Awal Perubahan Dita
*Kantin Kampus*
"BLA ... BLA ... BLA" Dua wanita cantik sedang melakukan percakapan perihal tentang seorang pria yang sangat hot di kampus mereka. Memang terdapat banyak rumor buruk tentang pria itu. Tetapi itu tidak menyurutkan rasa penasaran dari kedua wanita cantik yang sudah berteman lama itu.
“Nara, lo tahu Rian, kan?” tanya wanita cantik yang sedang memperbaiki make up di wajahnya.
“Ya, Na? Memangnya kenapa dengan dia?” tanya teman wanita cantik itu yang sambil menyantap makan siangnya.
“Lo tahu gak kalau Rian itu bla, bla, bla--” Nara lalu menceritakan semua tentang yang dia dengar tentang pria yang dia maksud.
“Gue sih memang lihatnya Rian itu playboy. Apalagi gak sekali dua kali gue lihat dia gonta ganti gandengan cewek,” ucap Selina menimpali ucapan Nara.
“Iya, tapi gue penasaran juga sih sebenernya sama dia. Dari yang gue denger dari teman-teman gue, walaupun Rian playboy gitu-gitu, tapi dia pinter,” timpal Nara.
Nara dan Selina terlibat obrolan cukup panjang dan intens tentang seorang pria yang sangat terkenal di kampusnya. Kedua wanita cantik itu menjadi penasaran tentang Rian yang terkenal dengan sifat playboynya.
*Pagi Hari di Kampus*848Please respect copyright.PENANAyX7Apndbx4
“Aduh, Dita! Kenapa lo bisa-bisanya kesiangan, sih! Sudah tahu hari ini dapet dosen killer!” dumel wanita cantik yang sedang berlari dengan sekuat tenaganya sambil memeluk buku di dadanya. Nafasnya terengah-engah karena wanita cantik itu harus berlari menuju kelasnya di hari itu yang berada di lantai 3.
Saat Dita akan berbelok ke lorong tempat kelasnya di hari itu, wanita cantik itu tidak sengaja menabrak seseorang.
BRUK!
“Awww.” Tubuh Dita langsung terpental terjatuh dengan buku yang dia peluk terlepas dari tangannya.848Please respect copyright.PENANANj4yJ47Dht
Saat Dita membuka matanya dan melihat orang yang menabraknya itu, ternyata di depannya sudah berdiri seorang pria yang tidak dikenalnya. Pria itu mengulurkan tangannya dan berkata,
“Maaf, maaf, maaf. Lo gpp?”
Dita terdiam sesaat dengan pikirannya memenuhi otaknya karena pria yang berdiri di depannya itu mempunyai fisik yang cukup tampan.
“Ehhh ... aku gpp, kok,” ucap Dita terbata-bata dan salah tingkah. Lalu wanita cantik itu menundukkan kepalanya dan mengambil kembali bukunya yang terjatuh.
“Maaf, ya,” ucap pria itu sekali lagi sambil mengumpulkan buku-buku Dita yang terjatuh.
Pria itu meminta maaf dan memperkenalkan dirinya sebagai Rian. Karena pria itu merasa bersalah, akhirnya dia menawarkan untuk membawakan buku-buku itu. Dita yang memang tidak dapat berpikir jernih saat itu, menerima saja tawaran dari pria yang baru dikenalnya. Sampai akhirnya mereka berdua tahu kalau mereka itu ada di kelas yang sama.
“HEHEHE....” Dita dan Rian saling memandang untuk sesaat saat mereka berdiri di depan pintu kelas mereka. Kedua orang itu kemudian terkekeh berbarengan karena ternyata mereka datang terlambat di kelas yang sama dengan dosen yang terkenal killer di kampusnya. Itu adalah pertemuan awal Dita dan Rian yang di mana di kemudian hari membuat perubahan di hidup Dita menjadi 180° dari kehidupannya yang lama.848Please respect copyright.PENANASf95mg7AdK
Kelas
“Jadi kelompok akan saya tentukan. Yang saya panggil silakan duduk di satu meja,” ucap seorang pria paruh baya yang duduk di tempat duduknya sambil memegang selembar kertas di tangannya.
Tadinya Dita dan Rian takut kalau keterlambatan mereka di kelas pagi itu akan diberi hukuman untuk tidak diperbolehkan masuk kelas dosen killer tersebut. Tetapi untungnya mungkin suasana hati dosen tersebut yang sedang bagus, kedua orang yang baru saja berkenalan itu akhirnya diperbolehkan untuk masuk ke kelasnya.
“Dita dengan Rian. Kalian di kelompok yang sama,” ucap pria paruh baya itu menyebut satu persatu nama anak didiknya hingga akhirnya tidak sengaja atau hanya kebetulan, nama Dita dan Rian dipanggil dan mereka dipertemukan di satu kelompok yang sama.
Dita langsung melihat ke tempat Rian duduk saat namanya dipanggil berbarengan dengan Rian. Mata kedua orang itu saling pandang dan akhirnya tertawa karena hal lucu yang mereka rasakan. Pertemuan yang tidak disengaja itu malah akhirnya membuat mereka menjadi dekat.
*Cafe* 848Please respect copyright.PENANAYEiVUNtzfC
Semenjak hari di mana pembagian kelompok itu, Dita dan Rian diharuskan untuk melakukan tugas kelompok bersama. Mau tidak mau untuk menyelesaikan tugas kuliah itu Dita harus berkomunikasi intens dengan teman kelompoknya itu.
“Dita akhirnya selesai juga, ya,” ucap Rian dengan meregangkan kedua tangannya ke atas.
“Iya, akhirnya 1 tugas selesai juga,” timpal Dita yang tersenyum sambil memperbaiki hijabnya.
Dita memandang wajah Rian untuk sesaat. Selama beberapa minggu ini, Rian sangat baik padanya. Mengantar jemput dirinya ketika dia akan melakukan tugas bersama pria itu, memberikan hadiah-hadiah kecil yang membuat mood wanita cantik itu naik, dan bahkan Dita merasakan kalau Rian sangat lah pintar. 848Please respect copyright.PENANA54J4mZxobm
Dita sepertinya tidak harus mempercayai rumor-rumor yang beredar di kampus tentang Rian yang banyak bilang kalau pria itu sangat lah playboy, hanya melihat fisik wanita, dan pintar memainkan hati wanita. Padahal selama Dita mengenal Rian, pria itu sama sekali tidak pernah berlaku tidak sopan padanya. Malahan Rian sangat menjaga sekali diri Dita yang kadang bahkan tidak ingin bersentuhan dengan lawan jenisnya. 848Please respect copyright.PENANA22LgqHFVUS
Dita telah mengakui bahwa Rian ternyata bukan hanya menang tampangnya saja. Karena pria itu sangat lah pintar dalam hal apa pun. Bahkan setiap kali Dita ada pertanyaan, Rian selalu lugas dan luwes menjawab semua pertanyaan dari wanita cantik itu.
“Ya sudah yuk pulang, Dita. Sudah malem juga,” ucap Rian tersenyum manis ke arah Dita. Dita merasakan kenyamanan selama ada di dekat Rian. Tetapi itu semua mungkin tidak akan lagi dirasakannya karena wanita cantik itu sudah menyelesaikan tugas kelompoknya.
Dita sedikit merasakan kesedihan di hatinya dan tidak ingin pertemanan dengan Rian itu berhenti. Tetapi Dita tidak berani mengutarakan isi hatinya, karena memang sejak dulu Dita sama sekali tidak pernah dekat dengan teman prianya.
“Dita, Dita, Dita. Kamu bengong aja,” ucap Rian yang melihat teman sekelompoknya itu mematung.
“E-e-e ... maaf, Rian. Ayo,” ucap Dita terbata-bata.
Malam itu adalah pertemuan terakhir Dita bersama Rian sebagai teman sekelompok. Karena setelah malam itu, Dita tidak tahu kapan akan bisa berduaan lagi dengan pria yang sedikit memberikan kenyamanan pada dirinya itu.
Hari berlalu begitu saja. Tidak terasa ujian tengah semester di mana Dita menimba ilmu telah selesai. Hubungan wanita cantik itu dengan Rian pun masih berjalan di tempat. Meskipun Dita masih sering berkomunikasi dengan Rian, tetapi tidak ada perubahan yang pasti karena komunikasi kedua orang itu masih dalam lingkup tugas kuliah.
“Untuk hari ini kuliah sudah cukup. Tapi, untuk tugas minggu depan, kalian akan saya bagi menjadi 8 kelompok dengan 1 kelompok berisikan 4 orang. Untuk anggota kelompoknya terserah kalian. Kalau gitu, Bapak sudahi kelas ini,” ucap pria paruh baya yang setelah mengucapkan kalimat terakhirnya langsung pergi dari ruangan itu.
Selepas dari dosen tersebut pergi, Dita menengok ke kanan dan ke kiri dirinya, berharap ada teman sekelasnya yang mengajaknya untuk bergabung ke dalam kelompoknya. Tetapi Dita melihat kalau teman sekelasnya itu sudah membentuk kelompok 4 orang.
Dita awalnya melihat ke tempat Rian duduk dan berharap dirinya akan kembali 1 kelompok dengan pria itu. Tetapi karena wanita berhijab itu melihat kalau Rian malah sudah mengobrol dengan 2 wanita cantik yang duduk di dekat pria itu, akhirnya Dita tidak berharap untuk satu kelompok dengan Rian. Sampai akhirnya ketika Dita membereskan meja tempat duduknya dan akan pergi dari kelas itu, tiba-tiba wanita cantik itu dikejutkan dengan Rian yang sudah berdiri di depannya.
“Dita,” panggil Rian.
“Astaghfirullahaldzim.” Dita menyebut karena dirinya benar-benar kaget dengan kehadiran Rian.
“HEHEHE ... kamu kok kaget gitu, sih,” ledek Rian yang melihat lucu diri Dita yang sedang kaget itu. “Kamu ngagetin saja sih, Rian!”
“Maaf, Dita,” ucap Rian pelan. “Kamu sudah dapet kelompok belum?” lanjut Rian bertanya.
Dita tidak langsung menjawab ucapan Rian karena wanita cantik itu melihat kembali ke tempat 2 wanita yang tadi sempat mengobrol dengan Rian.
“Memangnya kenapa, Rian?” tanya Dita.
“Kamu mau gak sekelompok sama aku lagi?”
“Bukannya kamu sudah dapet kelompok, ya?”
“Iya, tapi masih kurang satu. Kamu mau gabung?”
Akhirnya setelah menimang-nimang sesuatu, Dita menerima tawaran dari Rian itu. Wanita cantik itu kemudian dikenalkan dengan 2 teman wanita Rian yang bernama Nara dan Selina yang akan menjadi teman sekelompoknya.
***848Please respect copyright.PENANASzoOnOW2xr
*Apartemen*
Setelah janjian dengan Rian, Dita akhirnya pergi menuju apartemen Nara. Karena kebetulan setelah dirembukkan, akhirnya disetujui untuk mengerjakan tugas kelompok itu di apartemen tempat Nara tinggal. Dita sama sekali tidak berpikir aneh-aneh karena dia merasa kalau berada di apartemen perempuan, dirinya akan merasa lebih aman. Hingga akhirnya Dita tahu kalau Nara itu adalah anak orang kaya dan berkeyakinan berbeda dengannya.
“Ayo masuk, Dita. Anggap saja rumah sendiri,” ucap Nara yang baru saja membukakan pintu untuk Dita. 848Please respect copyright.PENANAgvMd96ija1
Dita sudah melihat Rian dan Selina sibuk dengan kertas-kertas yang berserakan di atas meja. Wanita cantik itu memohon maaf kepada ketiga temannya itu karena keterlambatannya.
“Gpp kok, Dita. Kita juga baru mulai,” ucap Selina santai.
