Hari ini adalah hari dimana calon peserta didik di SMA Pancasila akan segera mengakhiri masa-masa orientasi yang menyiksa. Tentu para capesdik merasa sangat senang. Setelah empat hari disiksa dan dipaksa memakai serta melakukan hal-hal nyeleneh yang katanya untuk melatih mental, tapi nyatanya malah menjadi ajang balas dendam dan senioritas.
1149Please respect copyright.PENANAQVcJ44JHzN
Pidato panjang yang disampaikan kepala sekolah membuat sederetan siswa dan siswi ngantuk habis-habisan. Tak terkecuali bagi cewek mungil yang menggunakan gantungan nama bertuliskan, "saya miska, saya suka nyemil upil." Tentu saja itu bukan kemauannya. Itu adalah hukuman karena dia telat datang di hari pertama.
1149Please respect copyright.PENANAAXisOypMaQ
"Astaghfirullah ini bapak kepala sekolah betah amat ngomong," keluh Miska.
1149Please respect copyright.PENANAqqjXhnRRUA
Miska meliukkan tubuhnya sampai berbunyi kretek, capek berdiri lama-lama. Ingin rasanya pergi keluar tapi dibarisan paling belakang dijaga ketat oleh kakak kelas. Daripada membuat masalah, lebih baik ia mengalah berlama-lama berdiri. Toh ini juga sudah hari terakhir, tak apa jika harus berkorban sedikit.
1149Please respect copyright.PENANADVLEkIUHs3
"Dek lo bisa diam gak? jangan bergerak mulu kasihan temanmu yang lain terganggu!" sentak salah seorang kakak kelas kepada Miska.
1149Please respect copyright.PENANA3boBOqeJhK
Mashaallah Gusti, ganteng banget
1149Please respect copyright.PENANALUbVXCG7nq
Miska melirik name tag yang ada di dada sebelah kanan kakak kelas yang memarahinya tersebut. Deandito, namanya Deandito!. Miska tersenyum senang, sebaliknya Deandito merasa aneh. Mana ada orang dimarahi malah senyum-senyum tidak jelas.
1149Please respect copyright.PENANAOlvxrKVhlN
"Heh lo gak waras ya!"
1149Please respect copyright.PENANAoI9mI4FDQZ
"Astaghfirullah kakak, kakak tidak boleh seperti itu nanti kakak cakepnya ilang, loh."
1149Please respect copyright.PENANAIPQGui8haE
"Beneran nih bocah gak waras. Sini lo ikut gue ke belakang!"
1149Please respect copyright.PENANAODaHJReCFK
gaskeun.
1149Please respect copyright.PENANAtUb2rUIAvg
♡´・ᴗ・`♡
1149Please respect copyright.PENANAB7BYmJLohN
"Kenapa yan?" tanya salah seorang teman Dean.
1149Please respect copyright.PENANASwx4JEpWmi
"Ini nih bocah sinting deh kayaknya," jawab Dean dengan nada yang sangat datar.
1149Please respect copyright.PENANAPJjUrDvTa9
Miska mengerucutkan bibirnya, mendengar ucapan Dean yang seperti itu tentu membuatnya sakit hati. Masa, jelas-jelas cantik imut unyu-unyu gitu dibilang sinting. Lagian, Miska juga pakai baju seragam. Orang sinting kan tidak memakai baju.
1149Please respect copyright.PENANA18bm0aq5Pu
"Kayaknya yang sinting lo deh, yan. Adek kelas bening gini dibilang sinting. Emang dia ngapain?"
1149Please respect copyright.PENANAgXfgwnauqh
"Ridz, mending lo gak usah ikut-ikut ini urusan gue sama si--wait siapa nama lo?"
1149Please respect copyright.PENANAIe1wTwVEYm
"Miska."
1149Please respect copyright.PENANAfFu0yigbvO
"Nah, Ini urusan gue sama Miska. Dan dia kan masuk di kelompok yang gue ampu, jadi lo gak ada hak sama sekali buat ngatur. Oh ya satu lagi, jangan genit-genit sama cewek," cerocos Dean panjang lebar.
