x
4
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDif4pZpDZ
Sementara di kediaman Prabu....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFT2CEO7qw
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPm7YyNTzG
Savitri/Thalia
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJmuj2owkx
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSPF49mBxX
"Bagaimana boneka terbaruku Pak Bambang?" kata Prabu sang pengacara sambil menarik kekang yang melingkar di leher Thalia alias Savitri. Gadis itu berjalan perlahan mengikuti tarikan kekang, tangannya terangkat ke belakang kepalanya membuat payudaranya semakin membusung. Prabu kemudian memerintahkan gadis itu berdiri memajang dirinya dengan kaki membuka dan tangan tetap berada di belakang kepalanya di hadapan sang kombes yang duduk di sebuah kursi dengan ukiran mewah. Tangan sang kombes bertopang di sandaran tangan kursi mewah itu, kedua telapak tangannya bertemu di depan mulut, membut Savitri hanya bisa melihat mata tajam sang kombes yang menatapnya dengan expresi yang tak dapat dibacanya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvox7JcUxa
"Seleramu memang benar-benar unik, Dik Prabu." kata Kombes Bambang Harjadi sambil memandang ke arah Savitri. Kembali terbentuk rencana di benaknya yang mungkin diberkati Ares, sang dewa perang yang memang digambarkan sebagai ahli strategi.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPAJzdiJd0
"Tentunya bonekamu ini sebanding dengan modal yang kamu keluarkan," katanya lagi.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyEyzfcsIn
Prabu menjentikkan jarinya. Savitri segera menjatuhkan diri, merangkak ke arah sang tuan yang duduk di kursi di seberang sang kombes.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIfXye1axX
Savitri kemudian berjongkok, mengangkangi sepatu kulit sang tuan yang duduk bertopang kaki lalu dengan patuh menggerakkan pinggulnya sehingga cairan vaginanya yang basah itu menjadi semir bagi kulit sepatu sang tuan yang berujar sambil tertawa, "Sangat sebanding, Pak. Sangat sebanding...."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhTEwxpn3w
"Jadi bagaimana Pak? Semua proposal saya sudah Bapak terima kan. Ada hal yang ingin bapak tambahkan?" tanya Prabu pada KomBes Bambang yang wajahnya masih tetap tanpa ekspresi. Prabu sang pengacara kondang yang terbiasa menjatuhkan mental lawan pun tak berani bertindak gegabah dengan lelaki di hadapannya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHu4asWV37T
Keduanya terdiam, hanya desahan dan erangan lirih Savitri yang kini sedang memoles sepatu sang tuan yang sebelahnya dengan vaginanya yang semakin basah itu yang mengisi keheningan ruangan pribadi Prabu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHu6jJbktn
"Aku rasa proposalmu sudah cukup baik, Dik. Tinggal bagaimana kita menjalankannya sesuai rencana agar kita bisa menambah koleksi kegemaran kita masing-masing. Bukan begitu, Dik?"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQif0LWJh2n
Keduanya tersenyum penuh arti. Ya. Pundi-pundi keduanya akan bertambah dengan rencana mereka....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7dm7ODXy4
Prabu memandang ke arah sang kombes.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLaraDTrSx
"Apa Bapak mau bermain dengan boneka baruku?" tanyanya dengan hati-hati, takut menyinggung sang kombes.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9h8u9toJNo
Kombes Bambang tersenyum. "Aku memang punya rencana untuk meminjam dia sebentar..."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1MspszdJI
Prabu tersenyum penuh arti, "Kalau begitu... silakan gunakan kamar tamu kami Pak... biar Bapak bisa lebih tenang." Dia mengajak sang KomBes ke arah satu kamar tamu mewah, sementara Savitri dengan patuh merangkak mengikuti kedua lelaki itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0QHJ9Nkeh
"Silakan Pak... selamat menikmati," kata Prabu, mempersilakan Kombes Bambang untuk menikmati bonekanya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsfocisLyN
Ketika sudah berada di depan kamar mewah itu, sang Kombes memandang sekeliling, lalu dengan santai ia mengeluarkan alat seperti remote control dari dalam saku celananya dan menekan satu tombol alat itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdY6u7wRMud
Beeeppp!
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YQ7Udz8pn
crack... craaaccckkk... craaacckkk....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuz28Dp71MP
Terdengar letupan beberapa komponen listrik dari dalam kamar maupun sekeliling tempat mereka berdiri.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGokACPtJh
"Akan aku ganti semua alat penyadap dan kamera pengintaimu Dik Prabu..." kata sang kombes dengan tenang sambil mengambil kekang Savitri, lalu menutup pintu kamar.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQJ50tXZF6
Prabu tertegun. Setahu dirinya, alat seperti itu hanya dimiliki Bruce Wayne dalam film Batman... apakah alat itu benar-benar ada?
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdV2ri2oy0t
Namun ketika ia melihat bahwa ruang pengintainya berada dalam keadaan total shutdown, ia semakin yakin kalau ia tak bisa bermain-main dengan Kombes Bambang Harjadi.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXErqfb63U
*****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbz9It7j43v
Savitri/Thalia
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoyeYhPVEI
"Siapa namamu?" tanya sang Kombes sambil memerintahkan Savitri untuk kembali berdiri dan berputar pelan, memeperlihatkan seluruh tubuhnya yang sudah diubah total itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkS0SwYP5TX
"Thalia, Tuan..."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsHDRhDo1S
"Nama yang indah... sayang kamu juga harus mengganti namamu yang dasarnya sudah indah, Savitri..."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCxZ3bAWNj
Savitri jatuh terduduk... matanya membelalak tak percaya.... Orang ini tahu....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOk5dzdgLx5
Savitri menangis.....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWo0Z3ovPv
Sang Kombes membiarkan sang gadis menangisi nasibnya.... setelah ia tenang sang kombes kemudian berkata.