Dita mengambil posisi duduk di dekat Selina. Matanya menyapu seluruh tempat yang bisa di lihat. Ternyata banyak simbol-simbol kristen di ruangan itu yang membuat dirinya sedikit tidak nyaman. Namun wanita cantik itu tentu saja tidak mengutarakan isi hatinya.
“Tadi macet ya, Dita?” tanya Rian tiba-tiba
“Iya tadi--” Dita menceritakan perihal tentang keterlambatannya datang. Sampai akhirnya dari percakapan singkat itu selesai. 848Please respect copyright.PENANAeFtIUVfp14
Keempat orang itu disibukkan dengan tugas kuliah mereka. Ada kiranya Dita sekaligus 3 teman kelompoknya itu fokus untuk menyelesaikan tugas mereka. Kira-kira 2 jam lebih lamanya mereka berdiskusi tentang ini-itu perihal tugas mereka yang memang cukup berat.
“Ehhh ... maaf, Nara. Boleh aku pinjem toiletnya,” ucap Dita sungkan.
“Ohhh ... gpp, kamu ke kamar aku aja di ruangan itu, tunjuk Nara pada kamar pintu yang di depan pintu itu terdapat simbol salib.
Dita lalu berdiri dan menuju ke ruangan yang dimaksud oleh Nara. Namun saat memasuki ruangan itu, Dita tertegun karena suasana di ruangan itu sangat lah memicu sesuatu di dalam dirinya. Dita yang tadinya ingin langsung buang air kecil dan kembali ke tempat teman temannya. Namun dia urungkan niat itu karena melihat salah satu lemari yang berisikan pakaian-pakaian yang menarik matanya. Entah kenapa Dita malah melangkah menuju lemari itu dan kemudian melihat-lihat isi di dalam lemari itu.
“Astaghfirullah.” Dita menyebut dalam hati karena baju-baju yang ada di lemari itu sangat lah minim dan ketat.
Berbeda dengan isi lemari milik Dita yang terisi dengan pakaian pakaian yang tertutup. Dita langsung buru-buru ke kamar mandi karena takut apa yang dilakukannya itu dipergoki oleh Nara. Namun baru saja dia keluar dari ruangan itu, Dita melihat kalau Nara dan Selina sedang merokok dengan santainya. Bahkan Rian bersikap santai dengan kedua temannya bersikap seperti itu.
“Udah, Dita?” tanya Selina yang sedang memegang sebatang rokok di tangannya.
Dita awalnya kaget melihat kedua teman wanitanya itu. Namun akhirnya dia bersikap biasa saja karena tidak ingin menjudge Nara dan Selina.
“Udah, Sel,” jawab Dita. “Kita istirahat dulu ya, Dita. Kamu mau makan apa?” tanya Nara yang kemudian berdiri dan berjalan ke arah dapur apartemen miliknya.
“Apa aja, deh,” jawab Dita. Malam itu Dita berjibaku dengan tugas kelompoknya bersama ketiga temannya.
Wanita cantik itu tidak banyak berkomunikasi dengan Rian karena Dita seperti menjaga image di depan Nara dan Selina. Berbeda dengan ketika wanita berhijab itu berduaan dengan Rian. Jam saat itu menunjukkan pukul 10 malam dan Dita ingin pergi pulang. Namun karena cuaca diluar sedang hujan, Nara dan Selina meminta wanita berhijab itu untuk menginap di apartemen itu saja.
“Dita, sudah malam, loh. Lagian di luar juga lagi hujan,” ucap Selina. “Iya, Dita. Udah, nanti kamu tidur bareng aku aja. Biar Selina sama Rian,” ledek Nara sambil menoel tubuh temannya itu.
“Apa-apaan sih lo, Nara,” ucap Selina menoel kembali tubuh temannya itu.
“Gak, deh. Keknya aku pulang aja,” ucap Dita yang memang sejak kedatangannya tadi sudah sedikit tidak nyaman.
Namun Nara dan Selina tidak pantang menyerah, mereka terus membujuk Dita untuk menginap saja di malam itu. Dita yang kewalahan dengan bujuk rayuan kedua wanita cantik itu, akhirnya mau tak mau menerima tawaran dari Nara.
“Kamu kalau mau mandi, mandi aja, Dita. Itu ada handuk baru sama nanti kamu pake baju aku aja.” Nara berkata seperti itu dengan santainya.
Dita sendiri baru pertama kali menginap di rumah temannya. Karena wanita berhijab itu tidaklah banyak mempunyai teman. Dia bisa menginap malam ini pun karena dia tinggal di tempat kos. Berbeda dulu saat dia yang berada di pesantren. Dita merasa sangat canggung karena dirinya belum terbiasa dengan suasana yang baru pertama kali dirasakannya.
*Jam 23.37*848Please respect copyright.PENANAmCiGmGMNew
Biasanya Dita tidur jam 11 malam, namun sekarang jam sudah hampir setengah 12 malam namun wanita cantik itu masih belum terlelap. Dita bersama ketiga temannya itu mengobrol santai karena sepakat untuk melanjutkan tugas kelompoknya keesokan harinya.
GLUDUK ... GLUDUK ... GLUDUK....
Hujan turun dengan derasnya dengan petir yang sejak tadi terdengar tidak sekali atau dua kali. Dita dan ketiga temannya itu sibuk dengan obrolan santai dan handphone milik mereka. Sampai akhirnya tiba-tiba Nara menyeletukkan sesuatu.
“Ehhh ... lo mau minum gak, Rian?” tawar Nara pada Rian.
“Boleh,” jawab Rian santai.
Nara pergi menuju lemari yang ada di ruangan itu. Kemudian teman Selina itu mengeluarkan sebuah botol yang cukup besar.
“Ehhh ... Dita, gpp kan aku minum bareng Rian,” ucap Nara yang memperlihatkan ekspresi tidak enak hatinya.
“Gpp kok gpp, Nara,” ucap Dita buru-buru tidak masalah kalau ketiga temannya itu untuk minum. Padahal dalam diri Dita, dia sama sekali tidak nyaman dengan keadaannya yang sekarang.
Rian, Nara, dan Selina kemudian minum dengan santainya walaupun mereka beberapa kali meminta maaf pada Dita karena mereka tahu kalau agama wanita cantik itu mengharamkan alkohol. Dita sendiri tidak enak kalau dirinya pamit tidur, sedangkan sekarang dirinya berada di tempat orang lain. Padahal wanita berhijab itu sudah sedikit mengantuk. Sambil menemani ketiga temannya minum, Dita berpura-pura sibuk dengan handphone miliknya.
“Dita, ini minum,” ucap Nara yang sudah memberikan sebuah jus yang ada di kulkasnya. Dita yang sangat polos dan merasa berat hati kalau tidak menerima tawaran itu berterima kasih pada Nara. “Makasih, ya.”
Rian, Nara, dan Selina sendiri memainkan mata mereka saat melihat detik-detik Dita meneguk minuman pemberian dari Nara. Ketiga orang itu tersenyum dalam arti karena sebentar lagi rencana mereka akan dimulai. Dita sendiri awalnya merasa biasa saja, sampai akhirnya beberapa menit kemudian tubuh wanita cantik itu terasa panas dan gatal. Karena tak kuat, akhirnya Dita memilih pamit untuk tidur kepada ketiga temannya itu. Sebelum tidur itu, wanita berhijab itu mandi lagi karena dirinya berharap rasa panas dan gatal di tubuhnya itu menghilang.
PLOK ... PLOK ... PLOK....
Suara benturan terdengar jelas di ruangan itu. Seorang pria dengan tubuh telanjangnya dan batang kontolnya sudah tertancap di lobang memek wanita.
“Ta, perawan lo gue ambil. Ahhh ... enak banget,” ucap Rian yang sejak tadi sudah mengambil keperawanan dari Dita.
Dita sendiri tidak sadar dan hanya sedikit mendesah-desah. Mungkin wanita cantik itu masih masuk ke dalam mimpinya yang panjang.
“Entot terus, Rian. Habis itu lo harus entotin kita berdua,” ucap Nara yang sudah mengelus-elus payudaranya dari balik bajunya.
Kedua wanita cantik itu yang sejak tadi sudah melihat Rian mengentot Dita akhirnya memilih keluar kamar itu karena mereka ingin memberikan ruang agar pria itu menikmati tubuh Dita.
PLOK ... PLOK ... PLOK....
Rian terus menggenjot lobang memek Dita hingga akhirnya wanita itu tersadar.
“EHHH ... RIAN APA-APAAN INI. EGRHHH ... LEPASIN GUE. SHHH ... RIAN!”
Dita mencoba mendorong tubuh Rian agar melepaskan pelukannya itu. Namun karena perbedaan kekuatan, membuat apa yang dilakukan oleh Dita itu sia-sia saja.
“Ahhh ... sudah, Dita. Shhh ... lo nikmatin aja. Pasti lo ketagihan dengan kontol gue!” ucap Rian setelah berkata seperti itu mengentak-entak keras lobang memek Dita hingga membuat wanita cantik itu mengaduh.
“OUGHHH ... RIAN. GUE GAK MAU! TOLONG RIAN, SHHH ... TOLONG LEPASIN GUE! KHIKS....!” Dita terus berteriak dan mulai menangis.
KHIKS ... KHIKS ... KHIKS....
Dita menangis sejadi-jadinya dan dia memejamkan matanya karena meminta maaf pada tuhannya karena dirinya sekarang sudah kotor.
“Dita, jangan nangis. Pasti lo nanti akan nagih dengan apa yang lo lakuin sekarang,” bisik Rian.
“KHIKS ... GAK, LO BAJINGAN RIAN! SHHH ... LEPASIN GUE! AHHH....” Dita berteriak dengan amarah yang dirasakannya.
Rian terus menggenjot lobang memek Dita dengan tempo yang cepat hingga membuat Dita tidak dapat menahan desahannya.
Rian juga terus menghujamkan kata-kata rayuan untuk menenangkan hati wanita berhijab itu. Sampai akhirnya hati Dita ada di penghujung antara kenikmatan duniawi dengan rasa bersalah atas dosa yang dilakukannya.
“Ughhh ... Rian. Ahhh ... sudah, cukup. Oughhh ... gak kuat lagi. Shhh....” Dita berkata seperti itu sambil mencengkram sprei kasur. Mata wanita cantik itu sayu dengan melihat tubuh Rian yang bergoyang seirama dengan genjotan pinggulnya.
Dita mulai hanyut ke dalam permainan Rian. Dita yang tadinya merasa takut dengan dosa yang dilakukannya, sekarang malah perasaan itu berubah menjadi rasa kenikmatan yang belum pernah dirasakannya.
“Oughhh ... Rian, ahhh ... Dita mau pipis. Ughhh ... Rian, ahhh....”
“Keluarin saja, Dita. Jangan ditahan.”
“AHHH ... AHHH ... AHHH ... RIAN, DITA PIPIS RIAN. OUGHHH ... RIAN, DITA PIPISGRHHH....” Tubuh Dita mengejang dengan ujung-ujung kakinya meruncing. Mata wanita cantik itu langsung memutih dengan mulutnya menganga terbuka lebar.
Rian sendiri memberikan waktu untuk Dita menikmati orgasmenya. Setelah itu dia mulai menggenjot lagi lobang memek Dita yang baru saja kehilangan keperawanannya itu dan menyemprotkan pejunya di perut wanita berhijab itu.
HUH ... HUH ... HUH....
Nafas kedua orang itu memburu karena perzinahan yang baru saja dilakukannya. Rian memeluk tubuh Dita dan membisikkan sesuatu di telinga wanita berhijab itu.
“Dita gak perlu takut. Mulai sekarang Rian yang akan jagain kamu.”
