
Indah, seorang perempuan cantik, memiliki kulit putih, serta tubuh montok. Ia sudah berusia 30 tahun dan telah 8 tahun menikah dengan suaminya yang saat ini menjabat sebagai ketua RT. Usia keduanya terpaut 13 tahun, usia suaminya sudah menginjak 43 tahun, Pernikahan mereka telah dikaruniai seorang anak perempuan cantik yang telah berusia 6 Tahun.
Tubuh montok yang dimilikinya membuat ia jadi idola Seluruh laki-laki di lingkup tempat tinggalnya tak terkecuali tetangganya, Candra.
Candra adalah seorang Pemuda yang berprofesi sebagai Kuli bangunan, usianya baru menginjak 21 Tahun. Candra memiliki kulit yang agak gelap serta tubuh berotot. Ia sudah lama mengagumi kemolekan tubuh indah.
Hijab serta gamis panjang yang digunakan indah setiap harinya tak mampu menyembunyikan kemolekan tubuhnya, gamis yang ia kenakan justru semakin memperjelas lekuk tubuhnya.
Candra sudah bertahun tahun menjadikan indah sebagai objek masturbasinya. Seiring berjalannya waktu, muncul keinginan untuk menyetubuhi indah secara langsung. Ia sudah siap dengan semua resiko yang mungkin terjadi.
Pagi itu, Candra memutuskan untuk tidak masuk bekerja agar ia bisa menjalankan rencananya, ia berencana menerobos masuk ke rumah indah saat ia sendirian di rumah.
Candra tengah asik duduk di teras rumahnya ditemani segelas kopi sambil menikmati sebatang rokok, Matanya fokus ke arah rumah indah yang berjarak 2 rumah dari tempat tinggalnya.
Yang ditunggu tunggu pun akhirnya muncul, Pak Rt dan anaknya muncul didepan pintu, ia akan mengantar anaknya ke sekolah lalu pergi kerja.
"Berangkat kerja Pak?" Candra menyapa Pak Rt yang didepan rumahnya menggunakan Motor maticnya. Pak Rt Hanya merespon nya dengan klakson dan tersenyum ke arah Candra.
Setelah itu Candra memperhatikan situasi di sekitarnya. Setelah memastikan situasi benar-benar sepi, ia langsung berjalan mendekati Rumah Pak RT.
Sesampainya di depan rumah Pak RT, Candra mendapati pintu rumah tak terkunci, ia langsung masuk ke dalam rumah secara diam-diam, kemudian mengunci pintu dari dalam.
Ia tak melihat keberadaan indah didalam rumah, hanya terdengar suara Air kran dari kamar mandi yg terdapat di bagian belakang rumah.
Candra langsung berjalan mengendap-endap menuju sumber suara. Sesampainya di dekat kamar mandi ia melihat indah tengah mencuci pakaian dan hanya mengenakan daster tanpa lengan.
Candra bisa melihat rambut indah yang biasanya selalu ditutupi hijab serta bagian atas tubuhnya. Pemandangan itu membuat Kontolnya langsung berdiri.
Candra langsung menghampiri indah secara diam-diam dan membekap mulutnya dari belakang. Dan langsung menyeretnya menuju kamar.
Indah berusaha memberi perlawanan, ia terus memberontak berusaha melepaskan bekapan di mulutnya, namun ia kesulitan mengimbangi tenaga laki-laki yang membekap mulutnya.
Setelah terus berusaha, indah akhirnya berhasil melepaskan bekapan di mulutnya, ia langsung membalikkan badan.
"Candraa, Apa yang kamu lakukan?" Indah kaget melihat laki-laki yang menyekapnya ternyata adalah Candra, orang yang telah menjadi tetangganya sejak ia menikah dengan suaminya.
Candra dengan cepat kembali membekap mulutnya, lalu menurunkan celana dalam berwarna putih yang dikenakan indah. Setelah berhasil ia langsung menyumpal mulut indah dengan celana dalam tersebut.
Setelah itu Candra mengunci Tangannya ke atas, kemudian dengan bernafsu menjilati ketiaknya.
