Semua Bermula dari seorang Raja yang memerintah di zaman nya yang memiliki segala hal yang akan dia dapatkan hanya dengan mengatakan nya saja. Dan disinilah dia merasa bahwa tidak ada yang dapat mengalahkan kekuasaan nya. Harta, kekuatan, wanita, wilayah, sudah ada digenggaman tangan Sang Raja tersebut.
"Tidak ada yang dapat menandingi ku di dunia ini…."
Raja yang memiliki segalanya tersebut mulai sombong dan memerintah sesuai keinginan nya. Tidak yang dapat menghentikan perbuatan Sang Raja tersebut. Semua orang yang sudah ditentukan mati oleh nya dan ditentukan hidup oleh nya tidak dapat di protes lagi.
"Akulah penguasa dunia siapa yang bisa menghalangiku sekarang? Sudah pasti tidak ada karena aku ini Sempurna."
Kesombongan Raja tersebut pun menjadi jadi yang membuat nya bertindak selayaknya Tuhan. Banyak kerajaan lain yang sudah mencoba melawan balik Sang Raja tersebut, namun tidak ada satu pun yang berhasil mengalahkan nya. Prajurit yang tidak dapat dihitung lagi serta kemampuan Sang Raja yang sudah melebihi akal pikir manusia itu lah yang sulit untuk diruntuhkan oleh kerajaan lain.
*-*
Hingga suatu saat datanglah kepada Sang Raja seorang pemuda yang ingin menghadap kepadanya.
"Wahai Paduka Raja, ada seorang pemuda di depan pintu gerbang yang ingin bertemu langsung dengan Paduka Raja"
Salah satu pengawal kerajaan memberitahu Sang Raja bahwa ada seorang pemuda yang ingin bertemu dengan nya.
"Siapa orang yang berani bertemu langsung dengan ku? Aku tidak sudi bertemu dengannya."
Namun, dengan sombongnya Sang Raja tersebut menolak dan untuk bertemu dengan pemuda tersebut memerintahkan kepada pengawalnya untuk mengusir pemuda tersebut.
"Tapi Paduka Raja, dia mengatakan bahwa dia memiliki informasi yang tidak dimiliki Paduka Raja"
"Apa katamu?. Tidak mungkin aku tidak mengetahui yang ada dunia ini. Jangan bercanda kau"
"Sungguh yang Paduka Raja, pemuda berkata bahwa dia memiliki informasi yang tidak dimiliki oleh yang Paduka Raja"
"Hah… Bawa masuk pemuda tersebut!." Sambil memenggal kepala pengawal tersebut
( Sang Raja memiliki Kekuatan Esper yang dapat menggerakan suatu molekul zat hanya dengan pikiran. Jadi, Sang Raja dapat memotong sesuatu hanya dengan pikirannya saja atau melakukan hal lain tanpa harus menyentuhnya )
Namun, pengawal tadi mengatakan bahwa pemuda tersebut memiliki informasi yang tidak diketahui oleh Sang Raja. Dengan marah Sang Raja pun memenggal kepala pengawal tersebut dan menyuruh pemuda tersebut untuk masuk. Seluruh menteri dan pengawal yang lain pun gemetar ketakutan melihat Sang Raja yang begitu marah tersebut.
Dan akhirnya pemuda tersebut mengahadap Sang Raja ke ruang singgasana dan tanpa banyak bicara Sang Raja pun bertanya kepada pemuda tersebut dengan marah.
"Informasi apa yang kau punya? Aku ini Sempurna tidak ada yang tidak ku ketahui."
Dengan wajah yang meyakinkan, Pemuda tersebut pun dengan tenang nya menjawab pertanyaan Sang Raja tersebut.
"Pertama-tama bolehkah aku ucapkan terima kasih kepada mu Sang Raja karena sudah memperbolehkan ku untuk bertemu engkau?" Sambil memberi hormat
"Aku tidak perlu hormat mu, cepat katakan saja apa informasi yang tidak aku ketahui?" Sambil mengacungkan pedang ke pemuda tersebut
( Hormat dizaman ini masih menggunakan sistem zaman pertengahan, yaitu menundukan diri kebawah dan setengah jongkok seperti hormat di kerajaan Eropa tengah )
an
Suasana pun semakin memanas dan semua orang yang berada di ruangan singgasana pun gemetar ketakutan. Dan Sang Raja pun mulai tampak kesal dengan pemuda tersebut.