Kalimat yang Rian ucapkan itu seperti sihir yang membuat diri Dita menjadi tenang dan nyaman. Malam itu Dita tertidur dipelukan Rian dengan perasaan puas dan kenikmatan yang benar-benar membuatnya melayang.
*Apartemen*
“Kamu gpp kan, Dita?” tanya Rian dengan memeluk tubuh Dita dalam pelukannya.
Dita sempat diam sejenak sebelum membalas ucapan Rian. “Gpp kok, Rian. Cuma itu aku masih sedikit sakit.”
“Gpp, Sayang. Nanti juga hilang sakitnya,” ucap Rian sambil mengelus rambut Dita yang biasanya tertutup hijab kini sudah lepas dari kepalanya.
“Enak gak tadi?” lanjut Rian sambil menggoda Dita.
Dita tampak malu-malu dengan pertanyaan Rian itu dan dia membenamkan wajahnya di dada Rian.
“Enak, gak?”
“Ishhh ... gak tahu, ahhh.”
“Kalau kamu gak jawab aku bakal ngentotin kamu lagi, loh,” ancam Rian dengan intonasi menggoda dan tangannya ingin meremas pantat Dita.
“Enak, enak, enak kok,” timpal Dita yang merasakan geli di tubuhnya karena tangan kasar Rian itu sudah menyentuh bongkahan pantatnya.
“Gitu, dong. Muach!” Rian mencium lembut kening Dita hingga terdengar seperti kecupan mesra dari seorang pria untuk kekasihnya.
Dita menatap dada bidang Rian dengan segumpal pertanyaan-pertanyaan yang berada di otaknya. Wanita cantik itu merasa sedikit demi sedikit ada yang berubah di dalam dirinya.
“Kamu gak perlu takut atau menyesal, Dita. Memang di circle aku melakukan hubungan sex sudah menjadi hal biasa. Kamu juga--” Rian menjelaskan tentang apa apa yang memang sering terjadi di circle pertemanannya. Itu membuat hati Dita sedikit tenang walaupun masih ada yang mengganjal di hati wanita cantik itu. Dita yang dulunya menjauhi kemaksiatan dan sangat menentang hal itu, kini malah melakukannya dan ingin melakukannya lagi dan lagi. Wanita yang dalam kesehariannya berhijab itu malah menginginkan Rian untuk melakukan apa yang diperbuatnya barusan kepada dirinya. Tapi dia terlalu malu untuk mengucapkannya dan tidak ingin dicap wanita murahan oleh pria yang sudah mengambil keperawanannya.
Dita mengangkat wajahnya dan melihat mata Rian memandang lembut dirinya. Entah keberanian dari mana, wanita cantik itu mendekatkan bibirnya dan mulai berciuman panas kembali bersama Rian.
MUACHHH ... MUACHHH ... MUACHHH....
Dita dan Rian melakukan hubungan sex sekali lagi malam itu hingga wanita cantik itu kelelahan dan puas dengan kenikmatan yang dia dapatkan. Dita yang biasanya tidak pernah melewatkan sholat subuh pun, di hari itu adalah hari di pertama kalinya dia melewatkan sholat subuhnya.
Keesokan paginya, Dita mulai akrab dengan Nara dan Selina. Entah kenapa wanita cantik itu merasa punya koneksi kedekatan terhadap kedua teman kuliahnya itu. Padahal selama ini mereka tidak pernah berkomunikasi secara intens dan hanya tahu saja sebatas teman kuliah yang ada di kelas yang sama. Hubungan Dita dan Rian sendiri sudah semakin dekat hingga mereka banyak melakukan kontak fisik. Seperti berpegangan tangan, berciuman, berpelukan, dan Rian melakukan flirting lainnya yang membuat Dita merasa spesial. 848Please respect copyright.PENANAG5IINf5iZ3
Dita sungguh senang dan di dalam hatinya yang paling dalam seperti tunduk dan patuh kepada Rian. Wanita cantik itu rela melakukan apa pun untuk pria yang pertama kali ada dihatinya itu.
Malam itu Rian membisikkan sesuatu ke telinga Dita yang membuat hati wanita berhijab itu berbunga-bunga. 848Please respect copyright.PENANARUFyTyFngq
Rian membisikkan kalimat kalau mulai malam itu, Dita adalah wanitanya dan tidak ada yang boleh memiliki atau menyentuh Dita. Dita tentu saja senang, karena dirinya benar-benar jatuh cinta dengan perlakuan gentle Rian kepadanya. Wanita cantik itu tidak memikirkan lagi dosa yang dia perbuat dan dunianya kini telah terfokus kepada Rian.
“Dita, kamu gak ada baju ganti, kan?” tanya Nara yang melihat Dita masih menggunakan baju kemarin.
“Gak ada, Nara,” jawab Dita sekenanya saja.
“Ohhh ... yaudah. Kamu nanti ganti pakai baju aku aja, ya,” timpal Nara dengan senyuman penuh artinya.
Dita baru tersadar saat Nara berkata seperti itu kalau lemari pakaian temannya itu dipenuhi baju-baju sexy dan tidak ada yang menutupi auratnya. Wanita cantik itu sampai berpikir apakah harus mengubah cara berpakaiannya atau tetap menggunakan pakaiannya yang kemarin.
“Gpp, Sayang. Mending kamu ganti baju dulu deh sama Nara ke kamar,” celetuk Rian yang melihat raut wajah Dita yang seperti mengkhawatirkan sesuatu.
Mendengar perkataan dari Rian, sirnalah semua kegundahan yang ada di hati Dita. Dengan senang hati dan tanpa paksaan, akhirnya Dita mengganti pakaiannya dengan baju yang ada di lemari milik Nara. Hari itu untuk pertama kalinya Dita berpakaian dengan tampilan yang sangat sexy. Dengan jeans ketat dan tanktop berwarna hitam, memperlihatkan bagaimana besarnya payudara milik wanita cantik itu. Tanktop yang dipakai Dita itu dibalut dengan jaket milik Rian karena Dita memintanya. Tentu saja Rian memberikan jaket miliknya untuk digunakan oleh Dita.
“Kamu cantik banget, Dita,” puji Rian yang melihat kemolekan tubuh Dita. 848Please respect copyright.PENANA9JJG4XbaQD
Biasanya tubuh Dita itu tidak terekspos secara nyata karena pakaiannya yang memang menutupi lekuk-lekuk tubuhnya. Namun sekarang kemontokan dari tubuh wanita cantik itu terlihat jelas sampai-sampai Rian menelan ludahnya meskipun tadi malam dia sudah menikmati lobang surga dunia milik Dita.
“Gila, Dita. Kamu beda banget. Walaupun kamu pakai hijab gini, aura kesexy-an kamu. WOW!” puji Selina tidak bisa berkata apa-apa.
Ketiga orang yang sudah memperkenalkan dunia yang baru untuk Dita itu terus memuji-muji wanita cantik itu sampai Dita tersipu malu karena senang.
*Mobil*
Tugas yang dikerjakan oleh kelompok Dita beserta ketiga temannya itu telah selesai. Sampai akhirnya ketika Dita merasa dirinya akan kesepian lagi dan jarang bertemu dengan ketiga teman barunya itu, dia merasa senang karena wanita cantik itu diajak untuk merayakan selesai tugas kuliahnya itu.
“Kamu gpp keluar malem gini, Dita?” tanya Selina yang sudah berpakaian dengan sangat sexy.
“Gpp kok, kan cuma makan malem aja, kan?” Dita balik bertanya karena dia sama sekali tidak tahu tujuan ke mana mereka pergi.
Malam itu Dita menggunakan baju pinjaman dari Nara dan Sedangkan Nara dan Selina menggunakan pakaian dress sexy yang mana ketika sedikit saja kedua wanita cantik itu menunduk, maka celana dalam yang mereka pakai akan terlihat jelas.
“Ehhh ... kamu kira kita cuma dinner, Dita?” tanya Nara dengan cekikikan. “Iya,” jawab Dita dengan tampang bodohnya.
“HAHAHA ... kita mau sekalian dugem juga,” timpal Selina yang sudah tertawa lucu melihat tingkah temannya.
“Astaghfirullah ... dasar kafir! Kenapa aku malah diajak dugem,” ucap Dita dalam hatinya.
Meskipun kemaren Dita sempat terpikirkan hanya kenikmatan dunia untuk sesaat. Tetapi setelah dia beberapa kali melakukan ibadah sholat, tercercah hatinya kalau apa yang dilakukannya kemarin adalah perbuatan dosa. Namun wanita cantik itu tidak dapat memungkiri hatinya kalau dia ingin selalu dekat dengan Rian.
“Aku gak, deh. Nanti habis makan aku langsung pulang, ya,” tolak Dita dengan halus.
“Kok kamu langsung pulang, Dita? Gak asyik, nih,” ledek Nara dengan berpura-pura bersedih.
“Aku pakai hijab, Nara. Aku juga belum pernah ke tempat begituan,” tolak Dita.
Dita terus menjelaskan penolakannya itu hingga akhirnya wanita cantik itu mengikuti ke mana Nara dan Selina pergi atas bujukan rayuan dari Rian. Entah kenapa suara Rian itu menjadi candu baginya yang bahkan hal yang tidak Dita sukainya sekali pun dengan tanpa menolaknya, mengiyakan ajakan Rian. Namun di satu sisi, Dita merasa gugup dan bersalah pada dirinya sendiri karena dia menerima ajakan kedua teman wanitanya untuk datang ke club di salah satu yang ada di kota tempat mereka berkuliah.
Pikiran Dita antara kebaikan dan keburukan. Dalam hatinya menolak untuk pergi ke tempat kemaksiatan itu. Tetapi otaknya tidak bisa sinkron dengan hatinya karena wanita cantik itu ingin selalu dekat dengan Rian.