"
Apa kamu mau membalaskan dendammu pada Ryoko?"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ624Tb6x7JA
Savitri mengangguk dan berkata lirih... "Juga pada pelacur yang tak membuat aku disiksa seperti ini...."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlkgKyr0dF
Sang Kombes menganggukkan kepalanya..."Kalau begitu... ceritakan semua yang kamu tahu.... dan aku akan memberimu kesempatan untuk menghancurkan mereka berdua...."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MhxXWFTyb
Mata Savitri memancarkan secercah harapan... ia tau walaupun ia tidak bisa kembali ke kehidupannya yang dulu, setidaknya ia bisa menghancurkan hidup mereka yang telah membuatnya menjadi boneka seks seperti ini....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3oOMssnYx
Namun bukan Kombes Bambang Harjadi namanya apabila tidak bisa mendapat semua yang diinginkannya. Dia tahu, sesudah diubah, keadaan mental Savitri sangat goyah. Dan dalam keadaan seperti itu, apapun perintah dan sugestinya akan diterima dan dilaksanakan. Sesudah memberi segudang janji kepada Savitri, sang petinggi pun meminta bayaran di muka. Savitri pun rela memberi apa saja kepadanya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfwfZ7FqYt
Dan Savitri pun melenguh pasrah selagi Kombes Bambang menyodok-nyodokkan penisnya dengan kasar ke dalam mulutnya, perwira itu menikmati gesekan bibir lembut si boneka seks di kemaluannya. Pastilah Prabu telah meminta modifikasi itu juga. Dia mencoba membayangkan pelatihan apa yang telah diterima gadis itu, selagi Savitri menatap polos ke matanya. Bibir merah Savitri mengelus senjata sang kombes yang segera menembak, dan gadis budak nafsu itu tak membiarkan satu pun peluru yang ditembakkan lepas, semua masuk ke dalam kerongkongan dan perutnya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgX9T6Ai5V
Dengan kasar sang perwira lalu mendorong gadis itu sampai tersungkur telungkup di lantai, namun kedua payudara Savitri yang telah digembungkan secara artifisial itu membuat jatuhnya empuk, terdorong ke atas sampai menyangga sedikit wajahnya. Bambang Harjadi mendekati lonte yang tersungkur itu lalu mencolokkan jari ke kemaluan Savitri, memutar-mutarnya sedikit sambil memastikan bahwa gadis itu telah basah. Pantat Savitri bergoyang-goyang selagi digoda seperti itu. Sepasang payudara besarnya tergencet di bawah tubuh. Dengan segera Kombes Bambang merasakan senjatanya siap digunakan lagi.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0VptyI3hQ
Sekali lagi pemrograman “Thalia” beraksi ketika Savitri malah meraih ke belakang dan membukakan celah kewanitaannya bagi laki-laki di belakangnya itu. Dan sang perwira menyambut baik tawaran dari perempuan yang telah dijadikan boneka seks itu. Dia langsung mencengkeram kedua sisi pantat Savitri dan menusuk vaginanya yang dibukakan.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsqf8uERF0
Bambang Harjadi menyetubuhi Thalia dengan gencar, mengacak-acak kewanitaan si boneka seks. Buah dada raksasa Thalia bergoyang maju mundur selagi kedua lengannya ditelikung ke belakang dan ditarik agar dia dapat ditusuk makin dalam. Persis ketika hendak mencapai klimaks, sang perwira mencolok lubang dubur Thalia dengan jari, membuat Thalia tersentak. Sambil tersenyum penuh kemenangan Bambang Harjadi merangsang lubang belakang Thalia sambil menggenjot keras dan berejakulasi dalam rahim gadis mainan si pengacara itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVII7EMBWcQ
Sang perwira langsung mencabut senjatanya dari liang kewanitaan Thalia yang penuh sperma dan menyuruh Thalia berbalik badan. Wajah Thalia tetap berbinar ketika Kombes Bambang menyuruhnya membersihkan senjata yang baru menembak dalam vagina itu dengan mulut. Selagi Thalia menjilati dengan patuh, sambil memandangi laki-laki yang baru menyetubuhinya, Bambang Harjadi membayangkan perempuan lain.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHWhLYGw9u
Juanisa.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEMaE3b4aI
>>>>
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Xy4f9c3F8
Malam itu, di kehangatan kamar Kombes Bambang Harjadi...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORQ8edM1Uq
Nisa
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gC97Ulrry
Nisa duduk di kursi di hadapan meja sang Kombes. Tubuhnya hanya terbalut selimut setelah pergumulan liar beberapa saat sebelumnya, sementara sang Kombes berada di kursi empuk, mengepulkan asap cerutu, menghirup kopi hangat, dan membaca surat kabar yang kemudian dilemparkannya ke hadapan Nisa.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOOXc6VQTe
“Savitri....” batin gadis itu....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFb8vvC5NPw
Dibacanya berita yang menyebutkan bahwa ada jaringan prostitusi yang melibatkan ribuan gadis dari berbagai kalangan, termasuk seorang penegak hukum....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEvEWCEHA9
Nisa memandang sang bapak yang matanya menatap tajam ke pada dirinya...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrg50vIviHa
"Sudah waktunya, n'Duk," kata sang Kombes pelan. "Apakah kamu bimbang?"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVa75sabTv5
Nisa memahami pertanyaan pengayomnya itu. Dari semua penyamaran yang sudah dilakukannya, tugas kali ini yang memang membuat ia mengorbankan jiwa dan raga. Dirinya benar-benar berubah... ia memang menjadi pelacur bagi Ryoko.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0b4jZTbATZ
Ia mengasihi Ryoko... kebaikannya... kepercayaannya....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwldASz5Gj
Juga tak bisa dipungkiri, tubuhnya kini terbiasa dengan pemuasan nafsu, merasakah tubuh telanjang berbagai laki-laki yang tak dikenal berdekapan dengan tubuhnya, merasakan kelelakian mereka memasuki relung tubuhnya....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEtRJIpvWa
Namun ketika ia menatap mata tajam sang Kombes, kesadarannya seakan pulih. Dengan tegas ia menjawab.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbYdJiqsfQ
"Pengabdianku untuk Bapak."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJF6jLAN4NH
Sang Kombes tersenyum. Skema serangan diatur....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1NccbR3w2
Dinginnya marmer lantai kamar sang Kombes tak menghalangi keliaran percintaan kedua insan itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpXFlqOAlL
>>>>
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4Mz88E88L
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHGt7JhouE
Ryoko
"Good job, Irina... aku semakin yakin kalau kamu mampu," kata Ryoko ketika Nisa berbincang dengannya di villa mewah tempat mereka biasa mengucilkan diri. Tubuh keduanya berpelukan erat di depan perapian, keringat di tubuh mereka memantulkan cahaya perapian yang temaram, keringat hasil persetubuhan keduanya yang sangat erotis dan sensual itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw69gxTviFH
Beberapa saat sebelumnya mereka berpagutan, tangan saling meremas tubuh masing-masing, lidah mereka saling menjelajah, mereka saling merangsang, mengoreki vagina... menjilati anus... memberi stimulus.... dan merasakan nikmat orgasme yang datang silih berganti.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPRUhbp6bS
Ryoko memang melihat sesuatu di diri Irina yang ia tau bisa diandalkan, keberaniannya, nalurinya... dan dengan bimbingan yang diberikannya, kini Irina telah mampu mencari seorang klien yang sangat berkelas, seorang pengusaha yang sangat dekat dengan sejumlah petinggi... dan untuk service kali ini ia akan ikut terjun melihat Irina menjalankan bisnis...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjPZWFH1ux
>>>>
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRw5e4X4Eb
Nisa memang bermaksud membuat Ryoko makin terikat dengannya. Oleh karena itu Nisa memanfaatkan sebaik-baiknya keterbukaan Ryoko dengan dirinya, termasuk dalam seks.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQV3V6P9JG
Namun dia kadang merenung, apa sebenarnya hubungannya dengan Ryoko sekarang. Kini mereka berdua telah sering saling cumbu, saling memberi kenikmatan, atau menikmati laki-laki yang sama berbarengan. Ketika sekarang dia terkulai lemas dalam pelukan Ryoko sambil menceritakan bagaimana dia telah memikat sang pengusaha, itu sudah bukan percakapan biasa antara atasan dan bawahan lagi.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡio7kPU3AI5
Nisa
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZBsMKomSh
Tapi bisnis tetap bisnis. Dan sang pengusaha itu telah membuat Ryoko makin kaya beberapa ratus juta rupiah dari booking fee Irina.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTpqlxdqKW
“Dia punya ide-ide gila…” Nisa mulai berkata. “Dia pengen lihat live show, pengen lihat aku main sama cewe lain, pengen lihat aku di-gangbang teman-temannya… Dan dia pasti bakal bayar berapa aja yang kuminta.”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArhpMAkfr2
“Jangan sampai lepas kesempatannya, Irina…” Ryoko membalas sambil membelai rambut Nisa.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuFlJxky27
“Mmmhh… jadi kita setujuin aja?” ujar Nisa sambil mendesah manja.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJK0KrwGZc
“Iya dong… Kamu bisa kan menuhin semua permintaannya?” kata Ryoko.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMZwZ21GrT
“Yang sama cewek lain itu…” kata Nisa, “…emm… kalau sama kamu, kamu mau nggak?”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi69K2PaSwN
Ryoko terdiam. Sudah lama sekali dia tidak turun sendiri. Dia berpikir selagi Nisa menggerayangi dan menciumi tubuhnya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIfalUMAwT
“…ahh… aku pengennya sama ka-muu…” pinta Nisa manja sambil mengulum telinga Ryoko. Ryoko mulai terpancing.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUxbJznbl7
“Dia bisa bayar berapa sih paling mahal…?” tanya Ryoko, berusaha tetap memikirkan bisnis di tengah godaan Nisa.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCgUsWy7Aq
“Aku rasa kalau kita minta Porsche atau Ferrari juga bakal dikasih sama dia,” kata Nisa sambil mengedip genit.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡux3X0qNp5T
“Boleh juga…” kata Ryoko, sambil dia kemudian kembali menggeluti Nisa yang terus menggodanya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCod0aXwlnJ
*****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjKo2xbjwa
Malam berikutnya, di satu restoran.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rU2y05ylZ
"Selamat malam, Pak Masno... perkenalkan ini kolega saya, Ryo..." kata Irina sambil memperkenalkan Ryoko pada lelaki nyaris botak bertampang mesum itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAgNqN2wH4
"Selamat malam, Mbak Ryo... saya Masno. Senang rasanya saya berkenalan dengan anda."
