420Please respect copyright.PENANABfPMujQl2W
420Please respect copyright.PENANA1w56eAETx3
Wrez segera bangkit dan memposisikan tubuh bill agar dia merasa nyaman. Wrez menekuk sedikit kakinya dan mencondongkan badannya.
"Kau siap?" Tanya wrez.
"Apa maksud- aaaaahhhhhhh!!!!"
Bill berteriak kaget setelahnya. Karena apa yang tengah ia alami saat ini tidak pernah dia bayangkan, bahkan didalam mimpi.
Bill benar benar terperangah. Mulutnya masih terbuka lebar terkejut. Matanya memejam takut tak berani membuka mata. Sedang yang sedang ia tunggangi tengah berteriak keseruan, sesekali tertawa terbahak bahak.
"Ahhh!!! Turunkan akuu!!!" Bill berteriak parau.
Wrez terkekeh kekeh mendengar seruan yang berasal dari mulut bill.
"Wrezz!! Kauu.. aku!! Woyy!! Turunkan!!"ujarnya lagi.
"Kau berlebihan bocah!," wrez memalingkan muka sebentar kearah belakang. Melihat ekspresi wajah dari bill. "Buka matamu, idiot!" Ujarnya diselingi tawa.
"Turunkan aku atau aku akan menendang pantat mu!" Teriak bill masih dengan memejamkan matanya.
"Hahaha.. buka matamu, ini tidak semenyeramkan yang kau fikirkan"sahut wrez.
"Tidak akan! Turunkan!" Perintahnya lagi.
"Aku akan menurunkan mu jika kau membuka mata." Jawab wrez.
Dan bill menurut. Susah payah ia membuka matanya. Takut takut ia memandang kearah depan. Dan, dia semakin ingin pingsan saja ketika melihat hal yang ditangkap matanya. 420Please respect copyright.PENANAd7Fz8mGdTI
420Please respect copyright.PENANAWRUnny4eA8
Dia benar benar merasa seperti didalam mimpi.
Karena, wrez tengah membawa mereka kepuncak pegunungan landard dengan cara terbang. Ya, wrez bisa terbang dan itu mengguncangkan fikiran bill yang sudah tidak pintar bertambah semakin buruk.
Kini, hamparan pegunungan kebanggaan kota Sillius yang agung tak lagi ia lihat dalam skala kecil. Hamparan pegunungan Landard kini telah berada dihadapanya, dibawah kakinya. Mereka terbang santai dan hendak mendekati puncak pegunungannya.
"Bagaimana bill?" Tanya wrez.
Bill tidak menjawab, dia bergumam takjub pada apa yang ia lihat sekarang. Angin pagi yang sejuk bertiup diseluruh sela tubuhnya. Membelai rakus tubuh kedua insan yang tengah terkagum kagum pada ciptaan tuhan.
Dihadapanya benar benar terhampar salju putih bersih yang terlihat lembut, dan disirami oleh cahaya keemasan pagi. Bill mengumpamakan apa yang tengah ia lihat sekarang seperti sebuah es krim vanilla lembut yang dituangi madu cair nan harum. 420Please respect copyright.PENANAR9nXVB0ReU
420Please respect copyright.PENANA1r77XaG1WN
Puncak puncak pepohonan yang tumbuh disepanjang lereng gunung tegak menjulang hijau. Terdapat sarang sarang burung yang berada diranting rantingnya. Dilayangkan pandangannya lebih jauh. Dapat dilihatnya sungai berbatu besar berkelok kelok menuruni lereng, dan sebuah air terjun besar diatasnya.
Bill merentangkan sebelah tangannya hati hati. Ia tersenyum memejamkan mata menikmati paginya. Bill benar benar beruntung bangun pagi ini. 420Please respect copyright.PENANAa7VMyP7cY8
420Please respect copyright.PENANAx29ZYvA6ZE
Dia bahkan berniat untuk bangun lebih pagi lagi agar bisa berkeliling kota Sillius tiap pagi.
"Bill, bagaimana?" Tanya wrez dari bawah.
"Kau, bagaimana bisa kau terbang! Kau manusia jenis apa sebenarnya?!" teriak bill.
Wrez tertawa, dia menggelengkan kepalanya.
"Aku tanya bagaimana? Kau benar benar ingin turun?" Tanya wrez lagi.
Bill menggeleng dengan seringai. Rambut keritingnya berayun ayun diterpa angin.
"Aku tidak ingin turun, tidak untuk kapanpun. Karena," bill menjeda. Dipandanginya puncak pegunungan yang kian dekat. "Ini benar benar seruu!!!" Teriak bill bersemangat.
Wrez tersenyum, dia kemudian mempercepat dan menukikkan badanya hingga mereka terbang lebih cepat. Bill sebenarnya takut, namun dia mencoba menikmati adrenalin yang berpacu. Dia berteriak tak kalah heboh dari wrez. Beberapa burung mengikuti gerakan terbang mereka. Menyamai, dan mengiringi kemanapun mereka terbang. Cahaya matahari mengenai mereka, dan mereka tidak lebih bahagia lagi pagi itu.
"Bill, sekolah mu dimana?!" Tanya wrez.
"Astaga, aku lupa jika kita akan kesekolah. kita salah arah wrez!" jawab bill terkekeh.
"Kenapa kau tidak bilang?!! Aku harus tebang berbalik arah lagi bill!" Teriak wrez .
"Kau yang seenaknya terbang! Aku kan tidak bisa fokus karena ketakutan!" Balas bill tak mau kalah. Dia ingin sekali menjitak kepala wrez yang ada dihadapanya.
"Yasudah, arah mana?" Jawabnya.
"Kembali ke perkotaan! Tujuan mu barisan pertokoan. Jangan terbang terlalu dekat nanti kita bisa terlihat!"balas bill kembali berteriak.
Wrez mengangguk, dan memutar arah terbangnya. Mereka kali ini terbang lebih cepat dari yang tadi, karena wrez harus menempuh jarak yang tidak pendek untuk bisa mengantar bocah menyebalkan yang ada diatas punggungnya.
Beberapa menit terbang, wrez akhirnya melihat keramaian kota diujung sana. Dan sebelum mereka memasuki area perkotaan. Wrez menurunkan ketinggian terbangnya hingga mereka bisa menyentuh sungai lebar yang sejak tadi menarik perhatian wrez.
Bill terpekik takut saat sepatunya nyaris menyentuh air. Dia hendak protes ,namun wrez yang kini terbang dengan kepala yang masuk kedalam air. Menunduk, membuat bill benar benar tidak habis pikir.
Cukup lama wrez terbang dengan posisi seperti itu, dan sungai yang sedikit lagi akan habis memperingati mereka. Bill menyolek bahu pemuda tesebut, memeperingatkannya.
"Wrez! Sungainya hampir habis. Didepan sudah batasnya!" Ujar bill memberi tahu.
Wrez mengangkat wajah tampanya. Air dingin dari sungai membasuh wajahnya cerah. Selendang yang kini turun menyangkut dilehernya turut basah.
"Airnya segar sekali!" Ujar wrez lagi.
"Tentu saja wrez, ini masih pagi" sahut bil.
Mereka kembali terbang menukik ke atas lebih tinggi. Kini, mereka benar benar sudah memasuki area perkotaan dimana terlihat sangat padat dan ramai dijalan jalanya. 420Please respect copyright.PENANAUS4BxsH6yE
420Please respect copyright.PENANAzHwuG3Cb4M
Bill juga tercengang, karena dari atas sini. Pusat Kota Sillius benar benar terlihat menakjubkan.
Bangunan bangunan tinggi yang sudah berumur sangat tua, menara menara besar dengan atap atap yang berbagai bentuk. Jalan jalan yang padat, masyarakat yang sedang beraktifitas dan anak anak kecil yang tengah berlari lari menyusuri gang gang kecil tampak harmoni dan bahagia, sehingga memunculkan aura yang membuat kedua insan tersebut tersenyum senyum saat melihatnya.
Masyarakat yang ada disana beraktifitas dengan semangat, tak sadar bahwa kini terdapat dua manusia yang tengah terbang melintas dan memperhatikan mereka dari atas.
"Aku ingin menyapa mereka bill!," Wrez berujar dari bawah. "Mereka terlihat ramah!" Lanjutnya.
"Boleh saja! Tapi tidak dengan cara seperti ini," bill sedikit menunduk dan berbicara dibelakang telinganya. Angin pagi yang kini terasa sedikit lebih kuat membuat bill merasa terganggu ketika berbicara. "Mereka bisa jantungan melihat kau menyapa mereka dengan cara terbang" lanjut bill lagi.
"Oh, kau benar!" Sahut wrez.
Beberapa saat setelah terbang mengitari kolam air mancur dipusat taman. wrez akhirnya terbang dengan santai sebab jarak sekolah dengan mereka sudah dekat. Bill mendadak cemas karena teringat bahwa tidak mungkin jika wrez menurunkan dirinya dihalam sekolah. Itu pasti akan menjadi berita paling mencengangkan bahkan dipenjuru dunia.
Bill menunduk lagi, hendak berbicara.
"Wrez! Turunkan aku dibelakang sekolah saja! Pastikan tidak ada orang yang melihatnya!" Pinta bill.
"Kau tenang saja, tidak akan ada yang tahu bahwa kau datang dengan cara terbang" balas wrez.