*CLUB MALAM*848Please respect copyright.PENANAGkVJ2FYIWx
Dita duduk di tempat VIP dengan Nara dan Selina sudah menikmati alunan musik. Kedua wanita cantik itu sudah bergoyang di tempat mereka berdiri sambil melihat para pria tampan yang sudah menari di lantai dansa. 848Please respect copyright.PENANA2Ei3M463Z4
“Dita, ayo dong. Enak banget lagunya, nih,” ajak Nara yang sudah memegang botol bir di tangannya. 848Please respect copyright.PENANAQyLl50N863
Dita sangat merasa canggung dengan suasana yang dialaminya saat itu. Karena dia merasa sangat kaget dengan dunia malam yang baru pertama kali dia alami. Biasanya dia hanya melihat segelintir orang yang berpakaian terbuka, namun sekarang sejauh mata wanita cantik itu memandang. Semua wanita yang ada di sana menggunakan pakaian sexy dan terbuka. 848Please respect copyright.PENANAvNKIcD4mgV
“Dita kamu gak mau coba,” Rian menawarkan minuman alkohol pada Dita. 848Please respect copyright.PENANAZk3P6WaLF1
Sejak tadi Nara, Selina, dan Rian telah sharing minuman hingga membuat mereka sedikit mabuk. Hingga akhirnya pria yang telah mendapatkan perawan Dita itu menawarkan minuman alkohol untuk Dita minum. 848Please respect copyright.PENANAjvCBn9KDNJ
“Gak, deh. Makasih, Rian,” timpal Dita menolak dengan halus. Padahal di dalam diri wanita cantik itu merasa takut kalau Rian akan kecewa padanya. 848Please respect copyright.PENANAsSkOaDu0p2
“Dikit aja, Dita. Gpp, kok. Coba, deh.” Rian masih saja mencoba merayu Dita. Begitu juga Nara dan Selina yang membantu Rian agar Dita meminum minuman alkohol itu. Hingga akhirnya Dita yang memang merasa sudah kepalang tanggung dan ingin merasakan dunia malam, minum minuman haram itu. 848Please respect copyright.PENANA0HbAwEAaiL
Dita beberapa kali menghabiskan minuman yang terus diberikan kepadanya. Sampai akhirnya wanita cantik itu dalam pengaruh alkohol dan mulai mengikuti alunan musik yang terdengar di telinganya. 848Please respect copyright.PENANAdnAALiUjsn
“Dita udah mulai goyang nih, Selina,” puji Nara dengan mata menyipit. 848Please respect copyright.PENANAfWX1VOtUJb
“Iya, kalau dia saja gak sok alim. Pasti banyak cowok yang mau sama dia,” timpal Selina tertawa cekikikan. 848Please respect copyright.PENANAK9loodh6le
Dita sendiri sudah tidak mendengarkan celotehan teman-temannya karena dalam pikirannya sudah penuh dengan perasaan bahagia. Tubuh wanita cantik itu bergoyang kesana ke mari dengan tangannya terangkat ke atas. 848Please respect copyright.PENANAkir1SE5kps
Di sela-sela Dita yang sudah dalam keadaan mabuk itu, wanita cantik itu akan berdiri dan akan bergoyang mengikuti goyangan para wanita yang dia lihat sejak awal masuk club tersebut. Namun, sebelum Dita berdiri, Rian langsung menangkap tubuh Dita dan menarik lepas hijab yang dipakai wanita cantik itu. 848Please respect copyright.PENANAunYL6CGggl
Dita sama sekali tidak merasakan kalau mahkota kepalanya sudah terekspos. Pikiran wanita cantik itu tertuju pada kebahagiaan yang dirasakannya pada saat itu. 848Please respect copyright.PENANAr7HMOLIx5v
JEDAB ... JEDUB ... JEDAB.... 848Please respect copyright.PENANAYsSIcwtfSV
Dita diajak ke lantai dansa oleh Rian, Nara, dan juga Selina. Di lantai dansa itu, Dita diajarkan bagaimana bergoyang seperti wanita-wanita sexy yang ada di sana. 848Please respect copyright.PENANAn1cPZuyAIl
“Goyang terus, Dita. Iya begitu!” teriak Nara menyemangati Dita yang sudah memperlihatkan ekspresi kesenangan duniawi.848Please respect copyright.PENANAoMIhVrXLJ4
Dita yang mungkin mempunyai keahlian dalam menari + pengaruh alkohol, setiap goyangan yang diajarkan pada wanita cantik itu terserap dengan cepatnya. 848Please respect copyright.PENANAoOAgmppsZX
Dita bergoyang dengan godaan nafsu bagi para pria yang ada di sana. Dengan lancar dan sexynya wanita berambut panjang dan berpayudara besar itu ber twerking sampai bongkahan pantatnya itu terlihat begitu menggoda. 848Please respect copyright.PENANA3XLc4zhHM9
CLAP ... CLAP ... CLAP.... 848Please respect copyright.PENANAHRXjV7tNu4
Tepuk tangan dan siulan para pria yang ada di sana seperti menjadi bahan bakar Dita untuk memberikan tontonan goyang yang mereka suka. Tanpa henti dia bergoyang mengikuti alunan musik tanpa memikirkan dosa yang sempat dia pikirkan ketika akan menuju club malam. 848Please respect copyright.PENANASd1mE2A2nI
“Dita, tunjuki TT lo yang besar, Sayang!” 848Please respect copyright.PENANALIgTOVskW5
“Tunjukkin Dita yang sekarang!” 848Please respect copyright.PENANAYHUaM4556H
Nara dan Selina terus menyemangati Dita hingga perasaan wanita cantik itu menggebu-gebu. Dengan menampilkan raut wajah kesenangannya dan rambut panjang yang selama ini dia tutupi dengan hijab, Dita menari lepas dan tak terkendali. 848Please respect copyright.PENANAR1l6814440
Di sela-sela goyangan sexy-nya itu, Dita tetap melihat raut wajah para pria yang menyemangatinya itu. Wanita cantik itu sempat berpikir, kenapa dari dulu dia hanya menjadi wanita lemah lembut dan kalem. Kenapa dirinya tidak mengekspresikan apa yang diinginkannya selama ini. Merasakan perasaan euforia dengan apa yang dilakukannya itu, membuat Dita melupakan semua hal yang dilarang oleh agama yang dia anut dan bahkan dari dulu dia menjauhi itu semua. 848Please respect copyright.PENANAbfkNJubv5t
JEDAB ... JEDUB ... JEDAB.... 848Please respect copyright.PENANAUf435eJ13V
Saat tengah asyik bergoyang, Dita merasakan tubuhnya disentuh oleh seseorang. Kalau Dita yang dulu pasti akan berteriak kencang dan bersumpah serapah pada orang yang menyentuhnya. Namun Dita yang sekarang kalem dan melihat tangan pria yang berani menyentuh tubuhnya itu. 848Please respect copyright.PENANAnEKNJWaESB
“Rian,” panggil Dita dengan mata sayunya. Rian tersenyum penuh arti dengan wajahnya mendekat ke wajah Dita. Sambil bergoyang, pria itu mulai menggerayangi tubuh wanita cantik itu dengan bergairah. 848Please respect copyright.PENANAmu7E7OBKM4
“Shhh ... shhh ... shhh ... shhh ... shhh....” Dita mendesis karena setiap sentuhan dari tangan Rian itu membawa sebuah kenikmatan untuknya. 848Please respect copyright.PENANAHxYycTpBrg
Awalnya Dita sedikit panik karena dia ada di ruangan publik tetapi Rian begitu berani berbuat hal tidak senonoh pada dirinya. Namun karena wanita cantik terbawa suasana malam itu dan terpengaruh alkohol, dia membiarkan saja setiap sentuhan tangan Rian yang ada di bagian tubuhnya. 848Please respect copyright.PENANAzImk1aPT54
Awalnya Dita sedikit panik karena dia ada di ruangan publik tetapi Rian begitu berani berbuat hal tidak senonoh pada dirinya. Namun karena wanita cantik itu terbawa suasana dan terpengaruh alkohol pada malam itu, dia membiarkan saja setiap sentuhan tangan Rian yang ada di bagian tubuhnya. 848Please respect copyright.PENANAQrG57r1RAH
Sentuhan tangan Rian pelan-pelan menyentuh seluruh tubuh Dita, Dita yang sempat terhenti kembali melanjutkan goyangannya. Dalam kenikmatan sentuhan tersebut Dita melihat sekelilingnya, Dia menemukan Selina dan Nara sedang melakukan hal yang mirip dengannya, Selina sedang berciuman dengan seorang pria dan Nara sedang twerking dengan pria lain juga. Hal itu membuat wanita cantik itu tertantang, Dita langsung menaruh tangannya di lutut nya kemudian sedikit berjongkok mengikuti gerakan yang sedang dilakukan oleh Nara.848Please respect copyright.PENANADzfKi1g50f
Dengan sedikit menengok kebelakang dia menempelkan dan menggoyangkan pantat nya ke kontol Rian. “ohh shitt” Rian cukup kaget dengan perubahan gerak perempuan alim tersebut. Pantat yang biasanya tertutup dengan rapih itu bergerak dengan liar nya seperti meminta untuk segera di penetrasi oleh kontol Rian. Tidak hanya diam, setelah puas digesek kontolnya oleh pantat yang sudah tidak polos lagi Rian menampar pantat Dita. 848Please respect copyright.PENANAw9dn11TxIu
“ ahhh “ Dita mendesis seperti kesakitan, namun bukannya menghentikan goyangan pantat seksi nya itu Dita malah semakin liar menggoyangkan pantat yang biasanya dia tutupi dengan rok longgar. Hal ini membuat Rian tertantang untuk terus menampar pantat yang telah ia garap semalam. 848Please respect copyright.PENANAsNBCweXr2f
Setelah puas menampar pantat Dita, Rian kemudian membalikkan wanita cantik itu sehingga mereka saling bertatap-tatapan. Setelah beberapa detik mata mereka bertemu, Rian dan Dita saling mendekatkan kepala mereka dan berciuman. Dita yang sudah dibawah pengaruh alkohol ditambah seperti terhipnotis dalam percumbuan antara laki2 dan perempuan tersebut. Ciuman ini adalah ciuman pertama Dita di tempat umum. Dita tidak merasa canggung sama sekali. Mereka berciuman cukup lama. Setelah ciuman tersebut mereka melanjutkan bergoyang dan minum-minum mereka. 848Please respect copyright.PENANAz4emLEl7A2
Namun goyangan Dita tidak berlangsung lama, karena Dita yang masih baru pertama kali minum-minum dalam porsi yang cukup banyak akhirnya Dita teler. 848Please respect copyright.PENANACEqgpwQdBd
“Dita kamu udah gakuat ya? Kamu aku antar pulang ya? Atau Mau ke apartemenku?. Dita yang sudah tidak karuan kondisinya hanya mengangguk ringan. Akhirnya Rian berinisiatif untuk membawa Dita kembali ke tempat tinggalnya Rian. Tidak lupa Rian berpamitan dengan Nara dan Selina yang tetap melanjutkan keseruan dugem mereka malam itu.848Please respect copyright.PENANAtFId0Ui2CP
Sesampainya di Apartemen Rian, Pria itu membaringkan Dita di kasurnya. Kemudian Rian tidur disebelah wanita cantik itu dan akhirnya mereka berdua tertidur pulas.