Ryoko tersenyum. Ketiganya kemudian terlibat percakapan ringan sebelum mereka menuju inti pembicaraan.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwllDlfOnz3
"So, Irina... seperti yang saya pernah sampaikan dulu, apa Mbak Ryo ini bersedia melakukan apa yang saya utarakan dulu?" tanya Masno.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kGqUZiD4f
Ryoko tersenyum lebar, memandang ke arah Masno dan berkata, "Boleh saja."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrBoWWBiPG
“Kalau begitu kita atur waktu dan tempatnya bersama teman-teman yang lain ya…” kata Masno.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPY9oRGnyAW
*****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDHWjbEBqm
Masno adalah langganan Irina. Dia seorang pengusaha impor mobil mewah. Untuk meraup untung lebih banyak dia menggunakan jalur “bebas biaya” yaitu berkolusi dengan sejumlah staf kedutaan asing dan orang departemen untuk memasukkan mobil mahal tanpa perlu membayar banyak uang untuk negara karena mobil-mobil itu dicatat sebagai pesanan diplomat asing. Jalur itu relatif sulit ditembus hukum karena perwakilan negara lain memiliki kekebalan diplomatik dan segala urusan mereka tidak mudah diotak-atik aparat. Masno mengajak sekongkol sejumlah ekspat dari negara-negara kecil dan kurang terkenal karena mereka kurang diawasi dan kadang kurang dibayar oleh negaranya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgU8wg8mkt
Untuk melancarkan bisnis Masno royal meng-entertain teman-temannya. Dan akhir-akhir ini Irina jadi “piala bergilir” bagi sejumlah laki-laki berbagai bangsa. Namun Irina tak lupa akan misinya. Polwan yang menyamar itu tahu Masno punya kesukaan tertentu dalam seks: dia suka menonton orang berhubungan seks sekaligus suka juga ditonton. Jadi pada suatu kali sesudah menyervis Masno, Irina memberi usul mengadakan pesta seks kepada Masno. Ajak semua temannya bareng, nanti Irina akan melayani mereka semua. Dan, untuk membuat Masno makin tertarik: Irina akan mengajak seorang teman perempuan yang terpercaya untuk mendokumentasikan pesta seks itu. Sekaligus bonus show lesbi antara Irina dan teman perempuan itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8ZP2VobW3
Maka, pada suatu Jumat sore…
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKYI8n4ZVa
*****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4LUqYTX4y
Pesona kedua perempuan yang datang ke yacht mewah Masno memang tak bisa ditolak. Mereka sudah memukau sejak turun dari mobil dan melangkah di dermaga menuju kapal kecil itu menghampiri Masno dan tiga temannya. Keempat laki-laki itu langsung ngiler melihat Irina dan Ryoko.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7UG2XQZSD
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJNP53ZR6q
Ryoko si “geisha madame” tampil dengan kimono biru hitam selutut dan rambut ditata konde kecil di atas kepala dengan dua tusuk konde. Wajahnya yang alami putih tampak segar dengan pemerah pipi; eyeliner dan lipstik merah memperdramatis penampilannya. Irina serba pink: blus transparan pink dan dalaman tube top pink juga, rok mini ketat, ditambah stoking warna gelap dan sepatu hak tinggi warna hitam. Riasannya lebih tebal, dengan smokey eyes dan lipstik merah darah. Rambutnya kini mencapai sedikit di bawah bahu, menjuntai dengan ujung bergelombang, diwarnai coklat. Keduanya membawa koper kecil beroda; akhir minggu itu akan dihabiskan di atas kapal. Ryoko membawa peralatan dokumentasi dan pakaian secukupnya. Irina membawa “pakaian kerja”: beraneka kostum dan perlengkapan sesuai permintaan Masno dan teman-temannya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLMKzprQ8L
“Tantangan” Irina kepada Masno untuk mengadakan pesta seks dijawab oleh sang importir. Dia menyanggupi saja ketika Irina meminta bayaran salah satu mobil mewah impor bekasnya, yang dikatakan “supaya teman saya mau”. Tentu saja Masno tak hendak menikmati Irina sendirian. Kesempatan itu juga dia gunakan untuk urusan bisnis. Tiga orang laki-laki lain hadir di sana, untuk deal terbaru Masno.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPg5x3MLAV
Di dalam yacht itu empat laki-laki dan dua perempuan saling mengucap selamat sambil bersulang, mengadu gelas-gelas berisi wine sebelum kemudian menenggak habis isinya. Para laki-laki itu sedang bahagia, sesudah deal bisnis dengan Masno yang menguntungkan semuanya. Sekarang tinggal menikmati hiburan istimewa yang disediakan.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVamSN94lU
Ketiganya teman-teman sekongkol Masno dalam bisnis impor ilegal mobil mewah. Yang pertama Rozi, berumur lima puluhan dan berambut kelabu, seorang pejabat tua yang kenyang mengorupsi anggaran terkait kerjasama luar negeri; “kenyang”-nya itu mungkin menyebabkan perutnya yang gemuk. Dua lainnya adalah orang asing, staf kedutaan dua negara sahabat: Kim Leng, dari satu negara Asia Tenggara, dan Javad, dari negara Asia Barat. Kim Leng bertubuh pendek, kecil, dan botak, sementara Javad tegap dan brewokan. Keduanya empat puluhan. Negara asal Kim Leng terhitung miskin sehingga para diplomatnya tidak dibayar besar; itulah yang membuat dia mau membantu Masno. Sementara Masno mengenal Javad sebagai seseorang yang suka kenikmatan, yang dilarang keras di negaranya sendiri.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gi2vAKPGM
Kenikmatan berupa makanan lezat dan minuman beralkohol sudah tersedia, dan perempuannya… Masno tidak segan-segan keluar banyak.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzD0y9jaau
“Gimana, enak kan, Bapak-bapak? Oh ya kalian udah pada kenal sama Irina kan?” kata Masno.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePeuzm7TSX
“Hahaha, iya dong!” kata Rozi. “Terakhir dua bulan lalu, ya, Irina? Habis itu aku sakit pinggang seminggu! Huahahaha!!” Kim Leng dan Javad cengar-cengir. Keduanya termasuk staf lama sehingga tidak canggung berbahasa lokal. Dan keduanya juga sudah pernah mencicipi Irina.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScCpq9EPuV
“Irina paling tahu kita semua,” celetuk Kim Leng. Masno menimpali, “Hei, Irina, tunjukin sama kami dong apa yang kamu kasih sama Pak Rozi waktu itu!”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bGXM98nSo
Irina pura-pura mengeluh dan mendesah, lalu menengok ke Ryoko yang diperkenalkan kepada keempat laki-laki sebagai “Ryo”.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaMiI5XSEx
“Ayo, Irina!” Javad ikut-ikutan. “Tunjukin lagi buat kami!”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzh1sYYWMLQ
Irina bergerak pelan dan menggoda, lalu membuka blus transparannya sehingga kemben di bawahnya terlihat. Kemben itu perlahan-lahan dipelorotkannya, mengungkap bagian atas sepasang payudara yang kencang sempurna. Keempat laki-laki tak ada yang tak memperhatikan keindahan itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNB7Uj9NkBH
“Fantastic,” kata Javad sambil dia meremas satu payudara Irina yang masih setengah tertutup.
