Kau itu kuat. Kau itu hebat. Kau hanya terperangkap dengan batas yang kau buat didalam pikiran mu sendiri. Serta hati yang selalu menakut nakuti. 376Please respect copyright.PENANAmMJT0KlCI1
376Please respect copyright.PENANAnm1hqqZf6V
376Please respect copyright.PENANAx7qR5rMOYL
376Please respect copyright.PENANA169RZC45pR
376Please respect copyright.PENANA7Af1naDwvp
****
Jalanan utama menuju sekolah sudah semakin sesak saat bill berlari meninggalkan rumah kayu nya beberapa menit yang lalu. Barisan pertokoan lama yang sudah berdiri sejak kota Sillius masih di jajah berderet rapi disepanjang jalan. 376Please respect copyright.PENANA1l8UtPtOew
376Please respect copyright.PENANAB8MlEBrJQ8
376Please respect copyright.PENANAkzInPsqhaa
Barisan pertokoan lama sangatlah indah dan termasuk dalam objek wisata wajib yang harus dikunjungi oleh turis yang datang ke kota kecil Sillius. Para penjajah dulu membangun satu blok khusus dimana bangunannya menjadi kawasan sentral untuk mengurusi pajak dan pemerintahan sementara mereka. Sehingga bangunan bangunan tersebut dibangun setinggi tiga lantai dengan bentuk atap yang melengkung menyerupai kastil tua disetiap bangunannya.376Please respect copyright.PENANA2yNFDRDt4c
376Please respect copyright.PENANAxlQ8lJBMGU
376Please respect copyright.PENANA0V180sNYd8
Setelah penjajah benar benar meninggalkan kota Sillius, satu blok yang tadinya menjadi tempat pusat pemerintahan beralih fungsi menjadi pusat perdagangan. Para pedagang yang menempati bangunan tua tersebut menyulapnya menjadi toko toko yang unik dengan hiasan hiasan seperti bendera, lampu lampu yang berkelap kelip serta beberapa bunga hias dan plakat plakat yang dipasang untuk menarik pelanggan. Kursi dan meja yang dibuat berbagai bentuk dan warna dengan ukiran indah tak lupa diletakkan diteras depan toko, sehingga pengunjung ataupun turis dapat bersantai memakan pesanan mereka sambil menikmati musisi jalanan yang tampil memeriahkan keramaian kota kecil Sillius.
Tetapi, keramaian ini mengakibatkan jalanan macet sebab masyarakat kota yang hendak mampir ke toko memarkir kendaraan nya ditepi jalan utama. Sehingga jalan yang tak terlalu besar bertambah sempit dan menyulitkan masyarakat lain yang hendak menggunakan jalan.
"Permisi..maaf"
Beberala kali bill tak sengaja menyenggol bahu orang orang yang berlalu membelah ramainya kerumunan seperti dirinya dan mendadak semakin ramai saja ditengah jam sibuk seperti ini.
Bill tidak kesulitan untuk menentukan arah jalan. untuk anak seusianya, Bill termasuk anak yang memiliki tubuh tinggi. Hingga ia sering kali dipanggil jangkung ataupun tiang oleh teman temannya. Dan tinggi badan yang berlebih pada tubuhnya sangat berguna untuk melihat jalan disaat ramai seperti ini. Bill hanya perlu sedikit menjinjit, dan dia akan bisa melihat dengan jelas belokan yang akan dia ambil diujung jalan sana.
"Mampir dan belilah! Untuk hari pagi yang cerah ini. kalian akan mendapat diskon sepuluh persen disetiap pembelian tepung dan gandum, dan diskon dua puluh persen untuk segala jenis sayuran!"
Bill melayangkan pandangan nya saat melewati kerumunan yang sangat ramai kearah toko bahan pokok yang menjadi penyebabnya. Dia mengangguk mengerti, sebab inilah jalanan utama menjadi sangat ramai. Ternyata toko bahan makanan bercat violet dengan garis garis putih disepanjang tokonya sedang mengadakan diskon besar besaran.
Bill semakin kewalahan karena beberapa ibu ibu bertubuh gempal dari seberang jalan ikut bergabung kedalam keramaian dan membuat keributan dengan meneriaki ibu ibu lain demi mendapatkan barang diskon yang sekarang sudah hampir habis.
"Hey itu milikku.."
"Berikan aku tepungnya!!.."
"Sial! Aku sudah sangat terlambat.."
"Ibu, aku ingin pipis.."
"Mari beli.. mari beli.."
"Hey!! Jangan parkir sembarangan!!"
