16 tahun kemudian, di rumah Zaguya di suatu pagi yang cerah, Zaguya terbangun dari tempat tidurnya karena bunyi alarmnya di meja di samping ranjangnya. Dengan mata yang sayup – sayup, ia mencoba meraih alarmnya. Kemudian alarm itu diambilnya dari atas meja tersebut dan ia berkata “sekarang jam berapa sih ?” Zaguya terkejut karena ia melihat jam alarm itu menunjukan jam setengah 6 pagi. Zaguya sontak terkejut dan berkata “HAH SETENGAH 6 ??? bisa – bisa aku terlambat kalau begini” Zaguya terbangun dari ranjangnya yang empuk dan berlari ke kamar Lee (keponakan Zaguya). Zaguya berteriak “Ayo bangun pemalas, sudah hampir jam 6” sementara itu di atas ranjang, Lee bergulung dan terkejut mendengarkan teriakan pamannya dan ia terjatuh di sebelah ranjangnya.
Dan Lee berkata sambil mata masih terpejam “jam 6 ??? Hah jam 6 ??? Dan mata Lee langsung terbelelak dan ia langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Dan Zaguya segera bergegas menuju kamar mandinya yang berada di dalam kamarnya. Beberapa menit kemudian seseorang pembantu Zaguya mengetuk kamar Zaguya dan berkata “Tuan makannya sudah siap tuan” Zaguya yang sedang mengosok badan berteriak “Ya nanti aku keluar sebentar lagi setelah aku menyelesaikan mandiku” Sementara itu di depan kamar Lee, ada seorang pembantu wanita tua Zaguya mengetuk pintu kamarnya dan berkata “makannya sudah siap tuan muda” Dan Lee pun berteriak “Ya, sebentar lagi mbok”
Dan Setelah menyelesaikan mandinya, mereka segera menuju meja makan. Terlihat meja kayu jati yang mengkilap dengan beberapa hidangan yang megugah selera makan. Dan Lampu gantung yang cukup besar serta beberapa pembantu yang berdiri di sekitarnya dan Lee berjalan menuju meja makan dan Zaguya yang telah duduk di salah satu kursi empuk yang berada di salah satu ujung meja makan dan ia duduk sambil memegang garpu dan pisau, ia pun berkata “ayo cepat kita habiskan makanan yang ada di meja ini” Lee pun segera menghampiri salah satu kursi dan seseorang pembantunya membantunya menarik kursi dan berkata “Silahkan duduk tuan muda !!!” dan ada seorang pembantu zaguya yang kemudian dari belakang mengikatkan celemek makannya dan berkata “maaf tuan, sudah cukupkah segini ikatannya tuan“ Lee sambil tercekik berkata “susudah cukup jangan terlalu kuat....huah hah hah kau hampir membunuhku” Pembantu itu berkata lagi “maafkan saya tuan muda” Dan Zaguya berkata kepada para pembantu – pembantunya “Terima kasih sudah sekarang kalian keluar semua ada hal penting yang ingin kubicarakan dengan keponakanku ini” Seluruh pembantu – pembantu
Zaguya keluar satu persatu dari ruangan makan menuju halaman belakang rumah Zaguya. Zaguya berkata “sekarang kau sudah cukup besar untuk bisa hidup sendiri dan mandiri” Lee memperhatikan ucapan pamanya Zaguya dengan mata yang berkdip – kedip sambil mulutnya terbuka dan mengunyah roti isi keju. Kemudian Lee tersenyum dengan belepotan keju di sekitar mulutnya. Zaguya berkata “untuk itu kemarin paman telah membelikan kau sebuah motor besar dan satu unit Apartemen di daerah dekat sekolahanmu.” Lee sambil mulut mengunyah kue isi keju, Lee berkata ”APLAREMEN DANG MOUTOR BEUSHAUR OUNTOK AKOU ??? (Apartemen dan Motor besar untuk aku ?)” Zaguya berkata “ya, tapi kalau seperti itu tidak sopan lebih baik habiskan makanan yang ada di mulutmu sebelum bicara, nanti setelah pulang dari sekolah aku bantu berkemas – kemas karena kau akan pindah dari sini dan hidup mandiri di apartemen itu”
Setelah pulang dari sekolah tepat didepan rumah pukul tiga sore. Lee berlari dan berteriak “paman aku pulang” Lee berlari dari gerbang pintu pagar Zaguya menuju pintu depan. Dan Zaguya membuka pintu kayu besarnya dari dalam dan berkata “Selamat datang” Lee tersenyum kemudian Zaguya Berkata “Hah, ini akan menjadi saat terakhir aku berkata seperti ini. Ayo masuk dan kita segera berkemas – kemas agar kita tidak kemalaman” Lee pun segera berlari menuju kamarnya untuk mandi sore. Sambil mengeleng – gelengkan kepalanya Zaguya berkata “hah dasar pemuda sekarang enggak ada matinya” setelah 15 menit kemudian, Zaguya menuju kamar Lee dan ia pun mengetuk kamarnya dan berkata “Lee, sudah selesai mandinya ?” Lee menjawab “sudah masuk aja paman enggak dikunci kamarnya“ Kemudian Zaguya masuk ke kamar Lee yang berantakan dan ia memaki Lee “bagaimana sih Lee katanya kau berkemas tapi kok malah jadi berantakan begini” Sambil meringis dan menggaruk kepalanya, Lee berkata “hehehe, niatnya sih tadi berkemas tapi bingung sendiri mau natanya kayak gimana gitu”
Beberapa menit kemudian tepat di depan sebuah apartemen di Meqikho selatan, Sebuah mobil Hijau berhenti tepat di depan apartemen tersebut. Kemudian Zaguya membuka jendela mobil itu dan berkata “Nak, Akhirnya kita sampai di depan apartemen yang akan kau tempat tinggali dan kamu tidak akan tinggal bersama lagi dengan paman jadi berusahalah untuk mandiri ya tapi setiap bulan akan kusediakan uang 5 juta untuk memenuhi kebutuhanmu sendiri, Lee” Lee berkata “Baik paman, terima kasih paman telah merawatku selama ini dan sampai saat ini” Lee segera membuka pintu mobil hijau tersebut dan ia segera bergegas menuju pintu bagasi mobil untuk mengambil barangnya. Setelah itu Zaguya memarkirkan mobil Hijaunya dan kemudian ia turun untuk menemani keponakannya untuk masuk ke apartemen barunya. Keduanya memasuki pintu lobi apartemen. Lee berkata “nomor berapa paman apartemen ?” Zaguya berkata “kalau tidak salah nomor 15 lantai 15” Lalu mereka berdua berjalan menuju lift di ujung koridor lobi. Setelah berjalan berjalan sepanjang koridor mereka segera masuk ke dalam lift. Dan di setelah masuk dalam lift, Zaguya langsung menekan tombol angka 15. Lalu di belakang mereka menyusul orang – orang banyak berjumlah sekitar 10an. Dan mereka masuk ke dalam lift bersama Zaguya dan Lee keponakan Zaguya. Lee pun terdesak sampai ke pojok ruangan lift.
Lee menundukkan kepala dan bersandar di pojokan lift tersebut dan berkata dalam hatinya sendiri “AKU HARUS BISA HIDUP MANDIRI“ dan ia berteriak untuk menyemangati dirinya “YOOO” sontak seluruh orang yang masuk ke dalam lift tersebut terkejut. Dan Zaguya pun keluar terlebih dahulu karena ia tepat di sisi kanan dari pintu lift dan Ia keluar sambil berkata “Lee, ayo keluar kita sudah sampai ke lantai 15” Lee pun berbisik “permisi...permisi...permisi...permisi” sambil menunduk ia pun melewati orang – orang yang ikut masuk bersamanya dalam lift. Lee pun akhirnya bisa keluar dari lift yang penuh dengan orang tadi itu. Lee dan Zaguya berjalan dengan santai di koridor dekat jendela yang menghadap matahari yang akan tenggelam menuju ke ruangan apartemen tempat. Zaguya berkata sambil menunjuk suatu unit ruangan apartemen “Ini dia ruangan apartemenmu, Lee nomor 15 di lantai 15 ” Zaguya dan Lee membuka pintu ruangan tersebut.
Zaguya berkata “taruh barangmu semua di sini, aku tidak bisa menunggumu selama seharian di sini” dan ia kemudian keluar dari apartemen Lee Lee berkata “mana paman katanya paman menghadiahkan motor besar untukku ?” Zaguya berkata “Oh ya, ayo kita ke parkiran bawah kuparkirkan hadiahmu itu di situ tadi pagi tepat di depan lift di lantai basement ini”. Lee berkata “Kalau begitu aku akan mengantarkan paman ke parkiran di bawah” Mereka berdua berjalan menuju lift. setelah di depan lift keduanya menunggu bermenit – menit akhirnya pintu lift pun terbuka. Mereka memasuki ruangan lift yang kosong tersebut. Lift itu pun langsung menuju lantai Basement tempat diparkirnya motor besar hadiah dari Zaguya terhadap Lee. Ketika di dalam Zaguya dan Lee berada di dalam lift.
Zaguya berkata “Hei sebentar lagi pintu lift akan terbuka di dalam lantai dasar apartemen ini yang merupakan parkiran sepeda motor yang tinggal di apartemen ini.” Dan di atas pintu lift berganti dari LF (Lobby Floor) menjadi BF (Basement Floor). Zaguya pun berteriak “mari kita hitung bersama satu, bersamaan Lee dan Zaguya berkata “dua, tiga” dan bersamaan dengan kata tiga yang terlontar dari mulut Zaguya, pintu lift itu pun terbuka dan Zaguya berteriak sambil menoleh ke arah Lee “ Ta-Dhaaaaa !!!” Lee lebih terkejut dan berkata “Hah apakah benar ini hadiahnya paman? Benar sih ini sepeda motor besar tapi kok seperti rongsokan seperti ini paman” Zaguya berkata “Rongsokan ??” Lalu Zaguya sambil membalikkan badan Zaguya, Ia berkata sambil terbata – bata “Bagusnya kaaaay...kok jadi kayak begini sih ?” Lalu Mereka berdua melihat sebuah sepeda motor besar Pulzar dengan warna hitam kotor dengan kerusakan pada stir dan besi penyambung bodi dengan peleg ban, headlampnya yang hancur , holder kiri yang patah, ban depan yang bocor dan ditambah dengan besi – besinya yang sudah karatan semua.
Kemudian terlihat seorang satpam berjalan menuju ke arah depan lift. Dan satpam itu pun berhenti dan berkata “ayo kalian minggir semua !!!” Zaguya dan Lee berkata “baik tuan” kemudian Lee menyikut pundak Zaguya sambil berbisik pelan “ayo paman tanya sama satpam itu saja” Dan Zaguya berkata “maaf pak tadi sepeda motor besar Pulzar berwarna hitam di depan pintu lift ini di mana ya, pak ?” Satpam berkata “hah??? Ooooh sepeda Pulzar hitam itu ya? Ada dibalik tembok lift ini” Zaguya berkata “Oooh iya kita masuk ke lift yang berbeda, hehehehe” Keduanya kemudian berjalan ke arah kiri dari arah depan pintu lift.
Mereka berdua berjalan ke kiri menyusuri dinding dan mereka pun kemudian berbelok kiri dan Lee melihat sebuah sepeda motor besar Pulzar yang berwarna Hitam. Lee berkata “ohh ini motor pulsar hitamku kah, paman?” Zaguya terdiam dan berkata dalam hati “hmmm sepertinya punyaku bukan ya?” Lee berkata “Heh paman yang ini bukan paman motor gedhe pulsar hitam itu ?” Zaguya berkata “ya sepeertinya...”kemudian sambil merogoh sakunya, ia mengambil kunci dari sakunya dan ia menyerahkan kunci motornya kepada keponakannya ia berkata “cobalah” Lee melompat kegirangan dan ia berlari menuju sepeda motor pulsar hitam tersebut.
Dan kunci itu kemudian dimasukan oleh Lee ke dalam lubang kunci sepeda motor besar pulsar hitam tersebut. Lalu Lee terkejut dan berkata “kok enggak bisa nyala sepeda motor ini ?” Zaguya melihat sekitar dan banyak sekali sepeda motor besar pulsar. Lee berteriak “kok sepeda motornya enggak bisa nyala paman ?” Zaguya berpikir sambil menunjuk salah satu sepeda motor yang berada di depan lift yang berada di pojokan tembok sebelah kiri “hmmm Mungkin.....itu motor pulsar hitam yang itu !!!” Kemudian dari belakang seorang satpam berkata “heh.. kalian itu ngapain di sini ?” lalu Zaguya membalikkan badannya dengan wajah yang tegang Zaguya berkata “kami hanya mau pulang dan mengambil sepeda motor kami” Lalu terdengar suara sepeda motor besar pulsar, Zaguya pun menoleh ke kirinya dan ia melihat Lee berada di atas sebuah sepeda besar pulsar hitam. Lee berkata “oh yang ini ya paman ? ok bagus juga terima kasih paman”
Zaguya menghela nafas dan berkata kepada satpam apartemen tersebut “hehh, ternyata kami hanya lupa menaruh sepeda kami” Zaguya berkata dalam hati “bodoh kamu kok bodoh sekali Lee, sudah kutunjuk sepeda motor besar yang dekat dengan dinding itu kamu kok malah berhenti di sepeda motor besar yang itu. Dasar Lee, bodoh” Satpam berkata “ohh begitu ya” kemudian satpam itu berjalan menjauhi Zaguya tapi secara spontan Lee menjawab “katanya paman ingin memberikan sepeda motor besar pulsar hitam itu kepadaku sebagai hadiah ulang tahunku ke-16“ Kemudian langkah satpam itu terhenti sejenak setelah mendengarkan kata – kata Lee.