"Sluurrpp,,, Sluurrpp."
Indah merasa kegelian saat Candra terus menjilati ketiaknya. Ia terus memberontak berusaha melepaskan diri dari cengkraman Candra, Namun tenaga pemuda tersebut terlalu kuat untuk nya.
Candra kemudian mendudukkan indah di pinggir ranjang, tangan kirinya memegangi tangan indah ke belakang badannya. Kepalanya berusaha menyusup kebawah daster yang dikenakan indah.
Kepalanya berhasil menyusup kedalam daster indah, kini kepalanya terjepit di antara paha besar indah, lidahnya kesulitan mencapai vagina indah yang tak lagi ditutupi celana dalam.
Usaha Candra tak sia sia, lidahnya berhasil mencapai bibir vagina indah. Ia langsung menjilati klitoris indah dengan rakus.
"Ahhhhh,,,Aghhhh." Desahan indah tertahan oleh celana dalam yang masih menyumpal mulut nya.
Candra terus menjilati bibir Vagina Indah, membuat Vaginanya mulai basah, menyadari itu Candra menghentikan gerakannya.
Ia kemudian bangkit dan membisikkan sesuatu ditelinga Indah "Jangan berisik mbak."
Melihat indah mengangguk, Candra menarik celana dalam Yang masih menyumpal mulutnya.
"TOOOLLLOONGGG..." Setelah mulutnya bebas, indah langsung berteriak berusaha meminta pertolongan. Melihat itu, Candra dengan cepat membekap mulutnya.
"Kira-kira gimana reaksi warga ngelihat semua ini, gimana reaksi suami mbak ngelihat ini" ia kembali membisikkan sesuatu ditelinga Indah.
Mendengar itu indah hanya terdiam dan berhenti memberontak, ia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi suaminya jika melihat semua ini. Air mata menetes keluar dari matanya.
Melihat indah berhenti memberontak, Candra secara perlahan melepaskan bekapannya. Ia langsung melepas semua pakaian yang dikenakannya, Kontol besarnya yang berurat kini telah keluar dari sarangnya.
Mata indah terbelalak menyaksikan kontol besar yang ada dihadapannya, Matanya tak berkedip sedikitpun, pandangannya tak beranjak dari Kontol besar Candra, ia sangat takjub melihat ukuran Kontol Candra.
“Bisa jebol memekku dimasuki kontolnya.” gumamnya dalam hati.
Candra kemudian menarik indah mendekat, kini indah telah berdiri dihadapannya, ia langsung melumat bibir indah. Kedua tangannya meremas bongkahan pantat montok indah.
Indah hanya bisa memejamkan mata menikmati lumatan candra.
“Ooohh,,,Ohhhhh,,, nikmatnya,,, Ahhhhhh,,, ooohh!”, ia menggumam dalam hati, mulai bisa menikmatinya, sampai-sampai tubuhnya bergerak menggelinjang kegelian.
“Ooooohh,,, Aghhhh,,, Ohhhh,,, Owwwhh,,, hhmm!” terdengar rintihan halus, memelas keluar dari mulutnya.
“Candraa,,, mbak gak tahan lagi!” indah memelas sambil menggigit bibir. Namun Candra tidak peduli, bahkan amat senang melihat indah sudah mulai merespon cumbuannya.
Candra kemudian meminta indah berjongkok diantara kedua pahanya, kedua tangan indah berpegangan pada paha berotot Candra.
Ia langsung mengarahkan kontolnya ke dalam mulut indah, indah agak kesulitan memasukkan Kontol besar tersebut kedalam mulutnya, hanya ujungnya yang berhasil masuk kedalam mulut indah.
Indah mulai mengulum bagian ujung kontol tersebut hingga membuat pemuda itu merem melek keenakan. "Ooooohhhhhh,,, Teruusss,,, Mbaaakk,,, enaaaaaakkk,,, Mbaakkk,,, aaaauuuuuww,,, teruuuusssss,,,ooooggghhh"
Beberapa saat kemudian Candra melepaskan diri, ia mengangkat badan indah, kemudian menarik daster yang dikenakan indah ke atas. Kini tubuh montok indah terpampang jelas dihadapannya.
