Di kampus, sore hari
" Sore Rai " panggil Siska dari belakang
" Sore Siska " Sahut Rai
" Gimana udah baikan ? " tanya Siska sambil beliaht wajah Rai dari dekat
" Udah, ... Thanks buat kemarin " sahutnya
" iya sama-sama " jawabnya sambil tersenyum
" Aku duluan ya " ucapnya lagi sambil melambai
" Ya " jawab Rai
Siska dan Rai beda kelas, tapi sama jurusan. Meski begitu mereka sering bertemu di 3 mata pelajaran yang mereka dapatkan.
207Please respect copyright.PENANAhkQAVYYu5U
Tak lama kemudian Riko datang membawa motor mogenya.
207Please respect copyright.PENANAds9Sb6joJL
Brumm brumm brumm suara moge yang iya kendarai. Turun dari motor dan langsung menyapa Rai.
" Hei sob " sapa Rico
" Sab sob, gimana ada target baru lagi gak ? " sahut Rai sambil bertanya
" Ah emang misi kemarin udah berhasil ? " Tanya Rico balik
" Udah pastilah " jawab Rai dengan sombong
" Sial ... Hebat juga lu,.... Terus gimana
Orang tuanya ? nerima lu dengan baik gak? " Tanya Rico lagi
" So pasti " jawab Rai lagi
" Good job, nih daftar mahasiswa yang lain yang bisa lu targetin " ucap Rico
" Tapi sebelum itu, lu gak mau main ama dia ? Seminggu aja kek ? " saran Rico
" Gak, untuk cewek ini, yang lain masih bisa " jawab Rai dengan serius
" Hmm curiga gua ? " Jawab Rico menyirdir
" Iya,..gua kasian sama orang tuanya "
Jawab Rai
" Ah tumben bijak,.... Terus kenapa gak serius aja ama dia ? " Tanya Rico lagi
" Gak, gua merasa gak pantas buat dia " jawab Rai lagi
" Eleh dasar, udah lah gaskun ke kelas ! " Ungkap Rico ngeledek
207Please respect copyright.PENANAY74K8hsE1O
Kelas dimulai
Disaat jam pelajaran Rai merasakan kehadiran mahluk gaib lagi. Samar2 tapi iya merasa hawa mahluk ini lebih kecil dari yang di rumah sakit kemarin. Walau begitu iya merasakan hawa membunuh yang lebih besar dari lawannya kemarin. Tanpa pikir panjang Rai segera permisi ke toilet, sebagai alibi untuk mencari tau keberadaan mahluk ini. Keluar dari kelas iya langsung melacak keberadaan mahluk itu, butuh waktu 2 menit untuk menemukan kebenarannya. Meski samar2 Rai merasakan hawa keberadaannya di ruangan direktur. Demi melindungi orang yang berada di situasi membahayakan seperti kemarin, Rai lewat jendela belakang ruangan direktur melihat keadaan di dalam. Hal hasil iya melajat sesosok hantu menyeramkan dengan membawa 2 bilah cerurit, bersiap membacok direktur. Dengan rantai api tak kasat mata, Rai menarik hantu itu keluar dari ruangan direktur, dan melemparkannya ke lapangan belakang kampus. Hantu memang tidak bisa membunuh manusia secara langsung namun hantu dengan cara tertentu dapat mengurangi atau menyerap partikel jiwa seseorang yang masih hidup. Tak jarang juga beberapa hantu / setan juga saling menyerang satu sama lain untuk dapat menyerap partikel jiwa yang dimiliki oleh para hantu tersebut.
207Please respect copyright.PENANApxMHKNPjCb
Rai setelah melempar hantu itu langsung meloncat ke kesana.
207Please respect copyright.PENANAANB8Ts52io
" Sialan, kau membuatku ketinggalan pelajaran saja, dasar hantu kurang kerjaan, untuk apa kau menyerang direktur kampus ku ha ? " Tanya Rai marah
" Oi anak muda yang harus marah gua, bukan lu ?
Tujuan gua ini mulia tau gak lu ?, Gua hanya ingin memberi pelajaran kepada orang tua berengsek itu sebagai penunggu kampus ini ! " Jawab sang penunggu dengan tegas
207Please respect copyright.PENANACMoubWpqui
" Ah maksudmu ? " Tanya Rai lagi
207Please respect copyright.PENANAiiR6tKp0NG
" Parah nih ni bocah, lu gak tau uang dari pemerintah yang digelontorkan untuk pembangunan kampus ini agar lebih maju lagi, udah dikorupsikan selama 2 tahun lebih Haaa ? " Jawabnya lagi tegas
207Please respect copyright.PENANAVXWRnaZLw7
" Jangan mengada2 kau hantu mana mungkin direktur ini korupsi, jika benar mana buktinya ? Serahkan ke gua ! " Suruh Rai dengan sedikit emosi
207Please respect copyright.PENANAWvBi5Fmarx
" Lu gak percaya ?, Jika lu ingin tau kebenarannya lu cari di tembok toilet ruangan direktur, tembok sebelah kiri pojok atas. Di sana ada keramik yang bisa di lepas dari tembok disitulah sebuah bukti korupsi yang dilakukannya disimpan " ucapnya dengan serius
207Please respect copyright.PENANAStQ5qsqgBR
" Benar kah itu, gua masih gak percaya hal itu. Dan jika memang benar, dari mana kau tau semua ini ?"