1149Please respect copyright.PENANACliTpWLMjp
Faridz pun lebih memilih untuk menyingkir daripada adu mulut dengan Dean yang ada malah harga dirinya jatuh. Dean menatap sinis kepergian Faridz. Lalu beralih dengan Miska. Dia menatap Miska dengan tatapan aneh, sulit untuk didefinisikan. Miska meneguk ludahnya keringat dingin mengucur dari sekujur tubuhnya. Dia takut kalau Dean akan memberinya hukuman yang berat.
1149Please respect copyright.PENANAPNxTL4RHbR
"Lo, duduk."
1149Please respect copyright.PENANAMxSEQBCTXk
Mata Miska mengerjap mencoba mencerna kalimat yang keluar dari mulut kakak kelasnya tersebut. Duduk? Kenapa dia malah disuruh duduk, bukannya dia akan dihukum?
1149Please respect copyright.PENANAeUUAaWjRTo
"Dengar gak sih lo gue bilang duduk ya duduk!" suruh Dean lagi kali ini dengan nada yang lebih tinggi.
1149Please respect copyright.PENANAjq3VM6POND
"E-eh iya kak," Miska duduk perlahan, "by the way, kakak nyuruh aku duduk kenapa ya bukannya aku mau dihukum?"
1149Please respect copyright.PENANA8KwBuUBS1B
Dean menarik sudut bibirnya. Dia tersenyum kecil. Lalu sekejap air mukanya kembali ke semula, datar.
"Siapa bilang gue mau ngehukum lo? Gue nyuruh lo kebelakang karena muka lo itu pucat. Bukan, gue nggak khawatir sama lo tapi gue ogah harus gendong lo kalau lo pingsan,"
1149Please respect copyright.PENANAzxMF9SDOGW
"Oh gitu ya hehe, khawatir juga gak apa-apa kok kak. Dengan senang hati aku menerima kekhawatiran kakak," Miska tersenyum lebar.
1149Please respect copyright.PENANAXW4sRjbI6X
Dean bergidik ngeri, "Idih, gue yang ogah!"
1149Please respect copyright.PENANAnWQMeqy3DJ
♡´・ᴗ・`♡
1149Please respect copyright.PENANAKZvCmhOCfO
Akhirnya acara penutupan sudah selesai. Dean bisa bernafas lega karena otomatis tugasnya sudah selesai dan ia bisa pulang. Dia cukup penat mengurus para siswa baru, walaupun ada sensasi tersendiri disaat menghukum capesdik yang tidak bersalah. Tapi tidak ada yang lebih menyenangkan dari selesainya acara ini. Lagipula dia sudah merasa rindu terhadap kasur empuk dirumah.
1149Please respect copyright.PENANAOWMr4gYxKk
"Gue cabut duluan ya!" pamitnya kepada anak-anak yang ada di ruang OSIS.
1149Please respect copyright.PENANAuZ4e8W23aF
"Hati-hati, jangan lupa kalau belok pakai lampu sen. Tapi jangan lampu sen kiri belok ke tenggara nanti lo dikira jelmaan emak-emak," ujar Vicky, teman Dean yang berotak tapi otaknya sedikit geser karena sering dijitak sama Axel.
1149Please respect copyright.PENANAZK3sgHvhvG
Dan Axel itu...
1149Please respect copyright.PENANA6ZSkxUWY32
"Kalau gitu sih masih gak apa-apa. Yang penting gak tersesat di jalan kenangan yang mengantarkanmu ke rumah sang mantan."
1149Please respect copyright.PENANAkT6SdHk40Y
Dia itu bucin. Singkatan dari budak cinta, bukan budak mecin loh ya. Soalnya gitu-gitu Axel itu pintar dan bukan pemuja mecin, bukan berarti pemuja mecin itu bodoh. Bukan. Tapi riset membuktikan kebanyakan manusia yang sering makan mecin itu kepintarannya sedikit diragukan.