Irina menengadah sedikit dan merintih lirih. Ryoko di sebelahnya, mengagumi keahlian dan akting anak buahnya yang terpercaya itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41MXebS5Mr
“Kiss me babe,” kata Javad sambil mendekatkan wajah brewokannya ke wajah Irina. Irina menurut dan menyodorkan bibirnya untuk dicium bibir Javad. Lidah keduanya saling bergulat dalam mulut. Sesudah semenit, keduanya berhenti untuk mengambil nafas. “Mau cium yang lain?” tantang Javad.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptWV8hrRgE
“Oi, sabar, sabar,” Masno memotong. “Nanti acara utamanya sesudah makan ya?” Javad tampak kurang senang tapi tak mempermasalahkan. Irina lalu membetulkan lagi posisi kembennya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlA20kpSkCq
Yacht bergerak meninggalkan dermaga. Mereka tak menuju ke mana-mana, hanya melaut demi privasi yang lebih besar. Semuanya merasa aman... tak tersentuh...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UL4skIJhL
Makan malam di atas kapal berlalu begitu saja, dan ketiga teman Masno lebih menunggu-nunggu hiburan utama. Irina memesona keempat laki-laki di sana dengan kecantikannya. Dia menggoda mereka semua; Rozi tak bisa menahan tangannya untuk tidak mengelus-elus paha Irina di bawah meja. Ditambah lagi, wine membuat pikiran mereka makin panas.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBDzMiLOL9
Di yacht itu juga ada beberapa orang lain: seorang pelayan perempuan dan dua orang awak yang bertugas mengemudikan. Si pelayan membereskan makanan dan minuman lalu pergi dari kabin utama. Tatanan perabot di sana adalah meja datar rendah dikelilingi sofa di tiga sisi. Irina duduk di atas meja, di tengah ruangan. Semua laki-laki di sana sudah mengelus-elus kemaluan mereka yang mengeras di balik celana.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBboQxV2rBx
Ryoko, seperti sudah disepakati sebelumnya, bertindak sebagai sutradara sekaligus operator. Dia menyingkir ke pojok ruangan, tempat ada sound system, dan di sana bertindak seperti DJ yang memutar musik. “Hadirin sekalian, kami tampilkan, Miss IRINAAA!!” serunya, berpura-pura jadi pembawa acara. Ryoko memutar musik club. Irina berdiri di atas meja mulai bergoyang seksi di atasnya. Dia membelakangi para penonton dan menggoyang pantatnya di depan muka mereka. Dia membiarkan Masno dan Rozi meremas-remas pantatnya. Dia menggesek-gesekkan tubuhnya ke tubuh Kim Leng dan Javad. Masno merangkulnya dari belakang dan meremas dadanya. Rozi dan Kim Leng mengelus-elus pahanya. Javad yang paling tak sabaran sudah buka celana; Irina menggoda kejantanan Javad dengan pantatnya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK58ICrscp3
“Ryo, sinii,” Irina memanggil dengan manja. “Ayo main sama aku...”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0E53KD23IC
Kedua perempuan itu kini telah begitu dekat secara seksual sehingga Ryoko tak ragu. Si germo maju dan bergabung dengan Irina di atas meja. Ryoko langsung merangkul dan mencium bibir Irina. Irina kaget dengan gerak cepat Ryoko namun langsung terbawa dan membalas ciuman itu dengan penuh semangat. Para laki-laki tercengang dengan apa yang mereka lihat. Ryoko lalu bergerak ke belakang Irina dan memegangi tube top Irina. Pelan-pelan Ryoko memelorotkan kemben Irina. Nafas para penonton nyaris berhenti melihat sepasang payudara indah kencang dengan puting yang sudah keras.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4bbsOBW7C
“Mmm~” gumam Ryoko. “Susu kamu bagus deh. Tawarin dong sama bapak-bapak.”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSyAl52bp7
“Om, mau pegang nggaa~k?” kata Irina menggoda para laki-laki.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsJrQYPmgS
Ryoko bergeser ke samping Irina sambil tersenyum nakal lalu memegang salah satu payudara Irina. Lalu dia menyorongkan wajahnya ke depan untuk menjilat kulit halus payudara si pelacur. Sambil dia melirik melihat para penonton yang ternganga. Irina terpejam dan mengerang lembut selagi merasakan lidah Ryoko membelai payudaranya. Desahannya makin keras ketika dia merasakan Ryoko melahap putingnya. Dia menggeliat selagi kenikmatan menjalar dari sana ke kemaluannya yang mulai membasah.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzh54uPtQC
“Enak?” tanya Ryoko.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLsROOVka4
“Ahnn... enaak...” kata Irina.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzkbdutqrh
“Eit, ga boleh keenakan dulu,” kata Ryoko sambil kembali ke belakang Irina. Dia lalu mengangkat rok mini Irina, mengungkap celana dalam si polwan yang menyamar itu. “Ingat kamu di sini buat apa. Kamu lagi apa di sini, Irina?” kata Ryoko sambil tangannya menyelip ke balik celana dalam ke klitoris Irina.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuxFMyWq0X
“Ahhh,” desah Irina.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9vjiapmeJ
“Ayo dijawab,” Ryoko mempergencar godaan ke klitoris Irina. “Lagi apa kamu di sini?”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6m14hBbbD
“Lagi kerjaa...” jawab Irina.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiA7fQSYMf
“Kerja apa?”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIaqu24SvG
“Jadi... melayani...” ucap Irina pura-pura malu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPXZ3BLBtO
“Jadi LONTE!” kata Ryoko keras sambil melengkungkan jarinya dan menjolok lubang vagina Irina. “Ayo bilang gitu ke bapak-bapak.”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSBzTdLdom
“Ahahh! Iya... Irina ada di sini jadi lonte...Ah!” Irina berkata sambil memeknya diacak-acak. Ryoko merasakan jarinya basah. Irina terangsang.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYTf9ndq95
“AH... ah enak... Bapak-bapak... Irina di sini jadi lontenya bapak-bapak... NGH! Nggg! Memek... memek Irina enak...” Irina mulai meracau karena keenakan.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHHZGhHYXl
“Iya, Irina, kamu lonte... Artinya... Sebelum keenakan kamu harus ladenin bapak-bapak ini dulu! Kamu tahu harus apa kan?” perintah Ryoko sambil melepas tangannya dari kemaluan Irina.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JpP5Uh9VU
Polwan itu tersenyum kecil dan melangkah turun dari meja, menuju Masno yang duduk di tengah teman-temannya. Dia berlutut di depan Masno lalu menoleh ke Masno, lalu ke Ryoko. Masno mengerti. “Mbak Ryo, silakan mulai.”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVDerhiCSG
Ryoko juga turun dari meja. Itu tanda baginya untuk tugas utama: sebagai juru kamera. Dia mengeluarkan handycam, menyalakannya, lalu memberi tanda jempol ke Irina. Irina pun mulai beraksi dengan membuka resleting celana Masno. Ryoko mulai memvideokan.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pLGO2yKdP
Akting Irina sebagai bintang film porno amatir boleh juga. Dia pura-pura kagum dengan ereksi Masno yang sebenarnya biasa-biasa saja, lalu menggesek-gesekkan wajahnya dengan ekspresi mesum ke penis Masno sebelum kemudian memasukkan batang itu ke mulutnya. “Anj... Uah enak!” Masno sampai nyaris memaki merasakan hangat rongga mulut Irina di sekeliling burungnya. Satu tangannya bergerak untuk mencengkeram kepala si pelacur.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxKUqIGNLw
Yang paling tua di antara mereka, Rozi, berdiri dan mendekati Irina di lantai ruangan. Dia sudah gemas ingin menggerayangi Irina dari tadi. Sementara Irina menyetubuhi kemaluan Masno dengan mulutnya, Rozi menciumi punggung Irina sambil melepas celana dalam Irina untuk mengusap-usap vagina. Kim Leng sudah buka celana dan mengocok kemaluannya sendiri. Irina mengulum kantong pelir Masno, sementara Javad yang juga sudah tak bercelana berlutut di belakangnya sambil menggesek-gesekkan senjatanya—paling panjang di antara semua orang di sana—ke belahan pantat Irina.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJnLrnJ0iX
Ryoko memvideokan itu, dan memancing Irina: “Irina, ayo bilang, ‘Om, entot aku dong.’”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXC99FjfIwC
“Om, entot aku doong,” kata Irina.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIu7SfMOGl
“Bilang itu sambil nyepong,” perintah Ryoko lagi. Irina kembali mengulum kejantanan Masno sambil berkata dengan tak jelas, “Mmom mnfopp agf don.”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysU9Z04iju