Zaguya berkata sambil berkeringat “coba kita lihat nomor platnya apakah sama dengan nomor di sini sekarang sebutkan Lee” Lee berkata “B 13 UYA” Zaguya merogoh kantong sakunya dan mengambil STNKnya dan mencoba mengejanya pelan ia pun berkata dalam hati “B 246 UYA huh beda kan dengan nomor yang ada di STNK ini, ya tapi aku merasa aku memarkirkannya di depan lift yang berada di pojokan temboknya” lalu Zaguya berkata “ya benar, tunggu disana ya sebentar aku menuju tempatmu” Zaguya berjalan di antara berpuluh – puluh sepeda motor menuju ke arah Lee, keponakannya.setelah sampai didepan sepeda motor yang dinaiki oleh Lee. Zaguya menampar Lee dandan terdengar “plok” lalu ia berkata “BOOODOOH, kan Aku bukan menunjuk yang itu” Lee berkata “bilang dong dari tadi, tapi kenapa kok kuncinya bisa masuk dan mesinnya bisa nyala”
Kemudian satpam yang terhenti berjalan tadi kembali setelah mendengarkan kata – kata Lee tadi lalu satpam itu berkata “ternyata kalian berdua adalah pencuri ?” Zaguya menggelengkan kepala dan menunjuk Lee. Lee terkejut melihat Zaguya menunjuknya dengan wajah tidak bersalah dan berteriak “HAAAAH ??? kenapa kau lakukan ini paman ??” Zaguya berkata “tunggu dulu pak Satpam“ kita periksa dulu sebelum menangkapnya” Zaguya mulai memperhatikan semuanya dari nomor platnya, bentuk dan kesatuan serta keutuhan keseluruhan dari sepeda besar itu dari depan ke belakang. Zaguya berkata “hmm benar, benar, masih bagus, masih seperti baru memang sepeda motor baru, ya mungkin sih masih baru jadi aku sepertinya aku mengenalinya, ya coba kulihat belakangnya dan... ?” Zaguya berteriak “AAAAPA ?” Kemudian Lee berkata “benar ini kan paman bukan sepeda motornya, paman ?” Zaguya berkata “Mmmmm mungkin, soalnya aku merasa naruhnya enggak di situ, tapi coba lihatlah nomor platnya depan dan belakang tidak sama yang depan B 13 UYA tapi belakangnya B 246 UYA”
Kemudian Pak satpamnya mulai memeriksanya dan ia pun berkata “Hmmm iya ya mungkin tadi nomornya tidak sengaja tersenggol dan dua plat nomor dua sepeda ini yang berdekatan ini terjatuh dan karena orang yang tadi menyenggol tidak tahu itu milik yang mana akhirnya ia memangsanya terbalik dan ia taruh tertukar” Zaguya dan Lee memanggut – manggut dan bersamaan mereka berkata “hmmm bisa juga seperti itu” Setelah itu Zaguya dan Lee menaruh kembali plat yang tertukar itu. Zaguya berkata “Itu sepeda motor yang kujanjikan kuberikan kepadamu, rawatlah baik – baik, ya !!!” Lee mengacungkan jempol dan berteriak “OK, aku berjanji akan merawatnya”
Kemudian Zaguya merogoh kantungnya dan mengambil telepon genggammnya. Zaguya menekan nomor “0823125432344” dan kemudian telepon genggam itu ditaruh di atas telinganya dan terdengar di telinga Zaguya “tuit...tuit.. Hallo, bos sudah siap dijemput” Zaguya berkata “Ya iyalah sudah jam segini mau ngapain lagi selain pulang, gimana sih kamu Don ?” beberapa menit kemudian, sebuah limosin berhenti di depan apartemen Lee. Dan Donny sopir Zaguya pun keluar dari dalam mobil itu dan Donny pun membukakan pintu mobilnya. Zaguya pun masuk ke dalamnya. Beberapa menit kemudian setelah Zaguya duduk di dalam limosin mewah ia terkejut dan berteriak “APA AKU LUPA TADI AKU MEMBAWA MOBIL, KAN ??? DON Kembali ke apartemennya Lee, CEPAT !!!!” Donny berkata sambil berkeringat “bababaik tuan”
ns 15.158.61.8da2