Sebagian besar bahkan pasti seluruhnya, manusia punya keutamaan dan perbedaan. Mereka pasti punya kuasa walau hanya atas dirinya sendiri. Mungkin juga jadi aspek penting dalam kehidupan bersosial. Kita harus memaknai itu sebagai sebuah andil untuk merubah pemikiran manusia-manusia awam dalam memahami keanugrahan, ketuhanan, dan hati nurani. Namun juga tak terkecuali orang orang besar yang harus nya tau kebaikan, mungkin dirasuki ketamakan.
Mari kita bersama pahami dan tindaki itu. Disaat ini pahami dulu bahwa Tuhan itu amat Mulia. Ia memberikan berbagai macam karu ia untuk kau sadari, tak harus selalu cukup luangkan waktumu untuk hal itu. Ketika kau termenung sadari lah kau itu punya penguasa, kau itu hamba, lemah dan pastinya bergantung kepada pencipta. Dari situlah pelan pelan arah jalan kita membaik, karena sadar betul bahwa harta kekuasaan yang anda punya adalah cobaan apakah kau bisa syukur dan sadar. Kini banyak makhluk-makhluk penguasa yang tak tau diri. Bahkan entah dia pernah berpikir bahwa kayanya adalah anugrah, cerdasnya adalah wahana untuk belajar. Tapi mereka terlanjur tersesat kepada ego dan tamak.
Bagi manusia kecil bagaimana? Apa yang bisa dis syukuri? Hidup saja serasa mati apa yang harus disyukuri?.
Sejatinya merekalah yang lulus dalam ujian tuhan dan ternyata susah adalah ujian paling gampang. Ketika susah manusia memang tersadar kepada Khaliknya namun itu patut diapresiasi. Saat senyum orang orang kecil bertebaran dimuka bumi, sebenarnya mereka sabar dan menerima kehendak Tuhan. Ia tak pernah kritisi ketentuan-Nya dan punya sedikit resep bahagia. Kadang itu yang jadi kunci ridho Tuhannya. Mereka memang susah, mereka memang tak punya, namun mereka cukup puas dengan masih bisa diberi kesempatan kepada Tuhan dan bersujud kepada-Nya. Ku pikir luar biasa
Memang nyatanya, susah adalah ujian yang mudah dan mudah adalah ujian yang susah. Maka sadarlah dalam posisi apapun bahkan benci keadaan kau masih dalam naungan Tuhan. Dan kasihnya pasti berhamburan untuk hamba-Nya yang sadar.
ns 15.158.61.8da2