*Apartemen Rian, Pagi*
Pada pagi hari Dita terbangun dengan kaget karena dia tidak mengetahui dimana dia berada. 848Please respect copyright.PENANAb1lHabtAjp
“hah astaghfirullah ini dimana?” sambil melihat sekelilingnya.848Please respect copyright.PENANAeScsdaa8vL
Rian yang terbangun karena keributan yang dibuat Dita juga ikut terbangun.848Please respect copyright.PENANAOaUPBCrr8H
“Ini apartemen ku Dit” jawab Rian setengah sadar. 848Please respect copyright.PENANAOQ5G3BFbOz
Dita akhirnya dapat memproses tentang semalam setelah dia melihat Rian ada disebelahnya. Setidaknya dia dapat mengingat kalau dia semalam ke club malam. 848Please respect copyright.PENANAry0ZEpNqSu
“oh iya ya” Dita terdiam sejenak sambil tetap melihat2 sekeliling. 848Please respect copyright.PENANAYoLltciU3t
Dita tidak terlalu merasa panik, karena selama ini dia sudah percaya dengan Rian, wanita cantik itupun sudah tidak melihat Rian sebagai ancaman ataupun pengaruh buruk baginya. Perlahan-lahan cara pikir Dita sudah mulai berubah mengikuti pergaulan Rian dan teman-temannya.848Please respect copyright.PENANAGvb2UI0XYm
Dita masih tetap melihat sekeliling kamar Rian, sampai akhirnya pandangannya terhenti di salah satu barang yang menonjol di dalam selimut. 848Please respect copyright.PENANAxEsWljqGhi
“ Rian itu apa kok ada yang nonjol di dalam selimut?” tanya Dita penasaran.848Please respect copyright.PENANAJcWOOGxDNo
“Itu loh yang kemarin buat kamu keenakan.” Jawab Rian menambah rasa penasaran Dita. Kemudian Rian membuka selimut nya sehingga membuat Dita kaget.848Please respect copyright.PENANABUXyGYPgL5
Dita yang kaget melihat kontol yang sedang ngaceng tidak bisa berkata apa2. Kemudian Rian merubah posisinya yang semula tidur menjadi duduk. Kemudian dengan halusnya dia memegang kepala Dita dan mengarahkannya mendekat ke kontolnya. 848Please respect copyright.PENANAIj1SxG3d4T
“waw besarnya, masa sih ini bisa masuk ke vagina ku” dalam hati dita masih tidak percaya bahwa benda itu telah beberapa kali masuk ke memeknya dan memberikan kenikmatan yang tidak pernah ia rasakan. 848Please respect copyright.PENANAkEw0polyLS
Karena sangat terpana nya Dita ketika melihat kontol Rian, Wanita cantik itu tidak menyadari bahwa muka nya semakin mendekat dengan benda itu. 848Please respect copyright.PENANARN6aVAu7iL
“Coba cium dong kontolnya!” celetuk Rian. Dita yang sudah menghirup bau kontol Rian dengan refleks mencium kontol tersebut. 848Please respect copyright.PENANAJqnlMTo100
“ehh cium kontolnya?!?!” setelah mecium kontol Rian dia baru sadar kalau hal itu sedikit aneh, “kok bisa mulut manusia digunakan untuk mencium alat kelamin orang lain” baru menyadari apa yang dia lakukan.848Please respect copyright.PENANAvJTxNQWPdi
“aneh ya? Emang kamu walaupun sudah tau dugem dan ngentot ternyata masih polos ya hehe, sini aku ajarin kenikmatan bersetubuh yang sesungguhnya” Kata Rian yang mendapatkan ide baru untuk membuat Dita menjadi lebih binal. 848Please respect copyright.PENANAkbKmHIZCCX
Rian tiba-tiba mendorong Dita sehingga posisi Dita kembali rebahan dan membuka celana bekas dugem semalam. Kemudian Rian mendorong kaki Dita keatas sehingga membentuk V. Setelah itu Rian mendekatkan mulutnya ke memek Dita bersiap-siap untuk menjilat memek yang sudah terlanjur basah tersebut. 848Please respect copyright.PENANA3z5Sd5CSTZ
“Rian kamu mau ngapain? Jangan bagian itu kotorrr”. Dita yang kaget mengeluarkan penolakan. 848Please respect copyright.PENANAk9H1gJakgS
“tenang, kamu diam aja, aku yakin kamu bakal ketagihan” Rian menjawab dengan yakinnya. 848Please respect copyright.PENANAdr2nnih4zp
Pria tersebut yang memiliki jam terbang ngentot yang tinggi yakin bahwa dia akan memberikan kenikmatan yang luar biasa untuk Dita. Apalagi Rian telah menaklukkan banyak wanita dengan lidahnya. 848Please respect copyright.PENANA8skSd9fUvo
Perlahan-lahan lidahnya menjilati memek Dita, kemudian dia mengarahkan jilatannya kearah clitoris wanita cantik itu.848Please respect copyright.PENANAPiqEBffl7C
“ahhh Riann” Dita hanya bisa merasakan kenikmatan dalam jilatan Rian.848Please respect copyright.PENANAVRmqJdnKcs
Perlahan jilatan Rian bergeser kebagian lubang memek Dita yang sangat basah dan menjadi sangat basah setelah dijilat oleh Rian. 848Please respect copyright.PENANAA4uv4Ye7Jt
“ahhh ahhh ahhh” semakin enak rasa yang dirasakan oleh Dita, rasa yang belum pernah dia rasakan sebelumnya dan sensasi yang berbeda dibandingkan dengan ngentot.848Please respect copyright.PENANAITjVwtTHjJ
Kemudian Rian kembali menjilati dan juga menghisap clitoris lucu wanita cantik itu berulang kali sampai akhirnya wanita itu orgasme. 848Please respect copyright.PENANAemIV6Aqix7
“ahhh ahh Rian udah aku mau pipis” wanita polos itu yang masih belum bisa membedakan orgasme dan pipis akhirnya merasakan orgasme pertama yang diakibatkan oleh Jilmek. Dita akhirnya terbaring lemas setelah orgasme itu. 848Please respect copyright.PENANAOcZACOCsQj
“Gimana rasanya jilmek?” Rian dengan wajah pede menanyakan bagaimana layanan yang diberikannya kepada wanita yang baru saja kehilangan kepolosannya.848Please respect copyright.PENANAbE5njbefYY
“enak bangettt, aku ga tau ternyata bisa seenak iniii, terima kasih Rian” Dita memberikan feedback kepada Rian. 848Please respect copyright.PENANAgG7mBxB8VO
“gila banget Rian, kok bisa ya hanya dijilat aja aku bisa keenakan begini, apa jangan-jangan tadi maksud Rian bakal seperti ini kalau aku cium kontolnya dia?” pikir Dita dalam hati. 848Please respect copyright.PENANARXTTApL1uQ
Rian yang selesai dengan kegiatannya kemudian berpindah menjadi menjongkoki muka Dita dan menaruh kontolnya tepat di muka Dita. 848Please respect copyright.PENANA15bytbbqLm
“Jadi kamu tau kan harus apa kalau muka kamu dekat dengan kontol?” Rian dengan percaya diri menantang Dita untuk mulai aktif melayani dirinya. 848Please respect copyright.PENANAnPG2NdK9RF
Dita seperti terhipnotis menjulurkan lidahnya ke kontol Rian yang berada di depan muka nya persis. Dita terpaku melihat kontol yang sangat kekar dan besar itu. 848Please respect copyright.PENANAtZOZzjeEsd
“masukin kontolnya ke mulut lo, dan jangan sampe kena gigi” perintah Rian kepada newbie cantik itu.848Please respect copyright.PENANABYCDGdK5nP
“aaaa besar banget kontolnya Rian” ungkap Dita yang berusaha membuka mulutnya besar-besar. 848Please respect copyright.PENANAxYgKERsBmv
Setelah orgasme karena jilmek nya Rian, Dita sudah tidak lagi memikirkan apa-apa kecuali tentang kenikmatan. Kemudian Rian memegang rambut wanita cantik itu yang biasa ditutupi oleh jilbab, Rian memaju mundurkan kepala Dita sehingga bergerak seperti onahole. 848Please respect copyright.PENANAEx6TnIrPyP
“ahhh enakkk, walaupun masih kaku tapi mulut lo enak banget Dit, lo bakal bakat sih buat muasin laki-laki”. Rian yang lumayan enak menikmati mulut perawan Dita kemudian memujinya agar Dita semakin percaya diri untuk memberikan kenikmatan kepada dirinya. 848Please respect copyright.PENANAUDr6f9bee7
“hoekk hoekk “ Dita menarik napas dengan terburu karena saat menyepong Rian dia kesulitan bernafas. 848Please respect copyright.PENANAqP3BGCxH63
“eh Dita lo gakenapa-kenapa kan?” tanya Rian sedikit kaget dengan reaksi Dita setelah mencoba menyepong kontol besarnya laki2 itu. 848Please respect copyright.PENANAhSFYJ2NNJb
Dita matanya mulai berbinar-binar akibat terbatuk-batuk setelah mencoba menyepong kontol Rian yang besar itu. Namun rasa penasarannya mengalahkan rasa sakit yang dirasakannya. Walaupun tidak bertahan lama saat percobaan pertamanya, Dita tetap menatap kontol besar Rian didepan matanya. Setelah beberapa detik memperhatikan kontol itu dari jarak dekat, Dita tidak sengaja mencium bau dari alat kelamin itu. Tanpa dia sadari Dita terus mencium bau kontol besarnya Rian. Rian yang menyadari apa yang Dita lakukan langsung menggoda wanita cantik itu. 848Please respect copyright.PENANAf1c6Dl3R59
“Enak ga bau kontol gua?” Goda Rian kepada Dita yang tiba-tiba kaget mendengar celetukannya Rian. 848Please respect copyright.PENANAaDHriegZ3W
“ehhhh bau ini kontol kamu… tapi kok enak ya buat diendus terus”. Dita menjawab sambil malu-malu dan terus menghirup bau kontol Rian. Tanpa Dita sadari memeknya semakin basah. 848Please respect copyright.PENANA45o7a2xauA
“Riannn aku udah gak kuat lagiii, aku pengenn” Dita yang semakin horny akhirnya memberanikan diri untuk meminta dieksekusi oleh Rian. 848Please respect copyright.PENANAwaWo5uxIl6
Waktu telah menunjukkan pukul 10 pagi, Dita yang baru bangun itu langsung saling memberikan kenikmatan dengan Rian lupa untuk melakukan solat subuh. Malah bukannya dia menahan nafsunya itu, dia malah meminta untuk dipenetrasi oleh Rian. 848Please respect copyright.PENANAHMT6RGrqSp
“Kamu pengen apa dit?” tanya Rian memancing wanita cantik itu. 848Please respect copyright.PENANAYCCrcZKqJI
“ahh Rian aku udah gasabarrr” 848Please respect copyright.PENANAmcHGC9gsXj
“coba jawab kamu pengen apa?” Rian tetap menggoda wanita cantik itu. Karena tidak sabar akhirnya Dita menjawab pertanyaan Rian.848Please respect copyright.PENANAUR3YgoMwEY
“Pengen dimasukinnn” 848Please respect copyright.PENANACXUPBD9e6L
“dimasukin apaa?” Tanya Rian mencoba untuk membuat Dita malu.848Please respect copyright.PENANAFwSjtdFr4p
“ihh Riannn, aku pengen dimasukin kontoll” akhirnya wanita cantik itu mengalahkan dan meminta untuk dieksekusi oleh Rian.848Please respect copyright.PENANAVNjziEHQ0D
Wanita alim itu yang seharusnya bisa mengatur nafsunya akhirnya terkalahkan oleh godaan kenikmatan berhubungan badan antara pria dan wanita. Rian melihat Dita yang mulai tidak sabar malah mendapatkan ide baru untuk semakin mengasah kebinalan wanita yang baru mengetahui kenikmatan seks itu.848Please respect copyright.PENANAngDDGPxSHJ
“Hmmm, kalau kamu mau, sini coba masukin sendiri” Rian langsung berinisiatif menyenderkan badannya di bagian headboard kasurnya dan memberikan gestur tangan seakan-akan meminta Dita untuk duduk diatas kontol besarnya yang sudah mengeras itu. 848Please respect copyright.PENANAAFs3blHeF2
Tidak paham dengan apa yang dilakukan Rian membuat Dita sedikit kebingungan. 848Please respect copyright.PENANAGRDPyzybHu
“Hahh maksud kamu gimana Rian?”848Please respect copyright.PENANAcFKctJR2A3
“sini kamu tinggal duduk aja di diatas kontol ini” Jawab Rian.848Please respect copyright.PENANAfZTqcXF1pO
Dita perlahan-lahan mendekati Rian dengan merangkak. Semakin dekat dan akhirnya dia berhasil memposisikan memeknya diatas kontol yang sudah mengeras itu. Posisi Dita telah berhadap-hadapan dengan Rian. 848Please respect copyright.PENANAE4WMA1BLoA