Masno tak tahan mendengar kata-kata nakal Irina. “Ahh aku mau crot!” serunya “Telen yah!” Dia pun orgasme selagi kepala burungnya digenggam Irina dengan bibir. Irina menampung semburan-semburan peju Masno. Yang terakhir mendarat di mukanya karena Masno menarik keluar penis dari mulutnya. Irina tak menghindar.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwKyM2oP5z
“Tunjukin ke kamera,” kata Rozi sambil mengarahkan wajah Irina ke kamera video Ryoko. Irina membuka mulut lebar-lebar, memamerkan genangan putih dalam mulutnya, yang kemudian dia telan seolah-olah makanan lezat. Sisa peju masih menempel di wajahnya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzs4IxsIMGG
Masno yang puas menyingkir untuk memberi kesempatan kepada teman-temannya. Rozi bersiap. Irina mau menyeka sperma yang masih ada di mukanya tapi distop Ryoko. “Biarin aja itu,” kata Ryoko, “Aku suka ngelihat kamu habis dipake...”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xdLTJ7euL
*****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFOECA4Cjd
Sepanjang malam Irina melayani empat laki-laki itu, sampai semuanya tertidur keletihan. Dan pagi berikutnya, sarapan disediakan bagi semuanya dengan suguhan hiburan berupa tayangan video aksi Irina malam sebelumnya, hasil syuting Ryoko.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HIHkC3G3Z
“Aku nggak cuma pelacur sekarang... aku jadi bintang porno juga...” Irina membatin sambil bersandar lemah ke Ryoko, sementara Ryoko mengelus-elusnya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡairyofA9OU
Yang tak Irina ketahui, film pornonya tak hanya ditonton di atas perahu mewah itu...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvk7BAXhmzq
*****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5Tse0kyyD
Adegan yang tampil di layar adalah Irina yang mengangkang di atas tubuh telanjang seorang laki-laki setengah baya yang telentang. Kemaluan Irina menjepit erat penis laki-laki itu selagi bergerak naik turun, dan ekspresi mesum Irina tertangkap jelas di kamera.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cmQNn1OKX
Penontonnya seorang laki-laki setengah baya juga, juga telanjang, hanya saja posisinya berbeda. Ia tegak, sementara perempuan muda yang disetubuhinya-lah yang telentang. Tubuh gadis itu tergeletak pasrah di atas kain batik yang tadi membungkus tubuhnya, sementara si laki-laki menyetubuhinya dengan acuh. Perlahan dia menggenjot, tanpa memandang ke mata pasangannya. Perhatiannya fokus ke TV di kamar yang menayangkan sang aktris film porno amatir yang ditontonnya, Irina. Dia mengagumi kecantikan Irina, juga betapa Irina menghayati perannya. Dia terpikir mengenai seorang aktor asing yang berperan sebagai seorang penjahat psikopat, yang begitu tenggelam dalam perannya sehingga sesudah filmnya selesai sang bintang terperangkap dalam perannya, sehingga menjadi resah dan gelisah tak terkira hingga akhirnya tewas akibat mengonsumsi obat penenang berlebihan.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8KmrXrFM4
Seperti itulah efek yang dia lihat terjadi pada Ipda Juanisa...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAeUEIA6Iq
Gadis yang disetubuhinya menjerit lemah, G-spotnya menyerah karena dihajar dengan intens dan memutuskan untuk meledakkan orgasme. Si gadis dalam hati bersyukur karena tuannya masih mengingat dirinya, meski akhir-akhir ini lebih sering bersenggama dengan perempuan dalam film itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3BXaVX7Wi
“Anhhh...! Ndoro... saya... keluar ndoroo...”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpS3ZTpVv1W
Sang laki-laki, sang perwira, tampak tetap acuh meski si gadis, si pelayan, menggeliat-geliat keenakan di ujung kejantanannya. Setelah geliatnya berhenti, barulah dia menengok ke bawah, tetap acuh, ke wajah si gadis yang baru dilanda kenikmatan.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vEvXMhtio
“Aku juga, Nduk,” katanya singkat.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfoWiiDDr4
“Keluarin di dalam saya saja, Ndoro...” pinta si gadis pasrah.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQooKXEUH8L
Sang perwira menembakkan benihnya dalam kewanitaan si pelayan. Tembakannya berkali-kali dengan banyak peluru, dan si gadis merasakan kehangatan memenuhi bagian dalam. Pada saat yang sama Irina di layar tampak sedang membuka lebar kemaluannya yang juga baru menerima semburan peju lawan mainnya, dan dengan cabulnya dia membiarkan cairan putih di sana mengalir dan menetes keluar.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qTpQPOPkR
Telepon berbunyi.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvcdWC1IkM
“Siapkan penyambutan,” kata si laki-laki. Dia lalu menghubungi orang lain.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEi8qKqatYy
“Dik Prabu, apa dik Taufiq sudah nonton kiriman saya?”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4zM9mYlfb
Suara di telepon menjawab, “Sudah Pak Bambang. Sekarang Taufiq lagi, emm, reunian sama mantan anak buahnya. Savitri.”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpGyo2e2fN
Kombes Bambang Harjadi mendengar suara tawa di teleponnya, lalu mendengar desahan perempuan. Dia ingat, itu desahan Thalia alias Savitri, yang kiranya sedang disuguhkan Prabu kepada mantan atasannya, seorang tokoh media.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8kXDJCBQt
“Kalau begitu tolong kasih tahu dik Taufiq ya dik Prabu. Semoga berkenan untuk meliput berita besar ini.”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TARDhc2Bh
Bambang Harjadi menutup pembicaraan. Di depannya tergeletak seorang perempuan dengan paha mengangkang dan rekahan basah. Dan mau tak mau dia pun merenung mengenai perempuan-perempuan dalam hidupnya akhir-akhir ini...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KmF3x0lFZ
*****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUGbWd05tb
Pelabuhan, tengah hari
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbvqPAu9xd
Bunyi peluit kapal menembus udara selagi satu yacht kecil mendekat ke dermaga. Beberapa orang pekerja di dermaga tampak siap menyambut yacht itu, yang pulang ke pelabuhan membawa sejumlah penumpang yang sudah puas berpesta. Seorang awak kapal melempar dua utas tambang ke dermaga, dan orang-orang di dermaga mengikatkan tambang itu ke pasak-pasak baja sehingga mengamankan kapal. Tak lama kemudian para penumpang mulai keluar dari kapal. Masno adalah yang pertama kali turun ke dermaga, lalu Rozi, Kim Leng, Javad.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7XablJnMI
Baru saja dia menginjakkan kaki di lantai kayu dermaga, Masno tiba-tiba ditarik seorang pekerja yang tadi mengikat tambang yacht. “Polisi! Jangan bergerak, Anda semua kami tangkap!” Si pengusaha itu langsung diringkus. Para pekerja di dermaga, yang sebenarnya polisi yang menyamar, langsung berlompatan menaiki yacht dan berusaha menangkap yang lain-lain. Petugas-petugas berseragam juga bermunculan. Rozi dan Kim Leng langsung diringkus dan diborgol. Javad yang berada paling belakang, di pintu kabin, langsung berbalik dan berusaha lari, tapi dua orang polisi dengan cekatan menubruk dan meringkusnya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHQfOFiEeg
Mendengar ribut-ribut, Ryoko dan Nisa di dalam kabin tersentak.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1oQbm96tF
“Ayo lari!” seru Ryoko sambil menarik Nisa dan menuju sisi lain kapal. Saking gesitnya Ryoko, Nisa belum sempat bereaksi. Gerakannya seolah dia sudah punya refleks untuk mencari jalan kabur secepat mungkin.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnw1MWDVyZ
“Berhenti!” Ketika Ryoko membuka pintu kabin, terdengar teriakan dari seorang polisi yang berposisi dekat sana. Sialnya, si polisi berada di posisi yang kurang menguntungkan—di balik pintu, sehingga Ryoko justru menggebrak pintu keras-keras untuk menghantamnya. Si polisi terhuyung, dan waktu beberapa detik itu cukup bagi Ryoko untuk keluar dan sekalian memanfaatkan ketidakseimbangan si polisi untuk menjatuhkannya ke dalam air.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFVjMCqW6B
“Ayo ikut aku, Irina!” seru Ryoko sambil melompat turun ke cabang dermaga di sisi lain yacht. Jelas Ryoko berusaha kabur. Irina mengikuti.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3edynrETk
Sudah waktunya, n’Duk.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIlNcRc2gc
Nisa melihat punggung Ryoko di depannya. Dan terpintas di benaknya betapa Ryoko telah begitu baik pada dirinya beberapa bulan ini. Juga berbagai kenikmatan yang diberikan oleh Ryoko.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbUSQbKP7l
Apakah kamu bimbang?