"Apakah benar ini merupakan kerajaan yang paling berkuasa di dunia dan di pimpin oleh Sang Raja yang tak tertandingi?"
"Apa maksudmu?"
Pemuda tersebut pun memulai pembicaraan dengan bertanya pertanyaan aneh yang tidak masuk akal kepada Sang Raja, dan Sang Raja pun bingung apa maksud dari pertanyaan pemuda tersebut.
"Pertama-tama aku ingin mengetahui nama mu dulu pemuda yang sudah berani bertemu dengan ku"
"Baik Paduka Raja, nama ku ada Muse"
"Muse? Apa kau keturunan Asia?"
"…."
"Kenapa kau diam saja?"
Sang Raja pun menanyakan nama pemuda tersebut dan bertanya pula apakah dia keturuanan Asia, namun pemuda tersebut diam dan tidak menjawab pertanyaan Sang Raja hal tersebut membuat Sang Raja kembali menjadi marah.
Sang Raja tidak dapat membunuh Muse, karena jika dia membunuh nya dia tidak akan tahu informasi apa yang tidak dia ketahui.
Menteri dan orang penting kerajaan yang berada di sana pun juga bingung dan bertanya tanya 'Kenapa dia memancing amarah Paduka Raja yang sudah berbaik hati bertanya kepadanya?'.
"Hei wahai Muse. Apa kau sudah bosan hidup?"
"…."
"Hei wahai Muse. Apa kau sudah tidak memiliki tujuan hidup?"
"…."
"Hei wahai Muse. Apa kau rela mati ditangan Sempurna ku sekarang?"
"Wahai Paduka Raja. Apakah kau tidak mendengar pertanyaan ku?"
Dengan nada pendek Sang Raja pun melontarkan tiga pertanyaan kepada Muse dan semua nya diabaikan oleh Muse, kecuali pertanyaan yang ke-tiga dan Muse pun bukannya menjawab pertanyaan Sang Raja tetapi dia bertanya kembali kepada Sang Raja.
"Apakah pertanyaan mu penting untuk di jawab?"
"…."
"Jangan bercanda kau, di depan mu ini sedang berdiri Paduka Raja yang Sempurna dan sedang bertanya kepada mu" Ucap kencang salah satu petinggi kerajaan
"Diam kau! Jangan berbicara jika tidak ku izinkan" Sambil memenggal kepala petinggi tadi
Petinggi yang teriak mengomentari sikap Muse tadi dengan seketika kepala nya dipenggal oleh kekuatan Sang Raja yang menyebabkan seisi ruangan semakin mencengkam dengan emosi Sang Raja yang sudah tak terkendali.
Dan mulai disinilah Muse pemuda yang berhadapan langsung dengan Sang Raja menjawab pertanyaan dan memberikan pertanyaan kepada Sang Raja. Dia pun bangun dengan perlahan dari posisi hormat untuk menatap Sang Raja.
"Mohon maaf kan sikap ku Paduka Raja, akan ku jawab pertanya…."
"Sret…."
Dengan Seketika Sang Raja menyerang Muse dengan pedangnya, namun serangan itu hanya merusak bagian samping dari Muse saja dan tidak mengenainya secara langsung, sebagai peringatan bahwa Muse harus tetap diposisi hormat dan tidak boleh bergerak dari posisi tersebut.
Namun, Muse tetap berdiri dan menatap Sang Raja dengan berani dan mulai bertanya kepada Sang Raja.
"Apakah benar ini merupakan kerajaan yang paling berkuasa di dunia dan di pimpin oleh Sang Raja yang tak tertandingi?"
Lagi lagi, Muse bertanya pertanyaan yang tidak masuk akal tersebut yang membuat emosi Sang Raja semakin tidak terkendali, itu tercermin di pedangnya yang semakin gelap.
"Apa kau sudah bosan hidup wahai Muse?"
".…."
Sang Raja pun bertanya kepada Muse, namun lagi lagi pertanyaan Sang Raja tidak direspon dan diabaikan oleh Muse.
"Apa mau mu?"451Please respect copyright.PENANAIBrPnzzamY
"Aku ingin menyelamatkan mu wahai Paduka Raja"
Setelah Sang Raja bertanya berbagai pertanyaan yang akhirnya diabaikan oleh Muse, dengan pertanyaan singkat Sang Raja bertanya apa mau Muse bertemu dengan nya, dan pertanyaan tersebut direspon oleh Muse dengan menjawab bahwa dia ingin menyelamatkan nya.
