Sebuah buku yang menceritakan bahwa kehidupan tidak selalu sejalan dengan keinginan, tidak jarang hidup memaksamu untuk melakukan hal yang mungkin berlawanan dengan hati dan pikiranmu, tidak pula terkadang kamu harus tersenyum disaat sebagian hatimu sedang hancur seperti serpihan kaca.
Itulah kehidupan kalau kamu tidak mampu mengendalikan pemicunya, maka kamu akan selalu mengalamai hal yang serupa.
Setiap orang pasti memiliki sebuah masa dimana itu adalah titik terberat dalam kehidupannya, bedanya adalah bagaimana cara mereka menyelesaikan nya, sedangkan persamaannya adalah, mungkin mereka sama sepertimu merahasiakannya, sehingga ketika masa-masa itu menghampirimu kamu akan mengaggap dirimu tidak beruntung dan orang lain tidak pernah pada fase tersebut .
Beberapa orang memiliki karakter dan sifat yang berbeda beda, ketika kamu meminta dipahami kamu akan merasa terbebani, kamu harus mampu memasuki pembatas yang ada, mencoba menyatu kemudian baru kamu mengendalikan keadaan.
Seorang petani gandum ingin menanam gandum diladang pohon jati, dimana ladang itu penuh semak belukar dan tanaman jati. Ia ingin menanam gandum disela-sela pohon jati. Dia pergi mengambil korek api. Datang seorang teman mengingatkannya, jika kamu ingin menghilangkan rumput dan semak belukar kamu cukup menggunakan sabit, tetapi ia tidak mendengar kannya ia membakar dengan api kecil, karena ladang tersebut penuh semak belukar dan daun jati kering api yang kecil justru semakin membesar membakar semua ladang dan ia kehilangan pepohonan jati itu dan gagal menanam gandum karena tanah menjadi tandus. Ia pun membutuhkan ratusan kubik air untuk mengurai tanah tersebut .