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sIEJiqClV
Kata-kata Kombes Bambang Harjadi pun teringat. Demikian pula sumpahnya terhadap pekerjaannya yang sejati.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjneu8OHHk0
Polwan.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpevsX23Yd1
Dan tugasnya adalah menegakkan hukum.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nyPeF2a6b
Nisa menerjang Ryoko dari belakang. Keduanya jatuh berdebam di lantai kayu dermaga. Ryoko terkaget menyadari siapa yang menjatuhkannya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWB478ngwva
“IRINA??!!” jeritnya. Namun dia segera berguling menghindar ketika melihat tangan Nisa berusaha menelikung.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7yuITB9s6
“Jangan melawan,” Nisa mencoba memperingatkan. Beberapa polisi mendekat.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqH8iq0eA1
“Kamu...” Ryoko akhirnya menyadari rahasia Irina...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOOp6eFU7I
“ANJIING!!”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDzn8D2gcj
Ryoko yang posisinya sudah terpojok itu menggila. Secepat kilat tendangannya mengincar wajah Nisa; nyaris wajah Nisa memar apabila dia telat menghindar. Nisa balas memukul, dan Ryoko menangkis. Nisa akhirnya mendapat kesempatan untuk menjajal kemampuan bela diri Ryoko.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5mPwMnk1Z
Namun entah kenapa, para polisi di sekitarnya lebih sibuk dengan Masno dan kawan-kawan serta mengamankan awak yacht. Tak seorang pun maju membantu Nisa meringkus Ryoko. Dia berjuang sendiri.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡots2N8080n
Ryoko kembali melancarkan tendangan ke arah pinggang Nisa, dan kali ini Nisa telat menghindar. Dia roboh dan Ryoko langsung menerkamnya. Emosi menguasai Ryoko sehingga serangan berikutnya yang mengenai Nisa adalah tamparan ke wajah.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtFOibHeZf
“Kenapa?! Kenapa mesti KAMU??!!” jerit Ryoko selagi dia menjambak Nisa. Bibir Nisa berdarah ketika satu lagi tamparan keras Ryoko mendarat di sana. Dan Ryoko juga menarik bajunya. Ketika itu Nisa mengenakan blus berkancing dan rok pendek.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClIbddqVGP
Kelengahan akibat emosi itu bisa dimanfaatkan Nisa. Sodokan lututnya ke perut Ryoko membuat dia bisa menyingkirkan Ryoko dari atas tubuhnya. Cepat-cepat dia berusaha berdiri lagi, menyeka darah dari bibirnya, sambil berusaha mengambil nafas. Dia merasa beberapa utas rambutnya tercabut ketika Ryoko tadi menjambak, dan hampir semua kancing blusnya sudah copot.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0i4YDdXag
Nisa menatap mata Ryoko yang kini menyorot penuh kebencian. Ryoko tak punya pilihan lagi, dia menerjang duluan. Nisa menghindar dan berhasil mengarahkan tendangan ke pinggang Ryoko—tapi ternyata tidak kena! Yang terjadi malah sikut Ryoko menghajar ulu hatinya, membuat Nisa menjerit kesakitan. Dan mendadak tubuh Nisa terangkat... Ryoko membantingnya ke lantai!
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaCP4oDEev
Nisa kesal kepada dirinya sendiri selagi dia terkapar di lantai dermaga. Memang, penugasan penyamarannya selama berbulan-bulan membuat dia kurang latihan. Dan kini lutut Ryoko mendesak perutnya sementara si germo mencekik lehernya. Tatapan tajam Ryoko seolah ingin menusuk menembus mata dan kepala Nisa selagi Nisa susah payah menahan tangan Ryoko menghentikan nafasnya...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPnFIF8c3N
Dan di sudut mata si germo menitik air mata, kesedihan karena dikhianati seseorang yang sungguh-sungguh ia anggap dekat, seperti adik sendiri, bukan barang dagangan seperti perempuan lain yang ia jual...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQXlZlGVFC
“IRINAAA!!” jerit Ryoko, ketika pergumulan mereka berdua dihentikan oleh para polisi yang akhirnya turun tangan. Bersamaan dengan itu sejumlah kilatan kamera mengabadikan Ryoko dan Nisa yang sedang dipisahkan oleh para polisi. Nisa kelelahan, berantakan, tak peduli dia sedang difoto dalam keadaan baju acak-acakan. Para wartawan itu datang atas petunjuk komandan polisi setempat mengenai penggerebekan, namun yang awalnya mereka kira kasus biasa ternyata sesuatu yang sensasional. Apalagi mereka sudah diberitahu mengenai satu video terkait penangkapan itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQpkKPZuUt
*****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfb4MCtoi1I
Di tempat parkir pelabuhan, jauh dari hiruk pikuk keramaian polisi dan pencari berita...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTG8sN8aZ7r
"Dik Prabu, satu penghalang sudah kita singkirkan. Rencana kita berjalan mulus. Selamat," kata Kombes Bambang Harjadi.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8vuzbNSDs
"Semua hanya bisa terlaksana karena bapak juga," balas Prabu, si pengacara.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDQGbaPPI8
“Bagaimana dengan Savitri?” tanya sang Kombes.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ss0c3zmZJ
“Kebetulan teman-teman saya di Bangkok bersedia ‘mengurus’ dia,” kata Prabu. “Sayang juga harus menyingkirkan dia. Tapi kita tinggal beli mainan baru, kan? Lagipula kalau kangen kita tinggal terbang ke sana dan datangi club tempat dia disimpan.”
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmPbBmzUnB
Keduanya terbahak dan pergi.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC9OhJjT6O
*****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XOX53Qvxw
"ANAK DURHAKA! PELACUR! LONTE! BIKIN MALU KELUARGA!"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxyJ9S7Dkc
Juanisa hanya bisa terdiam. Ia tidak menundukkan kepalanya seperti kebanyakan wanita yang sedang menghadapi cacian seperti itu, terlebih yang datang dari orangtuanya sendiri.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8J35P3tdLq
Ia hanya diam, ia tak lagi mendengar bentakan dan teriakan ayahnya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi63Y0rvEBT
Ia tak lagi mengindahkan telunjuk sang ayah yang mengacung menghukum dirinya...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPIKPO4uJl
Ia tak lagi memandang sosok sang ibu yang terisak, terduduk di tengah rumah mereka yang sederhana itu....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAppYPbaDmt
Ia seakan kosong... hanya sebuah mortal shell tanpa jiwa...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBiiUdnFBy
Lemparan koran dengan isian berita penggerebegan bertebaran di sekitarnya... mengenai wajahnya...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Bkj2IeZCP
Ia tak lagi perduli...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHyi8K9X1A
Isi berita yang jelas sangat berbeda dengan kenyataan yang ada...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dbpXhblxi
Pelacur yang sakit hati membalas dendam pada sang germo!
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UuZ9r7eZl
Pelacuran kelas berat terbongkar: seorang pelacur mengakui semuanya...!
