“Eh kamu nginep disini kan? Teh masih kangen lho sama kamu” katanya lagi.
1685Please respect copyright.PENANAQyWiziNNF2
“Iya Teh, tadi sudah pamit kok” kataku.
1685Please respect copyright.PENANA5jnYUUDGP5
“Kamu mandi dulu sana, ntar keburu dingin” kata Teh Shara.
1685Please respect copyright.PENANAKbIPeYlDE4
Lalu aku pergi mandi di belakang rumah dan setelah selesai aku lihat-lihat kolam ikan di belakang rumah dan kulihat Teh Shara gantian mandi. Kurang lebih lima belas menit, Teh Shara selesai mandi dan aku terkejut karena ia hanya mengenakan handuk yg dililitkan di tubuhnya. Aku pastikan ia tidak memakai BH dan mungkin CD juga karena tidak aku lihat tali BH menggantung di pundaknya.
1685Please respect copyright.PENANAloRK4gUpVB
“Sayg Rid ikannya masih kecil, belum bisa buat lauk” kata Teh Shara sambil melangkah ke arahku lalu kami ngobrol sebentar tentang kolam ikannya.
1685Please respect copyright.PENANAas7brNioUK
Kulihat buah dadanya sedikit menyembul dari balutan handuknya dan ditambah bau harum tubuhnya membuatku terangsang. Tak lama kemudian ia pamit mau ganti baju. Mataku tak lepas memperhatikan tubuh Teh Shara dari belakang. Kulitnya benar-benar putih. Sepasang pahanya putih mulus terlihat jelas bikin kemaluanku berdiri. Ingin rasanya aku lepas handuknya lalu meremas, menjilat buah dadanya, dan menusuk-nusuk selangkangannya dgn kemaluanku seperti dalam bokep yg sering aku lihat. Sejenak aku berkhayal lalu kucoba menghilangkan khayalan itu.
1685Please respect copyright.PENANAdco0idOKJ6
Haripun berganti petang, udara dingin pegunungan mulai terasa. Setelah makan malam kami nonton teve sambil ngobrol banyak hal, sampai tak terasa sudah pukul sembilan.
1685Please respect copyright.PENANAptNYaU7fPY
“Rid nanti kamu tidur sama aku ya, Teh kangen lho ngeloni kamu” kata Teh Shara.
1685Please respect copyright.PENANAtE2gQt2nWG
“Apa Teh?” Kataku terkejut.
1685Please respect copyright.PENANAfRmLVwdR63
“Iya.. Kamu nanti tidur sama aku saja. Inget nggak dulu waktu kecil aku sering ngeloni kamu” katanya.
1685Please respect copyright.PENANAjkwqZJFP4s
“Iya Teh aku inget” jawabku.
1685Please respect copyright.PENANA0TUQFnh1lM
“Nah ayo tidur, Teh udah ngantuk nih” kata Teh Shara sambil beranjak melangkah ke kamar tidur dan aku mengikutinya dari belakang, pikiranku berangan-angan ngeres. Sampai dikamar tidur aku masih ragu untuk naik ke ranjang.
Teh Shara hanya diam saja. Sampai di kamar sebelah aku rebahkan tubuhku dan mengutuki diriku yg berbuat bodoh dan membaygkan apa yg akan terjadi besok. Kurang lebih 15 menit kemudian kudengar pintu kamarku diketuk.
1685Please respect copyright.PENANADqtjI1ljCM
“Rid.. kamu masih bangun? Teh boleh masuk nggak?” Terdengar suara Teh Shara dari luar.
1685Please respect copyright.PENANAx4hNosFe87
“Ya Teh, silakan” kataku sambil berpikir mau apa dia.
1685Please respect copyright.PENANA0hpkUG9svQ
Teh Shara masuk kamarku lalu kami duduk di tepi ranjang. Aku lihat wajahnya sudah tidak marah lagi.
1685Please respect copyright.PENANAaqmTzxjzub
“Rid.. Maafkan Teh ya telah nampar kamu” katanya.
1685Please respect copyright.PENANAffQmn7nBAA
“Seharusnya saya yg minta maaf telah kurang ajar sama Teh Shara” kataku.
1685Please respect copyright.PENANA8n3habHOAF
“Nggak Rid, kamu nggak salah, setelah Teh pikir, apa yg kamu katakan tadi benar. Karena lama nggak bertemu, Teh masih saja menganggap kamu seorang anak kecil seperti dulu aku ngasuh kamu. Teh tidak menyadari bahwa kamu sekarang sudah besar” kata Teh Shara.
1685Please respect copyright.PENANAsQYLSyTPzw
Aku hanya diam dalam hatiku merasa lega Teh Shara tidak marah lagi.
1685Please respect copyright.PENANAUtVFFZ8aZ8
“Rid, kamu bener mau sama Teh?” tanya Teh Shara.
1685Please respect copyright.PENANAzvp3lZHc3t
“Maksud Teh?” kataku terkejut sambil memandangi wajahnya yg terlihat bagitu manis.