"Baring ya mbak" Pintanya sambil membaringkan tubuh indah di atas kasur dengan pantat terletak di tepi kasur.
Kemudian Candra mulai berusaha memasuki tubuh indah, Tangan kanan Candra menggenggam batang kontolnya yang besar dan kepala kontolnya yang besar itu digesek-gesekkannya pada klitoris dan bibir kemaluan Indah.
"Oooohhhh,,, sssshhhhh,,, Auuuuwww,,, Oughhhh,,, Enaaaakkk,, Enaaakkk,,, Aghhh,,, Teruuuss Can." Indah terus mengerang, mendesis nikmat, hingga merintih-rintih melawan badai birahi yang menerpa.
Candra terus terus berusaha menekan kontolnya ke dalam kemaluan Indah yang memang sudah sangat basah itu, akan tetapi sangat sempit untuk ukuran kontolnya yang besar. Hingga akhirnya kontol besar tersebut berhasil masuk sepenuhnya.
"Aghhhhhhh." Indah Terpekik saat kontol besar tersebut menerobos masuk ke dalam vaginanya. Candra langsung membekap mulutnya, menghentikan pekikan yang keluar dari mulutnya.
"Ooohh,,, Enaaakk Mbaakk,,,Ahhhh, Aaauuuwww." Sementara itu Candra hanya bisa mengerang Saat denyut-denyut Vagina indah menjepit kontolnya.
Candra membiarkan kontol nya terlebih dahulu beradaptasi didalam kemaluan Indah yang masih sangat sempit. Kemudian ia mulai menggerakkannya secara perlahan-lahan. Kedua tangannya meremas payudara kenyal indah.
Tak kuasa menahan diri, dari mulut Indah terdengar jeritan halus tertahan, “Aduuuh,,, ooooooohh,,, aahh,,, oouuww,,,enaakkk,,,aku suka kontolmuuu,,, terus Entot akuu."mulutnya meracau tak menentu, Kedua tangan mencengkram kasur dengan keras.
Istri montok Pak Rt kini telah dilanda birahi yang menggelegak, ia hanya bisa menggelengkan kepala kesana kemari menikmati sodokan kontol besar tetangganya.
"Ohhhh,,, Aghhhh,,, ohhhh, enaakkkk." Ia terus meracau tak karuan. Gesekan demi gesekan di dinding Vaginanya membuat ia melayang-layang merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
OOoooohhhhhhhh,,, aduuuuhhh,,, enaaaakk,, mulut cantik itu benar-benar sudah tak terkontrol.
Candra menghentikan remasan pada payudara indah, ia kemudian melumat bibir indah yang sedari tadi terus meracau tak beraturan, payudara indah terjepit di antara tubuh keduanya.
"Ooooooooouuuuuuuuuuhhhhhhhh" tiba-tiba istri montok Pak RT itu merasakan sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya, rasanya seperti ada kekuatan dahsyat pelan-pelan bangkit di dalamnya, ia mulai tenggelam dalam kenikmatan yang diberikan Candra. Saat itu dia tahu dengan pasti, ia akan mengalami orgasme yang luar biasa dahsyatnya.
“Ooooh,,, ooooooh,,, aahhh,,, ssstthh.” indah akhirnya mencapai orgasme, badannya berkelojotan, jari-jari nya mencengkram punggung Candra dengan keras, kedua pahanya menjepit tubuh Candra dengan kencang.
Candra bisa merasakan Kontolnya dibasahi cairan panas yang mengalir deras didalam vagina indah.
Candra kemudian membalikkan tubuh indah, kini posisi indah menungging dihadapan nya. Tangan Candra kini dengan leluasa bisa meremas payudara montok indah.
secara perlahan-lahan lelaki tersebut menggosok-gosok kepala kontolnya pada permukaan lubang vagina indah, kemudian menempatkan kepala kontolnya pada bibir vaginanya.
Dengan sedikit dorongan, kepala kontol tersebut membelah dan terjepit dengan kuat oleh bibir vagina indah.
"Aaaaahhhhhhh,,, ooohhhh,,, Aghhhh" indah meracau keenakan. Namun pantat indah yang besar membuat kontol tersebut tidak bisa masuk sepenuhnya.
"Mbaakk,,, Oohhhhhhh,,, Oooooooh!” lelaki tersebut Terus menekan pantatnya, sehingga perutnya yang sixpack menempel ketat pada pantat indah.
Candra menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis keenakan, merasakan kontolnya terjepit dan tergesek-gesek di dalam lubang memek tetangganya yang montok itu. "Ooohhhhh,,, yeeesss,,,oohhhh,,, aduuuuhhh,,, agghhh,,, ennaaaaaakkkkk mbaaakk."
Candra kemudian menggenggam rambut indah kemudian menariknya keatas, sehingga kepalanya ikut terangkat keatas. Ia langsung melumat bibir indah dengan rakus.
Candra Semakin bernafsu, ia semakin mempercepat gerakannya.
"Oooohhh,,, Aahhhhh,,, Enaaakkk Can,,, Teruuuuuuussssss Caaann,,, ouhhhhh,,, ohhhh." Indah terus meracau menikmati setiap sodokan Candra.
"oooooouh,,, oohh,,, yesss,,, aku mau keluar mbaaakkk" gesekan demi gesekan di dinding vagina indah membuat Candra segera mencapai orgasme.
"Ooooohhh,,, Ahhhh,,, Jangan didalam Can,,,Ohhh" indah yang panik mendengar itu langsung meminta Candra untuk tidake mengeluarkan sperma nya didalam vaginanya. Indah merasakan kenikmatan yang luar biasa, dan klimaks itu segera datang lagi.
Namun Candra tak mempedulikan permintaan indah, ia terus mempercepat gerakannya.
"Ohhhh,,,Ahhhh,,,Jangaaan,,,uhhhh,,, Jangaaan,,,ohhhh,,, Enaaaakk." penolakan terus keluar dari mulutnya.
"Ahhhh,,,Aghhhhhhhh"pemuda tersebut mengerang panjang, ia membenamkan kontolnya sedalam mungkin kedalam vagina indah.
"Mbaakk,,, Enaaakkk,,, Mbaakkk,,, MemeekkMuuu Enaaak,,, Mbakkk,,, Ohhhh." Pemuda kemudian menembakan spermanya didalam vagina indah, Disaat bersamaan indah juga mencapai klimaksnya. Wanita montok tersebut hanya bisa pasrah merasakan cairan panas tersebut menyembur didalam vaginanya.
Setelah orgasmenya selesai, Candra kemudian menarik kontolnya dari vagina indah. Indah terkejut melihat kontol besar tersebut masih berdiri kokoh.
Candra yang kini terduduk di atas kasur, kemudian menarik tubuh indah, ia meminta indah berjongkok tepat diatas kontolnya.
Kedua tangan Candra kini memegangi kedua pantat Montok indah, Kemudian menariknya merapat ke badannya, sehingga secara perlahan Kontol besarnya kembali tenggelam di dalam vagina indah.
Pemuda tersebut kemudian melepaskan pegangan pada pantat indah, lalu memeluk punggung indah dan menekannya rapat-rapat hingga tubuh montok itu melekat pada tubuh kekar Candra. Kedua payudaranya menempel pada dada bidang Candra.
"ooooohhhh,,, aouuuwww." Indah merintih, Kepalanya tertengadah ke atas, pasrah dengan matanya setengah terkatup menahan kenikmatan yang melandanya sehingga dengan bebasnya mulut Pemuda itu bisa melumat bibirnya yang agak terbuka itu.
Indah yang sudah dikuasai birahi, mulai memacu dan terus menggoyang pinggulnya, memutar-mutar ke kiri dan ke kanan serta melingkar, sehingga kontol yang besar itu seakan mengaduk-aduk dalam vaginanya.