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEi9DYsZA5X
Dan siapakan pelacur itu jika bukan dirinya yang dimaksud.....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUxNG5MNLi
Pemberitaan media yang mengumbar habis jati dirinya, yang jelas dibocorkan oleh Savitri membuatnya tak lagi bisa berkutik...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzx1WVNRaII
Dan bukan hanya telunjuk sang ayah...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4C2pqinVOj
Keluarga besarnya...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1c9qzmu3b
Para bibi yang memang dari dulu mencibir kecantikannya…
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlEQvJ35Sf
Para paman yang merasa diri mereka sangat suci, walau kenyataannya mereka juga sering bermain gila di belakang istri-istri mereka...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrP9trDj7L
Para sepupu....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBlrTjuA1N
Juanisa hanya diam....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOq12B5LVyc
Pikirannya menerawang....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpEcVfFTnG
*****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHfxg9pJXk
"Saudari saksi... apakah Anda benar bernama Juanisa Putri?" tanya ketua majelis hakim yang memimpin sidang atas terdakwa Ryoko.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQQBb7ESJu
Juanisa langsung mencelos mengetahui adanya kemungkinan kalau semua pengorbanannya menjadi sia-sia. Ia melihat sosok Prabu yang duduk di deretan pembela yang disewa Ryoko.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxzEd2Zqrr
"Ya benar, nama saya Juanisa Putri," kata sang gadis yang berusaha tenang walau hatinya begitu berkecamuk.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQUc1MtzKO
"Pekerjaan anda adalah anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia?"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipOSZeHNVm
"Benar."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVxH4f0uKb
"Pangkat anda?"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0wlI4z5Qs
"Inspektur dua."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuy9bdyWdS
"Apakah anda mengenal terdakwa Faria Rosalin?"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAKr0q0PGT
Mata kedua wanita itu bertemu... satu dengan tatapan ingin membunuh dan yang satu kini nampak kosong...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHMG7jHCXM
"Ya saya mengenal terdakwa dengan nama Ryoko..." katanya pelan.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA779okNXJq
"Apakah anda mengetahui pekerjaan terdakwa?"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1JmqQl9mX
"Ya...."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnONF9f8GO
"Coba jelaskan di muka sidang mengenai pengetahuan anda akan pekerjaan saudari terdakwa."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX142vGoiok
"Faria Rosalin atau Ryoko berprofesi sebagai seorang mucikari yang melakukan praktik prostitusi," kata Nisa dengan suara yang sedikit bergetar....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HbtCz41xs
Sang hakim memandang ke arah pembela.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXfMUIdrER
"Silakan jika Anda ingin menanyai saksi."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaRuetpdG9
Prabu mengambil mikrofon. Juanisa memandang tegang, Ryoko menampilkan senyum iblisnya. Persidangan sebenarnya sekarang dimulai.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFO0T6sO93c
"Saudari saksi... Anda berkata kalau Anda seorang polisi wanita," kata Prabu sebagai pembuka. "Bagaimana Anda bisa mengenal begitu baik akan aktivitas terdakwa?"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVRYi7y6kV
"Saya ditugaskan untuk menyamar dan menginfiltrasi kelompok Ryoko."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGx4rLEJXf
“Maksudnya Anda menjadi anak buah saudari terdakwa yang Anda sebut sebagai mucikari? Dengan kata lain Anda menjadi PELACUR?” Prabu sengaja menyebut profesi samaran Nisa itu keras-keras.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAo5ciAp0u
“…Iya,” jawab Nisa dengan berat.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXWlo1OXlC
"Siapa yang memberi anda tugas?"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2B1xIWoEfP
Juanisa terdiam.... kelebatan nama muncul di kepalanya...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWlA6NU7ve
"Komisaris Rasidi...."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pVoLLzgNH
"Sayang sekali, Komisaris Rasidi telah gugur dalam tugas di Papua, bukan begitu Ipda Juanisa?"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyV3jpquw5
Sang gadis tertegun. Bagaimana....?
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Vd2mFSoJP
"Tidak mungkin urusan sekaliber ini hanya diorganisir oleh seorang komisaris, dan Anda pasti mengetahui siapa yang mengorganisir operasi ini."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfr1HrC3PF
Tidak.... aku tidak bisa menjerumuskan Bapak.... beliau sangat berharga.... batin Nisa...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpCD8Ri4kJ
"Maaf, tapi atasan langsung saya adalah Komisaris Rasidi," jawab Nisa tegas.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIy7ahanbY
"Kalau begitu saya bisa saja meragukan kredibilitas anda sebagai seorang saksi," serang Prabu lagi.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNYg44fktP
"Dengan tewasnya Rasidi, kita tidak akan pernah bisa tahu apakah Anda memang ditugaskan atau Anda dengan sukarela menjadi anak buah terdakwa."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FLEfi3Nzw
Tangan Nisa bergetar ketika ia memegang mike...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovBEGSwcwO
Dan Prabu masih terus menyerang kredibilitasnya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8zdibUZVD
"Coba ceritakan bagaimana anda bisa sampai masuk dalam kelompok terdakwa."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyTNY11a8b
Suara Nisa kadang tersendat, bergetar dan nyaris tak terdengar ketika ia harus kembali mengulang semua pengorbanan yang dilakukannya sehingga beberapa kali Prabu harus meminta Nisa untuk mengulangi detail yang ingin sekali ia lupakan...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaF5STkcWR
"Saudari Nisa... berdasarkan keterangan Saudari, nampak jelas kalau Anda berinisiatif untuk masuk dalam kelompok terdakwa."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xO3oGS0xC
"Tidak Pak... semua karena tugas," bantah Nisa terbata...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbKJYOTJB6
"Seorang polwan tentu akan mencoba beribu cara untuk menolak melayani lelaki seperti yang Anda lakukan namun tetap memiliki integritas dan determinasi dalam melaksanakan tugas," serang Prabu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6zZPNPNNh
"Tidak Pak... saya..."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6jaQkNP3E
"Saya meminta catatan mengenai operasi ini dari kesatuan anda, dan tidak pernah ada surat perintah untuk melakukan pengintaian atau infiltrasi."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡao9PFcaqkY
Nisa terkesiap. Black ops? Tidak mungkin... Semua data jelas. Laporan tertulisnya lengkap....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtK0KPqaW2
"Sepertinya Anda sudah menggunakan kewenangan Anda sebagai abdi negara untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri dan kemudian menggunakan kewenangan Anda setelah penggerebekan terjadi," cecar Prabu lagi.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKcI3ch2rT
"Tidak!" bantah Nisa. "Tidak benar... saya mendapat perintah... saya menjalankan perintah!"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yjUSvYrcS
Nisa panik.. sebenarnya ini persidangan siapa?
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzDAMtY2rm
Siapakah terdakwanya?
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJlz4PGKEa
Kenapa semuanya menyerang dirinya?
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHf7VmLsOEE
Bahkan JPU dan hakim tak ada yang menghentikan cecaran Prabu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaJ9cnx4Cj
Kenapa?
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH76UplKYXF
"Kalau begitu di depan sidang pengadilan dan masyarakat yang menyaksikan, sebagai saksi yang telah disumpah untuk memberikan keterangan sebenar-benarnya... Jawab!"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6PVv6bitw
Nisa terdiam..
