Tahun 2176, populasi pria menurun drastis. Umat manusia diambang kepunahan. Demi menyelamatkan keberlangsungan hidup manusia, sebuah perusahaan membuat kloning manusia yang khusus memproduksi para pria berkualitas tinggi. Hanya mereka yang memiliki uang dapat memiliki para pria kloning ini. Bagi mereka yang tidak mampu, terpaksa menikahi para pria kualitas rendah yang lahir secara normal. Ketika mereka berusia 20 tahun, para pria hasil kloning yang telah diawasi oleh pihak perusahaan sepanjang hidupnya diambil kembali. Ingatan mereka dihapus secara permanen. Berbagai pengkodean yang dibuat dalam bentuk rangsangan mulai dimasukkan ke sel saraf otak mereka. Hingga akhirnya terbentuklah manusia sempurna tanpa cacat, patuh, dapat dikontrol sesuai keinginan ‘pelanggan’.
Para pria buatan ini akan ditempatkan pada keluarga yang mau menerima mereka, hingga akhirnya para wanita yang akan menjadi Pemilik para pria ini menentukan pilihan.
Pemberontakan mulai muncul akibat ketidakadilan ini, memaksa rakyat level bawah untuk membunuh pemilik perusahaan itu agar tidak terjadi lagi pengkloningan manusia.
Neil Chavez terbangun sebagai pria hasil kloning.
Impiannya hanya satu, yaitu bisa hidup bahagia selamanya dengan gadis yang menjadi Pemiliknya.