Kedua insan yang saling telanjang itu saling menatap satu sama lain. Terkadang Rian melihat tubuh indah Dita yang sudah polos itu dari atas sampai ke memek sempit dan berwarna pink itu. Dita juga berdiam sejenak dan mengagumi tubuh Rian yang atletis itu. Dita sebelumnya tidak pernah memperhatikan bahkan memandangi tubuh lawan jenis yang bukan mahramnya itu. Dia selalu menghindari dan menjaga penglihatan sebagaimana yang telah dianjurkan, namun pada saat ini dia tidak memikirkan hal itu, Matanya dia gunakan semaksimal mungkin untuk memandang lawan jenis yang berada depannya itu dari atas sampai bawah. Semakin lama dia memandang, semakin bernafsu dia untuk melakukan hubungan badan dengan lawan jenisnya itu. Tanpa dia sadari memek miliknya sudah mulai basah.848Please respect copyright.PENANA6McAR6EUtX
Saat Dita terhanyut ketika memandangi lawan jenis di depannya itu, Rian mengambil kesempatan dan menggesek2an kepala kontolnya ke memek Dita yang sudah terlanjur basah itu. Dita yang tadinya termenung langsung terkaget-kaget seperti dialiri oleh aliran listrik dari bagian bawah tubuhnya itu. Badan Dita menjadi condong kedepan dan tanganya menyender ke tembok guna menopang tubuhnya yang hampir ambruk karena terkaget oleh sentuh palkon Rian. 848Please respect copyright.PENANAWaEAhtjH5F
“Ayo arahin kontolnya ke lobang memek kamu dit” ujar Rian sambil tersenyum licik mendorong agar Dita mulai mengarahkan kontol besarnya ke lubang memek wanita yang baru lulus dari keperawanan nya beberapa hari yang lalu itu. 848Please respect copyright.PENANA4yo4ATFQN8
Dita mulai menggerakkan tangan kanannya untuk mengarahkan kontol besar itu ke lobang memeknya sendiri. Ini lah kali pertama Dita melakukan hal ini. Tidak ada yang bisa membayangkan kalau ukhti yang rajin dan pintar ini akan melakukan hubungan seks diluar nikah dengan seseorang yang tidak alim terlebih lagi dia melakukannya dengan kemauan sendiri mengarahkan kontol besar milik Rian itu ke lubang memeknya. 848Please respect copyright.PENANA5wVMEghjac
Kedua alat kelamin mereka kembali semakin mendekat. Setelah diarahkan oleh Dita, akhirnya palkon Rian telah menempel dengan lobang memek wanita cantik itu. Ketika Dita berusaha memasukkan Kontol Rian kedalam memeknya, tiba-tiba saja Rian menghentakkan pinggangnya dan membuat kontolnya masuk secara tiba-tiba kedalam memek Dita. 848Please respect copyright.PENANAiFloco5hsz
“ahhhhhh” Dita pun mendesah dan mengerang kaget dengan apa yang dilakukan oleh Rian. Kontol Rian yang besar telah memasuki memek Dita kebagian yang paling dalam. 848Please respect copyright.PENANAOnqoUUed1c
Tidak kuat dengan stimulasi yang diberikan, Dita pun tidak kuat mempertahankan tubuhnya untuk tetap tegak. Badannya pun ambruk kedepan dan menindih Rian. 848Please respect copyright.PENANAoHkbHInOER
Rian yang masih semangat akhirnya mengambil inisiatif untuk tetap menggenjot memek ukhti itu.848Please respect copyright.PENANA9Pn4DjNNM6
“ahhh ahhh ahh ahhh” Dita yang keenakan dan tidak bisa berbuat apa-apa hanya dapat mendesah karena memeknya disodok terus menerus oleh kontol besar yang telah merebut keperawanannya. Pinggan mereka saling beradu. Rian terus menyodok memek Dita itu tanpa kenal lelah. Dita yang baru pertama kali merasakan sensasi berada di posisi atas masih merasakan keenakan yang tiada tanding. 848Please respect copyright.PENANA4QyrPCv4xL
“Gimana dit masih mau terus?” tanya Rian kepada ukhti yang dia sedang genjot itu. 848Please respect copyright.PENANAWHMGSk3Otd
Sebenarnya Rian sudah tau jawabannya, akan tetapi dia ingin terus menggoda Dita agar dia merasakan bagaimana rasanya menuruti insting manusia ketika sedang berhubungan badan. 848Please respect copyright.PENANAtTivPKZ7Ww
“ahhh terus Riannn ahhhh” Dita menjawab sambil tersengal-sengal. 848Please respect copyright.PENANA7mSMb9lAvG
Rian yang sudah expert dalam dunia perlendiran tentu dengan mudahnya meladeni permintaan setiap kaum hawa yang sedang digarapnya, dan Dita pun termasuk dalam salah satunya. Rian pun tidak hanya menggenjot dengan membabi buta, dia juga mencari G-spot Dita ketika sedang dalam posisi woman on top. Dia memperhatikan reaksi Dita ketika sedang disodok dalam posisi tertentu. 848Please respect copyright.PENANAixjez96J6a
Pada akhirnya Rian dapat menemukan g-spot Dita dan akhirnya Rian terus-menerus menyerang bagian itu. Dita semakin mengerang dengan kerasnya. Erangan itu menandakan kenikamatan yang dirasakannya. Tidak lama setelah itu akhirnya Dita mencapai orgasme kedua nya pada siang itu.848Please respect copyright.PENANAICBZL63gFG
“ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” Dita Orgame dan mendesah sangat keras dan tidak tertahankan. 848Please respect copyright.PENANAmeXv8ZVLSZ
Hal ini adalah pemandangan yang sangat jarang terjadi. Dita yang cukup pendiam dan menjaga kehormatannya telah lepas kendali sehingga dia tidak menahan perlakuannya akibat kenikmatan yang dia dapatkan. 848Please respect copyright.PENANAem9zMv9Vti
Tubuh Dita terkulai lemas berada dipelukan Rian. Orgasme yang didapatkannya terasa sangat nikmat. Berselang beberapa detik, Rian langsung membalikkan posisi Dita sehingga menjadi terlentang. Dita yang sudah terkulai lemas tidak dapat melakukan apa-apa. Rian yang berada di sebelahnya beristirahat sambil menaruh tangannya di toket Dita dengan tangan kirinya. Tiba-tiba Dita berinisiatif memeluk dan mencium Rian. Akhirnya mereka berdua tertidur sambil berpelukan di kasur yang bekas mereka gunakan untuk berhubungan pada siang hari itu.
***
Apartemen Rian, Sore
Sekitar jam 5 sore Dita terbangun dari tidur nyenyaknya. Dia terbaring sendirian di kasur yang berukuran besar itu. Dita kemudian melihat-lihat sekeliling kamar itu sambil menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut. Dia mencoba untuk mengingat apa yang terjadi sebelum dia tertidur. Akhirnya dia ingat kalau ternyata dia habis menikmati kontol besar Rian. Setelah berdiam beberapa saat tetap tidak ada orang yang kembali ke kamar itu.
“hmmm kok ga ada orang ya” ujar Dita dalam hati.
Akhirnya dia memutuskan untuk mengambil dan menggunakan baju tanktop dan celana jeans ketat yang dia pinjam dari Nara yang telah berserakan di lantai. Kemudian dia pergi keluar kamar untuk mencari dimana keberadaan Rian. Tidak perlu waktu lama, Dita langsung melihat Rian sedang duduk sambil merokok di bagian dapur apartemennya itu. Memang apartemennya Rian lebih mirip dengan penthouse sehingga ada banyak fasilitas yang ada disana.
“hai Dit” Rian langsung menyapa wanita cantik yang terlihat belahan dadanya itu yang baru saja membuka pintu kamarnya. Setelah terpanggil, Dita pun juga langsung menghampiri Rian.
Walaupun Dita memakai baju yang sangat terbuka dari yang biasa ia pakai sebelumnya itu tidak memberikan rasa malu atau canggung sama sekali saat dia berada di depan Rian. Dita kemudian duduk di meja makan berseberangan dengan Rian. Namun Rian tiba-tiba mendekati Dita dan duduk disampingnya. Setelah itu dengan tiba-tiba dia mencium Dita tepat di bibir wanita cantik itu.
Dita pun sedikit kaget setelah mendapatkan ciuman yang tiba-tiba itu. Pertemuan kedua bibir itu dirasakan nikmat oleh Dita namun ada hal yang mengganjal baginya, ada bau yang kurang sedap bagi eks wanita soleha itu yang membuat nya sedikit mendorong Rian.
“ih Rian mulut kamu bau rokok” teriak Dita protes atas bau yang tidak biasa ia rasakan itu.
“gapapa kok nanti lo juga kebiasa” Rian mengelak dengan santainya.
“hmmm mungkin karena lo belom pernah coba ngerokok kali Dit jadinya engga suka” Tambah Rian sambil tersenyum memikirkan rencana barunya untuk kembali menjerumuskan Dita ke hal-hal yang membuat kecanduan.
“ya iya lah belum pernahh, masa cewe ngerokok sih, kan ngerokok itu Cuma buat cowo” jawab Dita terhadap pernyataan Rian yang saat itu cukup aneh baginya.
Ya memang Dita tidak pernah merokok sebelumnya, memegangnya pun saja tidak pernah. Menurutnya rokok itu tidak baik untuk kesehatan apalagi untuk paru-paru. Walaupun memang tidak dapat dipungkiri bahwa laki-laki memang wajar ada merokok tapi pikiran polosnya selalu menganggap aneh apabila perempuan merokok.
“kok aneh, emangnya kamu kemarin engga liat Selina dan Nara kemarin? Mereka merokok loh, malah bisa berbungkus-bungkus” Rian mencoba mengubah cara berpikir Dita dengan memberikan contoh-contoh yang tidak baik sehingga nantinya pola pikir Dita akan mewajarkan hal tersebut.
“Ya tapi kan mereka itu perempuan yang hidupnya bebas, jadinya mereka bisa mau melakukan apa aja” jawab Dita yang kebingungan mencari alasan lain untuk menjawab pertanyaan Rian.
“emang nya ada yang ngelarang kamu buat ngerokok?” Tanpa memberikan jeda kepada Dita, Rian lanjut memberikan pertanyaan yang membuat Dita bingung.
Dita terdiam sejenak. Memang sih di tidak pernah ada yang melarangnya untuk merokok. keluarganya yang alim pun tidak pernah membahas tentang itu. Dulu keputusan Dita menjadi wanita solehah adalah keputusannya sendiri. Walaupun ada pengaruh dari keluarganya, Dita tidak pernah sedikitpun memikirkan kenikmatan-kenikmatan dunia yang jauh dari kebiasaannya. Hal itu membuat Dita berpikir, bahwa benar juga perkataan Rian, memang tidak ada yang melarangnya untuk merokok.
“Sini coba dulu sekali, enak kok, lo gabakal nyesel deh nyobainnya” Rian kembali menghasut Dita agar segera mencoba Rokok yang sedang dipegangnya itu.
Kata-kata Rian memang sudah dengan mudah mempengaruhi ukhti itu. Bagaimana dia tidak dengan mudah terpengaruh oleh Rian, dirinya telah diajarkan hal-hal nikmat oleh pria itu dalam waktu singkat. 848Please respect copyright.PENANAWQgjTpvzoP
Dengan sedikit ragu wanita cantik itu mengambil sebatang rokok yang disodorkan oleh Rian. Tangan kanannya memegang rokok itu dan mengarahkannya ke mulut yang baru saja belajar menyepong itu. Dengan sedikit canggung dia menempatkan rokok itu di mulutnya.
“Terus gimana?” wanita cantik itu bertanya ke Rian. Rian langsung mendekatkan koreknya ke arah rokok yang berada di mulut Dita.
“Isepnya pelan-pelan aja ya, kalau buru-buru nanti batuk” Ujar Rian kepada newbie perokok newbie yang cantik didepannya.
Dita pun pelan-pelan mengisap rokok nya. Dia merasakan hangat asap rokok yang dihirupnya masuk keparu-parunya, selain itu dia merasakan sebuah rasa yang berbeda di mulutnya. Namun beberapa detik kemudian dia terbatuk-batuk sambil mengeluarkan asap dari mulutnya.
“uuhukk uhukk” Dita terbatuk-batuk sedikit.
“Nahhh mantep Dit, Jago juga lo batuknya Cuma sedikit, ayo coba sedikit lagi!” Dita yang sudah sangat mempercayai lawan jenis nya itu langsung kembali mengisap rokok yang sedang dipegannya dengan mulut manisnya itu.
“sekarang jangan lupa dikeluarin asepnya” pandu Rian untuk ukhti itu.
Seperti sudah berbakat Dita berhasil melakukan instruksi yang Rian berikan kepadanya.
“nah pinterrrrr” Rian seperti kegirangan sambil memberikan headpat kepada Dita.