"Apa maksudmu? Menyelamatkan ku? Memangnya ada yang mengancamku? Aku ini Sempurna, tidak ada yang dapat melebihi ku didunia ini. Dan Kau ingin menyelamatkan ku…??"
"Jangan Bercanda kau…" Ucap Sang Raja dengan nada keras
Dengan sombong Sang Raja pun memberitahu Muse bahwa dia lah Raja yang Sempurna dan tidak ada tandingannya dan mengira Muse mengatakan candaan kepadanya bahwa dia ingin menyelamatakannya.
"Apakah benar ini merupakan kerajaan yang paling berkuasa di dunia dan di pimpin oleh Sang Raja yang tak tertandingi?"
"Apa maksud dari pertanyaan mu ini?"
Sang Raja yang sudah lelah menanggapi pertanyaan tidak masuk akal dari Muse tersebut menyerah dan bertanya maksud dari pertanyaan nya tersebut.
"Apakah benar ini merupakan kerajaan yang paling berkuasa di dunia dan di pimpin oleh Sang Raja yang tak tertandingi?"
"Ya, ini merupakan kerajaan yang paling berkuasa di duna dan Aku lah pemimpin yang Sempurna dari kerajaan tersebut."
Sang Raja pun menyerah dan menjawab pertanyaan Muse tersebut bahwa memang ini merupakan kerajaan yang paling berkuasa di dunia dan dia lah pemimpin dari kerajaan tersebut.
"Baiklah, apa Kau Sang Raja yang sempurna?"
"Iya Aku lah Sang Raja yang sempurna"
"Apa yang menyebabkan mu mendeklarasikan bahwa Kau itu sempurna?"451Please respect copyright.PENANAIp6lzfgBG1
"Aku memiliki segalanya, Harta dan segalanya?"
Muse mulai bertanya kepada Sang Raja dan Sang Raja pun menjawab pertanyaan Muse dengan jawaban yang tepat.
451Please respect copyright.PENANAr31Nu4tEoy
"Apa yang menyebabkan Kau bisa memiliki itu semua?"451Please respect copyright.PENANAWWG4b5ZbfB
"Kekuatan dan Ilmu pengetahuan yang ada didunia ini sudah ada digenggaman ku"
Muse mulai bertanya asal usul Kesempurnaan Sang Raja, dan Sang Raja pun menjawab pertanyaan Muse dengan seketika, karena jika dia tidak menjawab pertanyaannya, pasti Muse akan diam dan mengabaikan segala pertanyaan dari nya dan kembali bertanya seperti tadi.
Jadi, tanpa pikir panjang Sang Raja pun menjawab seluruh pertanyaan Muse dan mencoba mencari tahu informasi apa yang tidak diketahuinya.
451Please respect copyright.PENANAY95IFbbzTs
"Baiklah, apa hal paling penting di dunia?"451Please respect copyright.PENANAmUbtnusYIB
"Ya tentu saja Kekuasaan, Kekuatan, dan ilmu pengetahuan serta segala hal yang dapat menjadikan Kau menjadi sempurna"
Muse pun bertanya lagi kepada Sang Raja, dan Sang Raja juga menjawab dengan yakin pertanyaan tersebut.
"BUKAN wahai Paduka Raja"
"Apa maksud mu? Apa ada yang lebih penting dari itu semua itu?"
Muse menolak jawaban dari Sang Raja, karena hal yang terpenting di dunia ini bukanlah seperti yang disebutkan oleh Sang Raja, melainkan hal yang lain.
"Aku memiliki informasi yang tidak Kau ketahui, yaitu hal paling penting di dunia ini"
"Apa itu wahai Muse?"
Muse mendeklarasikan bahwa dia memiliki informasi yang tidak diketahui Sang Raja sama seperti tujuan nya datang menghadap dan di perbolehkan menghadap Sang Raja, yaitu memberitahu informasi yang tidak diketahui oleh Sang Raja.
"Hal yang paling penting di dunia adalah Kematian"451Please respect copyright.PENANAP3n3tIoSLh
"Kematian? Apakah itu penting?"
"Ya, hal paling penting itu adalah kematian"
Muse memberitahu bahwa hal yang paling di dunia ini bukan lah Kekuasaan, Kekuatan, dan Ilmu pengetahuan yang menyebabkan mu menjadi sempurna melaikan hal paling penting dalam kehidupan itu adalah Kematian.
