Vol 01 Chapter 01
Setelah raja iblis dan para iblis lainnya berhasil di segel, umat manusia akhirnya bisa hidup dengan damai tanpa ada gaguan dari para iblis dan mahluk lainnya.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu yang telah berlalu cukup lama segel itu mulai memudar, para manusia yang menyadari akan hal itu menjadi gelisah merekapun mulai mencari cara supaya para iblis tidak bangkit lagi, akan tetapi tindakan mereka tidak membuahkan hasil, itu malah membuat segelnya menjadi semakin melemah.
Lalu akhirnya mereka semua memutuskan untuk berdoa bersama kepada dewa supaya bisa mengatasi hal itu .363Please respect copyright.PENANA7XllHG3EUg
Para dewa di atas mulai mencari solusi dari masalah itu, kemudian mereka ngadakan rapat para dewa.
Dan akhir dari rapat itu adalah mengenai seseorang yang bisa mengatasi raja iblis itu, merekapun sepakat akan hal itu dan kemudian 12 dewa membentuk lingkaran untuk memanggil orang yang bisa menghentikan raja iblis dan iblis lainnya, setelah beberapa lama mereka pun berhasil memanggil satu orang dari dunia lain.
"apa dia bisa mengatasi para raja iblis, dan iblis lainnya" kata salah satu dewa.
"hmmm bagaimana kalo kita beri dia sedikit kekuatan kita" kata salah satu dewa.
Kemudian para dewa pun tak berfikir panjang lagi mereka semua memberikan sedikit kekuatannya pada orang yang di panggilnya itu, dan setelah itu dia di turunkan ke bumi.
Esok paginya Dihutan.
"a a aduh badan ku sakit semua kenapa yah, lah ini dimana lagi? kenapa aku ada di sini? bukanya semalam aku tidur di rumah tapi kenapa aku ada di hutan yah" kataku sambil kebingungan.
"apa yang terjadi padaku yah, ah pokoknya aku harus keluar dulu dari hutan ini, hmm tapi aku harus melangkah kemana yah" kataku sambil berdir dan melihat arah matahari.
"hmm kolo gitu aku akan berjalan ke arah matahari terbit" kataku.
Akupun berjalan dan mencari orang yang bisa di tanya, setelah lama aku berjalan aku belum bertemu dengan satu orang pun sampai aku kelelahan.
"hadeh apakah aku hanya muter-muter saja di hutan ini, apa hutan ini telalu luas yah, apa gimana aku jadi pusing ah, aku tidur dulu aja lah cape banget jalan kaki terus" kataku yang sudah tidak kuat lagi berjalan.
Akhirnya aku pun tertidur dibawah pohon besar akan tetapi aku merasa jiwaku ada yang mebawa, awalnya aku tak mengerti dengan yang dia katakan, ternyata dia memberitahuku bahwa aku sekarang berada di duia yang berbeda, dia pun memberitahu semuanya kepadaku tetang dunia ini dan dia juga mengajariku bagaimana cara menggunakan kekuatan di dunia ini, aku hanya bisa diam seakan aku tak bisa bicara.
Dan setelah lama aku tertidur akhirnya aku bangun.
"hmm ternyata begitu yah, sepertinya menarik bagaimana kalo aku coba saja beberapa kekuatan ku di sini" kataku.
"aktifkan semua kekuatanku" kataku dalam hati.
Dan akupun mulai mencobanya mengeluarkan sihir-sihir/kekuatan untuk mecoba dan mengendalikannya, saking asiknya aku dengan kekuatan itu akupun sampai lupa waktu dan ternyata aku sudah 3 hari mencoba memahami beberapa kekuatan/sihir hingga akhirnya aku pun jatuh ketanah.
"ah aku lemas sekai, sudah berapa hari aku begini, ah aku tak bisa berdiri lagi ah apa aku akan mati disini dengan bodohnya" kataku dengan lemas.
Setah itu aku pingsan dan tanpa di sadari disekitar ku hutan itu habis terbakar karna ulahku.
* 3 hari berlalu di habiskan untuk mencoba kekuatan/sihir sedirian.