Gerutuan dan teriakan mengubah suana pagi yang tentram menjadi kusut dan jenuh. Dalam hati, bill berniat tidak akan pergi menuju sekolah dijam seperti ini. Bill tidak ingin terlambat lagi.
"Akhirnyaa.."
Bil menghela nafas dan meregangkan badannya. Sejak dia memasuki keramaian dibarisan toko lama. Badannya terjepit, dan terdorong dorong oleh orang orang yang memaksa memecah kerumunan.
Bill kembali berlari lagi, rambut keritingnya berayun mengikuti irama langkah kaki. Dia berjalan lurus melewati beberapa barisan toko baru yang sedikit sepi. Kemudian menyebrangi jalan besar diujung jalan, memutari sebuah air mancur dengan sebuah patung dewa di tengahnya dan berbelok menuju jalan menurun dengan pohon pohon besar ditepinya tepat sesudah lampu lalu lintas berwarna hijau.
Bill sampai didepan gerbang dengan nafas yang putus putus. Dia memandang nanar kepada pintu kaca yang sepenuhnya sudah tertutup dan terkunci. Bill mendekatkan wajahnya kearah pintu kaca, mengintip. Disapunya pandangan ke koridor utama yang terlihat sepi sampai ke belokan menju kelas. Tak ada murid ataupun guru yang barangkali sekedar lewat dikoridor tersebut.
Sekolah bill merupakan sekolah baru bernama Andard yang popularitasnya sangat baik dikalangan masyarakat. Bangunannya terlihat megah dengan gedung bertingkat berwarna abu abu dan jendela kaca berjajar disepanjang tingkatnya. Terdapat dua lapangan serba guna, aula, perpustakaan, ruangan kelas, rungan guru serta kantin yang ukuranya serba luas dengan mesin pendingin ditiap ruangannya. Bill memang sangat beruntung dapat memasuki sekolah tersebut dengan beasiswa penuh saat mendaftar kesekolah baru tersebut.
Bill bukan anak pintar ataupun anak yang orang tuanya kaya raya. Bill dapat memasuki sekolah tersebut sebab ayahnya memohon kepada kepala sekolah yang baiknya, merupakan teman lama saat berada di sekolah tingkat atas dulu.
"Sedang apa kau?"
Bill terkejut, dan berbalik. Di dapatinya Mr. Madson, sang guru disiplin yang galaknya bukan main tengah memandangi bill tajam. Dia melipat tangannya didepan dada menunggu bill bicara.
"Aa.. aku ingin masuk ke dalam Mr" jawab bill gugup. Dia menunduk takut.
"Kau tidak tahu ini jam berapa?"
Bill menggeleng, dan menjawab pelan.
"Jam dirumah ku rusak, jadi aku tidak bisa memperkirakan waktu"376Please respect copyright.PENANARV5c8P2EiV
376Please respect copyright.PENANADEg1U2RToh
Kilah bill berbohong.
"Sekarang pukul setengah delapan tepat. Kau terlambat lima belas menit"
Bill semakin menunduk, tak berani menjawab. Dalam hati dia mengeluh tentang berapa lama dia terlambat pagi ini.
"Siapa nama mu?"
"Bill merryck"
Suara kertas yang bergesekan terdengar oleh bill. Diangkatnya kepala sedikit untuk melihat Mr. Medson yang tengah membalik halaman buku yang selalu ia bawa kemana kemana. Kemudian meniliti sesuatu disana.
"Ini waktu terlambat yang paling parah dari sebelum nya," Mr. Medson berdecak dan menggelengkan kepalanya. "Kau ku beri izin masuk, tapi sebelum itu kau harus menyelesaikan hukuman mu"
Mr. Medson membawa bill masuk, melewati koridor utama,kemudian berbelok menuju koridor lain disebalah kiri lalu berhenti tepat diujung ruangan, tempat toilet siswa berada.
"Bersihkan toilet ini sebagai hukuman mu dan kau boleh pergi setelah selesai. aku akan mengecek lima menit lagi"
"Baik pak"
Bill menghela nafas dan memulai mebersihkan toilet. untungnya, toilet siswa yang kini tengah ia sikat tidak seluas ruangan kelas. Ini hanya sebesar setengahnya. Dengan cekatan, bill menyikat seluruh lantai ruangan berkeramik dengan guratan kasar ditengahnya.
Pintu toilet mendadak terbuka. Seorang siswa berwajah oval masuk kedalam. Bill awalnya tak terusik, namun suara yang telah bill kenal membuat bill mendengus jengah.
Dia jim, seorang anak laki laki berumur sama dengan bill namun tubuhnya lebih pendek dari bill. Berambut lurus dengan mata coklat gelap serta tulang pipi yang tinggi.
Jim merupakan anak yang dilahirkan dari orang tua super kaya. Latar belakang orang tuanya itulah yang menyebabkan perilakunya buruk terhadap orang orang, terutama terhadap bill. Dia suka sekali mengolok olok orang lain yang dia rasa lebih rendah kedudukannya tanpa rasa takut dihukum atau dimarahi.
Karena dia hanya perlu mengadu dan sedikit merengek, maka orang tuanya akan bertindak membela. Tak peduli jika pada faktanya jim yang salah. Dia tidak pernah sopan kepada siapapun, sombong, semena mena dan egois.
"Wahh wahh wahh, pecundang sedang mebersihkan toilet rupanya"376Please respect copyright.PENANAYHdEIWhIjG
376Please respect copyright.PENANA4Fqr7hBWCw
Jim memulai, dia melipat tangan didada dengan senyum menjengkelkan.
"Jangan ganggu aku" bill membalas.
"Sampah seperti mu memang pantas untuk melakukan hal hal seperti ini" 376Please respect copyright.PENANAN0FHzE6Sgi
376Please respect copyright.PENANAYmv6tPO6ZS
Jim mendekat kearah bill.
Mata bill menyorot siaga, sebab jim pasti akan mengusilinya lagi.
"Apa maumu?"
Jim mendengus, kemudian menyeringai. Sebelah tanganya dimasukkan kedalam saku celana.
"Seperti kau mampu saja memberikan apa yang aku mau?"
"Kalau begitu jangan ganggu aku,"bill menggenggam erat sikat ditanganya, "aku benar benar tidak ingin berurusan dengan orang seperti mu".
"Orang seperti mu !?," jim membelalak marah, sementara bill diam tak bergeming. " harusnya aku yang bilang begitu!"
Jim berjalan selangkah menuju ember yang berisi cairan pembersih. Bill melirik takut takut, namun sebisa mungkin ia tutupi.
"Harusnya orang seperti mu tak pantas disini!,"
bill terbelalak saat jim menendang keras ember tadi hingga mengenai dinding, kemudian memantul dan terhempas ke lantai keramik. Seluruh cairan pembersih yang ada didalamnya tumpah. Kini lantai keramik tempat bill berdiri tergenang oleh cairan berbusa.
"Harusnya kau bahkan tidak sekolah disini!" Setelah meneriaki bill, Jim berbalik pergi.
Bill mengusap lelah wajahnya, dia ingin membalas perbuatan jim, Sangat ingin bahkan. Tapi bill harus menahan itu semua sebab ayahnya yang melarang keras.
"Kau hanya beruntung punya harta yang selalu bisa melindungimu jim"
Bill tersenyum sedih, dia kemudian mengemasi kekacauan yang dibuat oleh jim tadi.
"Apa yang kau.."
Bill menoleh gugup. Disana, Mr. Samson tengah berdiri dan menggeram marah.
Matilah aku, ujar bill dalam hati.
****
Ikutin terus jalan cerita ini ya!376Please respect copyright.PENANAB1jcxyD62V
376Please respect copyright.PENANA6KNaOH2Jfv
376Please respect copyright.PENANAoVTyfjKugz
376Please respect copyright.PENANAoNd8KYJlvy
376Please respect copyright.PENANAUZVYMZNLP1
Jangan lupa vote dan comment ;)!376Please respect copyright.PENANA40sDiO1W1C
376Please respect copyright.PENANA1gaNpDIfBw
Selamat membaca!376Please respect copyright.PENANANXPrOubGVA
376Please respect copyright.PENANAv2j96xzvnw
376Please respect copyright.PENANANYg4SyoBIg
376Please respect copyright.PENANAQwVGZRme6Y
376Please respect copyright.PENANAF6p19WDWge
Salam dari barisan pertokoan lama dan Sekolah tingkat dasar Andard!376Please respect copyright.PENANAqenlWyRe4w
376Please respect copyright.PENANAmmNPgMlP8v
376Please respect copyright.PENANAjnFixceBDd
376Please respect copyright.PENANAGb8njs6hVH
376Please respect copyright.PENANAW4dAoBXBcz
- Alfa376Please respect copyright.PENANAFX1T9gt5Vf
376Please respect copyright.PENANASKLQYnXAi6