"Dari mana asumsi mu itu wahai Muse?"451Please respect copyright.PENANATst7aloG8A
"Akal pikiran dan petunjuk lah yang menjadi asumsi ku wahai Paduka Raja"
"Apakah kesempurnaan itu kalah penting dari kematian?"
"Ya, kesempurnaan itu hanya lah bagian terbelakang dari hal terpenting di dunia"
Sang Raja bertanya dari mana asumsi Muse bahwa kematian adalah hal terpenting di dunia, dan Muse pun menjawab pertanyaan Sang Raja dan tidak mengabaikannya.
"Dengan kesempurnaan Aku dapat melakukan segala hal yang dapat aku ingin kan, Apakah kematian dapat melakukan hal yang serupa?"
"Ya, bisa Wahai Paduka Raja"
Sang Raja bertanya kepada Muse apakah kematian dapat melakukan hal yang dapat di lakukan oleh Kesempuranaan dan Muse menjawab "Bisa".
"Bagaiman carannya Kematian dapat melakukan segala hal yang dapat dilakukan oleh Kesempurnaan?"
"Ya, gampang saja Paduka Raja hanya perlu merasakan terlebih dahulu apa itu kematian"
Sang Raja bertanya cara kematian dapat melakukan sagala hal yang dapat di lakukan oleh kesempurnaan, dan Muse menjawab yaitu dengan cara merasakan kematian itu terlebih dahulu.
"Namun, jika aku merasakan Kematian tubuh ku tidak dapat bergerak lagi dan jasad ku akan di kubur. Bagaimana cara ku untuk melakukan segala hal itu?"
Sang Raja bingung, karena jika dia merasakan kematian jasadnya akan di kubur dan dia tidak dapat melakukan segala hal yang dapat dilakukan oleh kesempurnaan.
"Ya, Karena setelah kematian ada kehidupan yang lebih Kekal, dan disanalah Paduka Raja akan merasakan segala hal yang dapat dilakukan oleh Kematian"
"Apa maksudmu aku tidak mengerti?"
Muse memberi tahu bahwa setelah Sang Raja merasakan kematian, disanalah ada kehidupan yang lebih kekal dan disanalah Sang Raja dapat merasakan segala hal dari Kematian.
"Tidak perlu banyak bicara lagi, Aku sudah memiliki segalanya kesempurnaan yang bahkan melebihi kematian. Aku tuhan yang sudah sempurna"
Sang Raja sudah mulai muak dengan pembicaraan tersebut dan dia mulai sombong kembali.
"Apa Kesempurnaan itu milik Tuhan?"
Muse mulai bertanya kembali kepada Sang Raja.
"Ya, Kesempurnaan itu hanya milik tuhan. Dan Akulah tuhan itu karena aku sudah sempurna"
Sang Raja menjawab dan mendeklarasikan bahwa dirinya lah tuhan karena dirinya sudah sempurna.
"Apa yang dapat di lakukan oleh kesempurnaan?"
"Apapun itu, kesempurnaan dapat melakukan segalanya dan lebih dari kematian"
Muse bertanya hal yang dapat dilakukan oleh kesempurnaan, dan Sang Raja menjawab bahwa kesempurnaan dapat melakukan apapun lebih dari kematian.
451Please respect copyright.PENANA3x1hVq6QTw
"Baiklah, apakah kesempurnaan dapat membuat piring dan gelas-gelas dari emas?"
"Ya, kesempurnaan dapat melakukan itu dan bahkan bukan dari emas, platinum saja kesempurnaan dapat melakukan nya"
Muse bertanya apakah kesempurnaan dapat membuat piring dan gelas-gelas dari emas, dan Sang Raja menjawab "Bisa" bahkan terbuat dari Platinum.
"Baiklah, apakah kesempurnaan dapat membuat sungai dari air susu?"
"Ya, kesempurnaan dapat melakukan itu dan bahkan bukan dari susu, melainkan madu saja kesempurnaan dapat melakukan nya"
Muse bertanya apakah kesempurnaan dapat membuat sungai dari air susu, dan Sang Raja menjawab "Bisa" bahkan terbuat dari madu.
"Kesempurnaan tidak memiliki hal yang tidak dapat dilakukan. Kesempurnaan memiliki segalanya"
Sang Raja mulai mendekati Muse dan turun dari singgasana nya sambil mengacungkan pedang kearah Muse.
