitas mereka, kecuali Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vnqjrxGLY
Kini ke empat laki-laki itu mengelilingi Inara, mereka bersamaan menjamah tubuh Inara. Membelai, meremas payudara yang seberapa besar sampai menjilati jari-jari tangan Inara yang putih bersih.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWbl5dklD8
Orang yang menjilati kulit tangan Inara itu adalah Hendra, tanpa rasa jijik Hendra mengangkat tangan Inara sampai terlihat keteknya yang putih bersih tanpa bulu terpampang di depannya. Syahwatnya yang gak bisa Hendra bendung, Hendra tanpa rasa jijik menjilati ketek Inara yang basah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChcGilyt37
Setiap jilatan pada keteknya, Inara menggeliat. Mulutnya pun terbuka, mendesah pelan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡan2XhE3wyG
"Sssh ahhhhh."
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwPRIRFqDe
Rusdi dan Yusron menunduk untuk menghisap puting Inara, tubuh Inara menggeliat setiap Rusdi dan Yusron menyedot puting Inara dengan kuat.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjASWteHSn
Lagi-lagi Inara mendesah, hanya saja matanya masih terpejam.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOUVOPTc2k
"Sssh ahhh."
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMbN4Asdek
Setiap kali tubuh Inara merespon rangsangan yang diterima, mulutnya selalu terbuka, mendesah. Setiap desahan dari bibir indah Inara, membuat wajah cantik Inara semakin sensual.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCaLx0CoYK
Sekarang, ke empat orang itu sudah telanjang bulat. Tetapi, ada ganjalan di hati Hendra dan Dargo.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62QSolA0k7
Ada pertentangan antara nafsu dan rasa hormat pada Inara. Tetapi nafsunya yang besar melumpuhkan kewarasannya. Sampai mereka menunggu giliran untuk menancapkan penisnya ke dalam liang senggama Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUcnLvEs2k
Rusdi mendapat giliran pertama untuk menggenjot vagina Inara. Tubuh Inara terguncang-guncang hebat, dengan lenguhan yang semakin sensual.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoD2nYFJ8m7
Yusron yang gak tahan menindih wajah Inara, penisnya yang lumayan besar dilesakkan ke dalam bibir Inara yang seksi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeTBbF9V87
Virgoun terkekeh melihat adegan liar itu. Sekarang posisi Inara terlentang, dengan dua lubangnya sedang digenjot oleh dua laki-laki yang memiliki status sosial di bawahnya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdAP3ihRPU
"Ahhh aku keluar" jerit Rusdi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOl52LJl8yP
"Aku juga, ahhhh" Yusron pun menyusul Rusdi ejakulasi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8bgUr17Zp
Dua orang itu mencabut penisnya dari lubang Inara. Terlihat cairan semen mengalir keluar dari vagina Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9F4PzARkUB
Hendra yang menahan emosi mengepalkan tangannya, tetapi Dargo memperingatkannya dengan menarik tangan Hendra agar gak gegabah.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdS681noHL7
Sekarang giliran Hendra, dengan muka kusutnya Hendra mulai penetrasi ke dalam vagina Inara. Saat penis Hendra mulai melesak ke dalam vagina Inara, punggung Inara melengking.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqeqwNgnmw
Bibirnya yang sensual mendesah-desah gak karuan. Di dalam pikiran Hendra, Hendra berpikir, apa yang dimimpikan oleh Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYykTtXG0o
Dengan tempo yang cepat, Hendra menggenjot vagina Inara. Mata Hendra terpejam merasakan jepitan, hisapan dan remasan dari dinding vagina Inara. Rasanya membuat Hendra lupa diri.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHpbDQiGTh
Tangan Hendra meremas payudara Inara, yang kadang memilin putingnya dengan jari telunjuk dan jempolnya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUeMSl7dKj
"Sssh ahhh" Inara mendesah dengan tubuh blingsatan.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyiGmSk3DV
Gak berselang lama, tubuh Hendra mengejang. Hendra menancapkan penisnya agar masuk lebih dalam ke dalam vagina Inara. Dengan sisa-sisa cairan semen yang masih berkedut-kedut, Hendra telungkup di atas tubuh Inara sambil menciumi wajahnya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPSS0GFZUT
Tangannya pun meremas-remas payudara Inara yang semakin mengencang. Bibirnya yang menciumi wajah Inara berpindah ke bibir Inara untuk melumatnya.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0S8Ent6C9L
Srup srup srup.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdXrItZdgi
Setelah cairan semen terakhir yang keluar dari lubang penisnya, Hendra mencabut penisnya dari dalam vagina Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbC90C1qPI
Lalu Dargo menggantikan Hendra untuk menggenjot Inara. Dargo mengangkat kaki Inara dengan tangannya yang membuat kaki Inara terangkat ke atas dengan kaki yang semakin mengangkang.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWz0MVkecE
Sodokan demi sodokan penis Dargo membuat tubuh Inara terlonjak-lonjak. Bibirnya mendesah gak karuan. Saking gemasnya Dargo telungkup untuk melumat habis bibir Inara yang seksi.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtxzEQMNqs
Jepitan vagina Inara pada penisnya memaksa penis Dargo untuk ejakulasi. Dargo mengerang dengan keras, sampai cairan semennya menyembur ke dalam vagina Inara.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7KImrYlGO
Saat Dargo mencabut penisnya, tubuh Inara mengejang dengan vagina yang menyembur secara beruntun.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nhyyMoDtV
Hendra yang ada di dekat Dargo berbisik, "Bagaimana ini Pak? Bagaimana kita menolong Inara?", Tanya Hendra.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOtDHZIK4V
Dargo menghembuskan nafas panjang putusasa, "Saya gak tau Pak."
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6EMT7ABoO
"Maafkan aku malaikatku, aku gak bisa menolongmu", kata Dargo dalam hati.
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYoDJHQXc3
TAMAT
9182Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLEFQXDypL
