"Manusia!"502Please respect copyright.PENANA7toOMAMvaw
502Please respect copyright.PENANACJemNP0VvP
- Bill502Please respect copyright.PENANAgC9puOTncQ
502Please respect copyright.PENANA0PsK9mdiqI
502Please respect copyright.PENANAjXLnQVMf7J
502Please respect copyright.PENANAZ3P3ll1ljZ
502Please respect copyright.PENANANxmNwjf7HE
****502Please respect copyright.PENANAPc3k2PG60O
502Please respect copyright.PENANAYOotkU8i9g
502Please respect copyright.PENANAIvubYk2xOs
502Please respect copyright.PENANAwMiydx8MIR
502Please respect copyright.PENANAt5peZlepIP
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
502Please respect copyright.PENANAW8H4a5XfrR
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.502Please respect copyright.PENANAr3kvDZVM3b
502Please respect copyright.PENANASH8NERaZ3B
502Please respect copyright.PENANAfal1NIaLaI
502Please respect copyright.PENANAoEb4ee4YMF
502Please respect copyright.PENANAm79WpaTPeS
Jangan lupa vote dan komment :)502Please respect copyright.PENANA8faJ6UZcej
502Please respect copyright.PENANAufSsLHIuaZ
502Please respect copyright.PENANAozenSKTGDp
502Please respect copyright.PENANAkxPWGTf8fI
502Please respect copyright.PENANAjDdN1S1JTy
- alfa502Please respect copyright.PENANAt3DwmilVBr
502Please respect copyright.PENANA6NDRydkoJ3
502Please respect copyright.PENANAecwNJrMDRH
502Please respect copyright.PENANADoIvognIql
502Please respect copyright.PENANA0dERdI4qNf
502Please respect copyright.PENANAeef51wq1zz
502Please respect copyright.PENANA72Ey6ZBkll
502Please respect copyright.PENANAjaoSCWiXgK
502Please respect copyright.PENANAUKuVd6UFr4
502Please respect copyright.PENANAGiWc8vYenj
502Please respect copyright.PENANAA4ubkpOe8B
502Please respect copyright.PENANAuyd146DgAW
502Please respect copyright.PENANArSY664fBk4
502Please respect copyright.PENANAJ3JfnBeaFE
502Please respect copyright.PENANAz7hJ74rKnM
502Please respect copyright.PENANAbyzrTC4mB6
502Please respect copyright.PENANAvNElUNvCRI
502Please respect copyright.PENANA89OB4R75eM
502Please respect copyright.PENANAbghiUtJYLG
502Please respect copyright.PENANApcMajBbAdx