Betapa bahagianya saat senja datang, langit yang biru mulai berubah ke jingga. warna jingga yang menyejukan hati, warna jingga yang selalu di harapkan semua orang, warna jingga yang memiliki arti kehangatan dan kenyamanan. Jingga yang datang dikala senja, membawakan kenyamanan di dalamnya. Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..... aku berteriak dalam hati.
Andai saja senja dapat kulihat setiap saat, disaat hati merindukan suasana senja yang membuat nyaman, membawakan memori-memoriku saat aku masih bersamanya, menikmati indahnya langit disenja hari bersama. Angin sepoi-sepoi mengajakku menari seperti menghibur aku yang sedang duka kala itu. dan burung-burung yang berkicau seperti sedang menyanyikan lagu untuk aku yang sedang menikmati indahnya senja. Mentari yang terbenam menambahkan lagi kesan kerinduan, rindu akan dia, rindu untuk pulang.
Sunset namanya. Konsentrasiku hilang saat ada seorang wanita yang berkata seperti itu di belakangku, dia datang dan menghampiriku yang sedang menikmati senja.
Bolehkah aku ikut? wanita itu berkata kepadaku
aku hanya menganggukan kepalaku sambil tersenyum
wanita itu berkata kepadaku, Apakah kamu menyukai sunset?
aku diam tak berkata
wanita itu berkata, aku sangat senang dengan sunset dan udara senja yang seperti ini.
Aku hanya terdiam dan mulai meninggalkan tempatku, tak ada satupun yang dapat mengantikan dia disisiku, dia yang ada dalam kehidupanku dulu, aku berkata dalam hati. Seakan bertapa dinginnya diriku. Langitpun mulai gelap, dingin yang perlahan-lahan menusuk tulang, lampu taman satu demi satu mulai menyala. Senja yang kutunggu sudah tiada, tapi kenangannya masih menyelimutiku tentang dia (vk).
ns 15.158.61.48da2