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡal9cxOfusG
"Apa Saudari mendapat bayaran dari pelayanan yang Saudari berikan pada para lelaki hidung belang itu?"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwc4ehbfxFU
Kini Nisa tak lagi bisa duduk tegak... kepalanya tertunduk dan ia mulai terisak.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLiL4MuPZY
Ketua hakim berkata, "Harap Saudari menjawab pertanyaan tersebut."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5PTWHc4vT
Nisa terisak, dengan terbata ia menjawab…
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbo1qSVFAT3
"I... Iya yang mulia... saya mendapat bayaran dari para lelaki yang saya layani...."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4rPbC2Dwj
"Nah sekarang setelah kenyataan terungkap di ruang publik," lanjut Prabu tanpa memberi kesempatan Nisa untuk menarik nafas, "jelaskan bagaimana jaringan terdakwa beroperasi..."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyai4kqyhS
Maka dengan gamblang Nisa yang merasa harga dirinya sudah sangat dijatuhkan menjelaskan apa yang ia alami selama menjalani 'profesinya' di bawah asuhan Ryoko. Bagaimana proses perekrutan, pembagian tugas, pemilihan klien... tipe pelayanan yang diberikan...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTt84CHQ5J
Dan dengan pertanyaan Prabu yang meminta rincian tipe pelayanan yang diberikan Nisa kepada para klien, kelelakian seluruh pengunjung sidang, termasuk panitera, JPU, dan hakim mulai terusik.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtiq1lmzC1
Walau terdengar hujatan dari kaum wanita maupun cibiran lelaki, namun tak dipungkiri, mereka sedikit banyak terangsang oleh cerita Nisa....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIZjgkxRaX
***
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZOmIrnghv
PLAK!
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡws50cuk4U7
Tamparan sang bunda membuat Nisa kembali ke saat ini, di tengah sidang besar keluarga yang selama ini sangat tak pernah terjadi...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJm8oJ07Vt
Keluarga yang sebenarnya saling membenci satu sama lain...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajK1jScRuh
Mereka sebenarnya tak pernah perduli dengan dirinya. Apalagi dengan profesinya di unit reserse membuatnya tak bisa banyak memaparkan tugasnya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOoCOIHXOz
Nisa merasakan bibirnya pedih dan berdarah akibat tamparan sang bunda. Namun tamparan itu tak lagi dirasakan. Ia sudah tahu kalau ia akan kehilangan segalanya....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqCAYeqYwV
Sejak ia mengambil tugas itu, ia sudah tahu risiko yang akan diterimanya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMnDaeouhg
Kehilangan keluarga…
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7DiPhKfQz
Pekerjaan…
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nd24dzjpY
Nama baik...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrNDcRERTc
Segalanya...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGebtEUjC7K
****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZnxWRrMRm
Nisa mencoba tegar berdiri di di tengah sidang disiplin ketika keputusan akan dibcakan...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCZ4AtxjRj
"Setelah mempertimbangkan segala seuatunya dengan seksama, dengan memperhatikan fakta yang ada selama persidangan, kami memutuskan bahwa Ipda Juanisa Putri secara sah dan benar terbukti melanggar kode etik kepolisian, melakukan pencemaran nama institusi dengan terbukti secara sah menyalahgunakan kewenangan dan melakukan tindakan asusila dengan melakukan tindakan prostitusi dengan berkedok tugas.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJCLvuHIw8
Dengan ini memutuskan memberhentikan dengan tidak hormat Ipda Juanisa Putri dan keputusan ini berlaku pada tanggal dibacakannya keputusan ini."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTS4jhTDhSk
Ketukan palu pimpinan sidang bagaikan godam besar yang dihantamkan ke hati Nisa. Tak ada pembelaan untuk dirinya... namun apa yang bisa diharapkannya? Ia sendiri sudah memutuskan untuk tidak menyangkutpautkan sang panutan dalam kekisruhan yang terjadi ini. Baginya Bambang Harjadi adalah sosok yang harus ia jaga, walaupun berarti ia akan kehilangan segalanya...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3F6hcHqicd
Dan kehormatannya sebagai perempuan benar-benar ditiadakan hari itu...
Seagaimana layaknya kepada mereka yang diberhentikan secara tidak hormat, perwira pimpinan sidang mendatangi Nisa yang berdiri tegak walau nampak jelas bergetar...
Ia melepaskan tanda kesatuan, kepangkatan dan topi sang gadis...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDe9yGmD04E
Dan...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfiHuIvl2o
Nisa menangis namun tetap bersikap sempurna ketika pimpinan sidang melucuti pakaian dinas yang dipakainya... hingga tinggal menyisakan bra menutupi bulatan payudaranya...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqcFLw9vGq
Walau ketelanjangannya tidak berlangsung lama karena sang perwira kemudian memakaikan hem putih pada sang gadis, namun kemulusan dan keindahan tubuh sang gadis tertampang jelas untuk mata para rekan kerja yang selama ini hanya membayangkan kemulusan tubuh sang Ipda...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTRz7n3k8D
*****
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfeZMae7R1
"PERGI KAU ANAK DURHAKA! AKU HARAMKAN KAMU JADI ANAK KAMI! JANGAN SEKALI-KALI LAGI DATANG KE RUMAH INI DAN AKU HARAMKAN KAMU UNTUK MENANGISI KUBURAN KAMI!!"
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLR975WL9pC
Nisa diam...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7zYDqmZ51
Ia melangkahkan kaki keluar dari rumah yang dipenuhi tangisan dan teriakan histeris...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xYYyAehkh
"Nisa... ayo... ikut Paman," ujar salah seorang pamannya yang dari tadi memang menanti di luar, nampak tak ikut dalam penghujatan yang diterimanya. Dengan lunglai sang gadis mengikuti sang paman, yang memacu kendaraannya menuju ke arah luar kota, ke sebuah villa di kawasan pegunungan.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6Z48a6zp8
"Ayo, sayang... masuklah dulu... kamu bisa menenangkan dirimu di sini untuk sementara..."
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHzbe9H5qV
"Terima kasih paman..." kata Nisa lirih sambil masuk ke dalam villa.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TsrHJdECn
Ia tak melihat seringai penuh kemenangan sang paman ketika ia membiarkan sang gadis masuk lebih dulu, ebelum ia menutup pintu dan menguncinya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnI0BtzfVb
"Halo Nisa.... "
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfnnxMWCgD
Mata Nisa tertegun memandang tiga sepupu dan tiga keponakannya yang masih bersekolah di SMU, semuanya berkumpul di dalam villa itu.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsSfjuGsDs
Nisa mendadak merasakan bahaya. Ia berbalik dan menabrak tubuh sang paman yang kini nampak beringas itu...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWOLnZ5I46
Segera keenam kerabatnya mengepung tubuh sang gadis yang meronta sejadinya. Namun Nisa jelas kalah tenaga dan sama sekali tidak siap untuk menghadapi serangan mendadak itu. Dalam waktu tak lama bunyi pakaian yang tercabik mengisi ruang tengah villa... ditingkahi jeritan sang gadis dan tawa kekeh para lelaki buas yang lagi tak memiliki kesadaran kalau yang sekarang sedang mereka gumuli adalah saudara mereka sendiri...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyM5fHzvKZp
Tak lama kemudian Nisa menjadi bulan-bulanan mereka...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPab7hhkPkx
Nisa menangis karena frustasinya. Bukan karena seluruh lubang kenikmatan di tubuhnya kembali menjadi sarang penis, namun kenyataan bahwa anggota keluarganya sendiri kini memperkosanya benar-benar menyakitkan hatinya.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNDuUCU9ch
Bahkan lebih perih dari ketika pemerkosaan yang dilakukan Rasidi dan rekan-rekannya, walau sama brutalnya... sama liarnya...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZR52z0VxUB
***
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkdM1B64se
Selama tiga hari sang gadis disekap dalam villa itu, dan selama tiga hari neraka jahanam menghampiri dirinya. Pamannya membawa teman.... Juga sepupunya... Juga keponakannya...
Nisa sangat lemah. Ia sangat sakit, baik badan maupun hatinya. Ia sudah hancur... ia sudah merasa kalau ia memang hanya seonggok daging untuk memuaskan nafsu para lelaki.
Hanya sekedar penampungan sperma...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmrza8uyM8
Dini hari...
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTduKsQsFb
Dengan langkah yang tertatih dan dengan menahan nyeri di selangkangannya sang gadis meninggalkan villa terkutuk yang sudah sepi itu. Para pemerkosanya sudah bosan dengan tubuhnya dan meninggalkannya begitu saja....
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQPFlK84Rk
Dengan pakaian seadanya sang gadis menyetop kendaraan pengangkut sayur yang baru berangkat dan membawanya kembali ke kota.
3235Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsMYAIaox6