1685Please respect copyright.PENANAnlxokuRJ2L
“Iya.. Teh kan udah nggak muda lagi, masa’ sih kamu masih tertarik sama aku?” katanya lagi.
1685Please respect copyright.PENANAX3JJ1H0EfX
Aku hanya diam, takut salah ngomong dan membuatnya marah lagi.
1685Please respect copyright.PENANAJrlWijjrag
“Maksud Teh.., kalau kamu bener mau sama Teh, aku rela kok melakukannya dgn kamu” katanya lagi.
1685Please respect copyright.PENANAKE7rJFwXUg
Mendengar hal itu aku tambah terkejut, seakan nggak percaya.
1685Please respect copyright.PENANANE0X5RqWIY
“Apa Teh” kataku terkejut.
1685Please respect copyright.PENANA1mOsVWIq5j
“Bukan apa-apa Rid, kamu jangan berpikiran enggak-enggak sama Teh. Ini hanya untuk meyakinkan Teh bahwa kamu telah dewasa dan lain kali tidak menganggap kamu anak kecil lagi” kata Teh Shara
1685Please respect copyright.PENANA7PnjEGQjmG
Lagi-lagi aku hanya diam, seakan nggak percaya. Ingin aku mengatakan iya, tapi takut dan malu. Mau menolak tapi aku pikir kapan lagi kesempatan seperti ini yg selama ini hanya bisa aku baygkan.
1685Please respect copyright.PENANAyETFIxZudA
“Gimana Rid? Tapi sekali aja ya.. dan kamu harus janji ini menjadi rahasia kita berdua” kata Teh Shara.
1685Please respect copyright.PENANAes9WwmWYdA
Aku hanya mengangguk kecil tanda bahwa aku mau.
1685Please respect copyright.PENANAftYUdXXETu
“Kamu pasti belum pernah kan?” kata Teh Shara.
1685Please respect copyright.PENANAValTN5EHHI
“Belum Teh, tapi pernah lihat di film” kataku.
“Kalau begitu aku nggak perlu ngajari kamu lagi” kata Teh Shara.
1685Please respect copyright.PENANAYEPeVeiluy
Teh Shara lalu mencopot bajunya dan terlihatlah buah dadanya yg putih mulus terbungkus BH hitam, aku diam sambil memperhatikan, birahiku mulai naik. Lalu Teh Shara mencopot roknya dan paha mulus yg aku geraygi tadi terlihat. Tangannya diarahkan ke belakang pundak dan BH itupun terlepas, sepasang buah dada berukuran sedang terlihat sangat indah dipadu dgn puting susunya yg mencuat kedepan. Teh Shara lalu mencopot CD hitamnya dan kini ia telah telanjang bulat. Penisku terasa tegang karena baru pertama kali ini aku melihat perempuan telanjang langsung dihadapanku. Ia naik ke atas ranjang dan merebahkan badannya terlentang. Aku begitu takjub, baygkan ada seorang perempuan telanjang dan pasrah berbaring di ranjang tepat dihadapanku. Aku tertegun dan ragu untuk melakukannya.
1685Please respect copyright.PENANATCTkbwq8e9
“Ayo Rid.. apa yg kamu tunggu, Teh udak siap kok, jangan takut, nanti Teh bantu” kata Teh Shara.
1685Please respect copyright.PENANAIB1Serh40d
Segera aku melepaskan semua pakaianku karena sebenarnya aku sudah tidak tahan lagi. Kulihat Teh Shara memperhatikan kemaluanku yg berdenyut-denyut, aku lalu naik ke atas ranjang. Karena sudah tidak sabar, langsung saja aku memulainya. Langsung saja aku kecup bibirnya, kulumat-lumat bibirnya, terasa ia kurang meladeni bibirku, aku pikir mungkin suaminya tidak pernah melakukannya, tapi tidak aku hiraukan, terus aku lumat bibirnya. Sementara itu kuarahkan tanganku ke dadanya. Kutemukan gundukan bukit, lalu aku elus-elus dan remas buah dadanya sambil sesekali memelintir puting susunya.
1685Please respect copyright.PENANAgzKcIutqEC
“Ooh.. Rid.. apa yg kau lakukan.. ergh.. sshh..” Teh Shara mulai mendesah tanda birahinya mulai naik, sesekali kurasakan ia menelan ludahnya yg mulai mengental. Setelah puas dgn bibirnya, kini mulutku kuarahkan ke bawah, aku ingin merasakan bagaimana rasanya mengulum buah dada. Sejenak aku pandangi buah dada yg kini tepat berada di hadapanku, ooh sungguh indahnya, putih mulus tanpa cacat sedikitpun, seperti belum pernah terjamah lelaki. Langsung aku jilati mulai dari bawah lalu ke arah putingnya, sedangkan buah dada kanannya tetap kuremas-remas sehingga tambah kenyal dan mengeras.
1685Please respect copyright.PENANAXX4Mp6frhz
“Emmh oh aarghh” Teh Shara mendesah hebat ketika aku menggigit puting susunya.
ns 15.158.61.14da2