Menteri dan orang penting di ruangan pun hanya bisa diam dan menyaksikan debat antar Muse dan Sang Raja, karena jika berkata sedikit saja habis sudah hidup mereka.
"Baiklah Paduka Raja, jika kau masih bisa menjawab pertanyaan ku ini, kau boleh memenggal kepala ku dan dipertontonkan kepada semua manusia"
"Ya, aku akan menghukum mati mu di depan banyak orang"
Muse memperboleh kan Sang Raja melakukan apa saja pada dirinya jika pertanyaan selanjutnya Sang Raja dapat menjawab nya, dan Sang Raja akan mengukum mati Muse di depan banyak orang.
"Baiklah, Wahai Sang Raja yang sempurna. Apakah kesempurnaan mu itu dapat MENERBITKAN MATAHARI DARI SEBELAH BARAT?"
"…."
Dengan nada kencang Muse melontarkan pertanyaannya dan seketika suasana menjadi berbalik, dan Sang Raja pun tersentak dengan pertanyaan Muse. Dengan pertanyaan yang itu pun Sang Raja terpojok dan merasa aneh dengan dirinya.
Sang Raja pun munurunkan pedang yang di acungkan kepada Muse sedari tadi dan menanyakan kepadanya.
"Apakah kematian dapat melakukan hal seperti itu?"
"Tidak, kematian tidak dapat melakukannya"
"Lalu apa yang dapat melakukan hal seperti itu?"
Sang Raja bertanya apakah kematian dapat melakukannya, dan Muse menjawab "Tidak", lalu Sang Raja bertanya hal yang dapat melakukannya.
"Tuhan yang memiliki kematian lah yang dapat melakukannya"
"Tuhan? Aku ini lah tuhan. Tidak ada tuhan selain aku?"
Muse menjawab bahwa Tuhan yang memiliki kematian lah yang dapat melakukan nya, dan Sang Raja pun berkomentar bahwa tuhan hanya lah dia tidak ada yang lain.
"Jika begitu, Terbitkan lah Matahari dari sebelah Barat"
Muse memojokan Sang Raja bahwa dia bukanlah Tuhan yang sebenarnya.
"Apakah kesempurnaan hanya milik Tuhan?"
"Ya, kesempurnaan hanya milik Tuhan"
"Hanya Tuhan kematian dan kesempurnaan lah yang dapat menerbitkan Matahari dari sebelah Barat"
Muse mendeklarasikan bahwa hanya tuhan pemilik kesempurnaan dan kematian lah yang dapat menerbitkan matahari dari sebelah barat.
"Lalu apa Aku ini?"
"Paduka Raja hanya lah hamba dari tuhan pemilik kesempurnaan dan kematian serta segala hal yang ada di dunia ini"
451Please respect copyright.PENANAisRuJwJux5
Muse memberitahu kepada Sang Raja bahwa dia hanya lah hambar dari tuhan pemilik kesempurnaan dan kematian serta segala hal yang ada.
"Bagaimana cara agar Aku dapat bertemu Tuhan itu?"451Please respect copyright.PENANAgJXR8CieNh
"Hanya satu caranya. Yaitu dengan Kematian"
Sang Raja bertanya kepada Muse bagaimana cara nya agar dia dapat bertemu tuhan pemilik segala hal tersebut, dan Muse menjawab yaitu dengan "Kematian".
"Baiklah, dengan ini Aku tunjuk kau Wahai Muse sebagai perantara ku untuk bertemu Tuhan tersebut"
"Ya, Paduka Raja"
Dan dengan itu Muse pun di angkat menjadi perantara agar Sang Raja dapat bertemu dengan tuhan pemilik segalanya itu.
*-*
Dan kerajaan pun menjadi lebih baik dengan adanya Muse. Sang Raja yang bersifat buruk itu pun menjadi lebih baik dengan adanya Muse.
Orang orang yang sengsara terbebaskan dan tinggkat peperangan menjadi berkurang serta kerajaan kerajaan lain sudah tidak lagi berperang karena sifat Sang Raja yang sudah membaik.
Dan begitulah akhir dari kesempurnaan dan kematian yang berlawanan pihak saling beradu. Sang Raja yang sombong dan melewati batas itu pun mendapat pencerahan dengan seorang pemuda yang berani menantang dia dan menjadi perantara kedamaian dunia.
END
ns 15.158.61.23da2