Satu hari berlalu, datanglah dua orang yang mencari kayu bakar di hutan itu, dan merekapun sedikit bingung dengan yang terjadi di hutan ini, merekapun mencari tau apa yang sebenarnya terjadi pada hutan itu hingga akhirnya mereka menemukanku.
"hah, nenek ada orang di sini" kata gadis itu.
"orang, apa dia masih hidup" kata nenek itu sambil berjalan ke arah ku.
"aku tidak tau, sebentar" kata gadis itu sambil memeriksa nafasku.
"ah sepertinya dia masih hidup nek" kata gadis itu.
"ya sudah ayo kita bawa dia ke rumah" kata nenek itu.
Dan mereka berduapun membawaku ke rumahnya.
"apa yang terjadi padanya nek, dan kenapa dia ada di sana nek" kata gadis itu.
"nenek tidak tau, sepertinya dia cuma kecapean saja, kau rawat dia dan beri dia makan, nenek mau mencari obat" kata nenek itu.
Setelah dua hari dirawat mereka akupun bangun dan kembalih bisa berdiri dan berjalan, akan tetapi kekuatan ku belum pulih semua.
"ah akhirnya aku pulih kembali, terimakasih sudah mau merawat ku selama ini" kataku.
"aku hanya membawa mu dari hutan itu, dan yang meratmu adalah cucu ku" kata nenek itu.
"hah terimakasih banyak" kataku ke gadis itu.
"emm" kata gadis itu.
"sekarang aku harus ke kota, dan kotanya di mana yah" kataku.
"hmm kalo kau ingin ke kota pergilah ke arah timur, lumayan jauh dari sini" kata nenek itu sambil menunjukan arahnya.
"ah terimakasih nek, kalo gitu aku langsung ke kota itu sekarang, sekali lagi aku berterimakasih atas jasa kalian suatu saat nanti aku akan balas jasa kalin" kataku.
"ah ia ia, apa kau akan berangkat sekarang" kata gadis itu.
"ia, maaf mendadak" kataku.
"hmm anak muda apa kau mau membantuku" kata nenek itu.
"ia tentu saja bantu apa itu nek" kataku.
"kau bawalah Devi bersamamu dan jagalah dia, dia tidak punya siapa-siapa di dunia ini" kata nenek itu.
"hah, kenapa begitu" kataku.
"nenek" kata Devi.
"dia mungkin masih kecil tapi dia bisa memasak dan mengobati orang, aku yakin dia akan berguna bagi mu, tolong bawalah dia, aku sudah sakit-sakitan jadi aku tidak bisa mengurusnya, dan sepertinya sebentar lagi aku juga akan mati" kata nenek itu yang sedang sakit semenjak keberadaanku.
"nenek kenapa bicara begitu aku tidak akan pergi meninggalkan nenek disini" kata Devi sambil menangis.
"oh ia siapa namamu nak? kata nenek itu.
"Yudantz" kataku.
"jika aku sudah tiada, aku titipkan Devi kepadamu" kata nenek itu.
Karena melihat nenek yang sedang sakit aku pun memutuskan untuk menunda keinginanku untuk kekota.
Dan semenjak hari itu nenek itu terus sakit-sakitan, setelah tiga hari sakit nenek itu menghembuskan nafas terakhirnya, lalu aku menguburnya, setelah itu.
"apa kau akan tetap di sini" kataku.
Devi tidak bicara dia masih menangis.
"sudahlah biarkan nenek mu tenang, kalau kau terus menangisi nenek mu dia tidak tenang di sana" kataku sambil memeluknya dan menenangkannya.
"apa kah kau mau membawaku kekota" kata Devi.
"ah aku tidak akan membiarkanmu di sini sendirian" kataku.
Dan akhirnya aku dan Devi pun kekota, setelah hampi mulai malam akhirnya aku dan Devi sampai di kota.
"Dengar aku juga tidak punya siapa-siap di dunia ini, maka dari itu aku juga tidak punya rumah di kota ini, jadi kita akan tidur di luar karna aku tidak punya uang sedikit pun" kataku. "hah" kata Devi.