Tanya Rai lagi
207Please respect copyright.PENANAv9uo4T9Kc7
" Gua penunggu di kampus ini semua gerak gerik orang yang berada di kampus ini aku tahu. Aku juga tahu nama mu anak muda. Kau Rai Agnatra seorang yang selalu dapat ranking 2 di setiap semester, playboy yang sudah menaklukkan total 23 mahasiswi selam 3 semester ini, tidak termasuk Siska karena kau benar-benar suka padanya. Dan satu lagi aku juga tau kau seorang pria Wahyu dari dewa Agni jauh sebelum kau mengganggu ku hari ini " ungkapnya dengan panjang lebar.
207Please respect copyright.PENANA5a3u5Ji0pU
" Sialan lu tau juga percintaan gua, parah ni, kau bukan saja penunggu kau juga stalker. Baiklah kalau emang ini benar aku akan memeriksa ke ruangan direktur nanti jika salah aku akan melenyapkan mu dari sini dan mengganti kan mu dengan penunggu yang lain " ungkap Rai
207Please respect copyright.PENANAzdxC6mRMr3
" Baik aku tunggu kau " sahut penunggu dan langsung menghilang dari hadapan Rai.
207Please respect copyright.PENANA1dw3p0aKoZ
" Sialan, bisa gawat juga kalau ada penerima Wahyu seperti aku di kampus ini, bisa2 semua aib ku terbongkar. Ih serem " pikir Rai sambil pergi menuju kelas.
207Please respect copyright.PENANABU2b4tNDfe
Sesampainya di kelas pun Rai masih memikirkan perkataan penunggu tadi. Sampai2 teman2nya memanggilpun iya tidak hiraukan.
207Please respect copyright.PENANAa3NFlhIkUy
" Hei Rai habis dari toilet kenapa kau murung, kau belum bersihin pantatku ya karena tisunya habis " ucap Rico bercanda
207Please respect copyright.PENANAvWEkd8vl3G
" Hmm " jawab Rai santai
207Please respect copyright.PENANAkfNyMsrMZ4
" Adehhh kenapa pulak bocah satu ni ?, di ajak ngobrol diem " ucap Rico lagi
207Please respect copyright.PENANACYi4ZnGcxa
Dalam pikiran Rai hanya berpikir bagaimana mana cara masuk ke toilet direktur tanpa membuat direktur curiga sedikitpun. Atau sekalian direktur tidak mengetahui bahwa Rai pernah masuk kesana. Sekian lama berpikir sampai2 pelajaran pun selasai.
" Rai yuk pulang,.... Rai Rai halo, bocah ni kesambet apa pula ?" Ucap Rico sambil sesekali melambaikan tangannya didepan wajah Rai
"...... Oi Rai kalo gak pulang sekarang lu bisa pulang lewat plapon mau ? " Ucap Rico sedikit emosi
" Ah plapon, benar juga pelapon, sana duluan aja gua ada urusan " ucap Rai tergesa-gesa
" Adehhh Rai Rai ada ada aja, ya sampai jumpa besok " ucap Rico kebingungan
" Iya jumpa besok " sahur Rai dari kejauhan
Disaat kampus serasa aman Rai memulai aksinya, lewat plapon WC pria, iya masuk kedalam hingga ketemu ruang direktur. Iya langsung turun dan mengecek keramik yang diceritakan tadi. Dan yah itu benar-benar ada semua bukti korupsi tersimpan rapi disini. Dan ada sebagian uang tunai yang masih tersimpan disini. Tiba2
" Hmm gimana benarkan gua " ucap penunggu yang muncul dari tembok sebelah kanan.
" Iya, tapi tetap saja kau tidak seharusnya menyerang direktur, walaupun sebatas ingin saja " ucap Rai serius
" Apa kau benar2 mengganggap aku akan menyerang direktur ?, Tidak Rai tidak, aku hanya ingin memancing mu untuk mengungkap semua kejahatan direktur selama ini. Ini saya sudah ku rencanakan dengan matang. Dan sekarang tinggal menunggu mu ikut dalam misi ini.
Apa kau akan ikut dengan ku Rai ?" Ungkap penunggu dengan raut wajah serius.
" Baiklah aku ikut, meski aku belum sepenuhnya percaya tapi aku akan ikut rencana mu, dan sekarang katakan rencana mu itu ! " Suruh Rai dengan serius
Sang penunggu pun menceritakan semua rencananya dan Rai pun setuju.
" Baik mari kita lakukan rencana ini "
Ungkap Rai dengan penuh percaya diri.
ns 15.158.61.48da2