1149Please respect copyright.PENANADilgZjzxlT
"Hm."
1149Please respect copyright.PENANATgHdo3DW7c
Dean langsung beranjak dari ruang OSIS menuju ke parkiran. Parkiran sudah cukup sepi, karena memang tinggal beberapa anggota OSIS dan murid yang menunggu jemputan. Manik mata Dean menangkap sosok aneh yang tadi sempat berurusan dengannya—cewek mungil berwajah pucat yang sinting saat upacara penutupan.
1149Please respect copyright.PENANAMgElZXKev4
Dean tidak peduli, dia bergegas menaiki motornya. Lalu melewati Miska begitu saja.
1149Please respect copyright.PENANAfaeoLsxU7F
"KAK DEAN GAK BERNIAT NGANTER AKU PULANG GITU?"
1149Please respect copyright.PENANAs8P2omWMQ1
♡´・ᴗ・`♡
1149Please respect copyright.PENANAqIPBHAkS3A
Miska menggerutu kesal. Pasalnya, jam sudah menunjukkan pukul tiga sore dan ia tak kunjung dijemput juga. Dia masih dibuat kesal karena papa-nya tidak membalas pesan. Sebenarnya bisa saja Miska memesan ojek online, tapi takutnya kalau dia pesan lalu papa-nya menjemput. Tidak, itu akan menjadi masalah besar. Dia sedang tidak ingin mendengar omelan dari papa-nya, maka dari itu lebih baik dia menunggu.
1149Please respect copyright.PENANA2HhZLuZDC1
Miska melakukan peregangan otot. Dia lelah duduk terus menerus, dia mengubah posisi menjadi berdiri. Dia melihat kondisi sekitar yang memang sudah sepi. Tapi kelihatannya dewi keberuntungan sedang berpihak dengannya sekarang. Dia melihat Dean—kakak kelas ganteng yang baik dan misterius, menurut Miska, sih.
1149Please respect copyright.PENANACO0dHQ5UXx
Miska langsung merapihkan seragamnya. Dia memasang senyum selebar delapan centi. Tapi naas, usahanya tidak berbuah manis. Dean melewatinya begitu saja.
1149Please respect copyright.PENANAevylE8iHoq
"KAK DEAN GAK BERNIAT NGANTER AKU PULANG GITU?"
1149Please respect copyright.PENANAQSwNN4Wmyx
Dean menghentikan laju motornya. Miska pun tersenyum, pasti Dean mau mengantarnya pulang!
1149Please respect copyright.PENANAydQG0bfMpq
"Ehehehe. Kak Dean mau nganterin aku pulang ya kan!" seru Miska percaya diri.
1149Please respect copyright.PENANAbgaqsLBXSX
Dean menggeleng cepat, "siapa juga yang mau nganter lo. Orang barang gue ada yang ketinggalan. Idih kepedean lo!"
1149Please respect copyright.PENANAvfNV2BrBjB
Miska malu setengah mati. Mukanya semerah tomat, dia merutuki kelakuannya yang malah mempermalukan dirinya sendiri. Miska merengut lalu menatap melas kepergian Dean yang beralasan mengambil barangnya yang tertinggal.
1149Please respect copyright.PENANAtw8ThiUzI9
Sungguh memalukan!
1149Please respect copyright.PENANAe5Jb4Fkvxx
Astaga dragon malu banget gue Ya Allah.
1149Please respect copyright.PENANAGBs1LuzprC
*****
1149Please respect copyright.PENANAE8yJ12ihOA
i hope pada suka ya, karena jujur aku bingung mau publish atau nggak. pokoknya baca terus kelanjutannya. buat yang baca, boleh kok kalau mau mencet tombol like dibawah, gak ada salahnya mengapresiasi tulisan seseorang^-^
1149Please respect copyright.PENANADMUw00a7It
salam manis
Venus (squashv)
ns 15.158.61.18da2