Dita yang melihat ekspresi kegirangan Rian merasa senang bukan kepayang. Tiba-tiba saja Rian memiliki ide iseng. Dia mengisap rokok yang dipegangnya dalam-dalam dan langsung menghembuskan asapnya tepat di muka Dita. Ditaa yang menjadi korban terkaget atas semburan asap dari Rian. Rian menertawakan ekspresi Dita yang terkaget-kaget itu. Dita yang sedikit kesal langsung terpancing untuk membalas Rian. Dia mengisap dalam-dalam rokok yang dipegangnya dan langsung menyemburkan asap sebanyak2nya yang dia bisa ke Rian. Keadaan pun malah berbalik sekarang. Rian terkaget akibat balasan Dita. Namun akhirnya keduanya tertawa dengan apa yang mereka lakukan.
Dita merasakan ada sesuatu yang berubah dari dirinya. Tapi apakah itu, dia tidak yakin apa yang sebenarnya membuat dirinya berubah. Dalam lamunannya dia tetap merokok bersama Rian. Rian sebagai senior terus memberikan tips dan trik merokok kepada Dita, tidak butuh waktu lama agar ukhti yang sedang memakai tanktop itu terbiasa menghirup rokok itu. 848Please respect copyright.PENANAVlbZU9c6DN
[newpage]848Please respect copyright.PENANA8euf2SJsE4
Waktu menunjukkan jam enam sore. Kurang lebih sudah mulai waktunya solat. Dita yang melamun ketika menghisap rokoknya kaget dan ingin bersiap-siap untuk mandi besar untuk mempersiapkan solat karena sudah hampir seharian dia tidak solat.
“Rian aku mandi dulu ya” ujar wanita sexy itu. Tiba-tiba saja Rian mengikuti wanita itu.
“Yuk”. Rian langsung mematikan rokok nya dan menarik tangan Dita ke arah kamar mandi. Dita yang kebingungan hanya bisa menuruti arahan Rian itu.
Sesampainya mereka dia kamar mandi Rian langsung mencium bibir wanita cantik itu. Rian kemudian mengangkat Dita sehingga wanita itu menduduki meja wastafel dan terus berciuman dengan ganasnya, Dita pun membalas cumbuan Rian itu.
“gimana? Masih bau ga?” tanya Rian kepada Dita yang saat itu sedang kembali mulai naik nafsunya.
“ga ada bau nyaa, enak kokk” dengan nada yang sangat centil dan tidak biasa dikeluarkan oleh ukhti itu.
Ukhti itu telah lupa apa tujuan awalnya pergi ke kamar mandi. Mereka saling berciuman dalam waktu cukup 848Please respect copyright.PENANAJbt61DyoIH
lama. Rian lalu membuka tanktop Dita dan Dita pun langsung membalas dengan membuka bajunya Rian. Sungguh Rian telah mengisi otak wanita alim itu dengan kenikmatan seks, apapun yang dilakukan Rian pun akan dituruti oleh wanita cantik itu tanpa pikir panjang. Toket Dita pun yang langsung terbebas dari tanktop pinjaman itu pun tidak sempat merasakan kebebasan karena langsung dihisap pentilnya oleh Rian. Badan Dita pun langsung menggelinjang kenikmatan. Kepalanya tiba-tiba menghadap keatas dan kakinya langsung refleks menendang. Setelah puas dengan toket sebelah kanan Rian langsung menggarap toket yang sebelah kiri. Dita masih terus mendesah kenikmatan karena service yang diberikan Rian itu.
“ahh Riann gelii tapi enakk” ucap wanita cantik yang sudah bertelanjang dada dan terduduk di meja washtafel kamar mandi apartemen Rian itu.
Dita merasakan kenikmatan saat pentil nya dimainkan, disedot, digigit, dijilat oleh Rian. Setelah puas dengan menggarap kedua toket Dita yang proporsional tidak terlalu besar dan juga kecil. Ukuran yang sangat pas untuk digenggam. Akhirnya Rian melepaskan tangannya dari dua toket indah itu. Keduanya terdiam sejenak. Mereka saling menatap satu sama lain. Dita penasaran apalagi yang akan dilakukan oleh Rian kepada dirinya. Namun Rian tentunya sebagai pemuas wanita yang handal sudah tau apa yang akan lakukan kepada wanita cantik itu.
Tanpa basa basi Rian mengarahkan mulutnya ke arah mulut manis yang baru saja belajar caranya merokok. Bibir polos dengan warna alami yang jarang dihias dengan lipstick seperti wanita-wanita yang sudah biasa menggoda laki-laki. Rian bukannya sudah kehabisan akal, namun ciuman selain sebagai penyalur nafsu juga menjadi hal yang dianggap sebagai tanda kasih sayang. Meskipun Rian hanya ingin mempermainkan Dita, tindakannya ini pun akan mempengaruhi Dita dan akan membuatnya semakin terbuka pada dirinya. Setelah kedua bibir mereka bersentuhan Rian pun mulai memainkan lidahnya dan menyerang Dita. Tidak tinggal diam, Dita pun membalas ciuman itu dengan ganasnya. Memang kenikamatan ini benar-benar membuat ukhti ini semakin liar.
Setelah percumbuan ganas mereka, Rian pun langsung memposisikan Dita membelakangi tubuhnya. Dita dapat melihat pantulan dirinya didalam cermin. Dia melihat dirinya seperti sandera yang sedang di tawan oleh seorang penjahat namun tidak seperti penjahat pada umumnya yang memberikan teror namun Rian memberikan kenikmatan yang sangat nikmat. Tangan kanan Rian memeluk daerah leher Dita, dan Tangan kirinya sedang Tangan kiri Rian sedang menurunkan sedikit celana jeans ketat yang digunakan Dita dan setelah itu lanjut colmekin Dita. 848Please respect copyright.PENANASyl7C1Q8TD
Dita melihat dirinya didalam cermin. Sudah bertelanjang dada dan dinikmati oleh lawan jenisnya yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh pasangan yang bukan suami dan isteri. Dia pertama kali melihat ekspresi wajah keenakannya sendiri. Dita pun juga tidak menyangka kalau dia dapat membentuk ekspresi seperti itu. Dibelakangnya ada lelaki perkasa yang telah berhasil meruntuhkan tembok pertahanannya dan sedang memberikan dirinya kenikmatan yang baru dia rasakan. Dita seharusnya memberhentikan kegiatan ini namun dia sudah tidak berdaya setelah tau bagaimana nikmatnya berzina. 848Please respect copyright.PENANAM5xnhV1Rvo
“AAAAAHHHH AHHHH AAAAHHHHH” desah Dita semakin keras disetiap permainan jari Rian yang berkali-kali menyentuh clitoris dan bibir memeknya itu. Rian pun tersenyum dengan bangga melihat ekspresi kenikmatan Dita. Tidak lupa Rian untuk sesekali menjilat daerah sensitif leher Dita. 848Please respect copyright.PENANA0deF0t4g3V
Tanpa perlu waktu lama Dita pun kembali mencapai orgasme nya yang sudah tidak dapat dihitung lagi. Dita pun semakin tidak kuasa untuk menahan teriakannya. Dia tidak bisa melihat pantulan dirinya di cermin lagi karena orgasme nya yang luar biasa. Rian pun yang tadinya hanya memeluk saja sekarang menjadi tumpuan Dita yang mulai lemas setelah orgasme. 848Please respect copyright.PENANAwZNFojgvmA
Mengetahui bahwa pasangannya terlalu lemas maka Rian menuntun Dita untuk melanjutkan aktivitas yang terlupakan oleh Dita yaitu mandi. Tanpa paksaan dan penolakan Rian langsung berhasil menelanjangi ukhti itu untuk mandi. Dita menjadi sangat penurut seperti otaknya sudah korslet saat orgasme sebelumnya. Mereka pun masuk ke bathtub dan berendam terlebih dahulu sampai akhirnya Dita yang masih kelelahan tidak sadar bahwa dia terlelap.848Please respect copyright.PENANAhvSSoUtA29
[newpage]848Please respect copyright.PENANAcSreCE02ZE
***848Please respect copyright.PENANAheTDjOxm1z
Apartemen Rian, Kamar mandi, malam 848Please respect copyright.PENANABg9Z47BF7O
*Tap Tap Tap* suara langkah kaki dan orang sedang berbicara membangunkan Dita yang tertidur di bathtub. 848Please respect copyright.PENANAtBXDUmhWZE
Dita mencoba membuka matanya. Dia melihat sekitarnya dan menyadari dirinya sedang berada di kamar mandi didalam bathtub dan dirinya bersender kepada Rian. Otaknya berusaha memproses apa yang telah terjadi. Akhirnya dia ingat bahwa saat dia ingin mandi tadi dia malah ngentot lagi dengan Rian dan akhirnya tertidur di bathtub ini. 848Please respect copyright.PENANAa58imdhUKA
Tidak lama setelah Dita bangun, Rian juga ikut terbangun karena pergerakan Dita. Kedua insan itu tentunya telanjang bulat. Dita mencoba berdiri untuk mendengarkan lebih dekat suara siapa yang telah masuk ke apartemennya Rian ketika mereka sedang tertidur. Dengan toket yang bergoyang gelantungan dia mendekatkan diri kearah pintu. Namun sebelum sempat dia mendengarkan sumber suara itu dengan jelas Rian langsung memegang tubuh tubuh Dita dan membalikkannya untuk membekap mulut manis Dita. 848Please respect copyright.PENANARlE3LiLIje
Dita yang cukup kaget melihat Rian menaruh telunjuk di depan mulutnya seakan-akan menyuruh Dita untuk tidak berisik. Kemudian Rian mendekatkan kepalanya ke kuping Dita untuk membisikkan sesuatu.848Please respect copyright.PENANARg9mfgRm8H
“Dit, itu nyokap ku. Jangan sampe ketauan. Bisa bahaya nanti” bisik Rian kepada Dita. 848Please respect copyright.PENANAP9rS640fKI
Mendengar bisikan itu Dita pun paham mengapa ada orang yang bisa masuk kedalam apartemen Rian tanpa harus berbarengan dengannya. Dita pun memberikan gesture ok dengan tangan kanannya menandakan kalau dia sudah paham dengan apa yang dikatakan oleh Rian. 848Please respect copyright.PENANA6wu3YnRvuV
Namun meskipun sudah diberitahu Dita pun tetap penasaran suara seperti apa yang berada di seberang tembok itu. Dia pun kembali membelakangi Rian lalu sedikit menungging dan mencoba menguping kembali. Dita tidak sadar kalau dia melakukan kesalahan besar. Posisi menguping yang dia peragakan sekarang pasti akan menjadi pemicu nafsu setiap kaum adam. Terlebih lagi saat ini Dita sedang telanjang bulat. Pantatnya yang putih terlihat sangat menarik dan mengundang seseorang untuk melakukan peraduan kelamin dengannya. 848Please respect copyright.PENANAi9YO2XykKZ
Rian yang menyaksikan Akhwat bugil tersebut di depannya persis tentunya tidak bisa menahan kontol nya untuk tidak menyerang Dita kembali. Bagaikan magnet yang akan saling menarik satu sama lain kontol Rian langsung menuju ke lubang memek Dita yang hanya baru dipakai oleh dirinya saja. Kedua tangannya pun langsung memegang dua bongkahan pantat Dita dan memasukkan kontolnya. 848Please respect copyright.PENANAI9DmBluuch
“ah” Dita mendesah ketika disodok oleh Rian tanpa izinnya terlebih dahulu. Sadar bahwa mereka tidak boleh mengeluarkan suara sedikitpun maka tangan kiri Rian yang awalnya memegang erat pantat Dita memindahkannya ke bibir manis Dita untuk menahan desahannya agar tidak berisik. 848Please respect copyright.PENANAHo9MTEPLDB