Mereka akhirnya sampai dihalaman belakang sekolah, dan mendarat dengan mulus. Cepat cepat bill turun dari punggung pemuda tersebut.
"Terimakasih, tadi itu keren sekali!" Sahut bill cerah.
"Sama sama , bocah. Nah, aku aka terbang berkeliling lagi. Jam dua siang, setelah semua anak pergi dari sini. Aku akan menjemputmu kembali. Kau tunggu aku disini saja ya" perintah wrez.
"Huh! Kedengaran sangat mengatur sekali. Baiklah paduka raja! Nikmati penerbangan mu!" Balas bill seraya terkekeh.
Wres mengangguk, kemudian mundur beberapa langkah. Dia kali ini memperbaiki posisi selendang dan memakainya dengan benar.
"Aku pergi dulu, sampai jumpa siang nanti" ujar wrez melambaikan tangan, seraya meloncat terbang.
"Raja gila" gumam bill sambil menengadah.
****
Jangan lupa vote dan comment.
Selamat membaca!
420Please respect copyright.PENANALL1ZVwp1wA
420Please respect copyright.PENANAc4GeEXpoSt
420Please respect copyright.PENANA8lktg5Kkq2
420Please respect copyright.PENANAoJ41IQv57W
420Please respect copyright.PENANA0pBFo1FxlH
420Please respect copyright.PENANAr5ejUKFINj
420Please respect copyright.PENANAUiAzyMjpUW
420Please respect copyright.PENANAq39mDAlaRF
420Please respect copyright.PENANAbVu1baW0sK
420Please respect copyright.PENANA04LO1ir8pO
420Please respect copyright.PENANAenY62ovfFF
420Please respect copyright.PENANALyw9YjURLn
420Please respect copyright.PENANAEkdeWVmViH
420Please respect copyright.PENANANF2OQz5b6Q
420Please respect copyright.PENANAMrTgouvNnv
420Please respect copyright.PENANAOW5qTvH9su
420Please respect copyright.PENANAh3b8y1QNY5
420Please respect copyright.PENANAGuG4Y8V7BD
420Please respect copyright.PENANAlBgv3lh0mt
420Please respect copyright.PENANA5ZKddfIS3d
420Please respect copyright.PENANAAzWwAAPKeR
420Please respect copyright.PENANAWsAgjZjHQL
420Please respect copyright.PENANAulLIA9mWzp
420Please respect copyright.PENANAeDSQtBSMNR
420Please respect copyright.PENANA7l3btJgTeZ
420Please respect copyright.PENANAPvjXMrY5SR
420Please respect copyright.PENANACdc4hHhJjC
420Please respect copyright.PENANAilVe5Plf21
420Please respect copyright.PENANAtkuac1XuiC
420Please respect copyright.PENANAYQ9dKnTMEo
420Please respect copyright.PENANABbY1yL9hGE
420Please respect copyright.PENANAHrdIgMZd2l
420Please respect copyright.PENANAj76RTWbk9l
420Please respect copyright.PENANAREk5pNAUK2
420Please respect copyright.PENANA3hhCKn1bBb
420Please respect copyright.PENANAIU47aO048Z
420Please respect copyright.PENANABlh0mCAszW
420Please respect copyright.PENANAUO9RFnSYtJ
420Please respect copyright.PENANAEfVUa4mqOr
420Please respect copyright.PENANAj6TSL0GlqO
420Please respect copyright.PENANAy5O7mXEyRJ
420Please respect copyright.PENANAX6euH6x7lK
420Please respect copyright.PENANASaf1JQu69B
420Please respect copyright.PENANA6vQr9nWDpL
420Please respect copyright.PENANA241R3yLrJ6
420Please respect copyright.PENANAdXSVEZ9mQl
420Please respect copyright.PENANAQxYz61AKnN
420Please respect copyright.PENANABLQA0UUt1h
420Please respect copyright.PENANABVNnyhQhXX
420Please respect copyright.PENANA8jHFuTPP3F
420Please respect copyright.PENANABEKXTqMIfd
420Please respect copyright.PENANA4B3NtirshY
420Please respect copyright.PENANAkrHHo77GvL
420Please respect copyright.PENANAKTxWQkVOfd
420Please respect copyright.PENANAxMngyMQjaM
420Please respect copyright.PENANA6Xo6024ncQ
420Please respect copyright.PENANAkVR9xdGEgv
420Please respect copyright.PENANAO0LKlSUD5e
420Please respect copyright.PENANAzD3M475g1j
420Please respect copyright.PENANA593aWiekGR
420Please respect copyright.PENANAUfh4IExCN7
Salam, Alfa ;)
ns 15.158.61.18da2