"aku dipanggil ke dunia untuk membasi para raja iblis" kataku.
"iblis, bukanya sakarang sudah tidak ada iblis" kata Devi.
"hmm sebentar lagi dia akan bangkit, jadi kau masih punya waktu untuk tidak bersamaku" kataku.
"hah, tidak-tidak aku tidak akan meninggalkan mu, kau sudah berjanji padaku kan" kata Devi.
"eh, ah baiklah, kalo gitu kau mengertikan apa yang pertama harus di lakukan" kataku.
"emm tentu saja, kau ingin cepat tidurkan" kata Devi.
"eh, bagaimana kau bisa tau" kataku.
"ya sudah ayo kita cati penginapan" kata Devi.
"tapi kan aku tida punya uang" kataku.
"tenangsaja aku punya" kata Devi.
Lalu aku dan Devi pun mencari penginapan dan setelah lama mencari akhirnya aku menemukan penginapan yang masih kosong itu.
Semenjak segel raja iblis itu melemah munculah beberapa para iblis-iblis dan mahluk lainnya yang mulai menyerang manusia, dan teror dari para iblis dimulai.
Kini para manusia tidak bisa tidur nyenyak lagi karena setiap malam selelu saja ada iblis yang menyerang mereka.
Dan Raja di kota itu pun tidak tinggal diam dia memberikan hadiah bagi siapa saja yang mengalahkan iblis atau monster lainnya akan di berikan hadiah, lalu raja pun mengaktifkan kembali guild petualang yang dulu pernah ia berhentikan.
Orang-orang yang berani dan siap bertarung pun mulai berdatangan ke guild untuk mendaftar sebqgai petualang, sedagkan aku dan Devi hanya melihat orang yang mengantri saja.
"hmm guild petualang yah, sepertinya menarik tapi aku tidak mau ikut guild petualang" kataku.
"jadi kita kesini hanya melihat-lihat saja" kata Devi.
"yah, tapi jika kau ingin jadi petualang di guild itu silakan aku tidak akan melarang mu" kataku.
"tidak aku akan mengikuti mu" kata Devi.
"apa kau yakin?" kataku.
"emm" kata Devi.
"baiklah sekarang kau ikut aku" kataku.
"mau kemana kita" kata Devi.
"aku akan mengajari cara melawan iblis, yang pertama kau harus punya senjata" kataku.
"emm senja yah, sepertinya aku lebih suka menyerang jarak jauh, kalo gitu aku pilih panah" kata Devi.
"panah yah, ya sudah kita beli panahnya dulu" kataku.
"ayo" kata Devi dengan semangat.
Lalu kami pergi ke toko senjata akan tetapi, toko senjata itu pun juga ramai, tapi untungnya kami medapatkan panah itu, sementara aku membeli sebuah pedang, dan kami mencari tempat untuk latihan.
"ayo kita mulai latihannya" kataku.
Dan kemudian mengajarinya cara memanah yang benar dan beladiri tiga hari berlalu akhirnya Devi bisa menguasai semua yang ku ajarkan .
Pagi hari Para petualang mulai berdatang ke guild utuk mencari misi itu, karena aku tidak mendaftar jadi guild petualang aku hanya malas malsan saja di luar gerbang kota.
"trus apa yang akan kita lakukan kalo kita tida jadi anggota guid, apa kita akan diam saja, tanpa membasmi iblis" tanya Devi.
"hmm kita tidak bisa mengambil misi di guild kan itu artinya, kita sendiri yang mencari iblis itu, kita akan berpetualang jauh dan menemui berbagai macam orang, apa kau siap memulai petualang panjang ini" kataku yang sedang tiduran di bawah pohon.
"hah, itu artinya kita tidak akan tinggal di kota ini lagi" kata Devi.
"yah kita akan terus berjalan dari desa ke desa untuk mencari raja iblis dan iblis lainnya" kataku yang mulai duduk dan berdiri.
"hmm baiklah aku akan mengikutimu terus" kata Devi.
"nah sekarang ayo kita mulai petualangannya" kataku.
Bersambung. . .
ns 15.158.61.6da2