Perlahan Rian menggenjot akhwat bugil itu. Dia memainkan goyangannya dengan tempo lambat sehingga Dita masih bisa menahan desahannya agar mengeluarkan suara sedikitpun. 848Please respect copyright.PENANApcvxrdA8c7
Panik tapi keenakan pun dirasakan oleh Dita. Rian memang sebagai master ssi pun tahu bagaimana tetap konsisten dan titik kenikmatan meskipun sodokannya masih dalam tempo lambat. Namun sodokan tempo lambat itu pun tidak bertahan lama. Setelah beberapa menit sodokannya mulai semakin cepat. Desahan Dita pun semakin sulit untuk ditahan. 848Please respect copyright.PENANAzSZBI8bOQz
“Dita jangan berisik nanti ketauan nyokap” bisik Rian ke Dita seolah-olah menegur Dita untuk tidak berisik. 848Please respect copyright.PENANA0yHkC7Derq
Dita sedikit kesal karena bagaimana dia untuk tidak berisik kalau Sodokan Rian semakin lama semakin agresif. Sedangkan Dia pun semakin merasakan kenikmatan yang luar biasa. Meskipun begitu dia tetap berusaha untuk menahan desahannya walaupun rasanya semakin mustahil untuk tidak mendesah.848Please respect copyright.PENANAuGKvUzfsXv
Dengan kepiawaian Rian mancing (memainkan alat kencing) di memek Dita akhirnya membuat Dita mengambil keputusan. Dia tidak boleh bersuara. Kalau ketahuan bisa bahaya. Image ukhti dia bisa hancur lebur jika ketahuan. Dia bisa di cap sebagai wanita murahan kalau ketahuan oleh nyokap nya Rian kalau dia sedang disodok oleh Rian. Bagaimana ini, apa yang harus dia lakukan. Wanita cantik itu pun tidak dapat berpikir secara normal ketika memeknya di sodok dengan intens nya oleh Rian. Akal sehatnya pun akhirnya kalah dengan nafsunya. Wanita cantik itu pun memberhentikan upayanya untuk tidak mengeluarkan desahan sama sekali. Desahan yang sangat keras pun langsung dibuatnya. 848Please respect copyright.PENANAgN9IHrRy3F
“AHHHHH AHHH AHHHH bangsatt kalau lo sodok terus kayak gini gimana gue tahannya Riannn” kata-kata yang tidak biasa dikatakan oleh Dita apalagi sambil diiringi oleh desahan. Akhirnya dia telah memutuskan untuk masa bodo dengan apa yang akan terjadi. Masa bodo dengan ketahuan. Masa bodo dicap sebagai wanita murahan. Masa bodo kalau dia sudah bukan disebut ukhti lagi. Dia hanya menginginkan kenikmatan klimaks pada saat itu juga. 848Please respect copyright.PENANABbfB72cmV9
“hahaha yah ketahuan deh kita” Rian membalas dengan nada yang cukup bercanda namun tetap dengan sodokan yang tepat menusuk pada Gspot memek Dita. 848Please respect copyright.PENANATbuzJCYWmh
“Dit kayaknya sebentar lagi kita dilabrak deh” Rian memprovokasi Dita. Dita bingun entah mengapa Rian tidak panik. Tapi masa bodo dengan itu, saat ini dia mengadu nasib dengan mempertaruhkan kenikmatan dengan harga dirinya. 848Please respect copyright.PENANAUpSNj2bZiM
Semakin cepat sodokan Rian kepada dirinya semakin keras desahannya dan semakin mendekat juga nyokapnya Rian. Rasa deg-degan Dita juga menjadi minyak kenikmatan pada dirinya saat itu. Tiba-tiba saja gagang pintu kamar mandi itu bergerak. Dita sudah hampir mencapai klimaksnya. 848Please respect copyright.PENANA5kZB19TyYq
“FUUUUCCKKKKK” Dengan bersamaan ketika pintu itu dibuka dan Dita orgasme. Matanya seakan tertarik kebelakang sehingga hanya terlihat putihnya saja. Pada saat itu Dita hampir hilang kesadaran akan tetapi pintu kamar mandi itu masih terus membuka dengan lebarnya. Dita sudah tidak berdaya setelah orgasme hanya bisa menyender ke tembok didepannya karena Rian yang masih belum keluar masih menggenjot memek Dita dengan tempo yang melambat sekarang. Samar-samar dia mendengar Rian berbicara. Namun bukan ke Dita namun kepada orang yang membuka pintu di sebelahnya. 848Please respect copyright.PENANA2i3jp82pGN
[newpage]848Please respect copyright.PENANAcX1osURBo6
“Halo Selina!”848Please respect copyright.PENANA6gnxytXnBV
Ternyata yang dateng bukan nyokapnya Rian tapi malah Selina dan Nara. 848Please respect copyright.PENANALH38Mx1l0X
“Wah kirain lagi pergi atau apa ternyata ada yang lagi ngentot di kamar mandi toh” Ucap Selina dengan santainya. 848Please respect copyright.PENANA16N1C0p2jn
“Itu bajunya Dita gua taro di bangku ya! Gue sama Nara pengen cari make up dulu dibawah” Selina pun langsung menutup kembali pintu kamar mandi dan langsung turun untuk mencari keperluannya. 848Please respect copyright.PENANAS15ZpwFyX4
Dita yang yang masih setengah sadar lanjut disodok dengan Rian sampai dia ingin keluar lagi. Ketika Rian sudah hampir ejakulasi dia langsung mengeluarkan kontolnya dari memek Dita dan memandu Dita agar berbalik badan dan berlutut di depannya. Tanpa perlawanan dari wanita setengah sadar itu pun Rian langsung mengeluarkan cairan putihnya di muka Dita yang sangat alim dan jauh dari kesan binal itu.848Please respect copyright.PENANAH8uONA33nc
Dita pun terduduk masih dalam proses mengumpulkan kesadarannya. Peju Rian yang banyak hampir membasahi seluruh muka Dita. Dengan isengnya Rian menyebarkan pejunya yang sudah berada di muka Dita seakan-akan Dita akan Facial dengan peju yang dikeluarkannya. Seumur-umur Dita belum pernah facial namun debutnya malah dengan peju. 848Please respect copyright.PENANA0o2kIm7oj4
“RRRRIIIIIAAAAAAAAAAAAAANNNNNNNNNNN” Dita akhirnya berhasil sadar sepenuhnya. Dita langsung berteriak kesal dengan apa yang terjadi. Bukan, dia bukan kesal karena mukanya berlumuran peju sekarang tapi dia kesal karena Rian telah berbohong tentang siapa yang telah masuk kedalam apartemennya Rian. 848Please respect copyright.PENANAaPGpLN1xX8
“hehehe mandi dulu aja yuk” Rian membangunkan badan Dita dan membawanya ke shower. 848Please respect copyright.PENANAFRePRikcyR
Dibawah shower Rian kembali membuka pembicaraan. “Gimana? Enak kan? Seru kan? Kalau ngentot hampir ketahuan? Pasti rasanya beda dengan yang sebelum-sebelumnya kita ngentot kan? Memang ngentot di tempat-tempat yang ga seharusnya tuh selalu bisa meningkatkan adrenaline dan semakin bikin orgasme kita itu makin enak” panjang penjelasan Rian kepada Dita. 848Please respect copyright.PENANAuY9ntpschY
Dita yang setuju hanya dapat mengangguk karena benar apa yang dikatakan oleh Rian. Ketika dia telah menerima bahwa hidupnya akan hancur, kenikmatan yang dia rasakan semakin berlipat-lipat kenikmatannya. 848Please respect copyright.PENANAIzWOLI8bE4
Setelah obrolan itu akhirnya membasuh kedua tubuh mereka sehingga cepat kering. 848Please respect copyright.PENANAse7VkFB0bz
“Jadi gimana? Mau coba yang kaya gitu lagi?” tanya Rian kepada Dita. Muka Dita langsung memerah dan kepalanya mengangguk tipis tanda dia mengiyakan ajakan Rian.848Please respect copyright.PENANAjH2wgwUmu5
Walaupun sudah berkali-kali mendapatkan kenikmatan, hari ini baru saja dimulai untuk Dita dan Rian.“Ini nanti kamu pake ini ya” Rian memberikan goodie bag kepada Dita. 848Please respect copyright.PENANA3DDTOfUUQm
Dita yang masih telanjang bulat setelah ngentot di kamar mandi bersama Rian sedikit terkejut atas pemberian tersebut. Dita pun dengan penasaran membuka goodie bag yang terlihat kosong itu. Dia terheran-heran dengan isinya. Setelah dia melihat memegang goodie bag tersebut dan melihatnya dari atas ternyata pemberian yang diberikan oleh Rian itu adalah baju. Baju yang bahannya sangat sedikit. Baju yang tidak biasa dia pakai. 848Please respect copyright.PENANANhlu6kfCEL
“Nanti malam kamu pakai itu ya” Perintah Rian kepada Dita. Rian sebagai alpha male tidak perlu menanyakan consent Dita lagi, dia sudah tau Dita pasti akan menurut apa saja yang diperintahkan oleh Rian. 848Please respect copyright.PENANAS8Jl6NbzBB
Dita pun memakai baju sexy itu dengan sukarela. Dia menurut saja apa yang diperintahkan oleh Rian karena setelah pertemuan mereka berdua Dita selalu mendapatkan kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. 848Please respect copyright.PENANACMRGKgCvyB
Tubuh indah Dita pun akhirnya telah tertutupi pakaian yang diberikan oleh Rian. Dua payudara indahnya sudah tertutup oleh tanktop dengan belahan yang sangat rendah. Pantat dan memeknya pun telah tertutup celana pendek yang tetap memperlihatkan dua paha sexynya itu.848Please respect copyright.PENANAi6kBoWs23C
Ketika bercermin Dita kagum dengan perubahan dirinya yang sangat berbeda ketika menggunakan baju tersebut. Dulunya dia tidak pernah memperlihatkan auratnya yang indah itu, namun sekarang apabila dia akan pergi keluar dia akan memamerkan tubuh indahnya ini. Meskipun merasa cantik dan sexy Dita masih merasa janggal dengan apa yang dia pakai saat ini. Bagaimana bisa seorang ukhti sepertinya dengan mudah memamerkan auratnya seperti ini. Dulu dia sangat peduli dengan menutup keindahan tubuhnya namun saat ini dia malah memamerkannya. 848Please respect copyright.PENANAqPubMCjZcZ
Dulu pasti dia akan membicarakan apabila ada wanita yang mengumbar-umbar auratnya seperti dirinya saat ini, apakah dirinya yang dulu akan menghibahkan dirinya yang sekarang ini. Dan bagaimana jika teman-temannya tau dengan apa yang dia lakukan sekarang? Rena dan Annisa pasti akan memarahinya dan menceramahinya apabila mereka tahu jika Dita berpakaian seperti itu. Namun pemikiran itu segera hilang setelah Rian memujinya.848Please respect copyright.PENANAoR35mUSBJT
“Wow kamu cantik banget Dita, pasti siapa aja ga bakal bisa berpaling kalau sudah melihat kamu” Dita pun tersenyum mendengar pujian itu. 848Please respect copyright.PENANAFEgHK1JQgz
Dita pun semakin pede menggunakan pakaian itu. Kemudian dia berpose ala-ala model di depan cermin. Rian pun tidak tahan untuk menjamah wanita sexy yang sedang bercermin itu. Tapi masih malam ini masih panjang, dia masih punya banyak rencana untuk menikmati tubuh ukhti yang sudah tidak terlihat seperti ukhti itu. 848Please respect copyright.PENANApTJ6u9yTOx
“Yuk let’s go Dit, Selina dan Nara kayaknya udah nunggu”.. 848Please respect copyright.PENANAx74JNgLy1i
848Please respect copyright.PENANAqKp6BOUZdR