Indah tak lagi peduli dengan status nya sebagai istri orang, ia terus menggerakan pinggul nya. "Ooooooooouh,,, oohh,,, yesss,,, ssshhhh,,, aduuuuuuuhhhhhhhh,,, eennaaaaaaakk,,, teruuuuussssss,,, ohhhh." Mulutnya terus meracau tak karuan.
"Ohhhhh,,,, Aghhhhh,,, Ohhhh,,, Enaakkk,,, Memeekk Muuu Enaaakkk Mbaakk. Candra terus mengerang tak karuan, matanya terpejam menikmati gerakan pinggul indah.
Indah semakin mempercepat gerakannya, mulutnya dengan rakus melumat bibir candra, lidah keduanya saling beradu, tangan indah melingkar di leher pemuda tersebut.
"Ooohhh,,, auhhh,,, augghh,,, eennnnnaaaaakkkkkkk,,, teruuuuuuusssss,,, Kontoooll Muu,,, Enaaak,,, Akuuu sukaaa,,, Ohhhhh,,, Auhhh." Indah kembali mencapai klimaks, tangan menjambak rambut Candra dengan keras, Tubuhnya akhirnya terkulai lemas dalam pelukan pemuda tersebut.
Candra kemudian membaringkan tubuh indah di atas kasur dengan posisi Kontolnya masih menancap didalam vagina wanita montok tersebut.
Candra kembali memegang kendali permainan, Ia kembali menghujamkan kontolnya dengan cepat, tubuhnya menindih tubuh montok tersebut, mulutnya dengan rakus melumat bibir indah.
"Ohhhh,,, Ohhhh,,, Ahhhh,,, uhhhhh." Indah hanya bisa merintih menikmati setiap sodokan pemuda tersebut.
Tiba-tiba Lelaki tersebut mengerang panjang dengan suara tertahan, “Agh,,, Ahhhhhhhhhh,,, terus”, dan disertai dengan suatu dorongan kuat, pinggulnya menekan habis pada pinggul wanita yang sudah tidak berdaya itu, sehingga buah pelirnya menempel ketat pada lubang anus Indah, dan batang kontolnya yang besar dan panjang itu terbenam seluruhnya di dalam liang vagina indah.
Dengan suatu lenguhan panjang,“ Sssh,,, ooooh! mbaaakkk,,, Enaaaak Mbaaakk,,, Memekmu,,, Enaaakkk,,, Ohhhhh,,, Uhhh”. Pemuda tersebut merasakan denyutan-denyutan kenikmatan yang diakibatkan oleh semprotan spermanya ke dalam vagina indah.
Tak terasa hari sudah siang, keduanya masih bersetubuh. Indah tengah asik menggoyangkan pinggulnya diatas tubuh Candra yang tengah terbaring di atas tempat tidur. Kedua tangan Candra meremas kedua payudara indah nan montok.
"Ooohh,,, auhhh,,, augghh,,, eennnnaakkkkk,,, Ohhhhh,,, Auhhh." Indah terus mendesah menikmati setiap gesekan di dinding Vaginanya serta remasan pada payudaranya.
Disaat bersamaan terdengar suara ketukan pintu. "Tok,,, Tokkk,,, Tokkk. Maaa, aku pulaaang" teriaknya dari balik pintu.
Mendengar teriakannya anaknya, indah langsung menghentikan gerakannya dan langsung berdiri. Kedua dengan cepat kembali mengenakan pakaian yang berserakan dilantai.
"Tunggu bentar naakk, Mama lagi di kamar mandi." Teriak indah dari dalam kamar sambil terus mengenakan pakaiannya dengan terburu-buru.
Setelah itu, ia meminta Candra untuk keluar lewat pintu belakang. "Kamu keluar lewat pintu belakang aja" perintahnya. Candra kemudian melumat bibir indah dengan rakus lalu pergi menuju pintu belakang.
2288Please respect copyright.PENANAdk4Cexx53j
*****
2288Please respect copyright.PENANAyH9DkGSa5q
2288Please respect copyright.PENANAmN31sY9oY8
2288Please respect copyright.PENANAItUaFtECJ7
BERSAMBUNG.
2288Please respect copyright.PENANAFfcBZJ9Spw