376Please respect copyright.PENANAB69ca730pu
376Please respect copyright.PENANABR4A3ZLZGV
376Please respect copyright.PENANA3PrdMkU30I
Ps : follow me on instagram376Please respect copyright.PENANAIdJ7WYluho
376Please respect copyright.PENANAPhxhSSkwuu
@alfaamerta376Please respect copyright.PENANAWjJCvxQ3CS
376Please respect copyright.PENANAlO3KoXXJQn
376Please respect copyright.PENANAUMlI2CDe4d
376Please respect copyright.PENANAjTOWvSEdH3
376Please respect copyright.PENANAxq9EGL4OSb
376Please respect copyright.PENANAGXSOebp4Z2
376Please respect copyright.PENANAHrhKJaL6dc
376Please respect copyright.PENANAEyc0I4Lqfu
376Please respect copyright.PENANAljwES7Z50G
376Please respect copyright.PENANAwGEEzzK0I7
376Please respect copyright.PENANAwhOMHLg6fT
376Please respect copyright.PENANAhRubEQdOGQ
376Please respect copyright.PENANAZnkbjkhrGD
376Please respect copyright.PENANAj0MvUambz3
376Please respect copyright.PENANApf3QqqqAjt
376Please respect copyright.PENANAd8ZjYHlm11
376Please respect copyright.PENANA2KB4KRnJE4
376Please respect copyright.PENANAuxOYxdNIDp
376Please respect copyright.PENANArzeXujRiMO
376Please respect copyright.PENANAWFpNfCmOKK
376Please respect copyright.PENANABjOxtveGv1
376Please respect copyright.PENANAWO0zjE0JGw
376Please respect copyright.PENANAbtns178hGb
376Please respect copyright.PENANAeL3zxIJh2b
376Please respect copyright.PENANACEU62UcpuD
376Please respect copyright.PENANAHwNkhM0QNW
376Please respect copyright.PENANAg9FTcr1tsZ
376Please respect copyright.PENANALLoG4AwrCL
376Please respect copyright.PENANAlkdxvWxT36
376Please respect copyright.PENANA7uI4N307pl
376Please respect copyright.PENANAq6p76VzNnW
376Please respect copyright.PENANAJpmQ6nvYt9
376Please respect copyright.PENANAXADiMDAQAd
376Please respect copyright.PENANAILeiMsC7Ex
376Please respect copyright.PENANAnAD3woaBJT
376Please respect copyright.PENANAhoBVwDR9Uv
376Please respect copyright.PENANAoRpHG8Li9P
376Please respect copyright.PENANAUL7EFHrZ4B
376Please respect copyright.PENANAo5QkyAfO7Q
376Please respect copyright.PENANATUL1uzF9nv
376Please respect copyright.PENANAmHcbyMUbuW
376Please respect copyright.PENANApvyNj6Yk84
376Please respect copyright.PENANANNjrIyhZtK
376Please respect copyright.PENANARpk5r7y290
376Please respect copyright.PENANA4ITnXJh0vs
376Please respect copyright.PENANAuGf752PyFH
376Please respect copyright.PENANAGMjY5xdx1R
376Please respect copyright.PENANAZQbs4D40pR
376Please respect copyright.PENANA6AIFflM52V
376Please respect copyright.PENANAQpvCfFzWmS
376Please respect copyright.PENANALZTFsvA97Y
376Please respect copyright.PENANAU2rPKQCtxp
376Please respect copyright.PENANADSbpmsgo8q
376Please respect copyright.PENANAWBm1lp8O4S
376Please respect copyright.PENANAR5d4yvGhs2
376Please respect copyright.PENANA3yDJ8jvuh4
376Please respect copyright.PENANAX2IbGL3IJ0
376Please respect copyright.PENANAZpuQKHRcYL
376Please respect copyright.PENANAIhSC26MNgI
376Please respect copyright.PENANAQSMu5o2buB
376Please respect copyright.PENANAdaxsZ6fr9Q
376Please respect copyright.PENANAKEjfmqOS77
376Please respect copyright.PENANA8GQdNkttDv
376Please respect copyright.PENANAy1WhHfUF1O
376Please respect copyright.PENANAaJscFbBfv0
376Please respect copyright.PENANA0phmZEftgY
376Please respect copyright.PENANAqJvwGCwN01
376Please respect copyright.PENANAH0VG9bWJm9
376Please respect copyright.PENANArhVEOVTRlK
376Please respect copyright.PENANAW1o873w0Fc
376Please respect copyright.PENANAxcxi1ChulX
376Please respect copyright.PENANAQPG1JuWUkD
376Please respect copyright.PENANA3anQj0Y44F
376Please respect copyright.PENANAWxzyYIdema